HUBUNGAN MANAJEMEN BERAT BADAN DENGAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG PADA ORANG DENGAN OBESITAS DI RW.04, SUKUN, KOTA MALANG

(1)

HUBUNGAN MANAJEMEN BERAT BADAN DENGAN

FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG PADA

ORANG DENGAN OBESITAS DI RW.04,

SUKUN, KOTA MALANG

SKRIPSI

DEVITA TRI ERNAWATI 201210420311088

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016


(2)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :Devita Tri Ernawati

NIM :201210420311088

Program Studi : Ilmu Keperawatan

Judul Skripsi : Hubungan Manajemen Berat Dengan Faktor Risiko Penyakit Jantung Pada Orang Dengan Obesitas di RW.04 Sukun, Kota Malang

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini benar benar hasil karya saya sendiri, nukan merupakan pengambilan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 14 Juni 2016 Yang Membuat Pernyataan,

Devita Tri Ernawati NIM.201210420311088


(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Hubungan Manajemen Berat Dengan Faktor Risiko Penyakit Jantung pada Orang

Dengan Obesitas di RW.04 Sukun, Kota Malang”. skripsi ini disusun sebagai salah

satu syarat kelulusan pada program Strata-1 di Jurusan Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari dalam skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Orang tua serta saudara-saudara, atas doa, bimbingan, serta kasih sayang yang selalu tercurah selama ini.

2. Bapak , Ibu dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, atas segala bimbingannya, khususnya ibu Indah Dwi Pratiwi, S.Kep, Ns, M.Ng selaku pembimbing 1 ,ibu Henik Tri Rahayu, S.Kep, Ns, MS selaku pembimbing 2, Bapak Faqih Ruhyanuddin, M.Kep, Sp.KMB selaku penguji 1, dan Bapak Zahid Fikri, M.Kep. selaku penguji 2.

3. Sahabat, serta teman-teman dekat yang selalu mendukung dan mendoakan kelancaran penelitian ini.

4. Keluarga PSIK 2012, khususnya teman-teman PSIK 2012 B, atas semua dukungan, semangat, serta kerjasamanya.

Penulis menyadari skripsi ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikannya sehingga akhirnya skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi bidang pendidikan dan penerapan dilapangan serta bisa dikembangkan lagi lebih lanjut. Amiin.

Malang, April 2016

Peneliti


(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

DAFTAR TABEL... ... iv

DAFTAR GAMBAR... ...v

DAFTAR SINGKATAN... ...vi

ABSTRAK... ...vii

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1.Latar Belakang Masalah... ....1

1.2.Rumusan masalah... ...3

1.3.Tujuan Penelitian... ...3

1.4.Manfaat Penelitian... ... .4

1.5.Keaslian Penelitian... ....5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... ...8

2.1. Manajemen Berat ... ....8

2.2. Penyakit Jantung ... 20

2.3. Obesitas... ... 25

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 37

3.1. Kerangka Konsep ... 37

3.2. Hipotesis Penelitian ... 40

BAB IV METODE PENELITIAN ... 41

4.1. Desain Penelitian ... 42

4.2. Kerangka Penelitian ... 43

4.3. Populasi, Sempel, Sampling ... 45

4.4. Variabel Penelitian ... 45

4.4.1 Variabel Independen... 45

4.4.2 Variabel Dependen ... 45

4.5. Definisi Operasional ... 46

4.6. Tempat Penelitian ... 48

4.7. Waktu Penelitian ... 48

4.8 Instrumen Penelitian... 48

4.8.1 Kuesioner... 48

4.8.2 Observasi... 50

4.9. Uji Validitas dan Reabilitas... 51

4.9.1 Uji Validitas... 51

4.9.2 Uji Reabilitas... .51

4.10. Prosedur Pengumpulan Data... 52

4.10.1 Tahap Persiapan... 52

4.10.2 Tahap Pelaksanaan... 52

4.10.3 Tahap Pengumpulan Data ... 53

4.11. Analisa Data ... 53

4.11.1 Analisa Univariat ... 55

4.11.2 Analisa Bivariat... ...55

4.12. Etika Penelitian... ...56

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA...58

5.1. Karakteristik Data Umum... ...59

5.2. Karakteristik Data Khusus... ...62


(5)

