Analisis Aktivitas Fisik, Konsumsi Sayur, Buah Dan Kopi, Serta Sindrom Metabolik Karyawan Di Pt Indocement Citeureup

ANALISIS AKTIVITAS FISIK, KONSUMSI SAYUR, BUAH
DAN KOPI, SERTA SINDROM METABOLIK KARYAWAN
NON-OBESE DI PT INDOCEMENT CITEUREUP

ROSSY FEBRIANI

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis aktivitas fisik,
konsumsi sayur, buah dan kopi, serta sindrom metabolik karyawan non-obese di
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Citeureup adalah benar karya saya dengan
arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada
perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Maret 2015

Rossy Febriani
NIM I14100085

ABSTRAK
ROSSY FEBRIANI. Analisis Aktivitas Fisik, Konsumsi Sayur, Buah dan Kopi, serta
Sindrom Metabolik Karyawan di PT Indocement Citeureup. Dibimbing oleh IKEU
EKAYANTI dan NAUFAL MUHARAM NURDIN.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis aktivitas fisik, konsumsi sayur,
buah dan kopi, tekanan darah, profil lipid, sindrom metabolik dan status gizi
karyawan middle age non-obese di PT Indocement Citeureup. Desain cross sectional
dengan purposive sampling 59 orang karyawan middle age non-obese di PT
Indocement digunakan pada studi ini. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 34%
contoh memiliki status gizi lebih dan 88% contoh memiliki persen lemak yang tinggi.
Sebanyak 17% contoh mengalami hipertensi dan 80% contoh mengalami
dislipidemia. Sebanyak 49% contoh termasuk ke dalam kategori aktivitas fisik ringan.
Sebanyak 20% contoh mengalami kejadian sindrom metabolik. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi sayur contoh adalah 61.5±44.8 gram yang
masih rendah dibandingkan dengan anjuran dari PGS, rata-rata konsumsi buah contoh
adalah 159.5±104.7 gram yang sudah sesuai dengan anjuran dari PGS dan rata-rata
konsumsi kopi contoh adalah 250.1±259.8 ml yang masih termasuk dalam konsumsi
wajar. Terdapat hubungan negatif yang signifikan antara konsumsi sayur dengan
lingkar perut (p0.05).
Kata kunci: middle age, non-obese, sindrom metabolik
ABSTRACT
ROSSY FEBRIANI. Analysis of Physical Activity, Consumption of Vegetables, Fruits
and Coffee, and Metabolic Syndrome of Non-obese Employees at PT
Indocement Citeureup. Supervised by IKEU EKAYANTI and NAUFAL
MUHARAM NURDIN.
This research was conducted to analyze the physical activity, the consumption
of vegetables, fruits and coffee, blood pressure, lipid profile, metabolic syndrome
and nutritional status of employees middle age non-obese at PT Indocement
Citeureup. Design cross sectional with purposive sampling of 59 employees middle
age non-obese at PT Indocement was used in this study. The results showed 34% of
the samples was overweight and 88% sample had a high percent fat. As much as 17%
of samples subjected to had hypertension and 80% of samples subjected to had
dyslipidemia.49% of the samples were included in the category of light activity. 20%

of samples subjected to had metabolic syndrome. The results showed that the average
consumption of vegetable samples was 61.5±44.8 gram still low compared with the
recommendation of PGS, the average consumption of fruit was 159.5±104.7 gram
appropriate with the recommendation of PGS and average consumption of coffee was
250.1±259.8 ml included in reasonable consumption. There were significant negative
relationship between vegetables consumption with abdominal circumference (p <
0.05). There were no significant relationship (p > 0.05) between physical activity,
consumption of vegetables, fruits and coffee with incident metabolic syndrome.
Keywords: metabolic syndrome, middle age, non-obese

ANALISIS AKTIVITAS FISIK, KONSUMSI SAYUR, BUAH
DAN KOPI, SERTA SINDROM METABOLIK KARYAWAN
NON-OBESE DI PT INDOCEMEN CITEUREUP

ROSSY FEBRIANI

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Gizi
dari Program Studi Ilmu Gizi pada

Departemen Gizi Masyarakat

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PRAKATA

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Judul yang
dipilih dalam penelitian ini ialah Analisis aktivitas fisik, konsumsi sayur, buah
dan kopi, serta sindrom metabolik karyawan non-obese di PT Indocement
Citeureup. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dr. Ir. Ikeu Ekayanti, M.Kes dan Bapak dr. Naufal Muharam Nurdin,
S.Ked, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan
arahan dalam pelaksanaan penelitian hingga penyelesaian skripsi ini.
2. Ibu dr. Mira Dewi, S.Ked, M.Si sebagai dosen pembimbing akademik atas
bimbingannya dalam pelaksanaan kuliah selama di Departemen Gizi

