Pembentukan Mineral Bijih TEORI DASAR

Anomali regional didapat dari persamaan polinomial orde n. Abdelrahman 1985 menyatakan bahwa persamaan polinomial tersebut adalah: ∑ ∑ dimana a n-s,s adalah ½ p+1p+2, koefisien p adalah orde pada persamaan polinomial 2D, x dan y adalah koordinat, jika persamaan 75 dijabarkan untuk persamaan orde 2 menjadi: dimana: i: 1, 2, 3, … , n jumlah stasiun gravitasi g i : anomali gravitasi x i , y i : koordinat stasiun c 1 , …, c 6 : konstanta polinomial yang akan dicari Untuk mengetahui konstanta-konstanta c 1 sd c 6 , persamaan diatas dapat dituliskan dalam bentuk matriks sebagai berikut: Lalu apabila ditulis dalam bentuk matematis secara singkat, akan didapatkan persamaan berikut: d=Gm dimana d adalah vektor dari data input anomali Bouguer, G adalah matriks dari koordinat stasiun atau disebut juga matriks kernel, dan m adalah vektor konstanta polinomial model parameter yang akan dicari. Model parameter yang akan dicari terkandung pada elemen-elemen vektor. Jika data yang kita miliki sangat ideal tidak ada error sama sekali maka 75 77 76 78 m dapat ditulis: m=G -1 d. Namun, semua data pengukuran memiliki error yang besarnya bervariasi. Oleh karena itu, error tersebut harus dimasukkan pada persamaan 78, sehingga menjadi: d=Gm+ Solusi regresi linear diupayakan dengan cara meminimalkan jumlah kuadrat dari error e i Supriyanto, 2007. Dalam formulasi matematika, kuadrat error tersebut dinyatakan dengan: q = e T e= d-Gm T d-Gm Dimana T merupakan operasi transpose dari matriks. Agar kuadrat error minimal, maka persamaan 80 diturunkan terhadap m dan hasilnya harus sama dengan nol, seperti yang diturunkan pada persamaan dibawah ini: Sehingga perhitungan model parameter dinyatakan dengan persamaan: Persamaan trend surface analysis menunjukkan bahwa semakin besar orde polinomial, maka semakin banyak suku matematika dimana suku matematika tersebut memiliki kontribusi geologi. Jadi semakin banyak suku matematika, batuan semakin heterogen yang berarti semakin dangkal, dan kontur semakin tidak smooth. 79 80 81 82

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari tahun 2016 sampai bulan Juli 2016 di Laboratorium Prosesing dan Pemodelan Data Geofisika Jurusan Teknik Geofisika Universitas Lampung. Tabel 4. Jadwal penelitian No Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V 1 Kajian pustaka 2 Pengolahan data 3 Survey Ground Checking Geology 3 Penyusunan laporan

4.2. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian:  Data Metode Gayaberat dan Metode Magnetik serta data permukaan geologi  Laptop Toshiba Sattelite M840