41
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan Penelitian
Metode penelitian yang digunakan untuk mengkaji pengaruh pelaksanaan pendidikan karakter terhadap sikap nasionalisme siswa kelas XI MA Al Asror
adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional, yang bertujuan untuk mengetahui keretan pengaruh diatara varibel-variabel yang diteliti
tanpa melakukan intervensi terhadap variasi variabel-variabel yang bersangkutan. Data yang diperoleh merupakan data alamiah seperti apa adanya. Kendali parsial
yang dilakukan terbatas pada control statistical dalam analisisnya sehingga dimungkinkan untuk melihat pengaruh diantara dua variabel, misalnya dicemari
oleh variabel lainnya Azwar, 2010: 88.
3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek
atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2009:
297. Penelitian expost facto ini akan dilaksanakan di MA Al Asror yang beralamat Jalan Legok Sari Raya nomor 02 Semarang, berada ditenggah-tenggah
desa Patemon kecamatan Gunung Pati. MA Al Asror terdiri dari 4 kelas di tingkat kelas XI, yaitu XI IA1, XI IA2, XI IS1 dan XI IPS2, jumlah keseluruhan siswa
untuk kelas XI adalah 123 siswa.
3.2.2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2009: 118. Teknik Probability Sampling yaitu
teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini
meliputi, simple random sampling, proportionate stratified random sampling, disproportionate stratified random, sampling area cluster sampling.
Penelitian ini dengan menggunakan simple random sampling sederhana karena
pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada pada dalam populasi itu Sugiyono, 2009: 120.
Pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan rumus Slovin dengan persen kelonggaran ketidaktelitian yaitu 5, karena mengingat semakin kecil persen
kelonggaran ketidaktelitian dalam pengambilan sampel, maka akan semakin dapat dipercaya. Rumus Slovin sebagai berikut:
n =
keterangan : n = ukuran sampel
N = ukuran populasi e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang masih ditoleransi atau signifikan 5 Umar, 1999: 78 sampel dalam penelitian ini adalah :
n =
n =
n =
94
tabel 3.1. Jumlah sampel
Kelas Jumlah siswa
Jumlah sampel XI IPA1
34 27
XI IPA 2 35
28 XI IPS 1
29 22
XI IPS 2 29
22 Jumlah
123 94
Sumber: MA Al Asror
3.3. Variabel Penelitian