Masyarakat.
3. Ibu dr. Karina Rahmadia Ekawidyani, S.Ked, M.Gizi sebagai dosen
pemandu seminar dan penguji yang telah banyak membantu dan
memberikan saran dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Pihak-pihak PT Indocement Citeureup yang telah membantu dalam proses
pengumpulan data.
5. Orang tua (Aos Rosyid dan Nuryani), Aradea Rosidiansyah dan Irhan
Andifa (Kakak), Adam Asmaran dan Bilqist Almira Ramadhani (Adik),
serta seluruh keluarga atas segala doa dan kasih sayangnya selama ini.
6. Keluarga Gizi Masyarakat 47 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu,
terima kasih atas segala bantuan dan dukungan yang telah diberikan.
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah banyak
memberikan bantuan hingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari skripsi ini masih terdapat kekurangan, namun penulis
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukannya. Demikian yang bisa penulis sampaikan, kurang lebihnya mohon
maaf.

Bogor, Maret 2015


Rossy Febriani

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN

1

Latar Belakang

1

Tujuan

2

Manfaat Penelitian


2

KERANGKA PEMIKIRAN

2

METODE

4

Desain, Tempat, dan Waktu

4

Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

4

Jenis dan Cara Pengumpulan Data


4

Pengolahan dan Analisis Data

5

HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

9
9

Karakteristik Karyawan

10

Status Gizi

10


Tekanan Darah

12

Profil Lipid

12

Aktivitas Fisik

14

Konsumsi Pangan

14

Sindrom Metabolik

15


Uji Hubungan antara Aktivitas Fisik, Konsumsi Sayur, Buah dan Kopi dengan
Kejadian Sindrom Metabolik
18
SIMPULAN DAN SARAN

19

Simpulan

19

Saran

20

DAFTAR PUSTAKA

20


LAMPIRAN

23

RIWAYAT HIDUP

28

DAFTAR TABEL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Data, jenis data dan cara pengumpulan data
Klasifikasi persen lemak tubuh
Kategori aktivitas fisik berdasarkan nilai PAR
Cara pengkategorian variabel
Sebaran contoh berdasarkan pendidikan dan pendapatan
Sebaran contoh berdasarkan status gizi
Sebaran contoh berdasarkan tekanan darah
Sebaran contoh berdasarkan profil lipid darah
Sebaran contoh berdasarkan aktivitas fisik
Sebaran contoh berdasarkan tanda-tanda sindrom metabolik
Hasil uji hubungan antar variabel
Hasil uji ubungan antara aktivitas fisik, konsumsi sayur, buah dan kopi
dengan sindrom metabolik

5
6
6
7
10
11
12
13
14
15
16
18

DAFTAR GAMBAR
1 Kerangka pemikiran penelitian
2 Sebaran contoh terhadap kejadian dislipidemia
3 Sebaran contoh terhadap kejadian sindrom metabolik

