Macam-macam Modal Kerja Sumber-Sumber Modal Kerja

9 membiayai operasi perusahaan tanpa mengganggu likuiditasnya yaitu yang merupakan kelebihan aktiva lancar di atas utang lancarnya. 3 Konsep Fungsional Konsep ini mendasarkan pada fungsi dari dana dalam menghasilkan pendapatan income. Setiap dana yang dikerjakan atau digunakan dalam perusahaan adalah dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan. Dengan demikian maka pengertian modal kerja dalam konsep ini adalah dana yang digunakan selama periode accounting yang dimaksudkan untuk menghasilkan current income yang sesuai dengan maksud utama didirikan perusahaan tersebut. Secara umum modal kerja dapat berarti : a Seluruh aktiva lancar atau modal kerja kotor Gross Working Capital atau konsep kuantitatif. b Aktiva lancar dikurangi utang lancar Net Working Capital atau konsep kualitatif. c Keseluruhan dana yang diperlukan untuk menghasilkan laba tahun berjalan Functional Working Capital atau konsep fungsional. Kamaruddin 1997:2.

2. Macam-macam Modal Kerja

1 Modal kerja permanen Permanen Working Capital Merupakan modal kerja yang harus tetap ada pada perusahaan, untuk dapat menjalankan fungsinya atau dengan kata lain modal kerja yang secara terus menerus diperlukan untuk kelancaran usaha. Modal kerja permanen dibedakan atas : a Modal kerja primer Primary Working Capital 10 Yaitu jumlah modal kerja minimum yang harus ada pada perusahaan untuk menjamin kontinuitas usahanya. b Modal kerja normal Normal Working Capital Yaitu modal kerja untuk menyelenggarakan luas produksi yang normal. 2 Modal kerja variable Variabel Working Capital Merupakan modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan. Modal kerja variabel dibedakan atas : a Modal kerja musiman Seasional Working Capital Yaitu modal kerja yang mengalami perubahan karena fluktuasi musim. b Modal kerja siklus Cyclical Working Capital Yaitu modal kerja yang mengalami perubahan karena perubahan fluktuasi konjungtur. c Modal kerja darurat Emergency Working Capital Yaitu modal kerja yang besarnya berubah-ubah disebabkan situasi darurat yang diperkirakan akan terjadi atau situasi yang tidak diketahui sebelumnya Riyanto 1995:61.

3. Sumber-Sumber Modal Kerja

Untuk mendapatkan modal usaha, antara pengusaha yang satu dengan yang lain mempunyai cara yang berbeda. Namun secara garis besar kebutuhan modal suatu industri dapat dipenuhi dari sendiri dan dari luar berupa pinjaman atau kredit. Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pihak perusahaan itu sendiri cadangan, laba. Sedangkan modal pinjaman adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara bekerja didalam perusahaan dan bagi perusahaan 11 yang bersangkutan modal tersebut merupakan hutang yang harus dibayar kembali Riyanto 1995:21. Modal kerja yang dibutuhkan perusahaan dapat dipenuhi dari dua sumber : 1 Sumber intern Internal Sources adalah modal yang berasal dari perusahaan sendiri, yang meliputi : a. Laba yang ditahan b. Penjualan aktiva tetap yang dilaksanakan oleh perusahaan c. Keuntungan penjualan surat-surat berharga d. Cadangan penyusutan 2 Sumber eksternal Eksternal Sources adalah modal yang berasal dari luar perusahaan, yang meliputi : a. Supplier b. Bank-bank c. Pasar modal Pasar modal yang dalam bentuk konkritnya adalah bursa efek berfungsi mengalokasikan dana dari perorangan atau lembaga yang mempunyai surplus tabungan kepada perusahaan yang kekurangan tabungan Indriyo 2001:42. Modal kerja yang digunakan oleh para pengrajin genting berasal dari modal sendiri dan modal pinjaman.

4. Pentingnya Modal Kerja

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengrajin Industri Kecil Terhadap Tingkat Pendapatan Dan Penyerapan Tenaga Kerja Di...

0 37 3

ANALISIS PENDAPATAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR INDUSTRI KECIL PERALATAN DAPUR DI DESA SUCI KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER

0 13 61

ANALISIS PENGARUH MODAL, LAMA USAHA DAN JUMLAH TENAGA KERJA TERHADAP PENDAPATAN INDUSTRI PEMBAKARAN GAMPING DI DESA GRENDEN KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBER

0 9 17

PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 14

PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 12

PENGARUH MODAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PENDAPATAN INDUSTRI KECIL GENTENG PRES DESA WIROKO KECAMATAN TIRTOMOYO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2009.

0 0 8

PENDAPATAN SENTRA INDUSTRI KECIL GENTENG PRES DITINJAU DARI ASPEK MODAL, TINGKAT PENDIDIKAN DAN JUMLAH TENAGA KERJA PADA INDUSTRI KECIL GENTENG “PRES” DESA PAKISAN, KECAMATAN CAWAS, KABUPATEN KLATEN.

0 0 25

PENGARUH SERTIFIKASI DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP KINERJA GURU DI KECAMATAN WIROSARI KABUPATEN GROBOGAN Pengaruh Sertifikasi Dan Profesionalisme Guru Terhadap Kinerja Guru Di Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan.

0 0 15

Pengaruh Pengalaman Kerja dan Teknologi Terhadap Produktivitas Pengrajin untuk Menunjang Pendapatan Pengrajin Ukiran Kayu di Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar.

0 3 40

PENGARUH MODAL USAHA, TENAGA KERJA, JAM KERJA DAN LAMA USAHA TERHADAP PENDAPATAN USAHA COUNTER PULSA DI KECAMATAN GRESIK

12 114 123