Latar Belakang Konstruksi aritmetika kurva eliptik F(2m) supersingular dan non supersingular untuk skema kunci publik ElGamal

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komputer dan internet merupakan hasil karya manusia yang menggambarkan majunya teknologi saat ini. Komputer yang terhubung dengan internet dapat memberikan berbagai bentuk kemudahan untuk manusia dalam melakukan berbagai aktifitas. Salah satunya untuk berkomunikasi seperti pengiriman pesan penting yang harus dijaga kerahasiaannya. Keadaan ini tentu akan lebih nyaman apabila terdapat keamanan atau kerahasiaan pesan dalam proses tersebut. Hal ini bertujuan agar pesan tidak jatuh ke pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Teknik untuk pengamanan tersebut adalah Kriptografi. Kriptografi adalah studi teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan, integritas data, otentikasi entitas, dan otentikasi data asli Menezes 1997. Fungsi- fungsi matematika digunakan untuk melakukan penyandian enkripsi dan membuka sandi dekripsi. Dalam melakukan proses enkripsi dan dekripsi tersebut, dibutuhkan suatu prinsip kunci key. Inilah yang membedakan kriptografi menjadi dua bagian yaitu kunci simetrik dan kunci asimetrik atau yang lebih dikenal dengan kunci publik public key. Kunci simetrik merupakan jenis kriptografi yang paling umum digunakan. Untuk jenis ini, enkripsi dan dekripsi dilakukan dengan menggunakan kunci yang sama. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana menyampaikan kunci tersebut ke penerima agar tidak diketahui oleh pihak- pihak yang tidak diinginkan karena siapapun yang memiliki kunci tersebut termasuk pihak- pihak yang tidak diinginkan juga dapat menyandi dan membongkar pesan dengan mudah. Oleh sebab itu, pada petengahan tahun 70-an Whitfield Diffie dan Martin Hellman menemukan teknik kunci asimetrik yang merevolusi dunia kriptografi. Kunci asimetrik adalah pasangan- pasangan kunci kriptografi yang salah satunya digunakan untuk enkripsi kunci publik dan yang satunya lagi untuk dekripsi kunci pribadi. Orang-orang yang memiliki kunci publik dapat menggunakannya untuk enkripsi, tetapi hanya satu orang memiliki kunci pribadi yang dapat membongkar pesan yang telah disandikan tersebut. Jenis ini mempunyai tingkat keamanan yang lebih tinggi dari pada kunci simetrik. Contoh algoritme kunci asimetrik adalah RSA singkatan Rivest, Shamir, Adleman, Rabin, ElGamal, dan lain-lain. Dalam tulisan ini, penulis menggunakan algoritme ElGamal. Algoritme ElGamal ditemukan oleh Taher ElGamal yang dipublikasikan pada tahun 1985. Algoritme ini didasarkan pada aritmetik modular yang mempunyai struktur grup siklik dimana merupakan sembarang bilangan prima. Tingkat keamanannya didasarkan pada pemecahan masalah logaritme diskret . Masalah logaritme diskret didefinisikan dengan dimana yang akan ditentukan adalah nilai . Sekilas, untuk menyelesaikan persamaan di atas terlihat mudah. Kita dapat mencoba menentukan nilai sedemikian sehingga persamaan tersebut dipenuhi. Hal tersebut mungkin saja dengan mudah dilakukan apabila nilai kecil. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan keamanan yang memadai dibutuhkan nilai yang cukup besar. Akan tetapi, dengan nilai yang cukup besar, dalam melakukan enkripsi dan dekripsi menjadi lambat, karena membutuhkan memori komputer yang besar. Akhirnya, para pakar Matematika dan Kriptografi untuk mencoba memperbaiki algoritme serta meningkatkan kemampuan komputer agar tingkat keamanan memadai tanpa membutuhkan memori komputer yang sangat besar. Matematikawan asal Prancis yaitu Pierre Galois memperkenalkan konsep field yang dikenal dengan Galois Field dan disingkat dengan atau dengan prima. Kemudian field ini digabungkan dengan prinsip kurva eliptik yang kemudian diistilahkan dengan aritmetika kurva eliptik yang memiliki tiga karakteristik umum. Salah satunya, dengan yang diharapkan mampu menggantikan struktur grup siklik pada algoritme ElGamal.

1.2 Tujuan