ii

BAB VI PEMBAHASAN...67

6.1. Interpretasi dan Diskusi Hasil... ...67

6.2. Keterbatasan Penelitian...73

BAB VII PENUTUP...74

7.1. Kesimpulan ... ...74

7.2. Saran... ...75

DAFTAR PUSTAKA...76

Lampiran 1 Cara Penilaian Faktor Resiko Penyakit Jantung... ...79

Lampiran 2 Kuesioner Manajemen Berat Badan...84

Lampiran 3 Lembar Observasi Framingham Skore... ...88

Lampiran 4 Mean dan Ranking Manajemen Berat Badan...90

Lampiran 5 Dokumentasi ... ...89

Lampiran 6 Analisis Validitas dan Reabilitas ...95

Lampiran 7 Lembar permohonan menjadi responden ...99

Lampiran 8 Lembar persetujuan menjadi responden ... ...100


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Terapi Aktifitas... 10

Tabel 2.2 Tabel IMT... 12

Tabel 2.3 Kalori berkonsentrasi dan beberapa alternatif... 16

Tabel 2.4 Intake Nutrisi yang Baik... 20

Tabel 2.5 Klasifikasi Tekanan Darah... 24

Tabel 2.6 Klasifikasi Obesitas... ... 27

Tabel 2.7 Klasifikasi Resiko Obesitas Berdasarkan Lingkar Pinggang... ... 28

Tabel 2.8 Resiko Relatif Terjadinya Komplikasi Akibat Obesitas ... 34

Tabel 4.1 Definisi Operasional... ... 47

Tabel 4.2 Tabel Skoring Kuesioner Manajemen Berat Badan... 49

Tabel 4.3 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi... 56

Tabel 5.1 Kategori Manajemen Berat Badan... ... 61

Tabel 5.2 Mean dan Ranking Manajemen Berat Badan... 62

Tabel 5.3 Kategori Faktor Resiko Penyakit Jantung... ... 63

Tabel 5.4 Tabel Tabulasi Silang... 64


(7)

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kalori untuk Buah dan Sayur... 17

Gambar 2.2 Makanan Sehat yang Dapat Dikonsumsi Sehari-hari... 19

Gambar 2.3 Cara Menghitung IMT... 27

Gambar 2.4 Bentuk Tubuh Berdasarkan IMT... 28

Gambar 2.5 Bentuk Pendistribusian Lemak... 29

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian... 38

Gambar 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia... 59

Gambar 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 60

Gambar 5.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan... 61


(8)

DAFTAR SINGKATAN

ADL = Activity Daily Living BB =Berat Badan

BMI = Body Mass Index DM = Diabetes Meillitus

ESC = European Society of Cardiology HDL = High Dencity Lippoprotein IMT = Indeks Masa Tubuh

LDL = Low Dencity Lippoprotein TB = Tinggi Badan

VLCD = Very Low Calorie Diets WHO = World Health Organization


(9)

DAFTAR PUSTAKA

Agus, M. (2012). Gizi dan Kesehatan. Malang : Bayu Media, UMM Press.

Alamsyah, RM. (2009). Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kebiasaan Merokok Dan Hubungannya Dengan Status Penyakit Periodontal Remaja Di Kota Medan Tahun 2007. Thesis, Sekolah Paska Sarjana USU: Medan.

Aziz, AAH. (2007). Riset Keperawatan & Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta :Salemba Medika

Barbara ,V, Howard, David ,C, Robbins, Maurice L. Sievers, Elisa ,T, Lee, Rhoades,D, Richard ,B, Devereux, Linda ,D, Cowan, R, Gray,S, Thomas ,K, Welty, Oscar ,T, Go, Wm, & Howard,J. (2016). LDL Cholesterol as a Strong Predictor of Coronary Heart Disease in Diabetic Individuals With Insulin Resistance and Low LDLThe Strong Heart Study.Journal of the America Heart Assosiation. 2000;20:830-835

Budiman (2011). Penelitian Kesehatan. Bandung : PT. Refika Aditama.

