Simpulan Saran SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa : 5.1.1 Ada perbedaan yang signifikan latihan gerak lengan dengan model free single arm terhadap kecepatan renang gaya kupu-kupu 50 meter pada atlet Club Spectrum Semarang tahun 2011. 5.1.2 Ada perbedaan yang signifikan latihan gerak lengan dengan model konvensional terhadap kecepatan renang gaya kupu-kupu 50 meter pada atlet Club Spectrum Semarang tahun 2011. 5.1.3 Gerak lengan dengan model free single arm memberikan perbedaan latihan yang lebih baik daripada latihan gerak lengan dengan model konvensional terhadap kecepatan renang gaya kupu-kupu 50 meter pada atlet Club Spectrum Semarang tahun 2011.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti menyarankan dan memberi masukan: 5.2.1 Pelatih dalam melatih kecepatan renang 50 meter gaya kupu-kupu pada perenang sebaiknya dilakukan latihan gerak lengan dengan model free single arm, dalam porsi latihan memberikan variasi latihan dan juga dapat 45 meningkatkan kecepatan renang. 5.2.2 Bagi peneliti lain yang tertarik melakukan penelitian sejenis dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan referensi dan diharapkan untuk dapat membandingkan metode latihan gerak lengan dengan model free single arm dengan metode yang lain. DAFTAR PUSTAKA Depdiknas, Y.D. Sumanto, Heny Kusumawati, Nur Aksin. 2008. Gemar Matematika 5, Jakarta: PT Intan Pariwara. Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. http:id.wikipedia.orgwikiBerenang http:smanor.dindikjatim.netindex.php?option=com_contentview=categoryla yout=blogid=7Itemid=42 Indik Karnadi. 2008. Renang. Jakarta: Universitas Terbuka Maglischo, Ernest. W.2003. Swimming Fastest.California: Mayfield Publish Company. M.Sajoto, 1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: Depdikbud. Soejoko Hendromartono, 1992. Olahraga Pilihan Renang. Jakarta: Depdikbud. Sri Haryono, 2008. Test dan Pengukuran Olahraga. Semarang. UNNES. Suharsimi Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Sutrisno Hadi, 2004. Metodologi Researd 4. Yogyakarta: Andi Press. ------------------, 2004. Statistik 2. Yogyakarta: Andi Press. Sweetenham, B. and J. Atkinson, 2003. Championship Swim Training. Champaign,IL: Human Kinetics. Thomas, David G. 2007, Renang Tingkat Mahir, Jakarta : Rajagrafindo Persada. Tohar, 2008, Ilmu Kepelatihan.Semarang: UNNES. 47 LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 DAFTAR NAMA YANG MEMBANTU DALAM PENELITIAN NO NAMA JABATAN 1. Bapak Danang Sulistyanto, S. E Ketua Club Spectrum Semarang 2. Bapak Suwongso Pelatih 1 3. Mas Bayu, S. Pd Pelatih 2 4. Mas Farid, S. Pd Pelatih 3 5. Eko Wahyu Priyanto Mahasiwa 6. Fredi Irawan Mahasiwa 7. Eko Saputro Mahasiwa 8. Hadi Mahasiwa 9. Aris Mahasiwa 10. Mutoharoh Mahasiwa Lampiran 10 DAFTAR HADIR SAMPLE PENELITIAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 Anissa Nurindra V V V V V V V V V V V V V V V V V V 2 Heidi Nur Pratiwi V V V V V V V V V V V V V V V V V V 3 Muthia Eka D V V V V V V V V V V V V V V V V V V 4 Lisa Wijaya V V V V - V V V V V V V V V V V V V 5 Auli Nur Prasasti V V V V V V V V V V V V V V V V V V 6 Vira Meillyana M. V V V V V V V V V - V V V V V V V V 7 Erika Putri V V V V V V V V V V V V V V V V V V 8 Dhini Ardiani P. V V V V V V V V V V V V V V V V V V 9 Dhina Ardiani P. V V V V V V V V V V V V V V V V V V 10 Vina Wijaya V V V V V V V V V V V V V V V V V V 11 Febriana Wahyu W V V V V V V V V V V V V V V V V V V 12 Alya Dewi K V V V - V V V V V - V V V V V V V V No. NAMA PERTEMUAN Lampiran 11 Prosedur Penelitian

