Keterbatasan Sistem Biaya Konvensional Full Costing Kelemahan Sistem Biaya Konvensional Full Costing

dibebankan dengan menggunakan penelusuran langsung, penelusuran pendorong dan alokasi. Biaya dibebankan pada masing-masing departemen produksi, kemudian pendorong berdasarkan kegiatan seperti jam tenaga kerja langsung untuk departemen padat tenaga kerja dan jam mesin untuk departemen padat mesin digunakan untuk menghitung tarif departemen. Produk yang melalui departemen tersebut, diasumsikan mengkonsumsi biaya overhead sebanding dengan pendorong departemen berdasarkan unit jam mesin atau jam tenaga kerja yang digunakan, karenanya pada tahap kedua, overhead pabrik dibebankan pada produk dengan mengalikan tarif departemen dengan jumlah pendorong yang digunakan pada masing-masing departemen. Seluruh overhead yang dibebankan pada produk, hanya merupakan penjumlahan dari jumlah yang diterima masing-masing departemen.

B. Keterbatasan Sistem Biaya Konvensional Full Costing

Sistem penentuan harga pokok produksi dengan sistem biaya konvensional, yang mendasarkan pada volume menurut Blocher, dkk 2007:220, jika : 1 Tenaga kerja langsung dan bahan merupakan factor yang dominan dalam produksi, 2 Teknologi stabil, 3 Adanya keterbatasan produk. Dalam beberapa situasi biaya produk yang diperoleh dengan cara tarif konvensional akan menimbulkan distorsi, karena produk tidak mengkonsumsi sebagian besar sumber daya pendukung dalam proporsi yang sesuai dengan volume produksi yang dihasilkan. Keterbatasan utama yang ada dalam penentuan harga pokok tradisional adalah penggunaan tarif tunggal atau tarif departemen yang mendasar pada volume. Tarif ini menghasilkan produk yang tidak akurat jika sebagian besar biaya overhead pabrik tidak berhubungan dengan volume, dan jika perusahaan menghasilkan komposisi produk yang bermacam-macam dengan volume, ukuran, dan kompleksitas yang berbeda-beda. Informasi biaya yang tidak akurat dapat membawa dampak pada strategi-strategi yang dilakukan perusahaan seperti: kekliruan dalam pengambilan keputusan tentang lini produk, penentuan harga jual yang tidak realistis, dan alokasi sumber daya yang tidak realistis.

C. Kelemahan Sistem Biaya Konvensional Full Costing

Kelemahan dari sistem biaya overhead berdasarkan volume menurut Blocher,dkk 2007:220 meningkat ketika keragaman produk secara keseluruhan, karena biaya ini : 1 Dirancang untuk menentukan biaya produk secara keseluruhan, bukan berdasarkan karakteristik-karakteristik unik produksi dalam operasi yang berbeda. 2 Menggunakan penggerak biaya yang berlaku diseluruh bagian perusahaan atau per departemen dan mengabaikan perbedaan dalam aktivitas untuk produk atau proses produksi yang berbeda dalam pabrik atau departemen. 3 Menggunakan volume aktivitas untuk seluruh operasi seperti jam atau satuan mata uang tenaga kerja langsung sebagai dasar untuk mendistribusikan biaya overhead ke seluruh produk sementara aktivitas tertentu adalah bagian kecil dari aktivitas produk keseluruhan. 4 Kurang menekankan analisis produk jangka panjang.

D. Tanda-tanda Kelemahan Sistem Biaya Konvensional Full Costing