BelL, R, Weir, Z, Robsom, CS & Parlin, MC. (2010). Physical Activity in Pregnancy : A Qualitative Study of Beliefs of Overweight and Obese Pregnant Women, Journal of BMC Pregnancy and Childbirth, Vol:10 No:18.

Blank, MH, Williams,N, Dooyema, AC, Belay, B & Foltz,LZ. (2015). Childhood Obesity Research Demonstration (CORD): The Cross Site Overview and Opportunities for Interverentions Addressing Obesity Community-Wide. Journal of Childhood Obesity, Voll:1, No:01.

Carr, H. (2014). Guideline for Healthy Weight Gain in Pregnancy. Wellington, New Zealand: Menistry of Health.

Dwijayanthi, L. (2013). Ilmu Gizi Menjadi Sangat Mudah. Jakarta : Penerbit buku kedokteran EGC

Eckel, HR. (2008). Nonsurgical Management of Obesity in Adults. The New England Journal of Medicine, No: 358, PP: 1941-1950

Estela, C. (2011). Blood Glucose Levels. Undergraduate Journal of Mathematical Modeling: One+Two,Vol:3, No:2

Gandy, WJ, Madden A & Holdsworth M. (2012). Gizi & Dietetika. Jakarta: Buku kedokteran EGC.

Hidayat, AAA. (2008). Riset Keperawatan dan Teknik Praktikum kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta :EGC.

Hidayat, AA., & Uliyah, M. (2005). Buku Saku Praktikum kebutuhan Dasar Manusia . Jakarta: EGC.


(10)

Ibbara, J. (2009). Obesity and Cardiovascular Disease. The Journal Of Lancaster General Hospital, Vol:4, No:4

Jay, N, Roosha, P & Parloop, B. (2010). Nutrition and Cardiac Rehabilitation Heals Cardiovascular Disease: A Review. Gujarat Medical Journal, Vol: 65, No: 2 Jannah, N. (2012). Buku Ajar Asuhan Kebidanan : Kehamilan. Yogyakarta:Andi. Juni, W. (2010) Keperawatan Kardiovaskular . Jakarta: Salemba medika.

Lavie, JC, Milani, RV & Ventura, HO. (2009).Obesity and Cardiovascular Disease risk factor, paradox, and impact of weight loss. Journal of the American Chollage of Cardiology ,Vol:53 ,No:21,PP: 0735-1097/09.

Lazarou, C & Kouta, C. (2010). The Role of Nurses In The Prevention and Management of Obesity. Brirish Journal of Nursing, Vol:19, No: 10.

Muttaqin, A. (2009). Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskular dan Hematologi. Jakarta: salemba medika.

Mann, J. (2007). Dietary Carbohidrate : Relationship to Cardiovascular Disease and Disorders of Carbohydrate Metabolism. European Journal of Clinical Nutrition, Vol:60 Supply:1.

Nachahal, K, Morris,JN, Sullivan,LM & Wilson, PWF. (2005). Coronary Heart Disease Risk in Men and The Epidemic of Overweight and Obesity .International Journal of Obesity, No:29, PP: 317-323

Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Nursalam (2008). Konsep & Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman

Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Notoatmodjo, S (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan vol.3. Jakarta: PT Rineka Cipta. Poirier, P, Giles, DT; Bray, AG,Hong, Y, Stern, SJ, Sunyer, PX & Eckel, HR. (2006).

Obesitas and Cardiovascular Disease : Phatopisiology, Evaluation, and Effect of Weight Loss. Journal of American Heart Association: Circulation ,Vol:10 No:1161.

Packenpaugh, NJ. (2010). Nutrition Essentials and Diet Therapy. United States of America: Saunders Elsevier.

Rasjad, M. (2006). Adiposit, Obesitas dan Masalah Kesehatan Global di Era Millenium. Malang : Penerbit fak.ked UB .

Shanthi, M. (2011). Global Atlas on Cardiovascular Disease Prevention and Control. WHO library cataloguing in publication data.

Savoye,M, Mellisa, S, Dziura, J, Tamborlane, WV, Rose, P, Guandalini, C, Gell, RG, Burgent, TS, Cali, AMG, Weiss, R & Caprios, M. (2007) . Effects of a Weight


(11)

Management Program of Body Compostion and Metabotic Parameters in Overweight Children. American Medical Association ,Vol: 24,No:297.

