67
b. Untuk memadu-serasikan pengelolaan sampah dan pengelolaan TPA, sehingga aman dan memenuhi persyaratan kesehatan masyarakat serta tidak menimbulkan
pencemaran lingkungan. Pengelolaan sampah di TPA merupakan suatu proyek yang akan berpengaruh
terhadap aspek sosial lainnya baik secara langsung maupun tak langsung, setidaknya ada tiga dampak positif yang akan timbul sebagai akibat kesejahteraan penduduk, yaitu:
1. semakin terbukanya informasi daerah sekitar TPA terhadap daerah lainnya, 2. terjadinya peningkatan interaksi sosial masyarakat di sekitar TPA dengan masyarakat
lainnya. dan 3. terjadinya peningkatan perbedaan status sosial, sejalan dengan kesenjangan pendapatan di kalangan masyarakat, Tonny 1990.
G. Peranserta Masyarakat, Swasta dan Pengelola TPA
Peranserta masyarakat, swasta dan pengelola sampah pada saat ini menurut Dinas Kebersihan DKI Jakarta 2005, telah melakukan antara lain adalah:
a. Peranserta masyarakat Pada saat ini peranserta masyarakat dalam pengumpulan sampah di
koordinasikan oleh RTRW, dengan pengadaan petugas gerobak sampah swadaya masyarakat dan merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan oleh sistem
pengumpulan serta pengangkutan sampah yang diselenggarakan oleh Dinas Kebersihan. Proses pengumpulan sampah sudah cukup besar, namun masih perlu ditingkatkan
terutama untuk proses pemilihan sampah organik dan anorganik, serta upaya pengumpulan sampah di sumbernya.
b. Peranserta Swasta Pada saat ini sektor swasta telah ikut berperan dalam pengelolaan sampah baik
dalam proses pengangkutan sampah, pengoperasian SPA dan TPA Bantar Gebang berdasarkan sistem kontrak kerja. Peran sektor swasta ini masih perlu ditingkatkan
kearah investasi untuk pembangunan fasilitas pengelolaan sampah SPA, TPA, incinerator
termasuk pengoperasiannya agar mengurangi beban biaya pemerintah. Peran swasta dalam pengembangan sistem pengelolaan sampah secara bertahap akan
diterapkan peran Dinas Kebersihan sebagai Regulator dimana secara bertahap pula diharapkan peran swasta dan masyarakat setempat menjalankan operasionalisasi peran
operator per bidang yang diminati.
68
Peranserta sektor swasta yang selama ini telah berjalan dalam kegiataan- kegiatan penyapuan jalan, pengangkutan sampah, pengoperasian SPA Cakung dan
pengoperasian TPA Bantar Gebang perlu terus ditingkatkan dan dikembangkan dalam rangka pembinaan sektor swasta sebagai operator. Langkah selanjutnya adalah
mendorong sektor swasta untuk investasi dalam pembangunan dan pengoperasian fasilitas pengolahan sampah termasuk prasarana dan sarana penunjangnya seperti ITF
Intermediate Treatment Facility suatu teknologi yang merubah bentuk, komposisi dan
atau mereduksi jumlah sampah atau residu yang harus dibuang ke TPA, Stasiun Peralihan Antara SPA dan truk sampah truk compector, truk Kapsul dan dump
truck. Akan tetapi, peningkatan peran sektor swasta ini jangan bersifat monopolistik dan kapitalistik, namun harus partisipatif dan bersifat pemerataan memberi peran
berarti pada perusahaan kecil dan menengah termasuk para pemulung. c. Pengelola TPA
Berdasarkan SK. Gubernur Nomor 15 tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebersihan Propinsi DKI Jakarta, Struktur Organisasi Dinas Kebersihan
saat ini seperti pada Gambar 9, dengan kegiatan sebagai berikut: a. Dinas Kebersihan terdiri dari 6 Sub Dinas, 1 Bagian, 18 Seksi, 5 Sub-Bagian, dan 1
Unit Pelaksana Teknis; b. Sub Dinas Kebersihan masing- masing terdiri dari 6 Seksi dan 1 Sub-Bagian;
c. Ditiap Kecamatan terdapat 1 Seksi, dan tiap Kelurahan terdapat 1 Sub-Seksi; d. Jumlah petugas Dinas Kebersihan terdiri dari 3.633 orang pegawai dan 2950 orang
pegawai harian lepas. Terdapat 6.656 orang petugas gerobak swadaya masyarakat Dinas Kebersihan Propinsi DKI Jakarta, 2005.
Sedangkan TPA Bantar Gebang telah melaksanakan hal penting dalam pengelolaan lingkungan antara lain:
a. Pelapisan tumpukan sampah oleh tanah merah soil cover telah dilakukan hampir di seluruh zone, kecuali pada zone yang aktif adanya kegiatan pengumpulan sampah.
b. IPAS konstruksinya telah direhabilitasi, namun proses pengolahannya sedang dalam penyempurnaan. Proses pengolahan sudah terlihat adanya keterpaduan antara
perlakuan fisik, kimia, dan biologi. c. Penertiban TPA liar dan diupayakan bekas TPA tersebut dilapisi oleh tanah merah.
69
Gambar 9: Struktur Organisasi Dinas Kebersihan Propinsi DKI Jakarta
70
4.2. Evaluasi Fisik-Kimia
A. Perkembangan Kualitas Air Sumur a. Kekeruhan