Penggolongan biaya menurut objek pengeluaran Penggolongan biaya menurut fungsi pokok dalam perusahaan Penggolongan biaya menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang

periode tertentu. Informasi laba atau bruto periodic diperlukan untuk mengetahui kontribusi produk dalam menutup biaya nonproduksi dan menghasilkan laba atau rugi. d. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca Pada saat manajemen dituntut untuk membuat pertanggung jawaban keuangan periodic, manajemen harus menyajikan laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi. Di dalam neraca, manajemen harus menyajikan harga pokok persediaan produk jadi, dan harga pokok produk yang pada tanggal neraca masih dalam proses. Untuk tujuan tersebut, manajemen perlu penyelenggaraan catatan biaya produksi tiap periode. Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulkan bahwa manfaat dari penetapan harga pokok produksi yaitu memberikan informasi yang berguna bagi manajemen perusahaan untuk mengambil kebijakan ataupun keputusan yang nantinya akan menunjang kelangsungan hidup perusahaan dan profit yang diterima perusahaan.

2.1.3. Penggolongan Biaya

Klasifikasi biaya atau penggolongan biaya menurut Bastian, dkk 2006:9 adalah suatu proses pengelompokkkan biaya secara sistematis atas keseluruhan elemen biaya yang ada ke dalam golongan-golongan tertentu yang lebih ringkas untuk dapat memberikan informasi yang lebih ringkas dan penting.

2.1.3.1. Penggolongan biaya menurut objek pengeluaran

Dalam cara penggolongan menurut Mulyadi 2009:13 yaitu nama objek pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya. Misalnya nama objek pengeluaran adalah bahan bakar, maka semua pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar disebut biaya bahan bakar.

2.1.3.2. Penggolongan biaya menurut fungsi pokok dalam perusahaan

Ada tiga fungsi pokok dalam perusahaan manufaktur menurut Mulyadi 2009:13 yaitu fungsi produksi, fungsi pemasaran, fungsi administrasi umum. Oleh karena itu, dalam perusahaan manufaktur biayanya dikelompokkan menjadi tiga: 1. Biaya produksi Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Menurut objek pengeluarannya secara garis besar biaya produksi ini terbagi menjadi: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik factory overhead cost. 2. Biaya pemasaran Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk. Contohnya adalah biaya iklan, biaya promosi, biaya angkutan dari gedung perusahaan ke gedung pembeli, gaji karyawan bagian-bagian yang melaksanakan kegiatan pemasaran, biaya contoh sample. 3. Biaya administrasi umum Merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk. Contohnya adalah biaya gaji karyawan bagian keuangan, akuntansi, personalia, dan bagian hubungan masyarakat, biaya pemeriksaan akuntan, biaya photocopy.

2.1.3.3. Penggolongan biaya menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang

dibiayai Menurut hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai menurut Mulyadi 2009:14 biaya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu: 1. Biaya langsung Adalah biaya yang terjadi yang penyebab satu-satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai. Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. 2. Biaya tidak langsung Adalah biaya yang terjadinya tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya tidak langsung dalam hubungannya dengan produk disebut dengan istilah biaya produksi tidak langsung atau biaya overhead pabrik factory overhead pabrik.

2.1.3.4. Penggolongan biaya dalam hubungan dengan volume produksi