Swarjana, KI. (2012). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Cv. ANDI.

Saryono (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif Dalam Bidang Kesehatan. Jakarta : Nuha Medika.

The European Society of Cardiology. (2012). European Guidelines on Cardiovascular Disease Prevention in Clinical Practice (version 2012). European heart journal ,Vol:33, PP:1635-1701.

The European Society of Cardiology. (2007). European Guidelines on Cardiovascular Disease Prevention in Clinical Practice : executive summary. European heart journal, No:28, PP:2375-2414

Wing, RR, Lang, W, Wadden, TA, Safford, M, Knowler, WC, Bertoni, AG, Hill, JO,Brancati, FL & Wagenknecht,L. (2011) Benefits of Modest Weight Loss in Improving Cardiovascular Risk Factors in Overweight and Obese Individuals With Type 2 Diabetes. Diabetes Journal, Vol 34, No:34, PP:1481-1486 2011.

World Health Organization (1998). Obesity. Preventing and Managing the global epidemic. Report of a WHO Consultation of Obesity. World Health Organization Geneva (direvisi pada tahun 2010)

World Health Organization. (2007). Pervention Of Cardiovaskular Disease, Guidelines for Assessment and Management of Cardiovascular Risk. World Health Organization Geneva : Switzerland.

World Health Organization. (2010). Global Recommendations on Physical Activity for Health. Geneva, Switzerland: WHO Press.


(12)

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Obesitas

merupakan masalah kesehatan yang banyak ditemui diseluruh dunia

dan telah ditetapkan sebagai global epidemic (masalah global) terutama di negara maju, obesitas juga mempunyai korelasi yang kuat dengan morbiditas dan mortalitas (Packenpaugh, 2010; Perk, et al. 2012 ; Poirier, 2015). Harapan hidup wanita yang memiliki IMT (Indeks Masa Tubuh) >30 kg/m² yang berusia 20-30 tahun adalah 8 tahun lebih rendah dibandingkan dengan individu yang memiliki IMT 30 kg/m². Dampak klinis seperti Diabetes tipe2, batu empedu, osteoarthritis, nyeri punggung kronis, masalah pernapasan, penyakit jantung, apnea saat tidur, depresi merupakan beberapa contoh akibat dari obesitas, dan hal ini akan semakin memburuk apabila obesitas dialami wanita pada saat kehamilan (Perk, et al. 2012). Obesitas total dan akumulasi lemak total pada abdomen, dianggap menjadi faktor risiko utama pada penyakit jantung (Lazarou, 2010).

Prevelensi obesitas di dunia juga sangat bervariasi antara satu negara dengan negara lainnya, secara global diperkirakan bahwa lebih dari 1 milyar orang dewasa memili berat badan berlebihan dan setidaknya 300 juta diantaranya mengalami Obesitas. Laju peningkatan pravelensi obesitas yang tercepat terjadi di area perkotaan di negara berpendapatan rendah dan menengah ketika obesitas dan kurang gizi terjadi secara bersamaan (“beban ganda”)(Holdsworth, at al. 2012). Obesitas menjadi lebih

berbahaya karena dapat menyebabkan berbagai gangguan jantung, padahal penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian utama dunia (Shanthi, 2011). Melakukan perhitungan tentang banyaknya intake kalori dan aktifitas fisik regular


(13)

merupakan pusat atau cara pengendalian paling utama untuk mengontrol berat badan yang biasa disebut dengan metode manajemen berat badan (ESC, 2012).

The World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa sepertiga dari kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung dapat di atasi dengan mengubah gaya hidup. Tidak merokok, melakukan aktivitas fisik yang adekuat yaitu sekitar 30 menit selama seminggu, kebiasaan mengkonsumsi makanan yang sehat, tidak mengalami kelebihan berat badan, tekanan darah dibawah 140/90 mmHg, kolesterol darah kurang dari 5mmol/L (190 mg/dL), gula darah normal dan tidak adanya tekanan atau stress merupakan hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko dari penyakit jantung (Gandy, et al.2012).

