berdasarkan unit, untuk membebankan biaya overhead secara tepat adalah proporsi biaya overhead pabrik yang berkaitan dengan unit terhadap total biaya
overhead, adalah besar dan tingkat keragaman produk yang besar. Penggunaan tarif keseluruhan dan departemen, memiliki asumsi bahwa
pemakaian sumber daya overhead berkaitan erat dengan unit yang diproduksi. Jika perusahaan hanya menggunakan penggerak biaya aktivitas berdasarkan unit
untuk membebankan biaya overhead yang berkaitan dengan unit, maka akan menyebabkan distorsi biaya produk. Tingkat keparahan distorsi ini tergantung
pada proporsi keseluruhan biaya overhead yang berdasarkan non unit. Keragaman produk berarti bahwa produk mengkonsumsi aktivitas overhead
dalam proporsi yang berbeda-beda. Biaya produk akan terdistorsi, apabila jumlah overhead berdasarkan unit yang dikonsumsi produk tidak berubah dalam proporsi
langsung dengan jumlah yang dikonsumsi oleh overhead non unit.
2.1.6.3.2. Metode Order Costing System
A. Pengertian Metode Order Costing System
Metode harga pokok pesanan menurut Supriyono 1999:36 adalah metode pengumpulan harga pokok produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap
pesanan atau kontrak atau jasa secara terpisah, dan setiap pesanan atau kontrak dapat dipisahkan identitasnya.
Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan Job Order Costing atau Job Order biaya produksi diakumulasikan untuk setiap pesanan Job yang
terpisah. Suatu pesanan menurut Carter 2006:127 adalah output yang diidentifikasikan untutk memenuhi pesanan pelanggan tertentu atau untuk mengisi
kembali item persediaan. Hal ini berbeda dengan sistem perhitungan biaya berdasarkan proses, dimana biaya di akumulasikan untuk suatu operasi atau
subdivisi dari suatu perusahaan, seperti departemen. Carter 2006:127 mengemukakan agar perhitungan biaya berdasarkan pesanan menjadi efektif,
pesananan harus diidentifikasikan secara terpisah. Agar rincian dari perhitungan biaya berdasarkan pesanan sesuai usaha yang diperlukan.
B. Karakteristik perusahaaan yang menggunakan metode Order Costing
System
Penggunaan Order Costing System atau sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan menurut Riborn dan Kinney 2011:206 digunakan oleh
perusahaan yang membuat jumlah relatif kecil dalam produk atau jasa yang berbeda sesuai spesifikasi yang didesain oleh pembeli.
Karakteristik perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan menurut Mulyadi 2009:38 adalah:
1 Perusahaan memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan
spesifikasi pemesan dan setiap jenis produk perlu dihitung harga pokok produksinya secara individual.
2 Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan
produk menjadi dua kelompok yaitu biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung.
3 Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung, sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan istilah biaya overhead pabrik.
4 Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi
pesanantertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi, sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok pesanan
berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka. 5
Harga pokok pesanan per unit dihitung pada saat pesanan selesai diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang dikeluarkan
untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan.
C. Karakteristik Usaha Perusahaan yang Produksinya Berdasarkan