5.1.4 Pekerjaan
Berdasarkan hasil penelitian, bahwa responden yang memiliki pekerjaan lebih banyak yaitu 15 orang 62,5 dibandingkan responden yang tidak
memiliki pekerjaan sebanyak 9 orang 37,5. Berdasarkan data yang diperoleh dan dianalisis menggunakan pengujian Chi Square, bahwa hasil uji tersebut
ternyata tidak memenuhi syarat untuk di uji Chi Square, karena terdapat sel yang nilai expected kurang dari lima 20 dari jumlah keseluruhan sel. Oleh karena
itu uji yang dipakai adalah uji alternatifnya yaitu uji Fisher, dengan taraf kepercayaan 95 diperoleh P value = 0,403 dimana itu lebih besar dari 0,05
0,403 0,05, sehingga Ha ditolak yang artinya tidak ada hubungan antara
pekerjaan dengan kepatuhan diit pasien hipertensi Studi Pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.
Menurut Notoatmodjo 2005 menyatakan ada beberapa aspek sosial yang mempengaruhi status kesehatan seseorang, antara lain adalah: umur, jenis
kelamin, pekerjaan dan sosial ekonomi. Artinya keempat aspek sosial tersebut dapat mempengaruhi status kesehatan responden salah satunya adalah kepatuhan
diit hipertensi.
5.1.5 Tingkat pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan sistem, hal atau mata pelajaran Departemen Pendidikan Nasional, 2001.
Menurut Notoatmojo 2005 pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu obyek tertentu. Pengindraan
terjadi melalui panca indra manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Pengetahuan diperoleh melalui mata dan telinga.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang.
Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar responden yang memiliki pengetahuan secara sedang atau cukup yaitu 12 orang 50 lebih banyak
dibandingkan responden yang memiliki pengetahuan secara baik dan kurang yang sama-sama sebanyak 6 orang 25. Berdasarkan data yang diperoleh dan
dianalisis yaitu dengan uji yang dilakukan sebelumnya adalah uji Chi Square. dikarenakan tabel tesebut 3x2, hal ini tidak layak dilakukan uji Chi Square karena
terdapat sel dengan nilai expected kurang dari lima yaitu ada 2,50. Maka dilakukan penggabungan sel setelah itu dilakukan uji Chi Square lagi dengan
alternate uji linear-by-linear Association apabila uji Chi square tidak memenuhi syarat. Diperoleh P value = 0,022, dimana itu lebih kecil dari 0,05 0,022 0,05,
sehingga Ha diterima yang artinya bahwa ada hubungan antara tingkat
pengetahuan dengan kepatuhan diit pasien hipertensi Studi Pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.
Penelitian Kharisna 2010, yang menghubungkan jus mentimun dengan hipertensi, menunjukkan bahwa penderita yang rajin mengonsumsi jus mentimun
secara teratur dapat menurunkan tekanan darah. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mardiyati 2009 juga menunjukan bahwa kepatuhan penderita hipertensi dalam
menjalankan diet hipertensi seperti diet rendah garam dapat mencegah timbulnya penyakit hipertensi. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa, perilaku
berkaitan dengan kebiasaan yang dapat menghasilkan suatu yang bersifat positif
maupun negatif. Sehingga perilaku penderita hipertensi yang secara rutin mengkonsumsi jus mentimun dapat menurunkan tekanan darah dalam tubuh
penderita hipertensi, dan perilaku penderita yang menghindari konsumsi garam setiap harinya dapat mencegah timbulnya penyakit hipertensi. Begitu juga dalam penelitian
ini, menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap mempengaruhi penderita hipertensi untuk berperilakubertindak patuh tidaknya terhadap diet hipertensi.
5.1.6 Peran keluarga