Pengertian Model dan Metode Pembelajaran

C. Pengertian Model dan Metode Pembelajaran

Model pembelajaran sendiri memiliki pengertian yang sangat luas. Menurut Arends dalam Suprijono 2010: 46, model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Model pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Merujuk kembali pada pemikiran Joyce seperti yang dikutip Suprijono 201 0, fungsi model ialah “each model guides us as we design instruction to help students achieve various objectives”. Melalui model pembelajaran guru dapat membantu peserta didik mendapatkan informasi, ide, keterampilan, cara berfikir, dan mengekspresikan ide. Model pembelajaran berfungsi pula sebagai pedoman bagi para perancang pembelajarandan para guru dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar Suprijono, 2010: 45-46. Mengutip pernyataan Arrends dalam nanang 2013: 10 menyatakan “The term teaching model refers to a particular approach to instruction that includes its goals, syntax, environment and management system ”. Istilah model pengajaran mengarah pada suatu pendekatan pembelajaran tertentu termasuk tujuannya, sintaksnya, lingkungannya dan sistem pengelolaannya. Istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas dari pada strategi, metode atau prosedur. Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi, metode atau prosedur. Ciri-ciri tersebut ialah: 1. Rasional dan logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya; 2. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar tujuan pembelajaran yang akan dicapai; 3. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil; 4. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai Trianto, 2011: 6. Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimentlasikan rencana yang telah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran Sudrajat, 2008: 130. Lebih lanjut menurut Sudjana 2005:76, metode pembelajaran adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsung pembelajaran. Metode pembelajaran tidak lebih sebuah cara-cara yang ditempuh guru untuk menciptakan situasi pengajaran yang benar-benar diinginkan oleh siswa yakni tentunya yang menyenangkan dan mendukung bagi kelancaran proses kegiatan belajar mengajar agar tujuan pembelajaran tercapai dan prestasi siswa terlampaui. Dalam kegiatannya di kelas, pelaksanaan metode ini guru yang baik secara cepat langsung merespon dalam berbagai kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuannya, seperti mendengarkan, menggunakan bahasa, mengekspresikan pendapatnya serta guru dalam kegiatan ini menjadi fasilitator dalam ketercapaian perkembangan siswa dengan selalu memberikan dukungan, motivasi, dan semangat yang membangkitkan belajar yang dikemas dalam rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Selain itu, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara-cara untuk melakukan aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar berjalan dengan baik dalam arti tujuan pengajaran tercapai Sutikno, 2009 : 88. Cukup banyak jenis metode pembelajaran dengan berbagai kelebihan dan kelemahannya diantaranya yaitu SAVI, Jigsaw, quantum Learning, Tari Bambu, CORE Connecting, Organizing, Refleting, Extending, STAD Student Team Achievement Division, NHT Numbered Head Together, dan lain-lain hanya saja yang paling diperhatikan dalam penggunaannya adalah kesesuaiannya.

D. Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR PADA MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 1 PADA MATA PELAJARAN SEJARAH SMA NEGERI 1 SENDANGAGUNG TAHUN AJARAN 2015/2016

0 12 85

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DENGAN MIND MAPPING MATERI INVERTEBRATA

0 26 167

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Strategi Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan Mind Mapping terhadap Pemahaman Konsep

0 3 16

PENDAHULUAN Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Strategi Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan Mind Mapping terhadap Pemahaman Konsep ditinjau dari Kemandirian Belajar Pada Siswa Kelas VIII SMP N 1 Mojolaban Tahun 2014/2015.

0 2 9

STUDI KOMPARATIF MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING DAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA PARULIAN I MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 2 21

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENERAPKAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION ( CIRC ) (PTK Pembelajaran Matematika kelas VII SMP N 3 Tulung).

0 3 7

PENGARUH MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SENI TARI PADA SISWA KELAS VII SMP YAS BANDUNG.

0 1 43

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA dengan Metode Mind Mapping dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada Siswa Sekolah Dasar

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA dengan Metode Mind Mapping dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada Siswa Sekolah Dasar

0 0 22

MIND MAPPING DAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)KELAS V

0 0 13