CDM dan PDM Perancangan Data Base

pembelian, barang masuk dan data po, jika ada barang masuk maka akan diolah di olah di proses pembelian dan secara langsung akan menambah jumlah barang. Pada bagian proses oreder beliterjadi apabila terdapat data po dan barang masuk kemudian data tersebut disimpan pada store order beli. Pada entity bagian gudang menerima data penjualan dan data penerimaan barang.

3.3 Perancangan Data Base

Pada perancangan data base membahas tentang CDM dan PDM, serta bagaimana proses tersebut dibuat.

3.3.1 CDM dan PDM

CDM singkatan dari Conseptual Data Model. CDM dipakai untuk menggambarkan secara detail struktur basis data dalam bentuk logik. Struktur ini independen terhadap semua software maupun struktur data storage tertentu yang digunakan dalam aplikasi ini. CDM terdiri dari objek yang tidak diimplementasikan secara langsung kedalam basis data yang sesungguhnya. PDM kependekan dari Physical Data Model. PDM merupakan gambaran secara detail basis data dalam bentuk fisik. Penggambaran rancangan PDM memperlihatkan struktur penyimpanan data yang benar pada basis data yang digunakan sesungguhnya. PDM juga diartikan sebagai hasil generate atau proses dari CDM, atribut yang sebelumnya tdk ada di CDM otomatis akan bertambah ketika di generate ke PDM biasanya hasil generate dari CDM itu merupakan tipe primery key. Berikut Adalah Conceptual Data Model dari sistem ini: Gambar 3.7 CDM Sistem Kontrol Stok Retail Pada gambar 3.7 menjelaskan tentang Conceptual Data Model CDM terdapat beberapa entitas yaitu tabel barang, tabel suplier, tabel penjualan, pembelian, tabel order_beli, pegawai, masing-masing entitas tersebut memiliki beberapa atribut dalam tabel barang memiliki atribut idbarang, nama, harga, jumlah, satuan, dalam tabel barang idbarang merupakan primary keynya. Tabel mendata_po melihat pesan menjual memesan mendata mendata_b mendata_j mengecek mengirim ORDER_BELI no_po nama_barang jml_po satuan_po harga_po sub_po jmlharga_po PEGAWAI id_peg nama_peg jabatan_peg jk_peg tgl_lahir_peg alamat_peg telp_peg status password_peg tabelbarang kode_barang nama_barang jml_barang harga_barang SUPLIER id_sup nama_sup alamat_sup no_telp_sup status_sup pembelian no_beli tgl_beli jml_beli satuan_beli harga_beli total_beli penjualan no_jual tgl_jual jml_jual satuan_jual harga_jual total_jual barang berelasi dengan tabel pembelian, penjualan, pegawai dan suplier, pada tabel pembelian terdapat no_beli yang merupakan primary keynya dari beberapa atribut tgl_beli, jumlah, harga, pada tabel penjualan terdapat no_jual sebagai primary keynya dan memliliki beberapa atribut no_jual, tgl_jual, jumlah_j, harga_j. Pada tabel suplier tersebut terdapat id_sup sebagai primarynya dan memiliki beberapa atribut nama_sup, alamat_sup, telp_sup, status_sup. Pada tabel pegawai terdapat id_peg yang merupakan primary keynya, pada table pegawai terdapat bebrapa atribut lain nama_peg, jabatan_peg, jk_peg, tgl_lahir_peg, alamat_peg, telp_peg, status, password_peg. Pada tabel order_beli terdapat beberapa atribut no_po sebagai primery keynya, tgl_po, jumlah_po, harga_po. PDM kependekan dari Physical Data Model. PDM merupakan gambaran secara detail basis data dalam bentuk fisik. Penggambaran rancangan PDM memperlihatkan struktur penyimpanan data yang benar pada basis data yang digunakan sesungguhnya. Setelah PDM ini terbentuk maka selanjutnya database yang diperlukan dapat tersusun dari PDM yang sudah ada. Pada PDM ini akan terlihat hubungan atau relasi yang terbentuk antara tabel satu dengan yang lain, sehingga data yang satu dengan data yang lain dapat berhubungan antara yang satu dengan yang lain. PDM merupakan hasil generate atau hasil proses dari CDM setelah tergenerate maka CDM akan menjadi PDM dan terdapat juga hasil dari relasi antar table tersebut, hasil relasi tersebut adalah atribut yang terprimery key atau data yang unik. ID_PEG = ID_PEG ID_SUP = ID_SUP KODE_BARANG = KODE_BARANG NO_BELI = NO_BELI KODE_BARANG = KODE_BARANG NO_PO = NO_PO ID_PEG = ID_PEG ID_PEG = ID_PEG ID_PEG = ID_PEG ID_SUP = ID_SUP ID_SUP = ID_SUP ORDER_BELI NO_PO char50 ID_SUP integer ID_PEG integer NAMA_BARANG char20 JML_PO numeric50 SATUAN_PO numeric20 HARGA_PO numeric50 SUB_PO numeric50 JMLHARGA_PO numeric50 PEGAWAI ID_PEG integer NAMA_PEG char50 JABATAN_PEG char20 JK_PEG char10 TGL_LAHIR_PEG date ALAMAT_PEG char50 TELP_PEG numeric20 STATUS char10 PASSWORD_PEG char20 BARANG KODE_BARANG integer ID_PEG integer ID_SUP integer NAMA_BARANG char20 JML_BARANG numeric20 HARGA_BARANG numeric20 SUPLIER ID_SUP integer NAMA_SUP char50 ALAMAT_SUP char50 NO_TELP_SUP numeric20 STATUS_SUP char10 PEMBELIAN NO_BELI char50 ID_PEG integer ID_SUP integer NO_PO char50 TGL_BELI date JML_BELI char50 SATUAN_BELI char10 HARGA_BELI char50 TOTAL_BELI char50 PENJUALAN NO_JUAL char20 ID_PEG integer KODE_BARANG integer TGL_JUAL date JML_JUAL char20 SATUAN_JUAL char20 HARGA_JUAL char20 TOTAL_JUAL char20 MEMBELI NO_BELI char50 KODE_BARANG integer Gambar 3.8. adalah PDM atau Phisycal Data Model dari hasil generate CDM Pada Physical Data Model PDM diatas merupak hasil dari generate CDM sebelumnya terdapat perbedaan dari struktur tabel dari CDM yaitu terdapat penambahan atribut dan tabel yang dikarenakan adanya relasi dari masing-masing tabel tersebut, seperti pada tabel barang ke tabel barang_masuk yang terdapat tabel baru hasil dari relasi many to many yaitu tabel membeli idbarang dan no_beli.

3.4 Perancangan