Jika suatu elektroda arus ditempatkan di permukaan bumi, dimana konduktivitas udara nol, maka garis ekuipotensial yang terjadi akan membentuk permukaan
setangah bola seperti pada gambar 2.3:
Arah medan listrik
2.5 FAKTOR GEOMETRI
Besaran koreksi letak kedua elektroda potensial terhadap kedua elektroda arus disebut faktor geometri Hendrajaya,1990.
Jika pada permukaan bumi diinjeksikan dua sumber arus yang berlawanan polaritasnya seperti pada gambar 2.4, maka besarnya potensial disuatu titik P
adalah: Permukaan equipotensial
Gambar 2.3 Potensial di sekitar titik arus pada permukaan bumi Permukaan bumi
arus Titik arus
Gambar 2.4 Permukaan equipotensial dan arah aliran arus listrik akibat dua sumber arus I dan
– I di permukaan bumi homogen
2 1
1 1
2 r
r I
2.23
Dengan: r
1
: Jarak dari titk P ke sumber arus positif r
2
: Jarak dari titk P ke sumber arus negatif Jika ada dua titik yaitu P dan Q yang terletak didalam bumi tersebut, maka
besarnya beda potensial antara titik P dan titik Q adalah:
q p
pq
V V
V
4 3
2 1
2 1
1 2
r I
r I
I r
r I
4 3
2 1
1 1
1 1
2 r
r r
r I
2.24 dengan,
r
3
: jarak titik Q kesumber arus positif r
4
: jarak titik Q kesumber arus negatif
2 1
2 2
r I
r I
V
p
Pada metode geolistrik, pengukuran potensial dilakukan dengan menggunakan dua buah elektroda potensial seperti pada gambar 2.5 dibawah ini:
BN
AN BM
AM I
V 1
1 1
1 2
I V
BN AN
BM AM
1
1 1
1 2
Dengan,
BN AN
BM AM
K 1
1 1
1 2
Gambar 2.5 Letak elektroda arus dan elektroda potensial pada permukaan bumi
I
A M
N B
V
Atau
BN AN
BM AM
K 1
1 1
1 2
Maka
2.6 KONFIGURASI SCHLUMBERGER
Pada alat Resistvity Multi-Channel terdapat pengaturan konfigurasi yang diinginkan, alat tersebut otomatis muncul opsi Schlumberger dan Wenner.
Aturan konfigurasi Schlumberger pertama kali diperkenalkan oleh Conrad Schlumberger, dimana jarak elektroda potensial MN dibuat tetap sedangkan
jarak AB yang diubah-ubah. Tetapi pengaruh keterbatasan kepekaan alat ukur, maka ketika jarak AB diubah pada jarak yang relatif besar maka jarak MN
hendaknya diubah pula. Konfigurasi Schlumberger mendasarkan pengukuran kepada kontinuitas
pengukuran dalam satu penampang dan hasilnya suatu penampang semu pseudosection. Pengukuran ini dilakukan dengan membuat variasi posisi
elektroda arus AB dan elektroda potensial MN. Dalam konfigurasi Sclumberger ini dapat dihitung nilai resistivitas semu
ρ sebagai berikut:
dengan K adalah faktor geometri dari konfigurasi elektroda yang digunakan di lapangan. Rumusan faktor geometri dapat dituliskan:
BN AN
BM AM
K 1
1 1
1 2
Kelemahan dari konfigurasi ini adalah pembacaan tegangan pada elektroda MN adalah lebih kecil terutama ketika jarak AB yang relatif jauh, sehingga diperlukan
peralatan pengirim arus yang mempunyai tegangan listrik DC yang sangat tinggi. Sedangkan keunggulan konfigurasi Schlumberger adalah kemampuan untuk
mendeteksi adanya non-homogenitas lapisan batuan pada permukaan.
2.7 RES2DINV