g. Membuat Kesimpulan
Langkah penutup dari pembelajaran Inkuiri adalah membuat kesimpulan sementara berdasarkan data yang diperoleh siswa. Sudjana
menyatakan, ada lima tahapan yang ditempuh dalam melaksanakan pembelajaran inkuiri yaitu:
1 merumuskan masalah masalah untuk dipecahkan oleh siswa
2 menetapkan jawaban sementara atau lebih dikenal dengan istilah hipotesis
3 mencari informasi,data,dan fakta yang diperlukan untuk menjawab hipotesis
atau permasalahan 4
menarik kesimpulan jawaban atau generalisasi. 5
mengaplikasikan kesimpulan
B. Kajian Empiris
1. Penelitian yang dilakukan oleh Jastiwiyani dengan judul
b. Terjadi perubahan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA
dengan menerapkan model pembelajaran scientific inkuiri, dengan aktivitas siswa baik. Keaktifan siswa dalam berkerja sama mengeluarkan pendapat,
merespon jawaban teman, dan berdiskusi melakukan penemuan dan simulasi dalam kelompok mengalami peningkatan dari tiap-tiap siklusnya yaitu pada
siklus I 2.17, siklus II 3.02, dan siklus III 3.14. c.
Terjadi peningkatan hasil belajar siswa ditandai dengan tercapainya ketuntasan individu siklus I 61.07, siklus II 70.00, siklus III 73.21 juga
mengalami ketuntasan belajar klasikal dalam pembelajaran ipa khususnya dalam pencapai kompetensi dasar mengindentifikasi fungsi organ tubuh dan
hewan yaitu dari siklus I 60.7, siklus II 71.43, dan siklus III 82.14. Dengan demikian hipotesis penelitian yang berbunyi jika menggunakan
pembelajaran inkuiri
maka dapat
mendiskripsikan keterampilan
guru, meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA pada
siswa kelas V SD N Taruman kecamatan Klambu. Kab. Grobokan terbukti kebenarannya.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Sarwin dengan judul
a. Siswa yang memiliki keaktifan belajar tinggi meningkat dari 4 siswa
menjadi 20 siswa pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 30 siswa pada siklus II.
b. Nilai rata-rata hasil belajar IPS kompetensi dasar kopersi meningkat dari 6.1
menjadi 6.8 pada siklus II meningkat lagi menjadi 7.7. c.
Siswa yang tuntas belajar mengalami peningkatan dari 12 menjadi 22 siswa pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 30 siswa dari 35 siswa pada siklus
II. 3.
Penelitian yang dilakukan oleh C. Wiryanti dengan judul
sendiri atau dengsn teman saat pembelajaran , bermain sendiri, menggangu teman,
siswa ramai
saat pembelajaran
berubah menjadi
siswa memperlihatkan penjelasan guru, siswa lebih antusias dalam berdikusi mau
berkerja sama dengan teman kelompoknya dan berani bertanya. c.
Hasil penelitian ini juga menunjukan peningkatan penguasaan materi dengan metode inkuiri. Peningkatan ini dapat dilihat berdasarkan ketiga hasil tes
yang dilakukan pada siswa kelas V SD N Maoslor 04, yang meliputi hasil tes awal Pra Siklus, tes akhir siklus I, dan tes akhir siklus 2. Hasil tes awal
menunjukan nilai rata-rata kelas sebesar 59.26. Hasil tes siklus I, nilai rata- rata kelas menjadi 67.41. Hal ini menujukan padapeningkatan sebesar 8,15.
Pada siklus I nilai rata-rata kelas menjadi 76,67. Berarti terjadi peningkatan sebesar 17,41, dari prasiklus kesiklusII dan 9,25 dari siklus I ke siklus II.
Serta hasil yang di capai tersebut sudah memenuhi target yang ditetapkan. Peningkatan nilai rata-rata ini membuktikan keberhasilan pembelajaran IPA
materi batuan dengan metode inkuiri berbantuan KIT IPA
C. Kerangka Berfikir