3
14
16

DAFTAR LAMPIRAN
1 Kuisioner

23

1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003
tentang ketenagakerjaan, perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang berbadan
hukum atau tidak, milik orang perseorangan, milik persekutuan, atau milik badan
hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang mempekerjakan
pekerja/buruh dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain. Karyawan
merupakan salah satu modal sumber daya manusia yang sangat penting
keberadaannya karena sumber daya manusia adalah salah satu aset utama yang
berfungsi sebagai penggerak perusahaan. Tingkat produktivitas yang maksimal
tentunya sangat dibutuhkan oleh setiap sumber daya manusia agar tujuan
perusahaan dapat tercapai.
Menurut Simanjuntak (1985), salah satu faktor yang mempengaruhi
produktivitas kerja adalah kualitas dan kemampuan fisik tenaga kerja. Faktor ini
dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, kesehatan, dan asupan gizi karyawan.
Semakin tinggi keadaan gizi dan kesehatan seseorang, maka produktivitas
kerjanya cenderung meningkat, begitupula sebaliknya. Usia juga mempengaruhi
produktivitas karyawan. Rentang usia produktif adalah 15-65 tahun. Tetapi,
menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I nomor: PER.02/MEN/1993 tentang
usia pensiun normal dan batas usia pensiun maksimum bagi peserta peraturan
dana pensiun dalam pasal 2 menyebutkan bahwa usia pensiun normal adalah 55
tahun.
Usia paruh baya (middle age) adalah usia yang berkisar antara 45-59 tahun.
Pada middle age akan terjadi peningkatan risiko untuk menderita penyakit kronis
seperti diabetes melitus, penyakit serebrovaskuler, penyakit jantung koroner,
osteoartritis, penyakit musculoskeletal, dan penyakit paru-paru (Yenny&Herwana
2006). Salah satu penyakit yang sering diderita pada usia ini adalah sindrom
metabolik. Resistensi insulin sudah ditetapkan sebagai faktor yang paling penting
dalam penggambaran patofisiologi sindrom metabolik. Sindrom ini merupakan
penanda faktor risiko penyakit kardiovaskuler, seperti intoleransi glukosa,
hipertensi, dislipidemia dan obesitas sentral. Indeks Massa Tubuh (IMT) paling
banyak digunakan untuk mencerminkan obesitas pada seseorang dan terpercaya
bahwa IMT mempunyai kaitan dengan efek samping metabolisme, tetapi IMT
tidak selalu berkolerasi dengan derajat resistensi insulin.
Beberapa pengamatan menunjukkan bahwa subkelompok non-obese atau
sedikit gemuk yang metabolically obese but normal weight (MONW), hadir
dengan beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan resistensi insulin.
Individu dengan MONW ditandai dengan terganggunya sensitivitas insulin,
obesitas sentral, profil lipid yang bersifat aterogenik (dislipidemia), tingginya
tekanan darah (hipertensi) dan rendahnya aktivitas fisik (Hwan Lee et al. 2010).
Menurut Esmaillzadeh et al. (2006), banyak penelitian yang menyelidiki
peran konsumsi sayur dan buah pada penyakit kronik tetapi data langsung terkait
konsumsi buah dan sayur terhadap sindrom metabolik masih kurang. Konsumsi
sayur dan buah dapat mengurangi risiko sindrom metabolik melalui kombinasi
dari manfaat antioksidan, serat, kalium, magnesiun dan fitokimia lainnya.

2

Konsumsi kopi terkait dengan sindrom metabolik seperti kafein pada
hipertensi dan antioksidan yang terkandung di dalamnya dapat menurunkan
resistensi insulin. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk menganalisis
aktivitas fisik, konsumsi sayur, buah dan kopi, serta sindrom metabolik karyawan
middle age non-obese di PT Indocement Citeureup.

Tujuan
Tujuan Umum
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis aktivitas fisik, konsumsi sayur, buah
dan kopi, tekanan darah, profil lipid, sindrom metabolik dan status gizi karyawan
middle age non-obese di PT Indocement Citeureup.
Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini antara lain:
1. Mengidentifikasi karakteristik contoh.
2. Menganalisis hubungan antara aktivitas fisik, konsumsi sayur, konsumsi
buah dan konsumsi kopi dengan kejadian sindrom metabolik.

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
status kesehatan karyawan middle age non-obese di PT Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk. Citeureup. Informasi tersebut diharapkan dapat menjadi masukan
bagi pihak terkait khususnya pihak PT Indocement untuk menetapkan kebijakan
atau strategi yang tepat bagi perbaikan status gizi dan kesehatan karyawan sesuai
dengan kebutuhannnya dalam upaya pencegahan penyakit sindrom metabolik.

KERANGKA PEMIKIRAN
Sindrom metabolik merupakan sekelompok faktor risiko terkait dengan
kelebihan berat badan (overweight) dan obesitas, yang dapat meningkatkan risiko
terkena penyakit jantung dan penyakit lain seperti diabetes dan stroke. Meskipun
sindrom metabolik lebih umum terjadi pada orang yang obesitas, akan tetapi
banyak juga orang yang obesitas tidak memiliki kondisi ini. Terdapat juga kondisi
sindrom metabolik dengan berat badan normal yang sering disebut dengan
Metabolic Obese but Normal Weight (MONW). Individu dengan MONW
ditandai dengan terganggunya sensitivitas insulin, obesitas sentral, profil lipid
yang bersifat aterogenik (dislipidemia), tingginya tekanan darah (hipertensi) dan
rendahnya aktivitas fisik (Hwan Lee et al. 2010). Menurut penelitian yang
dilakukan Esmaillzadeh et.al (2006) menyebutkan bahwa terdapat hubungan
konsumsi sayur dan buah yang tinggi dengan penurunan risiko penyakit sindrom
metabolik. Uraian lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 1.

3

Karakteristik sampel:
 Usia
 Pendidikan
 pendapatan

Aktivitas
fisik

Sindrom Metabolik
1) obesitas sentral (≥90 cm
pada laki-laki)
2) trigliserida ≥ 150 mg/dl;
3) HDL >40 mg/dl;
4) tekanan darah sistol ≥ 130
mmHg atau tekanan darah
diastol ≥85 mmHg;
5) Gula Darah Puasa ≥ 100
mg/dl.

Status gizi
(IMT