Manajemen berat badan merupakan salah satu metode yang digunakan untuk dapat meningkatkan kesehatan serta mengontrol atau mengurangi kenaikan berat badan. Dalam manajemen berat terdapat cara untuk meningkatan pengeluaran energi, memodifikasi nutrisi, merubah gaya hidup. Tinjauan sistematis mengindikasikan bahwa aktifitas fisik yang dikombinasikan dengan manajemen nutrisi lebih efektif dibandingkan dengan intervensi tanpa kombinasi. Penurunan berat badan yang drastik pada orang dengan obesitas tidak disarankan, terlebih pada orang yang memiliki risiko tinggi terhadap penyakit jantung .Meskipun tidak ada penurunan berat badan, latihan fisik berkaitan dengan penurunan resiko diabetes dan penyakit kardiovaskular (Gandy, et al. 2012).

Studi pendahuluan dilakukan di wilayah Sukun, tepatnya di RW. 04, didapatkan data berupa persentase obesitas sebanyak 30% dari jumlah total warga, yaitu sejumlah 50 orang dengan rentan usia 18-60 tahun. Dari penjelasan tentang obesitas diatas serta pengaruhnya terhadap resiko penyakit jantung membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan manajemen berat badan dan nutrisi dengan


(14)

Kota Malang.

1.2.Rumusan Masalah

Tingginya faktor risiko yang dapat menyebabkan munculnya penyakit jantung, serta tingginya angka obesitas pada berbagai tingkat usia dan jenis kelamin, kurangnya pengetahuan tentang asupan nutrisi yang baik untuk orang dengan obesitas, menjadi kontribusi bagi peneliti untuk melakukan penelitian tentang orang dengan obesitas dan hubungannya dengan penyakit jantung sehingga dapat dilakukan perumusan masalah yaitu: “Apakah ada hubungan manajemen berat badan dengan faktor risiko penyakit jantung pada orang dengan obesitas?”

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan manajemen berat badan dengan faktor risiko penyakit jantung pada orang dengan obesitas di RW.04 Sukun Kota Malang.

1.3.2.Tujuan Khusus

1. Mengetahui manajemen berat badan pada orang dengan obesitas.

2. Mengidentifikasi faktor risiko penyakit jantung pada orang dengan obesitas. 3. Mengetahui hubungan manajemen berat badan dengan faktor risiko penyakit jantung pada orang dengan obesitas.


(15)

1.4.1. Bagi Mahasiswa

Penelitian ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan bagi mahasiswa untuk lebih mengetahui hubungan manajemen berat badan dengan faktor risiko penyakit jantung pada orang dengan obesitas.

1.4.2.Bagi Perawat

Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada perawat untuk dapat mengembangkan interverensi interverensi dalam keperawatan medikal bedah khususnya mengenai manajemen berat yang baik pada orang dengan obesitas untuk mengontrol kenaikan berat badan sehingga dapat mengurangi faktor risiko dari penyakit jantung.

1.4.3.Bagi Instansi Pendidikan Keperawatan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi institusi pendidikan keperawatan sebagai bahan kajian bagi penelitian-penelitian selanjutnya.

1.4.4. Bagi Orang dengan Obesitas

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi orang dengan obesitas untuk dapat mengontrol berat badannya sehingga terhindar dari berbagai komplikasi dari obesitas salah satunya adalah penyakit jantung.

1.4.5. Bagi orang dengan gangguan kardiovaskular

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi oleh orang dengan gangguan jantung untuk lebih mengontrol berat badannya agar tidak terjadi komplikasi yang lebih berbahaya.


(16)

badan dengan faktor rIsiko penyakit jantung pada orang dengan obesitas.

2. Meningkatkan keilmuan di bidang penelitian khususnya keperawatan medikal bedah.

3. Memberikan informasi pada penelitian selanjutnya mengenai hubungan manajemen berat badan dengan faktor rIsiko penyakit jantung pada orang dengan obesitas di RW.04 Sukun, Kota Malang.

1.5. Keaslian Penelitian

Penelitian dengan judul “Hubungan Manajemen Berat Badan Dengan Penurunan Berat Terhadap Penurunan Faktor Resiko Penyakit Jantung Pada Orang Dengan Obesitas.”

