mikroskop cahaya, kaca objek dan kaca penutup, pipet volume, daun klon hibrid turunan E.grandis x E.pellita yang terserang penyakit, PDA Potatoe Dextrose
Agar , alkohol 70, akuades, bunsen, tisu dan kapas, aluminium foil, selotip dan
kertas label.
Prosedur Penelitian 1.
Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada klon hibrid turunan E.grandis x E.pellita yang telah terserang penyakit. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive
sampling pada bedeng pembibitan klon yang banyak ditemukan gejala penyakit,
dan diamati sebanyak 20 dari keseluruhan pembibitan.
2. Pengamatan yang Dilakukan
Pengamatan dilakukan terhadap 7 gejala serangan penyakit yang didapat dari 6 jenis klon hibrid turunan E.grandis x E.pellita yang mempunyai gejala
serangan pada daunnya di lokasi pembibitan PT. Toba Pulp Lestari Tbk. Porsea. Yang diamati yaitu luas serangan dan intensitas serangan penyakit pada daun
hibrid turunan E.grandis x E.pellita. a.
Pengamatan Gejala Penyakit Daun
Pengamatan gejala dilakukan pada tiap klon
hibrid turunan E.grandis x E.pellita
. Pengamatan dilakukan hanya pada daun yang terserang penyakit. Ada beberapa gejala serangan penyakit daun diantaranya bintik-bintik, bercak-bercak,
embun hitam Black mildew
dan daun melepuh.
Universitas Sumatera Utara
b. Pengamatan Bentuk Warna Daun
Pengamatan bentuk warna daun dilakukan pada tanaman yang terserang penyakit yaitu melihat perubahan bentuk warna pada daun yang terserang penyakit,
dengan membandingkan pada daun tanaman yang sehat.
3.
Perhitungan Intensitas Penyakit dan Luas Serangan
Perhitungan intensitas penyakit dan luas serangan dilakukan terhadap daun klon hibrid turunan E.grandis x E.pellita.
a. Intensitas Serangan
Menurut Sinaga 2003, bahwa intensitas serangan dapat diamati berdasarkan tingkat kerusakan, yang ditentukan dengan rumus :
I=
x
100
Dengan Keterangan : I = Intensitas serangan
n = Jumlah daun dari setiap kategori serangan v = Nilai skala dari tiap kategori serangan tertinggi nilai skala terbesar 4
Z = Harga numerik dari kategori serangan tertinggi nilai skala terbesar 4 N = Jumlah daun tanaman yang diamati.
Menurut Sinaga 2003, untuk menentukan skala dari tiap kategori serangan ditentukan dengan mengetahui kedudukan kerapatan bercak pada daun
yang dapat diamati secara makroskopik:
Universitas Sumatera Utara
1. Tidak ada bercak 0 bercak cm² 2. Bercak sedikit 1- 8 bercak cm²
3. Bercak sedang 9- 16 bercak cm² 4. Bercak banyak 16 bercak cm²
Tabel 1. Penilaian Tingkat Intensitas Serangan Penyakit dan Reaksi Tanaman Berdasarkan Intensitas Serangan
Intensitas serangan
Skor Reaksi
tanaman
Imun I
1 ‐25
1 Resisten
R
26 ‐50
2 Agak
resisten AR
51 ‐73
3 Agak
Rentan Ar
76 ‐100
4 Rentan
r
b. Luas Serangan Menurut Sinaga 2003, kedudukan luasan serangan penyakit ditentukan
dengan rumus: A = x 100
Dengan Keterangan : A = Luasan serangan
n = Jumlah tanaman yang terserang spesies penyakit ke-i N = Jumlah seluruh tanaman yang diamati
4. Penyiapan Media Biakan