Pelaksanaan Observasi 1 Observasi Keterampilan Guru

10 Menentukan kolaborasi dengan teman sejawat sebagai patner kerja penelitian. 11 Merancang lembar observasi. 12 Menyiapkan problem masalah. 13 Merancang lembar kerja siswa dan kunci jawabannya

f. Pelaksanaan

Tindakan siklus I meliputi kegiatan pra KBM, kegiatan Inti dan kegiatan Akhir 1 Pra Pembelajaran a Guru mengkondisikan siswa untuk dapat menerima pelajaran. b Guru bersama dengan siswa mulai mempersiapkan media yang akan digunakan dalam pembelajaran. 2 Kegiatan Awal 10 menit Apersepsi : Bercerita tentang kenampakan alam yang ada di Indonesia. Motivasi : Siswa diminta pendapatnya tentang kenampakan alam yang mereka ketahui. 3 Kegiatan Inti 45 menit Eksplorasi a Menyiapkan alat peraga yang di perlukan yaitu gambar kenampakan alam b Guru meminta siswa menemukan masalah, dimana masing- masing kelompok ditugaskan untuk melakukan observasi terhadap permasalahan alam dan menemukan penyebab terjadinya masalah Elaborasi a Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok sesuai dengan jumlah siswa. Masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa. b Dalam kegiatan tersebut guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dengan semua warga kelas. c Siswa membacakan hasil pengamatan kelompok di depan kelas. d Siswa yang duduk memperhatikan hasil tugas kelompok lain yang sedang dibacakan didepan kelas. e Siswa memajangkan karyanya di tempat yang telah disediakan Konfirmasi a Guru memberikan arahan dan umpan balik hasil diskusi kerja kelompok kelompok . b Guru memberi penghargaan kepada kelompok yang mengejakan tugas dengan baik. 4 Kegiatan Akhir 15 Menit a Guru beserta siswa membuat kesimpulan atas hasil penelitian tersebut. b Evaluasi c Tindak lanjut: guru memberikan PR membuat daftar kenampakan alam yang ada di Indonesia.