Belum pernah dilakukan, namun ada beberapa penelitian yang dapat dijadikan acuan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:

1.5.1. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Wing, et al. (2011) tentang “Benefits of Modest Weight Loss in Improving Cardiovascular Risk Factors in Overweight and Obese Individuals with Type 2 Diabetes”. Penelitian ini menggunakan metode observasi

terhadap sample selama satu tahun, dan didapatkan hasil penurunan berat badan yang berakibat baik terhadap penurunan tekanan darah, penurunan kadar glukosa dalam darah. Penurunan tekanan darah berarti berkurangnya faktor risiko penyakit jantung berupa hipertensi, penurunan kadar glukosa dalam darah berarti penurunan faktor risiko penyakit jantung yaitu diabetes. Peredaan penelitian yang dilakukan Wing dengan penelitian ini terletak pada analisa data, yaitu penelitian ini menggunakan analisa korelasi sperman rank.

1.5.2. Menurut Nanchahal N. ,at al. (2005) dalam jurnal yang berjudul “Coronary heart disease risk in men and the epidemic of overweight and obesity.” Dalam


(17)

sectional populasi kesehatan dengan tujuan untuk mengetahui kontribusi dari sosial ekonomi, gaya hidup, faktor berat badan untuk menentukan faktor risiko dari penyakit jantung koroner. Penelitian dilakukan di Inggris dengan hasil lebih dari 32% laki-laki di inggris di prediksi memiliki resiko jantung koroner sebanyak lebih dari 15%. Dalam populasi diddapatkan hasil 45% dari jumlah total populasi yang memiliki risiko tinggi mengidap jantung coroner adalah mereka yang memiliki kelebihan berat badan dengan IMT lebih dari 30kg/m². dari penelitian tersebut disimpulkan bahwa kelebihan berat badan dan obesitas sekarang telah mendominasi factor resiko standart dari jantung koroner. Perbedaan penelitian Nanchahal, at al dengan penelitian ini terletak pada variable independen. Apabila pada jurnal tersebut hanya dilakukan obserfasi dan klarifikasi data, pada penelitian ini di lihat korelasi serta diobservasi seberapa besar faktor risiko pada setiap individu yang mengalami obesitas.

1.5.3. Penelitian yang dilakukan oleh Savoye, et al. 2007 dalam American Medical Association dengan judul “ Effects of a Weight Manajement Program on Body Compostion and Metabolic Parameters in Overweight Children” subyek dalam penelitian ini adalah anak dengan obesitas karena anak dengan obesitas diindikasikan akan mengalami obesitas pada usia dewasa padahal orang dengan obesitas memiliki komplikasi metabolisme yang serius. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk membandingkan efek dari manajemen berat

Bright Boldes pada anak dengan obesitas dengan menggunakan grup kontrol. Desain penelitian menggunakan one-year randomized controlled trial conducted.

Penelitian tersebut dilakukan di klinik anak dengan obesitas Yale, Haven, Conn serta dilakukan juga pada sekolah sekitar klinik. Grup kontrol sebanyak


(18)

pada grup manajemen berat sebanyak 105 orang diberikan perlakuan berupa terapi manajemen berat intensif yang terdiri atas terapi aktifitas, nutrisi , dan modifikasi gaya hidup dan diberikan perlakuan selama 6 bulan dengan hasil yang signifikan yaitu 95% perbedaan interval. Perbedaan antara penelitian tersebut dengan penelitian ini terletak pada sample, apabila sampel yang digunakan pada penelitian tersebut merupakan anak dengan obesitas sedangkan peneliti menggunakan subyek orang dewasa dengan obesitas.


(1)

merupakan pusat atau cara pengendalian paling utama untuk mengontrol berat badan yang biasa disebut dengan metode manajemen berat badan (ESC, 2012).

The World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa sepertiga dari kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung dapat di atasi dengan mengubah gaya hidup. Tidak merokok, melakukan aktivitas fisik yang adekuat yaitu sekitar 30 menit selama seminggu, kebiasaan mengkonsumsi makanan yang sehat, tidak mengalami kelebihan berat badan, tekanan darah dibawah 140/90 mmHg, kolesterol darah kurang dari 5mmol/L (190 mg/dL), gula darah normal dan tidak adanya tekanan atau stress merupakan hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko dari penyakit jantung (Gandy, et al.2012).

