Lapangan Field Pengenalan Kurva Eliptik Definisi .1 Penyederhanaan Persamaan Weierstrass

II LANDASAN TEORI 2.1 Grup Definisi 2.1.1 Diberikan sebarang himpunan tak kosong dan operasi biner pada . Himpunan disebut grup terhadap operasi biner jika memenuhi a. Operasi bersifat asosiatif. , , , G b. Terdapat unsur identitas untuk pada G sehingga berlaku , c. Untuk setiap terdapat unsur invers, yaitu sehingga berlaku . Fraleigh 1994 Definisi 2.1.2 Suatu grup G, disebut grup komutatif jika operasi binernya bersifat komutatif, yaitu , , G Fraleigh 1994 Definisi 2.1.3 Suatu grup G dikatakan grup berhingga finite group jika banyak unsurnya berhingga dan banyaknya unsur G tersebut disebut order G, ditulis oG atau |G|. Fraleigh 1994 2.2 Grup Siklik Definisi 2.2.1 Misalkan G grup dan G dan n bilangan bulat positif, maka a. … , sebanyak n kali b. … , sebanyak n kali. c. . Aliatiningtyas 2002 Teorema 2.2.2 Jika G suatu grup dan a G, maka untuk setiap bilangan bulat m dan n berlaku hukum eksponen : a. b. c. Guritman 2004 Definisi 2.2.3 Misalkan G grup dan sebuah elemen . Jika | maka G disebut grup siklik cyclic group dan disebut elemen pembangun yang dinotasikan . Jika G berhingga dan berorder m, maka terdapat m kuasa dari a yang masing-masing berbeda, yaitu , , , … Jika G adalah grup adisi operasi penjumlahan, maka dapat dituliskan | dan jika berorder m, maka dapat ditunjukkan , , , … , Guritman 2004

2.3 Ring

Definisi 2.3.1 Suatu grup dengan operasi + disebut operasi penjumlahan dan operasi · disebut operasi perkalian yang dinotasikan R,+, ·, disebut ring jika memenuhi aksioma- aksioma berikut a. R,+ grup komutatif. b. Operasi perkalian bersifat asosiatif. c. Hukum distributif kiri berlaku , , , d. Hukum distributif kanan berlaku , , , e. Unsur identitas terhadap “+” dinotasikan dengan 0 dan disebut unsur nol. Selanjutnya, a. Jika operasi perkalian bersifat komutatif, , , maka R disebut ring komutatif. b. Jika ada unsur identitas di bawah operasi perkalian unsur ini disebut unsur kesatuan, dinotasikan dengan 1 dan disingkat dengan unkes, , , · · maka R disebut ring dengan unsur kesatuan unkes. Aliatiningtyas 2002

2.4 Lapangan Field

Definisi 2.4.1 Suatu ring yang komutatif, ada unkes dan setiap unsur tak nolnya mempunyai invers perkalian disebut lapangan field. Aliatiningtyas 2002 Salah satu contoh field adalah yang merupakan himpunan semua polinomial- polinomial berderajat paling banyak yang dinyatakan sebagai | . Operasi dalam meliputi operasi penjumlahan dan operasi perkalian. Operasi penjumlahan berbentuk penjumlahan antar pasangan elemen, kemudian hasilnya dimodulokan dengan dua atau yang lebih dikenal dengan peng-xor-an dinotasikan . Sedangkan untuk operasi perkalian didefinisikan seperti halnya perkalian umum, tetapi dalam penjumlahannya tetap dilakukan peng-xor-an dan dinotasikan dengan . Contoh : 1. Penjumlahan 2. Perkalian Suatu unsur biner di atas merepresentasikan polinomial basis yang di sebelah kanannya. Sehingga terlihat dengan mudah, setara dengan unsur biner yang dimulai dari … sebanyak dalam penjumlahan di atas, unsurnya dimulai dari pangkat tertinggi ke pangkat terendah. Begitu pula dengan binernya. Misalkan, setara dengan . Rosdiana 2009 Aritmetik ini dijadikan acuan dalam perhitungan kurva eliptik atas . Teorema 2.4.2 merupakan grup siklik multiplikatif berorder . Rosdiana 2009 2.5 Pengenalan Kurva Eliptik Definisi 2.5.1 Suatu kurva eliptik atas field didefinisikan sebagai kurva dengan persamaan 1 dimana , , , , dan Δ merupakan diskriminan dari yang di definisikan sebagai berikut: ∆ 2 Persamaan 1 disebut dengan persamaan Weierstrass dan kurva eliptik dinotasikan . , | ∞ Hankerson et al. 2004

2.6 Penyederhanaan Persamaan Weierstrass

Definisi 2.6.1 Terkait dengan kriptografi, kurva eliptik dikenakan atas field berhingga dimana p prima. Berikut ini diberikan tiga kelompok besar kurva eliptik dibedakan atas field dasar . 1. Jika dan , maka persamaan kurva eliptiknya adalah : dimana , dan diskriminan kurva Δ . 2. Jika , maka terdapat dua kasus a. Non-Supersingular Persamaan kurva eliptiknya adalah : dimana , dan diskriminan kurva Δ . b. Supersingular Persamaan kurva eliptiknya adalah : dimana , , dan diskriminan kurva Δ . 3. Jika , maka terdapat dua kasus a. Non-Supersingular Persamaan kurva eliptiknya adalah : dimana , dan diskriminan kurva Δ . b. Supersingular Persamaan kurva eliptiknya adalah : dimana , , dan diskriminan kurva Δ . Hankerson et al. 2004

2.7 Hukum Grup Kurva Eliptik