g. Observasi 1 Observasi Keterampilan Guru

Data hasil obsertasi keterampilan guru dalam pembelajaran digunakan untuk mengetahui aktivitas guru dalam proses belajar mengajar. Data hasil observasi guru ini diperoleh dari lembar observasi keterampilan guru. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan, dan dilakukan analisis pada pelaksanaan siklus I diperoleh data hasil keterampilan guru sebagai berikut. Tabel 4.1 2 Hasil Pengamatan Keterampilan Guru Pada Siklus I No Indikator Skala Tampak Prosesntase Kualifikasi 1 Mengembangkan pemikiran bahwa anak belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan dan mengkonsktruksi sendiri pengetahuannya 3 75 Baik 2 Membuka pelajaran. 3 75 Baik 3 Melaksanakan inkuiri pada pembelajaran. 2 50 Kurang 4 Mengajukan pertanyaan yang menantang. 2 50 Kurang 5 Menggunakan alat peraga berupa benda-benda konkrit. 3 75 Baik 6 Membimbing siswa. 2 50 Kurang 7 Menyimpulkan pelajaran. 2 50 Kurang 8 Mengelola pembelajaran dengan efisisen. 3 75 Baik 9 Mengembangkan kegiatan yang beragam. 2 50 Kurang 10 Memberi umpan balik 2 50 Kurang Kemampuan guru dalam mengembangkan pemikiran bahwa anak belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan memperoleh skor 3 yang termasuk dalam kategori baik. Hal ini beraeri guru walaupun masih banyak kekurangannya namun telah berusaha untuk dapat mengembangkan pemikiran siswa untuk bekerja secara mandiri. Kemampuan guru dalam membuka pelajaran termasuk dalam kategori baik, hal ini berarti guru telah dapat memberikan apersepsi pada siswa tentang materi-materi yang telah diajarkan sehingga materi yang diberikan saat ini merupakan kelanjutan dari materi yang tekah diberikan pada waktu kemarin. Dalam hal melaksanakan inkuiri pada pembelajaran, guru belum dapat melakukan dengan baik hal ini dikarenakan guru baru menggunakan metode tersebut pertama kali sehingga skor yang diperoleh termasuk dalam kategori kurang. Guru dalam menggunakan alat peraga yang berupa benda-benda konkrit termasuk dalam kategori baik, hal tersebut berarti persiapan-persiapan guru dalam pembelajaran dengan cara membuat alat peraga untuk memudahkan siswa memahami materi yang diberikan telah berjalan dengan baik. Kemampuan guru dalam membimbing siswa masih termasuk dalam kategori kurang, hal ini masih ditemuknya beberapa siswa yang asik berbicara dan bergurau dengan teman-temannya. Kemampuan guru dalam memberikan rangsangan berfikir mendapat kriteria cukup dengan nilai 2 artinya guru jarang memberikan rangsangan berfikir dengan kata-kata yang menarik dan mudah dipahami. Kemampuan guru dalam memberikan motivasi pada kelompok dalam mengeluarkan pendapat mendapat kriteria baik dengan nilai 3 dalam hal ini guru memotivasi siswa agar berani mengeluarkan pendapat dengan memberi penguatan akan tetapi hasilnya belum maksimal. Kemampuan guru dalam memgembangkan kegiatan yang beragam termasuk dalam kategori kurang dan kemampuan guru dalam memberikan umpan balik kepada siswa juga masih termasuk dalam kategori kurang karena skor yang diperoleh hanya 2 Gambar 4.1 Hasil Pengamatan Keterampilan Guru Siklus I 20 40 60 80 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 75 75 50 50 75 50 50 75 50 50 Per sent ase Aspek yang diamati 2 Hasil Aktivitas Siswa Table 4.2 Hasil Pengalaman Aktivitas Siswa Siklus I No Kelompok Aspek yang Diamati 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Kelompok Gunung 4 3 4 3 2 3 3 2 4 3 2 Kelompok Laut 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 3 Kelompok Sawah 3 4 3 4 3 2 2 2 3 3 4 Kelompok Hutan 3 3 2 3 3 3 2 4 2 3 Rata-rata 3.0 2.8 2.8 3.0 2.3 2.5 2.3 2.5 2.5 2.8 Persentase 75 69 69 75 56 63 56 63 63 69 Rata-rata Persentase 66 Cukup Keterangan : 1 Antusias siswa dalam pembelajaran. 2 Siswa aktif bertanya. 3 Siswa aktif menjawab pertanyaan. 4 Siswa terampil dalam mengenukaan ide. 5 Kerjasama siswa dengan teman sebaya. 6 Keterampilan siswa dalam penggunaan alat peraga benda-benda konkrit. 7 Keterampilan siswa dalam membuat pajangan. 8 Toleransi siswa terhadap teman. 9 Keterampilan siswa dalam menampilkan hasil pengamatan. 10 Keseriusan siswa dalam mengerjakan evaluasi. Antusias kelompok dalam memperhatikan penjelasan guru mendapat kriteria baik dengan nilai rata-rata 3,0 hal ini dimungkinkan karena penjelasan guru sudah dapat dipahami oleh siswa. Aktivitas siswa pada saat pembelajaran dengan berani mengajukan terhadap hal-hal yang bekum dipahami termasuk dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata 2,8 hal ini dikarenakan siswa belum berani untuk mengemukakan pendapatnya dihadapan teman-temannya Aktivitas siswa yang menunjukkan semangat dalam mengikuti pembelajaran mendapat kriteria cukup dengan nilai rata-rata 2,6 hal ini dikarenakan siswa sudah ada yang berani menjawab pertanyaan-pertanyan yang diajukan oleh guru maupun siswa sudah berani menjawab pertanyan yang dikemukakan oleh siswa sendiri.. keterampilan siswa dalam bekerja sama dengan teman sebaya termasuk dalam kategori kurang, hal ini siswa masih malu-malu dengan teman serta masih adanya sifat individualism pada diri siswa dengan siswa belum dalam bekerja sama antara siswa satu dengan siswa lainnya.. Sikap tolerasi siswa dalam proses belajar mengajar termasuk dalam kategori kurang, hal ini terlihat dari skor yang diperoleh rata-rata 2,3 termasuk dalam kategori kurang. Hal ini disebabkan sikap individualism yang ada pada diri siswa masuh tinggi. Keserisusan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar termasyk dalam kategiri kurang, hal ini terlihat skor yang diperoleh pada aspek tersebut rata-rata 2,3 yang termasuk dalam kategori kurang. Hal ini terlihat siswa belum secara penuh mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dengan sebaik-baiknya, namun masuh terlihat adanya siswa yang melihat pekerjaan temannya serta masuh ditemukaknya ketidajseriusa siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Gambar 4.2 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I 3 Hasil belajar siswa siklus I Hasil belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut. Tabel 4.3 Hasil belajar siswa pada siklus I Keterangan Siklus I Siswa yang tuntas 12 Siswa yang belum tuntas 7 Nilai tertinggi 80 Nilai terendah 50 Rata-rata 62,1 Ketuntasan klasikal 63 10 20 30 40 50 60 70 80 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 75 69 69 75 56 63 56 63 63 69 Per sent ase Aspek yang diamati Observasi pada siklus I: Hasil belajar siswa pelajaran IPS yang telah dipelajari diketahui bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I mencapai nilai 63. Jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 12 siswa dan sebanyak 7 siswa belum tuntas belajar, sehingga ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 63. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus I belum memenuhi indikator keterampilan sebesar 85 siswa memperoleh nilai 1 Hasil belajar siswa masih diperoleh nilai yang rendah, karena nilai yang diperoleh rata-rata 62 dengan tingkat ketuntasan sebesar 70, sehingga belum mencapai tingkat ketuntasan. 2 Ketika guru dalam membimbing siswa maupun diskusi sebaiknya guru mengarahkan siswa tentang waktu yang diberikan untuk diskusi. Guru lebih mengingatkan siswa supaya waktu tidak melebihi yang ada di RPP. Karena banyak siswa yang bermain sendiri ketika tidak perhatikan oleh guru. 3 Siswa kurang optimal saat menjawab pertanyaan, tidak menyampaikan hasil diskusi, tidak mencatat materi dan hasil diskusi. Berdasarkan persamalahan yang telah diuraikan di atas, maka hal-hal yang perlu dilakukan guru dan diperbaiki untuk tahap pelaksanaaan pembelajaran siklus selanjutnya adalah : 4 Guru harus dapat mendesain ulang proses pembelajaran, sehingga pembelajaran lebih interaktif dengan melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar 5 Saat diskusi di dalam kelas, guru lebih sering keliling kelas secara menyeluruh supaya kelompok yang duduknya di belakang tidak bermain sendiri dan tetap memperhatikan jalannya diskusi. Menunjuk siswa dengan memberi pertanyaan dan apabila siswa bisa menjawab akan di beri nilai tambahan. Dengan begitu siswa akan berlomba-lomba menjawab pertanyaan dari guru. Guru menunjuk salah satu siswa dari setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi. Guru mengingatkan siswa untuk mencatat materi dan hasil diskusi.

