=diffTt,t=-KTt-20; =evalfln5020K; =diffit,tL+itR=E;

SOLUSI LEMBAR KERJA I 1. Pada jam 12.00 tengah malam, ketika temperatur di dalam ruangan laboratorium fisika dasar 70 F dan temperatur di luar ruangan 20 F, pemanas ruangan dimatikan. Dua jam kemudian temperatur di dalam ruangan turun menjadi 50 F. Pada jam berpakah temperatur di dalam ruangan laboratorium fisika dasar akan mencapai 40 F? Anggap suhu di luar ruangan nilainya konstan. Plot grafik solusi dan interpretasikan grafik yang telah anda buat. Penyelesaian : Langkah 1: identifikasi masalah tulis variable yang diketahui dan yang ditanyakan Diket : T = 70 F pada t = 0 , T luar = 20 F T2=50 F pada t = 2 Tt = 40 F pada t =.... Ditanya: a. t? b. plot grafik? c. interpretasi grafik? Langkah 2: solusi masalah dengan aplikasi program maple dan evaluasi. restart; withplots:

p:=diffTt,t=-KTt-20;

:= p = d d t T t − K − T t 20 sol:=dsolve{p,T0=70},Tt; := sol = T t + 20 50 e −K t hitung konstanta K dengan menggunkan informasi T2 = 50 50=subst=2,rhssol; = 50 + 20 50 e −2 K jadi K:=evalf12ln5030; := K 0.2554128120 dengan menggunakan nilai K ini maka temperatur T adalah Tt:=subsK=0.255,rhssol; := T t + 20 50 e −0.2554128120t selanjutnya temperatur 40 dicapai ketika 40=Tt; = 40 + 20 50 e −0.2554128120t dari sini

t:=evalfln5020K;

:= t 3.587489307 jadi temperatur T= 40 Fdicapai pada t = 3 jam 36 menit Langkah 3: Gambar grafik plotTt,t=0..20,title=grafik penurunan temperatur; Lampiran 12 Langkah 4: Interpretasi grafik Penurunan temperatur laboratorium fisika dasar untuk waktu yang lama menuju ke temperatur tetap ruangan. Kesimpulan : waktu yang dibutuhkan untuk mencapai suhu 40 F adalah 3 jam 36 menit, dan untuk waktu yang lama maka suhu ruangan akan menagalami penurunan hingga akhirnya menuju ke temperatur tetap ruangan. 2. Aliran it dalam rangkaian RL sederhana yang ditunjukan dalam gambar disamping membentuk persamaan t E RI dt dI L = + jika E t E = maka tentukan besarnya i sebagai fungsi dari t. Bila R = 100 ohm, L=2,5 H, E = 110 volt dan I0 = 0 maka tentukan besarnya it. Sketsalah grafik solusinya . Penyelesaian : Langkah 1: Identifikasi masalah Diket : t E IR dt dI L = + E t E = R = 100 ohm, L=2,5 H, E = 110 volt dan I0 = 0 Ditanya : it Langkah 2 : Solusi masalah dengan menggunakan aplikasi program maple dan evaluasi restart: E:=110; := E 110 L:=2.5; := L 2.5 R:=100; := R 100 a:=diffit,tL+itR=E; := a = + 2.5 ⎛ ⎝ ⎜⎜ ⎞ ⎠ ⎟⎟ d d t i t 100 i t 110 solusi umumnya sol:=dsolvea; := sol = i t + 11 10 e −40 t _C1 solusi khususnya sol1:=dsolve{a,i0=0},it; := sol1 = i t − 11 10 11 10 e −40 t R L E it:=rhssol1; := i t − 11 10 11 10 e −40 t jadi Langkah 3: Gambar grafik plotit,t=0..0.5,title=Grafik Solusi; untuk waktu yang lama tak hingga maka grafiknya adalah tidak wajib di jawab plotit,t=0..infinity; limitit,t=infinity; 11 10 Langkah 4: Interpretasi grafik Fungsi E0R=1110 merupakan penyelesaian yang tetap, dan it akan menuju ke keadaan tetap . Kesimpulan : dari rangkaian RL yang diapasang secara seri tersebut diketahui bahwa pada keadaan awal it = 40 10 11 10 11 t e − − , dan dalam jangka waktu yang lama maka it akan menuju kekeadaan yang tetap yaitu 10 11 := i t − 11 10 11 10 e −40 t 3. Selesaikan persamaan differensial xy dx dy 2 − = . Plot grafiknya untuk c = 0,2 ; 0,5; 2; 3 dan interpretasikan grafik yang telah anda buat. Penyelesaian Langkah 1: Identifikasi masalah Diket : xy dx dy 2 − = , c = 0,2 ; 0,5; 2; 3 Ditanya: a. solusi PDB b. plot grafik? c. interpretasi grafik? Langkah 2: Solusi masalah dengan menggunakan aplikasi program maple dan evaluasi restart; p:=diffyx,x=-2xyx; := p = d d x y x −2 x y x sol:=dsolvep,yx; := sol = y x _C1 e −x2 yp0:=subs_C1=0.2,sol; := yp0 = y x 0.2 e −x2 yp1:=subs_C1=0.5,sol; := yp1 = y x 0.5 e −x2 yp2:=subs_C1=2,sol; := yp2 = y x 2 e −x2 yp3:=subs_C1=3,sol; := yp3 = y x 3 e −x2 Langkah 3: Gambar grafik plot{rhsyp0,rhsyp1,rhsyp2,rhsyp3},x=- 2..2,title=grafik solusi; Langkah 4: Interpretasi grafik Kurva berbentuk lonceng di ½ bidang atas, dan dapat disimpulkan bahwa semakin besar c maka amplitudo semakin besar. Kesimpulan : bahwa besarnya amplitude sebanding dengan besarnya c 4. a Pada persamaan differensial 2y-x 3 dx + xdy = 0. Apakah persamaan differensial tersebut termasuk persamaan yang essak? Bagaimana solusinya? Penyelesaian : Langkah 1 : Identifikasi masalah Diket : 2y-x 3 dx + xdy = 0. Ditanya : keeksakannya, Solusi Langkah 2 : Solusi masalah dengan menggunakan aplikasi program maple dan evaluasi Uji keeksakaannya restart; 2y-x3dx+xdy=0; = + − 2 y x 3 d x x d y M:=2y-x3; := M − 2 y x 3 N:=x; := N x diffM,y-diffN,x; 1 jadi persamaan ini tidak eksak. Kita coba mencari solusinya restart: p:=diffyx,x=2yx-x3-x; := p = d d x y x − − 2 y x x 3 x dsolvep; = y x + x 5 5 _C1 x 2 jadi solusi umum persamaan ini adalah solum:=x2y-15x5=c; := solum = − + 1 5 x 5 y x 2 c b. Tentukan solusi PDB 2 2 = − + − dx xe xy dy x jika pada x=0, y= 6 Penyelesaian: Langkah 1: Identifikasi masalah Diket : 2 2 = − + − dx xe xy dy x , y0=6 Ubah kedalam bentuk umumnya : 2 2 x xe xy dx dy − = + Ditanya : solusi Langkah 2: Solusi masalah dengan menggunakan aplikasi program maple dan evaluasi restart;p:=diffyx,x+2xyx=xexp-x2; := p = + ⎛ ⎝ ⎜⎜ ⎞ ⎠ ⎟⎟ d d x y x 2 x y x x e − x2

s:=dsolve{p,y0=6},yx;