39
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil simpulan bahwa perbaikan pengelolaan laboratorium biologi SMA Negeri 2 Wonogiri
mampu menunjang kinerja pengguna dan pengelola laboratorium biologi.
B. Saran
1. Guru seharusnya mampu merancang kegiatan praktikum di dalam laboratorium dengan pendekatan KPS, diantaranya dengan membuat petunjuk
praktikum yang meliputi empat keterampilan yaitu keterampilan bekerja di dalam laboratorium laboratory skill, keterampilan berfikir thinking skill,
keterampilan manipulasi manipulative skill dan keterampilan keselamatan kerja di dalam laboratorium safety skill.
2. Pengelolaan laboratorium harus dilakukan secara bertahap, berkelanjutan dan menyeluruh agar kegiatan pembelajaran ataupun praktikum yang dilakukan di
dalam laboratorium menjadi lebih berkualitas. 3. Pengguna dan pengelola laboratorium seharusnya bekerjasama dengan
melakukan koordinasi yang baik agar kualitas kinerja pengguna dan pengelola lebih optimal dan saling mendukung satu sama lain.
4. Diperlukan pelatihan secara profesional, bertahap dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas kinerja pengelola laboratorium.
40
DAFTAR PUSTAKA
Ango ML. 2002. Mastery of Science Process Skills and Their Effective Use in the
Teaching of Science: An Educology of Science Education in the Nigerian Context. International Journal of Educology 16 1:11-30.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Aritonang KT. 2005. Kompensasi Kerja, Disiplin Kerja Guru dan Kinerja Guru SMP Kristen BPK PENABUR Jakarta. Jurnal Pendidikan 4 4:1-16
.
Ali M. 1998. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung :Angkasa. [Depdiknas] Departemen Pendidikan Nasional. 2002. SPTK-21. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Tenaga Kependidikan. 2008. Penilaian Kinerja Guru.
Gaspar D. 2009. Keefektifan Pengelolaan Laboratorium IPA SMAMTs di
Kabipaten Nagekeo, Propinsi Nusa Tenggara Timur Tesis. Yogyakarta : Universitas Yogyakarta.
Hofstein AR M Naaman. 2003. The laboratory in science education: the state of the art. Journal in Chemistry Education Research and Practice 8 2:105-
107. Kertiasa N. 2006. Laboratorium Sekolah dan Pengelolaannya. Bandung: Pudak
Scientifik. Noor M. 2008. Analisis tentang Profesionalisme dan Kinerja Guru Studi di SMP
Negeri Kota Metro Lampung. Jurnal Aplikasi Managemen 6 2:201-216. [Permendiknas] Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. 2007. Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah
SDMI, Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah SMPMTS, dan Sekolah Menengah AtasMadrasah Aliyah SMAMA. Jakarta : Menteri
Pendidikan Nasional.
____________.2008.Peraturan Mendiknas RI, Nomor 26, Tahun 2008, tentang Standar Tenaga Laboratorium SekolahMadrasah. Jakarta : Menteri
Pendidikan Nasional.
Saputra L. 2012. Kinerja Teknisi Laboratorium di SMK Negeri Kelompok Teknologi dan Rekayasa se-Kabupaten Sleman Skripsi. Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta. Subali B. 2009. Pengembangan Tes Pengukur Keterampilan Proses Sains Pola
Divergen Mata Pelajaran Biologi SMA. Hasil penelitian dipresentasikan pada
Prosiding Seminar
Nasional Biologi,
Lingkungan dan
Pembelajarannya. Jurdik Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 4 Juli 2009
Sumintono B, MA Ibrahim FA Phang. 2010. Pengajaran Sains dengan Praktikum Laboratorium: Perspektif dari Guru-guru Sains SMP Negeri di
Kota Cimahi. Jurnal Pengajaran. 15 2:120-127. Supriatna M. 2008. Studi Penelusuran Pengelolaan Laboratorium Sains SMA
sebagai Analisis
Kebutuhan untuk
Program Diklat
Pengelola Laboratorium.Bandung. Jurnal Pendidikan. IV6:47-53.
Tawani. 2008. Manajemen Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Berstandar Nasional Tesis. Bengkulu : Universitas Bengkulu.
Thantris KN. 2008. Pengelolaan Laboratorium dan Sistem Evaluasi Kegiatan Praktikum Fisika dalam Proses Pembelajaran Studi Kasus pada SMA
Negeri di Kabupaten Buleleng: 938-954. Wasilah EB. 2012. Peningkatan Kemampuan Menyimpulkan Hasil Praktikum
IPA Melalui Penggunaan Media Kartu. Jurnal Pendidikan IPA. I 1:82-90. Wirjosoemarto K, YH Adisendjaja, B Supriatno Riandi. 2004. Teknik
Laboratorium. FPMIPA. Universitas Pendidikan Indonesia
.
Lampiran 1. Dokumentasi Penelitian
Ruang praktikum sebelum pengelolaan Laboratorium biologi tampak depan
Letak laboratorium biologi terhadap bangunan lain
Ruang praktikum sesudah pengelolaan
Kegiatan praktikum siswa Proses penataan ulang
lay out laboratorium Ruang praktikum sebelum pengelolaan
Ruang praktikum sesudah pengelolaan
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 26 TAHUN 2008
STANDAR TENAGA LABORATORIUM SEKOLAHMADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 35 ayat 2 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar
Nasional Pendidikan perlu
menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Standar Tenaga Laboratorium Sekolah
Madrasah;
Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496;
2. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 2006;
3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187M Tahun
2004 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 31P Tahun
2007;
Lampiran 2. Permendiknas RI Nomor 26 Tahun 2008
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 26 TAHUN 2008 TANGGAL 11 JUNI 2008
STANDAR TENAGA LABORATORIUM SEKOLAHMADRASAH
A. KUALIFIKASI