4. Deskripsi Data Pelaksanaan Siklus II a. Perencanaan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Kreativitas Dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa Kelas V SD Negeri Poleng I Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 10

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 101776 SAMPALI.

0 2 14

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Kreativitas Belajar Ips Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Koripan Kecamatan Matesih Kabupat

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN AKTIF NUMBERED HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Pembelajaran Aktif Numbered Head Together Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Dawung Kecamatan Matesih Kabupaten Ka

0 1 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN AKTIF NUMBERED HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Pembelajaran Aktif Numbered Head Together Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Dawung Kecamatan Matesih Ka

0 1 11

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Metode Diskusi Dalam Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Bumimulyo 01 Kecamatan Batangan Kabupaten Pati Tahun 2012/2013

0 1 13

PENDAHULUAN Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Metode Diskusi Dalam Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Bumimulyo 01 Kecamatan Batangan Kabupaten Pati Tahun 2012/2013.

0 4 7

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI METODE DISKUSIDALAM PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Metode Diskusi Dalam Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Bumimulyo 01 Kecamatan Batangan Kabupaten Pati Tahun 2012/2013.

0 2 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN REALISTIK PADA SISWA Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Realistik Pada Siswa Kelas VI SD Negeri Sidomulyo 01 Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati.

0 1 15

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Make A Match pada Siswa Kelas IV SD Negeri Jongso Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati.

0 0 1