Manajemen berat badan merupakan salah satu metode yang digunakan untuk dapat meningkatkan kesehatan serta mengontrol atau mengurangi kenaikan berat badan. Dalam manajemen berat terdapat cara untuk meningkatan pengeluaran energi, memodifikasi nutrisi, merubah gaya hidup. Tinjauan sistematis mengindikasikan bahwa aktifitas fisik yang dikombinasikan dengan manajemen nutrisi lebih efektif dibandingkan dengan intervensi tanpa kombinasi. Penurunan berat badan yang drastik pada orang dengan obesitas tidak disarankan, terlebih pada orang yang memiliki risiko tinggi terhadap penyakit jantung .Meskipun tidak ada penurunan berat badan, latihan fisik berkaitan dengan penurunan resiko diabetes dan penyakit kardiovaskular (Gandy, et al. 2012).

Studi pendahuluan dilakukan di wilayah Sukun, tepatnya di RW. 04, didapatkan data berupa persentase obesitas sebanyak 30% dari jumlah total warga, yaitu sejumlah 50 orang dengan rentan usia 18-60 tahun. Dari penjelasan tentang obesitas diatas serta pengaruhnya terhadap resiko penyakit jantung membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan manajemen berat badan dan nutrisi dengan


(2)

faktor risiko penyakit jantung pada orang dengan obesitas di wilayah RW.04 Sukun, Kota Malang.

1.2.Rumusan Masalah

Tingginya faktor risiko yang dapat menyebabkan munculnya penyakit jantung, serta tingginya angka obesitas pada berbagai tingkat usia dan jenis kelamin, kurangnya pengetahuan tentang asupan nutrisi yang baik untuk orang dengan obesitas, menjadi kontribusi bagi peneliti untuk melakukan penelitian tentang orang dengan obesitas dan hubungannya dengan penyakit jantung sehingga dapat dilakukan perumusan masalah yaitu: “Apakah ada hubungan manajemen berat badan dengan faktor risiko penyakit jantung pada orang dengan obesitas?”

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan manajemen berat badan dengan faktor risiko penyakit jantung pada orang dengan obesitas di RW.04 Sukun Kota Malang.

1.3.2.Tujuan Khusus

1. Mengetahui manajemen berat badan pada orang dengan obesitas.

2. Mengidentifikasi faktor risiko penyakit jantung pada orang dengan obesitas. 3. Mengetahui hubungan manajemen berat badan dengan faktor risiko penyakit jantung pada orang dengan obesitas.


(3)

1.4.1. Bagi Mahasiswa

Penelitian ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan bagi mahasiswa untuk lebih mengetahui hubungan manajemen berat badan dengan faktor risiko penyakit jantung pada orang dengan obesitas.

1.4.2.Bagi Perawat

Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada perawat untuk dapat mengembangkan interverensi interverensi dalam keperawatan medikal bedah khususnya mengenai manajemen berat yang baik pada orang dengan obesitas untuk mengontrol kenaikan berat badan sehingga dapat mengurangi faktor risiko dari penyakit jantung.

1.4.3.Bagi Instansi Pendidikan Keperawatan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi institusi pendidikan keperawatan sebagai bahan kajian bagi penelitian-penelitian selanjutnya.

1.4.4. Bagi Orang dengan Obesitas

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi orang dengan obesitas untuk dapat mengontrol berat badannya sehingga terhindar dari berbagai komplikasi dari obesitas salah satunya adalah penyakit jantung.

1.4.5. Bagi orang dengan gangguan kardiovaskular

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi oleh orang dengan gangguan jantung untuk lebih mengontrol berat badannya agar tidak terjadi komplikasi yang lebih berbahaya.


(4)

1. Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai hubungan manajemen berat badan dengan faktor rIsiko penyakit jantung pada orang dengan obesitas.

2. Meningkatkan keilmuan di bidang penelitian khususnya keperawatan medikal bedah.

3. Memberikan informasi pada penelitian selanjutnya mengenai hubungan manajemen berat badan dengan faktor rIsiko penyakit jantung pada orang dengan obesitas di RW.04 Sukun, Kota Malang.

1.5. Keaslian Penelitian

Penelitian dengan judul “Hubungan Manajemen Berat Badan Dengan Penurunan Berat Terhadap Penurunan Faktor Resiko Penyakit Jantung Pada Orang Dengan Obesitas.” Belum pernah dilakukan, namun ada beberapa penelitian yang dapat dijadikan acuan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:

1.5.1. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Wing, et al. (2011) tentang “Benefits of Modest Weight Loss in Improving Cardiovascular Risk Factors in Overweight and Obese Individuals with Type 2 Diabetes”. Penelitian ini menggunakan metode observasi terhadap sample selama satu tahun, dan didapatkan hasil penurunan berat badan yang berakibat baik terhadap penurunan tekanan darah, penurunan kadar glukosa dalam darah. Penurunan tekanan darah berarti berkurangnya faktor risiko penyakit jantung berupa hipertensi, penurunan kadar glukosa dalam darah berarti penurunan faktor risiko penyakit jantung yaitu diabetes. Peredaan penelitian yang dilakukan Wing dengan penelitian ini terletak pada analisa data, yaitu penelitian ini menggunakan analisa korelasi sperman rank. 1.5.2. Menurut Nanchahal N. ,at al. (2005) dalam jurnal yang berjudul “Coronary

heart disease risk in men and the epidemic of overweight and obesity.” Dalam penelitiannya yang menggunakan analisa data prospektif dan survey


(5)

sectional populasi kesehatan dengan tujuan untuk mengetahui kontribusi dari sosial ekonomi, gaya hidup, faktor berat badan untuk menentukan faktor risiko dari penyakit jantung koroner. Penelitian dilakukan di Inggris dengan hasil lebih dari 32% laki-laki di inggris di prediksi memiliki resiko jantung koroner sebanyak lebih dari 15%. Dalam populasi diddapatkan hasil 45% dari jumlah total populasi yang memiliki risiko tinggi mengidap jantung coroner adalah mereka yang memiliki kelebihan berat badan dengan IMT lebih dari 30kg/m². dari penelitian tersebut disimpulkan bahwa kelebihan berat badan dan obesitas sekarang telah mendominasi factor resiko standart dari jantung koroner. Perbedaan penelitian Nanchahal, at al dengan penelitian ini terletak pada variable independen. Apabila pada jurnal tersebut hanya dilakukan obserfasi dan klarifikasi data, pada penelitian ini di lihat korelasi serta diobservasi seberapa besar faktor risiko pada setiap individu yang mengalami obesitas.

1.5.3. Penelitian yang dilakukan oleh Savoye, et al. 2007 dalam American Medical Association dengan judul “ Effects of a Weight Manajement Program on Body Compostion and Metabolic Parameters in Overweight Children” subyek dalam penelitian ini adalah anak dengan obesitas karena anak dengan obesitas diindikasikan akan mengalami obesitas pada usia dewasa padahal orang dengan obesitas memiliki komplikasi metabolisme yang serius. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk membandingkan efek dari manajemen berat Bright Boldes pada anak dengan obesitas dengan menggunakan grup kontrol. Desain penelitian menggunakan one-year randomized controlled trial conducted. Penelitian tersebut dilakukan di klinik anak dengan obesitas Yale, Haven, Conn serta dilakukan juga pada sekolah sekitar klinik. Grup kontrol sebanyak


(6)

69 menerima consultasi manajemen berat setiap 6 bulan sekali sedangkan pada grup manajemen berat sebanyak 105 orang diberikan perlakuan berupa terapi manajemen berat intensif yang terdiri atas terapi aktifitas, nutrisi , dan modifikasi gaya hidup dan diberikan perlakuan selama 6 bulan dengan hasil yang signifikan yaitu 95% perbedaan interval. Perbedaan antara penelitian tersebut dengan penelitian ini terletak pada sample, apabila sampel yang digunakan pada penelitian tersebut merupakan anak dengan obesitas sedangkan peneliti menggunakan subyek orang dewasa dengan obesitas.