1. Prosedur pre-tes dan post-test

A 1 A 2 A 3 A 4 A 1 A 2 A 3 A 4 A 1 A 2 A 3 A 4 Dalam melakukan pre-test maupun post-tes prosedur dalam menentukan waktu atlet melakukan tes renang gaya kupu-kupu 50 meter yaitu: 1. Ketika A 1 melakukan tes renang gaya kupu-kupu 50 meter pertama membutuhkan waktu 2 menit, dari semua keseluruhan atlet sampai finish sekaligus pencatat waktu. 2. Ketika A 2 melakukan tes renang gaya kupu-kupu 50 meter pertama membutuhkan waktu 2 menit, dari semua keseluruhan atlet sampai finish sekaligus pencatat waktu. 3. Ketika A 3 melakukan tes renang gaya kupu-kupu 50 meter pertama membutuhkan waktu 2 menit, dari semua keseluruhan atlet sampai finish sekaligus pencatat waktu. 4. Ketika A 4 melakukan tes renang gaya kupu-kupu 50 meter pertama membutuhkan waktu 2 menit, dari semua keseluruhan atlet sampai finish sekaligus pencatat waktu. 5. Istirahat 6 menit masing-masing kelompok. Istirahat dalam melakukan tes renang gaya kupu-kuupu 50 meter ini masing-masing 6 menit. Dan ketika A 1 melakukan tes yang pertama membutuhkan istirahat 6 menit, A 2 melakukan tes yang ke dua waktu dari A 1 berkurang jadi 4 menit, A 3 melakukan tes yang ke tiga A 1 berkurang jadi 2 menit, A 4 melakukan tes yang ke empat waktu dari A 1 berkurang jadi 0 menitkemudian melakukan tes renang gaya kupu-kupu sekali lagi. Maka, waktu dalam pre-test maupun post-test ini adalah putaran pertama ada 4 kelompok dengan waktu 2 menit x 4 = 8 menit kemudian kelompok ke dua dengan waktu 2 menit x 4 = 8 menit, jadi kelompok pertama + ke dua = 16 menit dan diberi waktu istirahat 6 menit setelah melakukan tes kelompok 4, sehingga 16 menit + 6 menit = 22 menit. Setelah selesai semua atlet diberi istirahat 10 menit, jadi jumlah total waktu semuanya 32 menit dibulatkan jadi 35 menit.

