Asas Pemilihan Umum Pemilihan Umum Presiden 1.

Adapun tujuan dari Pemilihan Umum, Paling tidak ada tiga tujuan pemilihan umum di Indonesia, yaitu pertama memungkinkan terjadinya pergantian pemerintah secara damai dan tertib, kedua: untuk melaksanakan kedaulatan rakyat, dan ketiga; untuk melaksanakan hak-hak asasi warga Negara. Sementara itu, Jimly Asshiddiqie merumuskan tujuan penyelenggaraan pemilu menjadi 4 empat, yaitu dikutip dari Sukriono, 2009: 20 : a. untuk memungkinkan terjadinya peralihan kepemimpinan pemerintahan secara tertib dan damai; b. untuk memungkinkan terjadinya pergantian pejabat yang akan mewakili kepentingan rakyat di lembaga perwakilan; c. untuk melaksanakan prinsip kedaulatan rakyat; dan d. untuk melaksanakan prinsip hak-hak asasi warga negara.

2. Asas Pemilihan Umum

Berdasarkan pasal 22 E ayat 1 Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, pemilu dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Pengertian asas pemilu adalah : a. Langsung, yaitu rakyat sebagai pemilih mempunyai hak untuk secara langsung memberikan suaranya sesuai dengan kehendak hati nuraninya, tanpa perantara. b. Umum, pada dasarnya semua warga negara yang memenuhi persyaratan minimal dalam usia, yaitu sudah berumur 17 tahun atau telah pernah kawin berhak ikut memilih dalam pemilihan umum. Warga negara yang sudah berumur 21 tahun berhak dipilih dengan tanpa ada diskriminasi pengecualian. c. Bebas, setiap warga negara yang memilih menentukan pilihannya tanpa tekanan dan paksaan dari siapapundengan apapun. Dalam melaksanakan haknya setiap warga Negara dijamin keamananya, sehingga dapat memilih sesuai dengan kehendak hati nurani dan kepentingannya. d. Rahasia, dalam memberikan suaranya, pemilih dijamin bahwa pilihannya tidak akan diketahui oleh pihak manapun dan dengan jalan apapun. Pemilih memberikan suaranya pada surat suara dengan tidak dapat diketahui oleh orang lain kepada siapapun suaranya akan di berikan. e. Jujur, dalam penyelenggaraan pemilu setiap penyelenggarapelaksana pemilu, pemerintah dan partai politik peserta pemilu, pengawasan, dan pemantau pemilu, termasuk pemilih serta semua pihak yang terlibat secara tidak langsung harus bersikap dan bertindak jujur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. f. Adil, berarti dalam penyelenggaraan pemilu setiap pemilih dan parpol peserta pemilu mendapat perlakuan yang sama serta bebas dari kecurangan pihak manapun. Tahap-tahap yang dilewati dalam proses pemilihan umum meliputi pendaftaran pemilih, pencalonan, kampanye, penyusunan dan perhitungan suara, pemantapan hasil pemilihan, peresmian atau pelantikan para calon terpilih. Hak pilih merupakan hak yang harus dilindungi dan dijamin sebagai hak dasar atau hak asasi warga negara dalam aturan-aturan hukum negara yang demokratis di bawah negara berdasar the rule of law, pemilihan umum dapat berlaku secara umum, sama dan berkesamaan langsung, bebas dan rahasia. Cara pemilihan umum yang bersifat umum, sama, langsung, bebas dan rahasia ini dijadikan asas daripada pemilihan umum Sukriono, 2009: 18. Tahapan penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Undang-Undang No.42 tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, meliputi: penyusunan daftar Pemilih; pendaftaran bakal Pasangan Calon; penetapan Pasangan Calon; masa Kampanye; masa tenang; pemungutan dan penghitungan suara; penetapan hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden; dan pengucapan sumpahjanji Presiden dan Wakil Presiden.

D. Karangka Berfikir

Dokumen yang terkait

Pola Partisipasi Masyarakat Dalam Pelestarian Hutan Mangrove (Studi Deskriptif di Desa Jago-jago Kecamatan Badiri Kabupaten Tapanuli Tengah)

1 49 86

Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung 2005 di Kabupaten Karo (Studi Kasus Pada Masyarakat Desa Batukarang Kecamatan Payung).

19 180 90

Pengaruh Tingkat Pendidikan Formal Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Kesehatan Masyarakat (Studi Kantor kelurahan Kendana Kabupaten Labuhan Batu)

15 92 101

Partisipasi Politik Dan Pemilihan Umum (Suatu Studi tentang Perilaku Politik Masyarakat di Kelurahan Dataran Tinggi Kecamatan Binjai Timur Pada Pemilihan Presiden tahun 2009)

1 46 105

Peranan Pemerintah Desa Untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan (Studi Kasus di Desa Pulau Kumpai Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi)

34 202 85

PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA DI DESA KARANGSARI KECAMATAN KEBASEN KABUPATEN BANYUMAS PADA PEMILIHAN PRESIDEN 2014

2 45 365

Macapat dalam Tradisi Tingkeban pada Masyarakat Tionghoa di Desa Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang

4 38 107

Partisipasi Masyarakat Dalam Restorasi Hutan Mangrove (Studi Deskriptif Kualitatif Program Partisipasi Masyarakat Melalui Kelompok Tani Sidodadi Maju (KTSM) Desa Banggi Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang).

0 2 23

PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DESA SUKAASIH KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA DALAM PEMILU LEGISLATIF 2014.

0 4 47

KAJIAN TENTANG PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT PADA PEMILIHAN KEPALA DESA (Studi Deskriptif Terhadap Masyarakat Desa Mendelem Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang)

0 2 15