College van Kerkmeesters Dewan Wali Gereja, 1655
105 awal bulan Februari para diaken berkumpul untuk
menunjuk anggota-anggota baru. Sesudahnya college yang baru membagi-bagikan fungsi-fungsi
yang harus diisi, yaitu: – dua
orang buitenregent pengurus luar, yang
tinggal di luar Wisma Yatim Piatu; – dua
orang buitenregent untuk Wisma Orang
Miskin; – dua
orang visitateur pelawat untuk buitenarmen,
artinya orang miskin yang tetap tinggal di rumah sendiri;
– dua orang
procesbezorger merangkap legaatbezorger. Mereka ini bertugas menagih
denda yang telah dikenakan oleh Raad van Justitie, dan menerima derma, hibah wasiat,
uang dari peti orang miskin, dan sebagainya;
– seorang penata buku untuk rekening bulanan yang sedang berjalan;
– seorang grootkassier kasir umum;
– seorang kleinkassier kasir yang khusus
menyalurkan pembayaran bantuan kepada orang miskin;
– seorang scriba panitera atau resolutiehouder,
yang bertugas mencatat semua keputusan dalam buku resolusi.
College van Diakenen mengurus lembaga-lembaga pengasuh anak yatim piatu. Sejak pemerintah
menangani masalah adopsi 1683, mereka makin lama makin banyak menaruh perhatian pada
anak-anak yang lahir di luar nikah. Sejumlah besar anak Indo-Eropa ditampung dalam Wisma
Yatim Piatu atau di rumah orang swasta. Pada abad ke-17 diakoni mengasuh juga banyak
orang miskin berkebangsaan Asia yang tinggal tersebar di kota. Setelah pemberian pertolongan
kepada orang miskin perseorangan mengalami reorganisasi menyeluruh, Wisma Orang Miskin
armenhuis menjadi tempat penampungan utama bagi orang yang sakit, miskin, atau sakit jiwa
1684. Karena jumlah penderita sakit kusta di kota bertambah terus, pada tahun 1666 dibangun
panti kusta di dekat benteng Angke. Tetapi adanya bahaya penularan menyebabkan panti
kusta ini bersama penduduknya dipindahkan ke Pulau Purmerend disebut juga Pulau Sakit, kini
Pulau Bidadari di Teluk Jakarta. Secara resmi, panti ini tidak termasuk lembaga yang diatur
oleh kaum diaken. Namun, sejak tahun 1690 pengeluarannya dibayar dari hasil kolekte yang
diadakan dalam ibadah gereja. Sama seperti para diaken dan wali gereja lihat di bawah, kedua
buitenregenten panti kusta setiap tahunnya wajib memberi pertanggungjawaban keuangan di ruang
sidang Dewan Urusan-urusan Perkawinan dan Perkara-perkara Hukum yang Ringan.