2. Prosedur latihan gerak lengan dengan model free single arm dan konvensional.

Pertemuan 2-9 =100 m x 3. Setiap putaran pertama dari 100 m x 1 dengan jarak 100 m membutuhkan waktu 4 menit dan dengan interval 2 menit. Gambar kelompok latihan gerak lengan free single arm dan konvensional: A 1 B 1 A 1 B 1 A 2 B 2 A 2 B 2 A 3 B 3 A 3 100 m x 1 100 m x 2 100 m x 3 Dari 100 m x 1 = Atlet melakukan latihan dengan jarak 100 m membutuhkan waktu 4 menit, setiap A 1 melaju pertama diberi jarak 10 detik kemudian disusul B 1 , dan seterusnya, setelah selesai diberi interval 2 menit. Maka dapat dihitung dari waktu 4 menit + 30 detik + 2 menit = 6,5 menit. Dari 100 m x 2 = Atlet melakukan latihan dengan jarak 100 m membutuhkan waktu 4 menit, setiap A 2 melaju pertama diberi jarak 10 detik kemudian disusul B 2 , dan seterusnya, setelah selesai diberi interval 2 menit. Maka dapat dihitung dari waktu 4 menit + 30 detik + 2 menit = 6,5 menit. Dari 100 m x 3 = Atlet melakukan latihan dengan jarak 100 m membutuhkan waktu 4 menit, setiap A 3 melaju pertama diberi jarak 10 detik kemudian disusul B 3 , dan seterusnya, setelah selesai diberi interval 2 menit. Maka dapat dihitung dari waktu 4 menit + 30 detik + 2 menit = 6,5 menit. Jadi 6,5 menit x 3 = 19,5 menit diberi istirahat 5 menit, maka 24,5 dibulatkan 25 menit 100 m x 3 dalam melakukan latihan free single arm dan konvensional. Pertemuan 10-17 =100 m x 4. Setiap putaran pertama dari 100 m x 1, dengan jarak 100 m membutuhkan waktu 4 menit dan dengan interval 2 menit. Gambar kelompok latihan gerak lengan free single arm dan konvensional: A 1 B 1 A 1 B 1 A 2 B 2 A 2 B 2 A 3 B 3 A 3 B 3 A 4 B 4 A 4 B 4 100 m x 1 100 m x 2 100 m x 3 100 m x 4 Dari 100 m x 1 = Atlet melakukan latihan dengan jarak 100 m membutuhkan waktu 4 menit, setiap A 1 melaju pertama diberi jarak 10 detik kemudian disusul B 1 , dan seterusnya, setelah selesai diberi

Dokumen yang terkait

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai, Kelentukan Sendi Bahu, dan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kecepatan Renang Gaya Kupu Kupu 50 Meter Pada Atlet Putri Klub Spectrum Semarang Tahun 2011

0 9 97

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN KATROL DENGAN DUMBELL ARM SWING TERHADAP POWER OTOT LENGAN DAN HASIL KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS 50 METER PADA ATLET PUTRIUSIA (13-14 TAHUN) RENANG BUNDA SWIMMING CLUB PADANGSIDIMPUANTAHUN 2014/2015.

0 3 28

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN KATROL DENGAN DUMBELL ARM SWING TERHADAP POWER OTOT LENGAN DAN HASIL KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS 50 METER PADA ATLET PUTRIUSIA (13-14 TAHUN) RENANG BUNDA SWIMMING CLUB PADANGSIDIMPUANTAHUN 2014/2015.

2 6 25

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN TEKNIK RENANG GAYA KUPU-KUPU 50 METER DENGAN MENGGUNAKAN LATIHAN HIPOKSIK PADA ATLET PEMULA CLUB BINA TIRTA MEDAN 2013.

0 2 21

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MEDICINE BALL THROW DENGAN LATIHAN DUMBBELL ARM SWINGS TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT LENGAN DAN HASIL KECEPATAN RENANG GAYA DADA 50 METER PADA ATLET PUTRA USIA 11-12 TAHUN CLUB RENANG BINA TIRTA MEDAN TAHUN 2012.

0 1 29

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI KAYUHAN LENGAN DENGAN KECEPATAN RENANG 50 METER GAYA KUPU-KUPU.

0 1 33

Hubungan Berat Badan, Tinggi Badan dan Panjang Lengan terhadap Kecepatan Renang Gaya Crawl 50 Meter pada Atlet Putri Spectrum Semarang tahun 2011.

0 0 1

Sumbangan Tinggi Badan, Ketebalan Lemak, dan Panjang Lengan Keseluruhan Dengan Kecepatan Renang Gaya Crawl 50 Meter Pada Atlet Putra Club Spectrum Semarang Tahun 2011.

0 0 1

Sumbangan Kekuatan Otot Lengan, Daya Ledak Otot Tungkai dan Kelentukan Togok Terhadap Hasil Kecepatan Renang 50 Meter Gaya Kupu-kupu pada Atlet Putri Club Spectrum Semarang Tahun 2011.

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI KAYUHAN LENGAN DENGAN KECEPATAN RENANG 50 METER GAYA KUPU-KUPU - repository UPI S KOR 1000724 Title

0 0 3