Penelitian Terdahulu Hipotesa TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian Pemisahan Logam Berat Pb dan Cd dalam Biosolid dengan Proses Ektraksi Leaching Asam – Basa proses berlangsung lebih cepat, maka kecepatan ekstraksi ditentukan oleh proses yang lambat. Jika kedua proses berlangsung dengan kecepatan yang tidak terlalu berbeda, maka kecepatan ekstraksi ditentukan oleh kedua proses tersebut. Bila ukuran padatan relatif kecil, maka diffusi dari dalam padatan ke permukaan padatan berlangsung cepat, sehingga kecepatan ekstraksi ditentukan oleh kecepatan perpindahan massa dari permukaan padatan ke cairan. Sebaliknya, jika ukuran padatan cukup besar dan pengadukan berlangsung cukup baik maka diffusi dari dalam padatan ke permukaan mengontrol kecepatan ekstraksi.

II.3 Penelitian Terdahulu

Adapun penelitian sebelumnya tentang penurunan kadar logam berat ini dilakukan oleh banyak peneliti. Hal ini kita gunakan sebagai dasar referensi untuk menentukan variabelpeubah yang akan kami jalankan dalam penelitian kami. Salah satu contoh dalam penelitian lain tentang logam berat adalah : • Penurunan kadar tembaga Cu 2+ industri perak melalui Pengendapan dengan pemberian variasi dosis natrium hidroksidaNaOH, Tahun 2003; Oleh Nor Wijayanti. Penelitian dilakukan dengan cara pembubuhan berbagai dosis Natrium hidroksida NaOH mulai dari 1,0 gram, 1,5 gram, 2,0 gram, 2,5 gram dan 3,0 gram dan 0 gram sebagai kontrol pada limbah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Penelitian Pemisahan Logam Berat Pb dan Cd dalam Biosolid dengan Proses Ektraksi Leaching Asam – Basa cair industri perak. Penelitian ini dilakukan 5 kali pengulangan melalui pengendapan selama 60 menit. http:eprints.undip.ac.id17968 • Pengolahan limbah organik fenol dan logam berat Cr 6+ atau Pt 4+ secara simultan dengan fotokatalis TiO 2, ZnO-TiO 2 , dan CdS-TiO 2 , Tahun 2005; Oleh Slamet, R. Arbianti, dan Daryanto. Recovery Cr dan Pt dilakukan dengan menambahkan NaOH pada larutan limbah akhir sampai mencapai pH tertentu. Variasi pH yang dilakukan pada recovery krom adalah 8, 9, dan 10. http:repository.ui.ac.iddokumenlihat494.pdf • Kajian penurunan logam berat limbah Industri elektroplating dengan proses presipitasi aliran kontinu, Tahun 2006; Oleh Siti Aisyah. Dengan peubahkondisi yang dijalankan yaitu : laju alir limbah dan pH pengendapan. • Kajian proses pengolahan dan kinerja biosolid pada lahan pertanian, Tahun 2010; Oleh Ni Ketut Sari.

II.4 Hipotesa

Pemisahan logam berat dalam biosolid dapat dilakukan dengan proses ekstraksi padat-cair leaching, menggunakan pelarut asam yaitu H 3 PO 4 dan pelarut basa yaitu KOH, yang dipengaruhi oleh waktu pengadukan dan pH. Sehingga dapat diketahui berapa perbandingan kandungan logam berat pada biosolid sebelum dan sesudah terekstraksi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Pelaksanaan Penelitian Penelitian Pemisahan Logam Berat Pb dan Cd dalam Biosolid dengan Proses Ektraksi Leaching Asam – Basa

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

III.1. Bahan – bahan yang Digunakan Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah limbah biosolid yang diperoleh dari PT. SIER. Kemudian biosolid dihaluskan dan diayak seragam, dengan ukuran 100 mesh. Serbuk biosolid ditimbang sebanyak 30 gram untuk diekstraksi. Sedangkan sebagai solventnya adalah asam phospat H 3 PO 4 untuk asam dan kalium hidroksida KOH untuk basa serta tambahan aquadest yang diperoleh dari Laboratorium Operasi Teknik Kimia Jurusan Teknik Kimia Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. III.2. Alat dan rangkaian alat Pada penelitian ini sebagai alat ekstraksi yang digunakan yaitu 1 set flokumatic dan dilengkapi dengan beaker glass yang diperoleh dari Laboratorium Operasi Teknik Kimia Jurusan Teknik Kimia Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber