STUDI PENGGUNAAN ATORVASTATIN PADA PASIENSTROKE ISKEMIKDI INSTALASI RAWAT INAP (Penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo)
SKRIPSI
ZENI PUTRI ANGGI DEGAN TARI
STUDI PENGGUNAAN ATORVASTATIN PADA
PASIEN STROKE ISKEMIK DI INSTALASI RAWAT
INAP
(Penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Puji syukur tercurahkan kepada ALLAH SWT, tuhan semesta alam karena
berkat rahmat dan ridhonya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
STUDI PENGGUNAAN ATORVASTATIN PADA PASIEN STROKE
ISKEMIK DI INSTALASI RAWAT INAP
(Penelitian di Rumah Sakit
Umum Daerah Sidoarjo).
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari
peranan pembimbing dan bantuan dari seluruh pihak. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1.
ALLAH SWT, tuhan semesta alam yang memberikan rahmat, nikmat dan
hidayahNYA kepada umatnya, Rosulullah SAW, yang sudah menuntun
kita menuju jalan yang lurus.
2.
Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp. Kom selaku Dekan Fakultas
Ilmu
Kesehatan Universitas
Muhammadiyah
Malang
yang telah
memberikan kesempatan penulis belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang.
3.
dr.Atok Irawan, Sp. P selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Sidoarjo beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk melakukan penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah
Sidoarjo.
4.
Ibu Nailis Syifa, S.Farm., MSc., Apt selaku Ketua Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi motivasi dan
kesempatan penulis belajar di Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang.
5.
Staf pengawai RMK RSUD Sidoarjo yang banyak membantu dalam proses
pengambilan data skripsi.
iv
6.
Ibu Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt., dan Bapak Drs. Didik Hasmono,
M.S., Apt., selaku Dosen Pembimbing I dan II, disela kesibukan Bapak
dan Ibu masih bisa meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi
pengarahan dan dorongan moril sampai terselesaikannya skripsi ini.
7.
Ibu Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS dan Ibu Dra. Lilik
Yusetyani, Apt., Sp.FRS., selaku Dosen Penguji I dan II, yang telah
banyak memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini
8.
Orang Tuaku tercinta, Bapak Karno Wibowo dan Ibu Kastin, yang tiada
hentinya memotivasi dalam segala hal, dengan sabar mendoakan untuk
kebaikan dan kesuksesan anak-anaknya. Terima kasih banyak atas didikan
dan kerja keras untuk membuat anak-anaknya bahagia serta mendapatkan
ilmu yang bemanfaat.
9.
Adik – adikku tercinta Olvi Putri Kharisma Degantari dan Nail Najmira
Putri, terima kasih buat semangat dan doanya sehingga skripsi ini dapat
selesai tepat waktu.
10. Ibu Sovia Aprina Basuki, S.Farm., Apt., M. Si. selaku Dosen wali. Terima
kasih banyak atas arahan, nasehat, dan bimbingannya selama ini.
11. Untuk semua Dosen Farmasi Universitas Muhamadiyah Malang yang
sudah memberikan waktunya untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang sangat
berguna, khususnya kepada Ibu Sendi Lia Yunita, S.Farm., Apt., selaku
Dosen penanggung jawab skripsi yang telah susah payah membantu
jalanya ujian skripsi sehingga kami dapat melaksanakan ujian skripsi
dengan baik.
12. Untuk semua angggota tata usaha Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu
kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah banyak
membantu untuk kebutuhan administrasi kelengkapan skripsi.
13. Sahabat seperjuanganku Dwi Qurrothul Aini, Barlanty Fathanahiyah,
Nifda Novi A, Bernika Ika I, dan Siti Maslahah S, terima kasih atas
kebersamaan, bantuan, motivasi, semangat kalian selama ini sebagai
sahabat yang membantu dan mendukung saat senang maupun susah.
v
vi
RINGKASAN
Stroke adalah sindrom yang terdiri dari tanda dan/atau gejala hilangnya
fungsi sistem saraf pusat fokal (atau global) yang berkembang cepat (dalam detik
atau menit), dan berlangsung lebih dari 24 jam atau dapat menyebabkan kematian.
Stroke disebabkan oleh gangguan suplai darah ke otak karena adanya sumbatan
(stroke iskemik) atau karena pecahnya pembuluh darah otak (stroke hemoragik).
Dari semua kasus stroke, sekitar 88% merupakan stroke iskemik dan 12%
merupakan stroke hemoragik. Stroke iskemik disebabkan oleh oklusi atau stenosis
berat arteri serebral karena embolus atau trombosis, sehingga mengurangi aliran
darah serebral / Cerebral Blood Flow (CBF) dan gangguan suplai oksigen dan
glukosa ke jaringan yang disuplai oleh arteri tersebut. CBF menurun di bawah
20mL/100g per menit, iskemia terjadi, dan ketika pengurangan lebih lanjut di
bawah 12mL/100g per menit bertahan, maka akan terjadi kerusakan otak
permanen yang disebut dengan infark.
Tujuan pengobatan stroke yaitu mencegah cedera neurologis lebih lanjut,
serta menurunkan kecacatan dan kematian akibat stroke. Pasien harus dipastikan
mendapat kebutuhan respirasi yang memadai ketika awal kedatangan, kemudian
segera menentukan lesi yang terjadi merupakan stroke iskemik atau hemoragik
menggunakan CT Scan. Sasaran terapi khusus stroke iskemik adalah untuk
menyelamatkan daerah yang iskemik (penumbra) yang masih dapat disembuhkan.
Pendekatan terapi pada fase akut stroke iskemik difokuskan pada restorasi aliran
darah otak dengan menghilangkan sumbatan (clots) dengan pemberian antiplatelet
dan menghentikan kerusakan seluler yang berkaitan dengan iskemik/hipoksia
dengan pemberian neuroprotektan. Terapi yang diberikan pada fase pemeliharaan
/ fase pencegahan sekunder stroke meliputiterapi antiplatelet, antikoagulan,
neuroprotektan, antihipertensi, dan antidislipidemia. Antihipertensi dapat
diberikan pada fase akut jika tekanan darah pasien >220/120 mmHg.
Antidislipidemia mempunyai efek pleiotropik yang sangat bermanfaat dalam
pencegahan sekunder stroke. Diantaranya yaitu efektifitas antiinflamasinya karena
dapat mempengaruhi perkembangan dari plak aterosklerosis.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pola penggunaan
atorvastatin pada pasien stroke iskemik, serta mengkaji hubungan terapi
atorvastatin terkait dosis yang diberikan, rute pemberian, frekuensi pemberian,
interval pemberian dan lama pemberian yang dikaitkan dengan data klinik dan
data laboratorium pada pasien stroke iskemik di Rumah Sakit Umum Daerah
Sidoarjo.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional karena peneliti tidak
memberikan perlakuan terhadap pasien. Rancangan penelitian ini bersifat
deskriptif yaitu berupa studi retrospektif (penelitian yang dilakukan dengan
meninjau kebelakang) dengan metode consecutive sampling (pengambilan sampel
berdasarkan waktu). Kriteria inklusi meliputi pasien yang didiagnosis stroke
iskemik di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo, dengan data Rekam Medik
Kesehatan (RMK) lengkap, meliputi data terapi atorvastatin dan obat lain yang
menyertai dalam periode januari 2014 sampai januari 2015. Pencatatan yang
vii
dilakukan meliputi data administrasi, data Lab, data Klinik dan data profil
pengobatan pasien. Dari pencatatan tersebut data akan dianalisis dimana hasilnya
merupakan pendeskripsian pola penggunaan terapi dan kondisi pasien stroke
iskemik. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan diagram.
Hasil penelitian ini didapatkan 643 data RMK pasien yang terdiagnosis
stroke iskemik pada periode Januari 2014 – Januari 2015, 47 data diantaranya
merupakan pasien yang mendapat terapi atorvastatin, dan diperoleh 42 data RMK
pasien yang mendapatkan terapi atorvastatin yang masuk kriteria inklusi sebagai
sampel penelitian. Dari 42 data RMK, 24 pasien (57%) merupakan pasien lakilaki dan 18 pasien (43%) merupakan pasien perempuan. Faktor resiko terbesar
yang dimiliki pasien yaitu hipertensi sebanyak 23 pasien (55%), kemudian diikuti
diabetes mellitus sebanyak 10 pasien (24%). Hipertensi dapat mempercepat proses
aterosklerosis melalui efek penekanan pada sel endotel. Sedangkan pada pasien
diabetes mellitus, kadar glukosa darah yang tinggi pada pasien stroke akan
memperbesar meluasnya area infark karena terbentuknya asam laktat akibat
metabolisme glukosa yang dilakukan secara anaerob yang dapat merusak jaringan
otak. Penggunaan atorvastatin pada pasien stroke iskemik di instalasi rawat inap
paling banyak yaitu pemberian tunggal tanpa switch dengan dosis 1x20mg/PO
sebanyak 38 pasien (87%). Penggunaan tunggal dengan switch (simvastatin
1x20mg/PO atorvastatin 1x20mg/PO) sebanyak 3 pasien (7%), kombinasi
tanpa switch (atorvastatin 1x20mg/PO + profibrat 1x300mg/PO) sebanyak 1
pasien (2%), dan kombinasi dengan switch (atorvastatin 1x20mg/PO +
gemfibrozil 1x300mg/PO atorvastatin 1x20mg/PO + profibrat 1x300mg/PO)
sebanyak 1 pasien (2%).
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................
ii
LEMBAR PENGUJIAN ..................................................................................
iii
KATA PENGANTAR .....................................................................................
iv
RINGKASAN ..................................................................................................
vii
ABSTRAK .......................................................................................................
ix
ABSTRACT .....................................................................................................
x
DAFTAR ISI ....................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................
xv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................
1
1.1 Latar Belakang ...........................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................
5
1.3 Tujuan .........................................................................................
5
1.4 Manfaat .......................................................................................
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................
6
2.1 Tinjauan Stroke ............................................................................
6
2.1.1 Definisi ............................................................................
6
2.1.2 Epidemiologi ...................................................................
6
2.1.3 Klasifikasi .......................................................................
7
2.1.4
Etiologi............................................................................
8
2.1.5 Faktor Resiko ..................................................................
10
2.1.5.1 Faktor Resiko yang Tidak Dapat Diubah .....................
10
2.1.5.1.1 Umur .....................................................................
10
2.1.5.1.2 Jenis Kelamin........................................................
10
2.1.5.1.3 Ras/Etnis ...............................................................
10
2.1.5.1.4 Faktor Genetik ......................................................
11
2.1.5.2 Faktor Risiko yang Dapat Diubah ................................
11
ix
2.1.5.2.1 Merokok ................................................................
11
2.1.5.2.2 Hipertensi ..............................................................
12
2.1.5.2.3 Diabetes Mellitus ..................................................
12
2.1.5.2.4 Obesitas.................................................................
13
2.1.5.2.5 Hiperlipidemia ......................................................
13
2.1.6 Patofisiologi Stroke Iskemik ...........................................
14
2.1.7 Tanda dan Gejala.............................................................
17
2.1.8 Penatalaksanaan Terapi ...................................................
18
2.1.9 Terapi Khusus Stroke Iskemik ........................................
19
2.1.9.1 Trombolitik (rtPA) .....................................................
20
2.1.9.2 Antiplatelet .................................................................
21
2.1.9.2.1 Aspirin ................................................................
21
2.1.9.2.2 Clopidogrel .........................................................
21
2.1.9.2.3 Tiklopidin ...........................................................
22
2.1.9.2.4 Dipiridamol ........................................................
22
2.1.9.3 Antikoagulan ..............................................................
23
2.1.9.3.1 Warfarin..............................................................
23
2.1.9.3.2 Heparinoid ..........................................................
24
2.1.9.4 Neuroprotektan ...........................................................
24
2.1.9.4.1 Sitikolin ..............................................................
24
2.1.9.4.2 Pirasetam ............................................................
25
2.1.9.4.3 Antagonis Kalsium .............................................
25
2.1.9.4.4 Antagonis Glutamat ............................................
25
2.1.9.4.5 Antioksidan ........................................................
25
2.1.9.5 Antihipertensi .............................................................
26
2.1.9.5.1 ACE Inhibitor .....................................................
26
2.1.9.5.2 CCB ....................................................................
26
2.1.9.5.3 ARB ....................................................................
27
2.1.9.6 Antihiperlipidemi .......................................................
27
2.1.9.6.1 Fibrat ..................................................................
28
2.1.9.6.2 Niacin .................................................................
28
2.1.9.6.3 Statin ...................................................................
29
x
2.2 Tinjauan Atorvastatin...................................................................
32
2.2.1 Struktur Kimia ...................................................................
32
2.2.2 Farmakodinamik ................................................................
32
2.2.3 Farmakokinetik ..................................................................
32
2.2.4 Indikasi...............................................................................
33
2.2.5 Dosis ..................................................................................
33
2.2.6 Kontraidikasi ......................................................................
33
2.2.7 Interaksi .............................................................................
33
2.2.8 Efek samping .....................................................................
34
2.2.9 Perhatian ............................................................................
34
2.2.10 Sediaan .............................................................................
35
2.2.11 Atorvastatin untuk Stroke ................................................
36
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL .........................................................
38
BAB IV METODE PENELITIAN ..................................................................
42
4.1 Rancangan Penelitian ..................................................................
42
4.2 Populasidan Sampel ....................................................................
42
4.2.1 Populasi ..............................................................................
42
4.2.2 Sampel ................................................................................
42
4.2.3 Kriteria Data Inklusi...........................................................
42
4.2.4 Kriteria Data Eksklusi ........................................................
42
4.3 Bahan Penelitian..........................................................................
43
4.4 Instrumen Penelitian....................................................................
43
4.5 Tempat dan Waktu Penelitian .....................................................
43
4.6 Definisi Operasional....................................................................
43
4.7 Metode Pengumpulan Data .........................................................
44
4.8 Analisis Data ...............................................................................
45
BAB V HASIL PENELITIAN.......................................................................
46
5.1 Data Demografi Pasien ...............................................................
47
5.1.1 Jenis Kelamin .....................................................................
47
5.1.2 Usia ....................................................................................
47
5.1.3 Status Pasien ......................................................................
48
5.2 Faktor Resiko Pasien ...................................................................
48
xi
5.3 Klasifikasi Stroke Iskemik ..........................................................
49
5.4 Diagnosis Penyerta Pasien Stroke Iskemik .................................
49
5.5 Pola Terapi Atorvastatin .............................................................
50
5.6 Profil Penggunaan Atorvastatin ..................................................
51
5.7 Pola Terapi Atorvastatin Tunggal Tanpa switch .........................
51
5.8 Pola Terapi Atorvastatin Tunggal dengan switch .......................
52
5.9 Pola Terapi Atorvastatin Kombinasi ...........................................
52
5.10 Distribusi dan Pola Terapi Stroke Iskemik ...............................
52
5.11 Lama Perawatan Pasien Stroke Iskemik ...................................
54
5.12 Kondisi KRS .............................................................................
54
BAB VI PEMBAHASAN ...............................................................................
55
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................
69
7.1 Kesimpulan .................................................................................
69
7.2 Saran ............................................................................................
69
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
70
LAMPIRAN ....................................................................................................
75
xii
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
2.1
Epidemiologi Stroke Berdasarkan Ras atau Etnis ..................................
11
2.2
Rekomendasi Farmakoterapi Stroke Iskemik .........................................
20
2.3
Daftar Sediaan Atorvastatin di Indonesia ...............................................
35
V.1 Jenis Kelamin Pasien Stroke Iskemik .....................................................
47
V.2 Usia Pasien Stroke Iskemik ....................................................................
47
V.3 Status Pasien Stroke Iskemik ..................................................................
48
V.4 Diagnosis Penyerta Pasien Stroke Iskemik.............................................
50
V.5 Pola Terapi Atorvastatin .........................................................................
51
V.6 Profil Penggunaan Atorvastatin ..............................................................
51
V.7 Pola Terapi Atorvastatin Tunggal tanpa switch ......................................
51
V.8 Pola Terapi Atorvastatin Tunggal dengan switch ...................................
52
V.9 Pola Terapi Atorvastatin Kombinasi ......................................................
52
V.10 Terapi Stroke Iskemik.............................................................................
53
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
2.1
Klasifikasi Stroke....................................................................................
7
2.2
Perbedaan Stroke Iskemik dan Hemoragik.............................................
8
2.3
Patofisiologi Stroke Iskemik ..................................................................
14
2.4
Patogenesis Kematian Neuronal Iskemik ...............................................
15
2.5
Proses Pembentukan Aterosklerosis .......................................................
17
2.6
Managemen Stroke dan TIA ...................................................................
21
2.7
Struktur kimia gemfibrozil dan fenofibrat ..............................................
28
2.8
Struktur kimia niacin ..............................................................................
28
2.9
Struktur kimia statin ...............................................................................
29
2.10 Struktur Kimia Atorvastatin ...................................................................
32
3.1
Skema Kerangka Konseptual ..................................................................
40
3.2
Skema Kerangka Operasional.................................................................
41
V.1 Skema Inklusi dan Eksklusi Penelitian ...................................................
46
V.2 Diagram Distribusi Faktor Resiko Pasien...............................................
48
V.3 Diagram Klasifikasi Pasien Stroke Iskemik ...........................................
49
V.4 Diagram Lama Perawatan Pasien ...........................................................
54
V.5 Kondisi pasien stroke iskemik saat KRS ................................................
54
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1.
Daftar Riwayat Hidup ..............................................................................
74
2.
Surat Pernyataan ......................................................................................
75
3.
Surat Ijin Rumah Sakit .............................................................................
76
4.
Surat Ijin Bakesbangpol Provinsi.............................................................
77
5.
Surat Ijin Bakesbangpol Kabupaten.........................................................
78
6.
Harga Normal Data Labolatorik dan Klinik ............................................
80
xv
DAFTAR SINGKATAN
ACEI
ADP
AF
AHA/ASA
ARB
AT
ATP
BB
Ca
CAPRIE
CATS
CBF
CCB
CSF
CT-Scan
CVA
CVD
DNA
DRP
DUS
ER
ERDP-ASA
ESPS
FDA
GCS
GIT
HDL
HDL-C
HOPE
HPS
ICH
IMT
INR
IV
LDL
LPL
LDL-C
LMWH
LPD
mmHg
mmol
MRI
Na
: Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitor
: Adenosin Di-phosphate
: Atrial Fibrillation
: American Heart Association/ American Stroke Association
: Angiotensin Receptor Blocker
: Angiotensin
: Adenosin Tri-phosphate
: Berat Badan
: Calsium
: Clopidogrel Versus Aspirin in Patients at Risk of Ischemic
Events
: Canadian American Ticlopidine Study
: Cerebral Blood Flow
: Calcium Channel Blockers
: Cerebrospinal Fluid
: Computerized Tomography Scan
: Cerebrovascular Accident
: Cardiovascular Disease
: Deoxyribonucleic Acid
: Drug Related Problem
: Drug Utilization Study
: Extended Release
: Extended Release Dipiridamol and Aspirin
: European Stroke Prevention Study
: Food and Drug Association
: Glasgow Coma Scale
: Gastro Intestinal Tract
: High-Density Lipoprotein
: High-Density Lipoprotein Cerum
: Heart Outcome Prevention Evaluation
: Heart Protection Study
: Intracranial Hemmorrage
: Indeks Masa Tubuh
: International Normalized Ratio
: Intravena
: Low-Density Lipoprotein
: Lipoprotein Lipase
: Low-Density Lipoprotein Cerum
: Low Molecular Weight Heparin
: Lembar Pengumpul Data
: Millimeter Merkuri Hydragyrum
: Milimol
: Magnetic Resonance Imaging
: Natrium
xvi
NCEP
NINDS
NMDA
PCD
PJK
PPARs
PPAR �
PROGRESS
RISKESDAS
RMK
RNA
rtPA
SAH
SPARCL
SSP
TASS
TIA
VLDL
WHO
: National Cholesterol Education Program
: National Institute of Neurological Disorders and Stroke
: N-methyl D-aspartate
: Programmed Cell Death
: Penyakit Jantung Koroner
: Peroxisome Proliferator-Activated Reseptors
: Peroxisome Proliferator-Activated Reseptorisotipe �
: Perindopril Protection Against Recurrent Stroke Study
: Riset Kesehatan Dasar
: Rekam Medik Kesehatan
: Ribonucleic Acid
: Recombinant Tissue Plasminogen Activator
: Subarachnoid Hemorrhage
: Stroke Prevention by Aggressive Reduction in Cholesterol
: Sistem Saraf Pusat
: Ticlopidine Asetosal Stroke Study Group
: Transcient ischemic attack
: Very Low-Density Lipoprotein
: World Health Organization
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Bahrudin, Moch. 2013. Neurologi Klinis. Malang: Penerbit Universitas
Muhammadiyah Malang.
Baxter, Karen. 2008. Stockley’s Drug Interaction, 8th Edition. London:
Pharmaceutical Press.
Brashers, Valentina L., 2007. Aplikasi Klinis Patofisiologi: Pemeriksaan &
Manajemen, Edisi 2. Jakarta: EGC.
Brunton, Laurence L., 2006. Goodman & Gilman’s The Pharmacological Basic
of Therapeutics, 11th Edition. New York: The McGraw-Hills Companies.
Bushnell, Cheryl, et al. 2014. Guidelines for the Prevention of Stroke in
Women: A Statement for Healthcare Professionals From the American
Heart Association/American Stroke Association. American Heart
Association / American Stroke Association.
Caplan, Louis R., 2009. Caplan’s Stroke : A Clinical Approach, Fourth
Edition. USA: Saunders Elsevier.
Dahlof, B., 2009. Prevention of stroke: new evidence. Eur Heart J Suppl Vol
11 (suppl F): F33-F38.
DiPiro, Joseph T., Talbert, Robert L., Yee, Gary C., Matzke Gary R., Wells
Barbara G., Posey L. Michael, 2011. A Pharmacotherapy:
Pathophysiologic Approach, 8th Edition. New York: The McGraw-Hills
Companies.
Fitzsimmons, Brian-Fred M., and Lazzaro, Marc, 2012. Cerebrovascular Disease:
Ischemic Stroke. In: Brust, John C.M. Current Diagnosis & Treatment:
Neurology, 2nd Ed. United States: The McGraw-Hills Companies.
Ginsberg, Lionel. 2008. Lecture Notes: Neurologi, 8th Ed. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Glover, Alice; Johnstone, Jenny; Kingsford, Michael; and Norquay, Carol. 2007.
Neurology. Australia: Therapeutic Guidelines Limited.
Goldstein, L.B., et al. 2011. Guidelines for primary prevention of stroke. A
Guideline for Healthcare Professionals from the American Heart
Association/ American Stroke Association. AHA Journal.
xviii
Hartwig, Mary S., 2006. Penyakit Serebrovaskular. In: Price, Sylvia A. and
Lorraine, M. Wilson,. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit, Ed.6. Jakarta: EGC.
Hill, Michael D., 2014. Stroke and Diabetes Mellitus. Canada: Handbook of
Clinical Neurology. Vol.126, hal 167.
Ikawati, Zullies, 2009. Lecture Notes. http://zulliesikawati.staff.ugm.ac.id/wpcontent/uploads/stroke.pdf. Diakses tanggal 22 Oktober 2014.
Johnson, Richard.T., Griffin, John W., McArthur, Justin C., 2006. Current
Therapy in neurologic Disease 7th Edition. USA: Mosby Elsevier.
Junaidi, Iskandar. 2011. Stroke: Waspadai Ancamannya.Yogyakarta: Andi.
Katzung G, Bertram., 2007. Basic & Clinical Pharmacology 10th Edition. New
York : The McGraw-Hills Companies.
Katzung, Bertram G., Masters, Susan B., and Trevor, Anthony J., 2012. Basic &
Clinical Pharmacology 12th Edition. New York: The McGraw-Hills
Companies.
Keener, A., and Sanossian, N., 2008. Niacin for Stroke Prevention: Evidence
and Rationale. USA: Blackwell Publishing Ltd.
Khanderia, Suhas. 2014. British National Formulary: BNF 69. United
Kingdom: BMJ Group and Royal Pharmaceutical Society.
Koda-Kimble, Mary A., et al. 2009. Applied Therapeutics: The Clinical Use of
Drugs, 9th Edition. USA: Lippincott Williams & Wilkins.
Lacy, Charles F., Armstrong, Lora L., Goldman, Morton P., Lance, Leonard L.,
2009. Drug Information Handbook: A Comprehensive Resource for all
Clinical and Healthcare Professionals, 17th Edition. Lexy-Comp Inc.
Longo Dan L., Kasper, Dennis L., Jameson, J. Larry, Fauci, Anthony S., Hauser,
Stephen L., Loscalzo, Joseph. Harrison’s: Principles of Internal
Medicine, 18th Edition. USA: The McGraw-Hills Companies.
Lutsep, Helmi.L., 2011. Neuroprotective Agents in Stroke Overview of
Neuroprotective
Agents.
Medscape
Reference.
http://emedicine.medscape.com/ . Diakses tanggal 10 November 2012.
Marini, John J., Wheeler, Arthur P. 2010. Critical Care Medicine: The
Essentials, 4th Edition.USA: Lippincott Williams & Wilkins.
McEvoy, Gerald K., 2008. AHFS Drug Information. USA: American Society of
Health System Pharmacist.
xix
McPhee, Stephen J., and Hammer, Garry D., 2010. Pathophysiology of Disease:
An Introduction to Clinical Medicine, 6th Ed. USA: The McGraw-Hills
Companies.
McPhee, Stephen J., and Papadakis, Maxine A., 2010. Current Medical
Diagnosis & Treatment 2010, 49th Edition. USA: The McGraw-Hills
Companies.
Min, L., Shao, S., Wu, X., Cong, L., Liu, P., Zhao, H., Luo, Y., 2013. Antiinflammatory and anti-thrombogenic effects of atorvastatin in acute
ischemic stroke. China:Neural Regeneration Research.
Molokhia, M., McKeigue, P., and Curcin, V., 2008. Statin Induced Myopathy
and Myalgia: Time Trend Analysis and Comparison of Risk Associated
with Statin Class from 1991–2006. UK: PloS ONE.
Muir, Keith W., 2013. Stroke. USA: Elsevier.
Naci, H., Brugts, J.J., Fleurence, R., Ades, A.E. 2013. Comparative effects of
statins on major cerebrovascular events: a multiple-treatments metaanalysis of placebo-controlled and active-comparator trials. UK: QMJ.
Naidu, M.U.R., Usha, P.R., T Ramesh, K.R., and JC, Sobha., 2000. Evaluation of
amlodipine, lisinopril, and a combination in the treatment of essential
hypertension. Postgrad Med J. Vol. 76. PP. 350–353.
Peter, Sanne A.E.., Huxley, Rachel R., Woodward, Mark. 2013. Smoking as a
Risk Factor for Stroke in Women Compared With Men. AHA Journal,
Vol:44, pp:2821-2828.
Ping, Ng Hui, Lim, C., Evaria, Palay, Marc J., 2013. MIMS : Edisi Bahasa
Indonesia, Edisi 14. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer (Kelompok
Gramedia).
RISKESDAS, 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Hal: 91.
Roger, Veronique L., et al. 2012. Executive Summary : Heart Disease and
Stroke Statistics-2012 Update. USA: American Heart Association.
Ropper, Allan H.and Samuels, Martin A. 2009. Adams & Victor’s Principles of
Neurology, 9th Ed. USA: The McGraw-Hills Companies.
Sadeghi, R., Asadpour-Piranfar, M., Asadollahi, M., Taherkhani, M., Baseri, F.,
2014. The effects of different doses of atorvastatin on serum lipid
profile, glycemic control, and liver enzymes in patients with ischemic
cerebrovascular accident. Iran: ARYA Atheroscler 2014; 10(6): 298-304.
xx
Samuels, Martin A., 2004. Manual of Neurologic Therapeutics. USA:
Lippincott Williams Wilkins.
Sena E, Wheble P, Sandercock P, Macleod M., 2007. Systematic Review and
Meta-analysis of the Efficacyof Tirilazad in Experimental Stroke. Stroke.
Vol 38., PP 388–394
Simon, Roger P., Greenberg, David A., and Aminoff, Michael J., 2009. Clinical
Neurology, 7th Ed. Portland dan San Francisco: McGraw-Hill.
Stephen M. Davis, Geoffrey A. Donnan, 2012. Secondary Prevention After
Ischemic Stroke or Transient Ischemic Attack. NEJM.
Sukandar, Elin.Y., Andrajati, retnosari., Sigit, Joseph., Adnyana, I Ketut., Setiadi,
A.AP., Kusnandar., 2008. ISO Farmakoterapi. Jakarta: Penerbit PT. ISFI
Penerbitan.
Suyatna, F.D., 2007. Hipolipidemik. In: Gunawan, S.G., et al. Farmakologi dan
Terapi, Ed.5. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Sweetman, Sean C., 2009. Martindale 36 : The Complete Drug Reference.
Britain: Pharmaceautical Press, electronic Version.
Tjahyadi, Gunawan, 2010. Sistem Saraf. In: Nasar, I Made, Himawan, S.,
Marwoto, Wirasmi. Buku Ajar: Patologi II (Khusus), Edisi 1. Jakarta:
Sagung Seto.
Tjay, Hoan Tan., Rahardja, kirana., 2010. Obat-obat Penting edisi keenam.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Hal 569-584, 738-762
Tsai, NW., Lee, LH., Huang, CR., Chang, WN., Chang, YT., Su, YJ., Chiang,
YF., Wang, HC., Cheng, BC., Lin, WC., Kung, CT., Su, CM., Lin, YJ., Lu,
CH., 2014. Statin therapy reduces oxidized low density lipoprotein level,
a risk factor for stroke outcome. Taiwan:BioMed Central Ltd.
Tu, Q., Cao, H., Zhoung, W., Ding, B., Tang, X., 2014. Atorvastatin protects
against cerebral ischemia/reperfusion injury through antiinflammatory and antioxidant effects. China: Neural Regeneration
Research.
Wang, W. and Zhang, B., 2014. Statin for the Prevention of Stroke: A MetaAnalysis of Randomized Controlled Trials. Canada: Plos One.
Welty, Timothy E., 2009. Cerebrovascular Disorders. In : Koda-Kimble, Mary
Anne; Young, Lloyd Yee; Alldredge, Brian K.; Corelli, Robin L.;
Guglielmo, B. Joseph; Kradjan, Wayne A.; Williams, Bradley R(Eds).
Applied Therapeutics: The Clinical Use Of Drugs, 9th Eds. Philadelpia:
Lippincott Williams & Wilkins, Electronic version.
xxi
WHO, 2014. Stroke, Cerebrovascular accident. http://www.who.int/topics/
cerebrovascular accident /en/. Diakses tanggal 09 Oktober 2014.
Zhou, Yu-Hao, Ye, Xiao-Fei, Yu, Fei-Fei, Zhang, Xiao, Qin, Yi-Ying, Lu, Jian,
He, Jia. 2013. Lipid management in the prevention of stroke: a metaanalysis of fibrates for stroke prevention. China: BioMed Central Ltd.
xxii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Stroke atau cerebrovascular accident (CVA) didefinisikan sebagai
gangguan neurologis fokal yang terjadi mendadak akibat proses patofisiologi
dalam pembuluh darah (Brashers, 2007). Stroke disebabkan oleh gangguan suplai
darah ke otak yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak atau
tersumbat oleh gumpalan. Hal ini memotong pasokan oksigen dan nutrisi,
menyebabkan kerusakan pada jaringan otak. Gejala yang paling umum dari stroke
adalah kelemahan tiba-tiba atau mati rasa pada wajah, lengan atau kaki, paling
sering di salah satu sisi tubuh. Gejala lain termasuk : kebingungan, kesulitan
berbicara atau memahami pembicaraan, kesulitan melihat dengan satu atau kedua
mata, kesulitan berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan atau koordinasi, sakit
kepala parah tanpa diketahui penyebabnya, pingsan atau tidak sadarkan diri. Efek
dari stroke tergantung pada bagian mana dari otak yang terluka dan seberapa
parah itu dipengaruhi. Stroke yang sangat parah dapat menyebabkan kematian
mendadak (WHO, 2014).
Stroke adalah penyebab paling umum ketiga kematian di negara-negara
Barat dan penyebab utama kecacatan jangka panjang pada orang dewasa (Glover
et al, 2007). Dari tahun 1998 hingga 2008, tingkat relatif kematian akibat stroke
turun 34,8 % dan jumlah sebenarnya kematian stroke menurun 19,4 %. Namun
setiap tahun, sekitar 795.000 orang mengalami stroke baru atau berulang (iskemik
atau hemoragik). Sekitar 610.000 di antaranya adalah serangan pertama, dan
185.000 adalah serangan berulang. Data mortalitas dari tahun 2008 menunjukkan
bahwa stroke merupakan penyebab untuk 1 dari setiap 18 kematian di Amerika
Serikat (Roger et al, 2012).
Berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan, prevalensi stroke di Indonesia
tercatat sebesar 7,0 per mil dan yang terdiagnosis atau gejala sebesar 12,1 per mil.
Prevalensi stroke tertinggi terdapat di Sulawesi Utara (10,8%), diikuti DI
Yogyakarta (10,3%), Bangka Belitung dan DKI Jakarta masing-masing 9,7 per
1
2
mil. Prevalensi stroke berdasarkan yang terdiagnosis dan gejala tertinggi terdapat
di Sulawesi Selatan (17,9%), DI Yogyakarta (16,9%), Sulawesi Tengah (16,6%),
diikuti Jawa Timur sebesar 16 per mil. Jadi, sebanyak 57,9% penyakit stroke telah
terdiagnosis oleh tenaga kesehatan. Prevalensi penyakit jantung koroner, gagal
jantung, dan stroke terlihat meningkat seiring peningkatan umur responden
(RISKESDAS, 2013).
Klasifikasi utama terbagi dalam dua kategori dasar gangguan sirkulasi yang
menyebabkan stroke yaitu iskemia-infark (stroke iskemik) dan perdarahan
intrakranium (stroke hemoragik) (Price & Wilson, 2005). Dari semua kasus
stroke, sekitar 85 – 90 % kejadian stroke merupakan stroke iskemik (akibat oklusi
arteri), dan sekitar 10 – 15 % merupakan stroke hemoragik (hasil dari perdarahan
intraserebral) (Muir, 2013).
Stroke iskemik dapat disebabkan karena emboli dan thrombus yang
menghambat aliran darah pada arteri serebral. Hal ini menyebabkan terhambatnya
aliran darah serebral dan menyebabkan iskemia. Stroke hemoragik merupakan
stroke perdarahan yang dapat terjadi di daerah subarachnoid, perdarahan intra
serebral, dan subdural. Perdarahan pada parenkim otak dapat menyebabkan
kerusakan pada jaringan sekitar melalui efek masa dan komponen darah yang
neurotoksik. Stroke hemorragik dapat menyebabkan kematian disebabkan
terjadinya peningkatan kerusakan dalam penekanan intrakranial yang mengarah
pada herniasi dan kematian (Sukandar, 2008).
Pendekatan pada terapi darurat memiliki tiga tujuan yaitu mencegah cedera
otak akut dengan memulihkan perfusi ke daerah iskemik noninfark, membalikkan
cedera saraf sedapat mungkin, dan mencegah cedera neurologik lebih lanjut
dengan melindungi sel di daerah penumbra iskemik dari kerusakan lebih lanjut.
Terapi yang terbukti efektif dalam memulihkan fungsi otak dan memperkecil
kerusakan neuron setelah stroke iskemik adalah aspirin yang diberikan dalam 48
jam, terapi trombolitik yang diberikan dalam 3 jam, dan perawatan intensif di unit
stroke khusus (Hartwig, 2006).
Terapi pencegahan sekunder pada stroke iskemik yang direkomendasikan
yaitu terapi antiplatelet (aspirin 50-325 mg/hari, clopidogrel 75 mg/hari, atau
kombinasi keduanya), pada pasien stroke dengan atrial fibrillation diberikan
3
warfarin (INR = 2,5), terapi antihipertensi (ACE-inhibitor, ARB, CCB), pasien
dengan riwayat hipertensi sebelumnya dapat diberikan kombinasi ACE-inhibitor
dengan diuretik, terapi statin untuk pasien dengan dislipidemia maupun dengan
kadar lipid normal, kemudian terapi neuroprotektan (citicolin, piracetam) (Dipiro
et al, 2011).
Stroke iskemik berhubungan erat dengan penyakit koroner. Keduanya
memiliki banyak faktor resiko yang sama, paling sering karena aterosklerosis
(Brashers, 2007). Proses aterosklerosis dapat terjadi karena adanya penumpukan
dari lemak darah pada dinding pembuluh darah arteri yang akhirnya membentuk
plak aterosklerosis. Dislipidemia merupakan faktor yang amat penting dalam
patofisiologi aterosklerosis dan stroke (Junaidi, 2011).
Peningkatan kolesterol LDL dan trigliserida serta rendahnya kolesterol HDL
merupakan faktor risiko untuk penyakit vaskular aterosklerotik, termasuk stroke.
The 3-hydroxy-3-methylglutaryl coenzime A (HMG-CoA) reductase inhibitor
(statin) telah terbukti menurunkan kolesterol LDL dan dapat menurunkan
trigliserida dan meningkatkan kolesterol HDL pada beberapa pasien. Agen ini
telah terbukti menurunkan risiko kematian aterosklerosis dan kejadian vaskular,
termasuk stroke. Niacin dan fibrat juga sangat efektif dalam mengangkat
kolesterol HDL, akan tetapi agen ini harus digunakan dengan hati-hati pada
penderita diabetes. Ketika dikombinasikan dengan statin, niasin dapat
menyebabkan hiperglikemia, dan fibrat dapat menyebabkan myositis (Samuels,
2004).
Beberapa studi menggunakan kontrol plasebo telah menunjukkan bahwa
inhibitor HMG- CoA reduktase secara signifikan mengurangi risiko stroke dan
TIA. Inhibitor HMG- CoA reduktase memiliki aktifitas antiinflamasi yang dapat
mempengaruhi
perkembangan plak dan menstabilkan plak aterosklerosis
sertadapat mempengaruhi proses terjadinya iskemik serebral(Koda-kimble et al,
2009). Hasil penelitian yang berjudul “Anti-inflammatory and anti-thrombogenic
effects of atorvastatin in acute ischemic stroke” menunjukkan bahwa atorvastatin
mengurangi inflamasi dan thrombogenesis terbebas dari efeknya dalam
menurunkan lipid pada pasien dengan stroke iskemik akut yang disebabkan oleh
aterosklerosis arteri besar (Min et al, 2013).
4
Hasil meta analisis yang berjudul “Statins for the Prevention of Stroke: A
Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials”, menunjukkan bahwa statin
(termasuk pemberian atorvastatin) bermanfaat dalam mengurangi insiden
keseluruhan stroke dan menurunkan resiko stroke fatal dan stroke hemoragik
(Wang & Zhang, 2014). Hasil meta analisis lain yang berjudul “Comparative
effects of statins on major cerebrovascular events: a multiple-treatments metaanalysis of placebo-controlled and active-comparator trials” menunjukkan
bahwa Statin secara signifikan mengurangi kejadian peristiwa serebrovaskular
besar dibandingkan dengan kontrol. Pengurangan risiko signifikan yang dicapai
yaitu atorvastatin (OR: 0.74, 95%), pravastatin (OR: 0.86, 95% ) dan simvastatin
(OR: 0.75, 95%) dibandingkan dengan kontrol pada peristiwa serebrovaskular
utama di seluruh populasi (Naci et al, 2013).
Selain manfaat atorvastatin pada terapi stroke, terdapat efek samping yang
perlu diperhatikan berkaitan dengan penggunaan atorvastatin yaitu mialgia dan
rhabdomyolysis. Namun kejadian mialgia pada pemberian atorvastatin lebih kecil
dibandingkan dengan fluvastatin (Molokhia et al, 2008). Efek samping lain yang
ditimbulkan dari pemberian atorvastatin yaitu peningkatan reversible dalam
konsentrasi serum aminotransferase (Sweetman, 2009).
Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
pola penggunaan atorvastatin pada pasien stroke khususnya stroke iskemik,
sehingga dapat mencapai efek terapeutik yang maksimal dan diharapkan
peningkatan kualitas hidup pasien dapat terpantau lebih mendalam. Penelitian ini
dilakukan secara retrospektif menggunakan data rekam medik kesehatan di RSUD
Sidoarjo.
1.2
Rumusan Masalah
Bagaimanakah pola penggunaan atorvastatin pada pasien Stroke Iskemik di
RSUD Sidoarjo ?
5
1.3
Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui profil penggunaan atorvastatin pada pasien stroke
iskemik untuk mendapatkan profil pengobatan yang rasional.
1.3.2 Tujuan Khusus
1) Mengetahui pola penggunaan atorvastatin pada pasien stroke iskemik
di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo.
2) Mengkaji hubungan terapi atorvastatin terkait dosis yang diberikan,
rute pemberian, frekuensi pemberian, dan interval pemberian yang
dikaitkan dengan data klinik dan data laboratorium pada pasien stroke
iskemik di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo.
1.4
Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Peneliti
1) Mengetahui penatalaksanaan terapi farmakologi pada pasien stroke
iskemik, sehingga farmasis dapat memberikan asuhan kefarmasian
dan bekerjasama dengan profesi kesehatan lain.
2) Memberi informasi tentang penggunaan atorvastatin sebagai terapi
pada pasien stroke iskemik dalam upaya untuk meningkatkan mutu
pelayanan dan outcome yang diperoleh pasien stroke iskemik di
RSUD Sidoarjo.
3) Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi kepada
para praktisi kesehatan masyarakat umum serta dapat digunakan
sebagai acuan untuk melakukan penelitian lanjutan dengan variabel
yang berbeda.
1.4.2 Bagi Rumah Sakit
1) Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan baik bagi
klinisi maupun farmasis terutama pada pelayanan farmasi klinik.
2) Sebagai bahan masukan bagi Komite Medik Farmasi dan Terapi
dalam merekomendasikan penggunaan obat di RSUD Sidoarjo.
SKRIPSI
ZENI PUTRI ANGGI DEGAN TARI
STUDI PENGGUNAAN ATORVASTATIN PADA
PASIEN STROKE ISKEMIK DI INSTALASI RAWAT
INAP
(Penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Puji syukur tercurahkan kepada ALLAH SWT, tuhan semesta alam karena
berkat rahmat dan ridhonya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
STUDI PENGGUNAAN ATORVASTATIN PADA PASIEN STROKE
ISKEMIK DI INSTALASI RAWAT INAP
(Penelitian di Rumah Sakit
Umum Daerah Sidoarjo).
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari
peranan pembimbing dan bantuan dari seluruh pihak. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1.
ALLAH SWT, tuhan semesta alam yang memberikan rahmat, nikmat dan
hidayahNYA kepada umatnya, Rosulullah SAW, yang sudah menuntun
kita menuju jalan yang lurus.
2.
Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp. Kom selaku Dekan Fakultas
Ilmu
Kesehatan Universitas
Muhammadiyah
Malang
yang telah
memberikan kesempatan penulis belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang.
3.
dr.Atok Irawan, Sp. P selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Sidoarjo beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk melakukan penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah
Sidoarjo.
4.
Ibu Nailis Syifa, S.Farm., MSc., Apt selaku Ketua Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi motivasi dan
kesempatan penulis belajar di Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang.
5.
Staf pengawai RMK RSUD Sidoarjo yang banyak membantu dalam proses
pengambilan data skripsi.
iv
6.
Ibu Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt., dan Bapak Drs. Didik Hasmono,
M.S., Apt., selaku Dosen Pembimbing I dan II, disela kesibukan Bapak
dan Ibu masih bisa meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi
pengarahan dan dorongan moril sampai terselesaikannya skripsi ini.
7.
Ibu Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS dan Ibu Dra. Lilik
Yusetyani, Apt., Sp.FRS., selaku Dosen Penguji I dan II, yang telah
banyak memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini
8.
Orang Tuaku tercinta, Bapak Karno Wibowo dan Ibu Kastin, yang tiada
hentinya memotivasi dalam segala hal, dengan sabar mendoakan untuk
kebaikan dan kesuksesan anak-anaknya. Terima kasih banyak atas didikan
dan kerja keras untuk membuat anak-anaknya bahagia serta mendapatkan
ilmu yang bemanfaat.
9.
Adik – adikku tercinta Olvi Putri Kharisma Degantari dan Nail Najmira
Putri, terima kasih buat semangat dan doanya sehingga skripsi ini dapat
selesai tepat waktu.
10. Ibu Sovia Aprina Basuki, S.Farm., Apt., M. Si. selaku Dosen wali. Terima
kasih banyak atas arahan, nasehat, dan bimbingannya selama ini.
11. Untuk semua Dosen Farmasi Universitas Muhamadiyah Malang yang
sudah memberikan waktunya untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang sangat
berguna, khususnya kepada Ibu Sendi Lia Yunita, S.Farm., Apt., selaku
Dosen penanggung jawab skripsi yang telah susah payah membantu
jalanya ujian skripsi sehingga kami dapat melaksanakan ujian skripsi
dengan baik.
12. Untuk semua angggota tata usaha Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu
kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah banyak
membantu untuk kebutuhan administrasi kelengkapan skripsi.
13. Sahabat seperjuanganku Dwi Qurrothul Aini, Barlanty Fathanahiyah,
Nifda Novi A, Bernika Ika I, dan Siti Maslahah S, terima kasih atas
kebersamaan, bantuan, motivasi, semangat kalian selama ini sebagai
sahabat yang membantu dan mendukung saat senang maupun susah.
v
vi
RINGKASAN
Stroke adalah sindrom yang terdiri dari tanda dan/atau gejala hilangnya
fungsi sistem saraf pusat fokal (atau global) yang berkembang cepat (dalam detik
atau menit), dan berlangsung lebih dari 24 jam atau dapat menyebabkan kematian.
Stroke disebabkan oleh gangguan suplai darah ke otak karena adanya sumbatan
(stroke iskemik) atau karena pecahnya pembuluh darah otak (stroke hemoragik).
Dari semua kasus stroke, sekitar 88% merupakan stroke iskemik dan 12%
merupakan stroke hemoragik. Stroke iskemik disebabkan oleh oklusi atau stenosis
berat arteri serebral karena embolus atau trombosis, sehingga mengurangi aliran
darah serebral / Cerebral Blood Flow (CBF) dan gangguan suplai oksigen dan
glukosa ke jaringan yang disuplai oleh arteri tersebut. CBF menurun di bawah
20mL/100g per menit, iskemia terjadi, dan ketika pengurangan lebih lanjut di
bawah 12mL/100g per menit bertahan, maka akan terjadi kerusakan otak
permanen yang disebut dengan infark.
Tujuan pengobatan stroke yaitu mencegah cedera neurologis lebih lanjut,
serta menurunkan kecacatan dan kematian akibat stroke. Pasien harus dipastikan
mendapat kebutuhan respirasi yang memadai ketika awal kedatangan, kemudian
segera menentukan lesi yang terjadi merupakan stroke iskemik atau hemoragik
menggunakan CT Scan. Sasaran terapi khusus stroke iskemik adalah untuk
menyelamatkan daerah yang iskemik (penumbra) yang masih dapat disembuhkan.
Pendekatan terapi pada fase akut stroke iskemik difokuskan pada restorasi aliran
darah otak dengan menghilangkan sumbatan (clots) dengan pemberian antiplatelet
dan menghentikan kerusakan seluler yang berkaitan dengan iskemik/hipoksia
dengan pemberian neuroprotektan. Terapi yang diberikan pada fase pemeliharaan
/ fase pencegahan sekunder stroke meliputiterapi antiplatelet, antikoagulan,
neuroprotektan, antihipertensi, dan antidislipidemia. Antihipertensi dapat
diberikan pada fase akut jika tekanan darah pasien >220/120 mmHg.
Antidislipidemia mempunyai efek pleiotropik yang sangat bermanfaat dalam
pencegahan sekunder stroke. Diantaranya yaitu efektifitas antiinflamasinya karena
dapat mempengaruhi perkembangan dari plak aterosklerosis.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pola penggunaan
atorvastatin pada pasien stroke iskemik, serta mengkaji hubungan terapi
atorvastatin terkait dosis yang diberikan, rute pemberian, frekuensi pemberian,
interval pemberian dan lama pemberian yang dikaitkan dengan data klinik dan
data laboratorium pada pasien stroke iskemik di Rumah Sakit Umum Daerah
Sidoarjo.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional karena peneliti tidak
memberikan perlakuan terhadap pasien. Rancangan penelitian ini bersifat
deskriptif yaitu berupa studi retrospektif (penelitian yang dilakukan dengan
meninjau kebelakang) dengan metode consecutive sampling (pengambilan sampel
berdasarkan waktu). Kriteria inklusi meliputi pasien yang didiag
ZENI PUTRI ANGGI DEGAN TARI
STUDI PENGGUNAAN ATORVASTATIN PADA
PASIEN STROKE ISKEMIK DI INSTALASI RAWAT
INAP
(Penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Puji syukur tercurahkan kepada ALLAH SWT, tuhan semesta alam karena
berkat rahmat dan ridhonya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
STUDI PENGGUNAAN ATORVASTATIN PADA PASIEN STROKE
ISKEMIK DI INSTALASI RAWAT INAP
(Penelitian di Rumah Sakit
Umum Daerah Sidoarjo).
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari
peranan pembimbing dan bantuan dari seluruh pihak. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1.
ALLAH SWT, tuhan semesta alam yang memberikan rahmat, nikmat dan
hidayahNYA kepada umatnya, Rosulullah SAW, yang sudah menuntun
kita menuju jalan yang lurus.
2.
Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp. Kom selaku Dekan Fakultas
Ilmu
Kesehatan Universitas
Muhammadiyah
Malang
yang telah
memberikan kesempatan penulis belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang.
3.
dr.Atok Irawan, Sp. P selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Sidoarjo beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk melakukan penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah
Sidoarjo.
4.
Ibu Nailis Syifa, S.Farm., MSc., Apt selaku Ketua Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi motivasi dan
kesempatan penulis belajar di Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang.
5.
Staf pengawai RMK RSUD Sidoarjo yang banyak membantu dalam proses
pengambilan data skripsi.
iv
6.
Ibu Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt., dan Bapak Drs. Didik Hasmono,
M.S., Apt., selaku Dosen Pembimbing I dan II, disela kesibukan Bapak
dan Ibu masih bisa meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi
pengarahan dan dorongan moril sampai terselesaikannya skripsi ini.
7.
Ibu Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS dan Ibu Dra. Lilik
Yusetyani, Apt., Sp.FRS., selaku Dosen Penguji I dan II, yang telah
banyak memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini
8.
Orang Tuaku tercinta, Bapak Karno Wibowo dan Ibu Kastin, yang tiada
hentinya memotivasi dalam segala hal, dengan sabar mendoakan untuk
kebaikan dan kesuksesan anak-anaknya. Terima kasih banyak atas didikan
dan kerja keras untuk membuat anak-anaknya bahagia serta mendapatkan
ilmu yang bemanfaat.
9.
Adik – adikku tercinta Olvi Putri Kharisma Degantari dan Nail Najmira
Putri, terima kasih buat semangat dan doanya sehingga skripsi ini dapat
selesai tepat waktu.
10. Ibu Sovia Aprina Basuki, S.Farm., Apt., M. Si. selaku Dosen wali. Terima
kasih banyak atas arahan, nasehat, dan bimbingannya selama ini.
11. Untuk semua Dosen Farmasi Universitas Muhamadiyah Malang yang
sudah memberikan waktunya untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang sangat
berguna, khususnya kepada Ibu Sendi Lia Yunita, S.Farm., Apt., selaku
Dosen penanggung jawab skripsi yang telah susah payah membantu
jalanya ujian skripsi sehingga kami dapat melaksanakan ujian skripsi
dengan baik.
12. Untuk semua angggota tata usaha Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu
kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah banyak
membantu untuk kebutuhan administrasi kelengkapan skripsi.
13. Sahabat seperjuanganku Dwi Qurrothul Aini, Barlanty Fathanahiyah,
Nifda Novi A, Bernika Ika I, dan Siti Maslahah S, terima kasih atas
kebersamaan, bantuan, motivasi, semangat kalian selama ini sebagai
sahabat yang membantu dan mendukung saat senang maupun susah.
v
vi
RINGKASAN
Stroke adalah sindrom yang terdiri dari tanda dan/atau gejala hilangnya
fungsi sistem saraf pusat fokal (atau global) yang berkembang cepat (dalam detik
atau menit), dan berlangsung lebih dari 24 jam atau dapat menyebabkan kematian.
Stroke disebabkan oleh gangguan suplai darah ke otak karena adanya sumbatan
(stroke iskemik) atau karena pecahnya pembuluh darah otak (stroke hemoragik).
Dari semua kasus stroke, sekitar 88% merupakan stroke iskemik dan 12%
merupakan stroke hemoragik. Stroke iskemik disebabkan oleh oklusi atau stenosis
berat arteri serebral karena embolus atau trombosis, sehingga mengurangi aliran
darah serebral / Cerebral Blood Flow (CBF) dan gangguan suplai oksigen dan
glukosa ke jaringan yang disuplai oleh arteri tersebut. CBF menurun di bawah
20mL/100g per menit, iskemia terjadi, dan ketika pengurangan lebih lanjut di
bawah 12mL/100g per menit bertahan, maka akan terjadi kerusakan otak
permanen yang disebut dengan infark.
Tujuan pengobatan stroke yaitu mencegah cedera neurologis lebih lanjut,
serta menurunkan kecacatan dan kematian akibat stroke. Pasien harus dipastikan
mendapat kebutuhan respirasi yang memadai ketika awal kedatangan, kemudian
segera menentukan lesi yang terjadi merupakan stroke iskemik atau hemoragik
menggunakan CT Scan. Sasaran terapi khusus stroke iskemik adalah untuk
menyelamatkan daerah yang iskemik (penumbra) yang masih dapat disembuhkan.
Pendekatan terapi pada fase akut stroke iskemik difokuskan pada restorasi aliran
darah otak dengan menghilangkan sumbatan (clots) dengan pemberian antiplatelet
dan menghentikan kerusakan seluler yang berkaitan dengan iskemik/hipoksia
dengan pemberian neuroprotektan. Terapi yang diberikan pada fase pemeliharaan
/ fase pencegahan sekunder stroke meliputiterapi antiplatelet, antikoagulan,
neuroprotektan, antihipertensi, dan antidislipidemia. Antihipertensi dapat
diberikan pada fase akut jika tekanan darah pasien >220/120 mmHg.
Antidislipidemia mempunyai efek pleiotropik yang sangat bermanfaat dalam
pencegahan sekunder stroke. Diantaranya yaitu efektifitas antiinflamasinya karena
dapat mempengaruhi perkembangan dari plak aterosklerosis.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pola penggunaan
atorvastatin pada pasien stroke iskemik, serta mengkaji hubungan terapi
atorvastatin terkait dosis yang diberikan, rute pemberian, frekuensi pemberian,
interval pemberian dan lama pemberian yang dikaitkan dengan data klinik dan
data laboratorium pada pasien stroke iskemik di Rumah Sakit Umum Daerah
Sidoarjo.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional karena peneliti tidak
memberikan perlakuan terhadap pasien. Rancangan penelitian ini bersifat
deskriptif yaitu berupa studi retrospektif (penelitian yang dilakukan dengan
meninjau kebelakang) dengan metode consecutive sampling (pengambilan sampel
berdasarkan waktu). Kriteria inklusi meliputi pasien yang didiagnosis stroke
iskemik di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo, dengan data Rekam Medik
Kesehatan (RMK) lengkap, meliputi data terapi atorvastatin dan obat lain yang
menyertai dalam periode januari 2014 sampai januari 2015. Pencatatan yang
vii
dilakukan meliputi data administrasi, data Lab, data Klinik dan data profil
pengobatan pasien. Dari pencatatan tersebut data akan dianalisis dimana hasilnya
merupakan pendeskripsian pola penggunaan terapi dan kondisi pasien stroke
iskemik. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan diagram.
Hasil penelitian ini didapatkan 643 data RMK pasien yang terdiagnosis
stroke iskemik pada periode Januari 2014 – Januari 2015, 47 data diantaranya
merupakan pasien yang mendapat terapi atorvastatin, dan diperoleh 42 data RMK
pasien yang mendapatkan terapi atorvastatin yang masuk kriteria inklusi sebagai
sampel penelitian. Dari 42 data RMK, 24 pasien (57%) merupakan pasien lakilaki dan 18 pasien (43%) merupakan pasien perempuan. Faktor resiko terbesar
yang dimiliki pasien yaitu hipertensi sebanyak 23 pasien (55%), kemudian diikuti
diabetes mellitus sebanyak 10 pasien (24%). Hipertensi dapat mempercepat proses
aterosklerosis melalui efek penekanan pada sel endotel. Sedangkan pada pasien
diabetes mellitus, kadar glukosa darah yang tinggi pada pasien stroke akan
memperbesar meluasnya area infark karena terbentuknya asam laktat akibat
metabolisme glukosa yang dilakukan secara anaerob yang dapat merusak jaringan
otak. Penggunaan atorvastatin pada pasien stroke iskemik di instalasi rawat inap
paling banyak yaitu pemberian tunggal tanpa switch dengan dosis 1x20mg/PO
sebanyak 38 pasien (87%). Penggunaan tunggal dengan switch (simvastatin
1x20mg/PO atorvastatin 1x20mg/PO) sebanyak 3 pasien (7%), kombinasi
tanpa switch (atorvastatin 1x20mg/PO + profibrat 1x300mg/PO) sebanyak 1
pasien (2%), dan kombinasi dengan switch (atorvastatin 1x20mg/PO +
gemfibrozil 1x300mg/PO atorvastatin 1x20mg/PO + profibrat 1x300mg/PO)
sebanyak 1 pasien (2%).
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................
ii
LEMBAR PENGUJIAN ..................................................................................
iii
KATA PENGANTAR .....................................................................................
iv
RINGKASAN ..................................................................................................
vii
ABSTRAK .......................................................................................................
ix
ABSTRACT .....................................................................................................
x
DAFTAR ISI ....................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................
xv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................
1
1.1 Latar Belakang ...........................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................
5
1.3 Tujuan .........................................................................................
5
1.4 Manfaat .......................................................................................
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................
6
2.1 Tinjauan Stroke ............................................................................
6
2.1.1 Definisi ............................................................................
6
2.1.2 Epidemiologi ...................................................................
6
2.1.3 Klasifikasi .......................................................................
7
2.1.4
Etiologi............................................................................
8
2.1.5 Faktor Resiko ..................................................................
10
2.1.5.1 Faktor Resiko yang Tidak Dapat Diubah .....................
10
2.1.5.1.1 Umur .....................................................................
10
2.1.5.1.2 Jenis Kelamin........................................................
10
2.1.5.1.3 Ras/Etnis ...............................................................
10
2.1.5.1.4 Faktor Genetik ......................................................
11
2.1.5.2 Faktor Risiko yang Dapat Diubah ................................
11
ix
2.1.5.2.1 Merokok ................................................................
11
2.1.5.2.2 Hipertensi ..............................................................
12
2.1.5.2.3 Diabetes Mellitus ..................................................
12
2.1.5.2.4 Obesitas.................................................................
13
2.1.5.2.5 Hiperlipidemia ......................................................
13
2.1.6 Patofisiologi Stroke Iskemik ...........................................
14
2.1.7 Tanda dan Gejala.............................................................
17
2.1.8 Penatalaksanaan Terapi ...................................................
18
2.1.9 Terapi Khusus Stroke Iskemik ........................................
19
2.1.9.1 Trombolitik (rtPA) .....................................................
20
2.1.9.2 Antiplatelet .................................................................
21
2.1.9.2.1 Aspirin ................................................................
21
2.1.9.2.2 Clopidogrel .........................................................
21
2.1.9.2.3 Tiklopidin ...........................................................
22
2.1.9.2.4 Dipiridamol ........................................................
22
2.1.9.3 Antikoagulan ..............................................................
23
2.1.9.3.1 Warfarin..............................................................
23
2.1.9.3.2 Heparinoid ..........................................................
24
2.1.9.4 Neuroprotektan ...........................................................
24
2.1.9.4.1 Sitikolin ..............................................................
24
2.1.9.4.2 Pirasetam ............................................................
25
2.1.9.4.3 Antagonis Kalsium .............................................
25
2.1.9.4.4 Antagonis Glutamat ............................................
25
2.1.9.4.5 Antioksidan ........................................................
25
2.1.9.5 Antihipertensi .............................................................
26
2.1.9.5.1 ACE Inhibitor .....................................................
26
2.1.9.5.2 CCB ....................................................................
26
2.1.9.5.3 ARB ....................................................................
27
2.1.9.6 Antihiperlipidemi .......................................................
27
2.1.9.6.1 Fibrat ..................................................................
28
2.1.9.6.2 Niacin .................................................................
28
2.1.9.6.3 Statin ...................................................................
29
x
2.2 Tinjauan Atorvastatin...................................................................
32
2.2.1 Struktur Kimia ...................................................................
32
2.2.2 Farmakodinamik ................................................................
32
2.2.3 Farmakokinetik ..................................................................
32
2.2.4 Indikasi...............................................................................
33
2.2.5 Dosis ..................................................................................
33
2.2.6 Kontraidikasi ......................................................................
33
2.2.7 Interaksi .............................................................................
33
2.2.8 Efek samping .....................................................................
34
2.2.9 Perhatian ............................................................................
34
2.2.10 Sediaan .............................................................................
35
2.2.11 Atorvastatin untuk Stroke ................................................
36
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL .........................................................
38
BAB IV METODE PENELITIAN ..................................................................
42
4.1 Rancangan Penelitian ..................................................................
42
4.2 Populasidan Sampel ....................................................................
42
4.2.1 Populasi ..............................................................................
42
4.2.2 Sampel ................................................................................
42
4.2.3 Kriteria Data Inklusi...........................................................
42
4.2.4 Kriteria Data Eksklusi ........................................................
42
4.3 Bahan Penelitian..........................................................................
43
4.4 Instrumen Penelitian....................................................................
43
4.5 Tempat dan Waktu Penelitian .....................................................
43
4.6 Definisi Operasional....................................................................
43
4.7 Metode Pengumpulan Data .........................................................
44
4.8 Analisis Data ...............................................................................
45
BAB V HASIL PENELITIAN.......................................................................
46
5.1 Data Demografi Pasien ...............................................................
47
5.1.1 Jenis Kelamin .....................................................................
47
5.1.2 Usia ....................................................................................
47
5.1.3 Status Pasien ......................................................................
48
5.2 Faktor Resiko Pasien ...................................................................
48
xi
5.3 Klasifikasi Stroke Iskemik ..........................................................
49
5.4 Diagnosis Penyerta Pasien Stroke Iskemik .................................
49
5.5 Pola Terapi Atorvastatin .............................................................
50
5.6 Profil Penggunaan Atorvastatin ..................................................
51
5.7 Pola Terapi Atorvastatin Tunggal Tanpa switch .........................
51
5.8 Pola Terapi Atorvastatin Tunggal dengan switch .......................
52
5.9 Pola Terapi Atorvastatin Kombinasi ...........................................
52
5.10 Distribusi dan Pola Terapi Stroke Iskemik ...............................
52
5.11 Lama Perawatan Pasien Stroke Iskemik ...................................
54
5.12 Kondisi KRS .............................................................................
54
BAB VI PEMBAHASAN ...............................................................................
55
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................
69
7.1 Kesimpulan .................................................................................
69
7.2 Saran ............................................................................................
69
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
70
LAMPIRAN ....................................................................................................
75
xii
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
2.1
Epidemiologi Stroke Berdasarkan Ras atau Etnis ..................................
11
2.2
Rekomendasi Farmakoterapi Stroke Iskemik .........................................
20
2.3
Daftar Sediaan Atorvastatin di Indonesia ...............................................
35
V.1 Jenis Kelamin Pasien Stroke Iskemik .....................................................
47
V.2 Usia Pasien Stroke Iskemik ....................................................................
47
V.3 Status Pasien Stroke Iskemik ..................................................................
48
V.4 Diagnosis Penyerta Pasien Stroke Iskemik.............................................
50
V.5 Pola Terapi Atorvastatin .........................................................................
51
V.6 Profil Penggunaan Atorvastatin ..............................................................
51
V.7 Pola Terapi Atorvastatin Tunggal tanpa switch ......................................
51
V.8 Pola Terapi Atorvastatin Tunggal dengan switch ...................................
52
V.9 Pola Terapi Atorvastatin Kombinasi ......................................................
52
V.10 Terapi Stroke Iskemik.............................................................................
53
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
2.1
Klasifikasi Stroke....................................................................................
7
2.2
Perbedaan Stroke Iskemik dan Hemoragik.............................................
8
2.3
Patofisiologi Stroke Iskemik ..................................................................
14
2.4
Patogenesis Kematian Neuronal Iskemik ...............................................
15
2.5
Proses Pembentukan Aterosklerosis .......................................................
17
2.6
Managemen Stroke dan TIA ...................................................................
21
2.7
Struktur kimia gemfibrozil dan fenofibrat ..............................................
28
2.8
Struktur kimia niacin ..............................................................................
28
2.9
Struktur kimia statin ...............................................................................
29
2.10 Struktur Kimia Atorvastatin ...................................................................
32
3.1
Skema Kerangka Konseptual ..................................................................
40
3.2
Skema Kerangka Operasional.................................................................
41
V.1 Skema Inklusi dan Eksklusi Penelitian ...................................................
46
V.2 Diagram Distribusi Faktor Resiko Pasien...............................................
48
V.3 Diagram Klasifikasi Pasien Stroke Iskemik ...........................................
49
V.4 Diagram Lama Perawatan Pasien ...........................................................
54
V.5 Kondisi pasien stroke iskemik saat KRS ................................................
54
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1.
Daftar Riwayat Hidup ..............................................................................
74
2.
Surat Pernyataan ......................................................................................
75
3.
Surat Ijin Rumah Sakit .............................................................................
76
4.
Surat Ijin Bakesbangpol Provinsi.............................................................
77
5.
Surat Ijin Bakesbangpol Kabupaten.........................................................
78
6.
Harga Normal Data Labolatorik dan Klinik ............................................
80
xv
DAFTAR SINGKATAN
ACEI
ADP
AF
AHA/ASA
ARB
AT
ATP
BB
Ca
CAPRIE
CATS
CBF
CCB
CSF
CT-Scan
CVA
CVD
DNA
DRP
DUS
ER
ERDP-ASA
ESPS
FDA
GCS
GIT
HDL
HDL-C
HOPE
HPS
ICH
IMT
INR
IV
LDL
LPL
LDL-C
LMWH
LPD
mmHg
mmol
MRI
Na
: Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitor
: Adenosin Di-phosphate
: Atrial Fibrillation
: American Heart Association/ American Stroke Association
: Angiotensin Receptor Blocker
: Angiotensin
: Adenosin Tri-phosphate
: Berat Badan
: Calsium
: Clopidogrel Versus Aspirin in Patients at Risk of Ischemic
Events
: Canadian American Ticlopidine Study
: Cerebral Blood Flow
: Calcium Channel Blockers
: Cerebrospinal Fluid
: Computerized Tomography Scan
: Cerebrovascular Accident
: Cardiovascular Disease
: Deoxyribonucleic Acid
: Drug Related Problem
: Drug Utilization Study
: Extended Release
: Extended Release Dipiridamol and Aspirin
: European Stroke Prevention Study
: Food and Drug Association
: Glasgow Coma Scale
: Gastro Intestinal Tract
: High-Density Lipoprotein
: High-Density Lipoprotein Cerum
: Heart Outcome Prevention Evaluation
: Heart Protection Study
: Intracranial Hemmorrage
: Indeks Masa Tubuh
: International Normalized Ratio
: Intravena
: Low-Density Lipoprotein
: Lipoprotein Lipase
: Low-Density Lipoprotein Cerum
: Low Molecular Weight Heparin
: Lembar Pengumpul Data
: Millimeter Merkuri Hydragyrum
: Milimol
: Magnetic Resonance Imaging
: Natrium
xvi
NCEP
NINDS
NMDA
PCD
PJK
PPARs
PPAR �
PROGRESS
RISKESDAS
RMK
RNA
rtPA
SAH
SPARCL
SSP
TASS
TIA
VLDL
WHO
: National Cholesterol Education Program
: National Institute of Neurological Disorders and Stroke
: N-methyl D-aspartate
: Programmed Cell Death
: Penyakit Jantung Koroner
: Peroxisome Proliferator-Activated Reseptors
: Peroxisome Proliferator-Activated Reseptorisotipe �
: Perindopril Protection Against Recurrent Stroke Study
: Riset Kesehatan Dasar
: Rekam Medik Kesehatan
: Ribonucleic Acid
: Recombinant Tissue Plasminogen Activator
: Subarachnoid Hemorrhage
: Stroke Prevention by Aggressive Reduction in Cholesterol
: Sistem Saraf Pusat
: Ticlopidine Asetosal Stroke Study Group
: Transcient ischemic attack
: Very Low-Density Lipoprotein
: World Health Organization
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Bahrudin, Moch. 2013. Neurologi Klinis. Malang: Penerbit Universitas
Muhammadiyah Malang.
Baxter, Karen. 2008. Stockley’s Drug Interaction, 8th Edition. London:
Pharmaceutical Press.
Brashers, Valentina L., 2007. Aplikasi Klinis Patofisiologi: Pemeriksaan &
Manajemen, Edisi 2. Jakarta: EGC.
Brunton, Laurence L., 2006. Goodman & Gilman’s The Pharmacological Basic
of Therapeutics, 11th Edition. New York: The McGraw-Hills Companies.
Bushnell, Cheryl, et al. 2014. Guidelines for the Prevention of Stroke in
Women: A Statement for Healthcare Professionals From the American
Heart Association/American Stroke Association. American Heart
Association / American Stroke Association.
Caplan, Louis R., 2009. Caplan’s Stroke : A Clinical Approach, Fourth
Edition. USA: Saunders Elsevier.
Dahlof, B., 2009. Prevention of stroke: new evidence. Eur Heart J Suppl Vol
11 (suppl F): F33-F38.
DiPiro, Joseph T., Talbert, Robert L., Yee, Gary C., Matzke Gary R., Wells
Barbara G., Posey L. Michael, 2011. A Pharmacotherapy:
Pathophysiologic Approach, 8th Edition. New York: The McGraw-Hills
Companies.
Fitzsimmons, Brian-Fred M., and Lazzaro, Marc, 2012. Cerebrovascular Disease:
Ischemic Stroke. In: Brust, John C.M. Current Diagnosis & Treatment:
Neurology, 2nd Ed. United States: The McGraw-Hills Companies.
Ginsberg, Lionel. 2008. Lecture Notes: Neurologi, 8th Ed. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Glover, Alice; Johnstone, Jenny; Kingsford, Michael; and Norquay, Carol. 2007.
Neurology. Australia: Therapeutic Guidelines Limited.
Goldstein, L.B., et al. 2011. Guidelines for primary prevention of stroke. A
Guideline for Healthcare Professionals from the American Heart
Association/ American Stroke Association. AHA Journal.
xviii
Hartwig, Mary S., 2006. Penyakit Serebrovaskular. In: Price, Sylvia A. and
Lorraine, M. Wilson,. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit, Ed.6. Jakarta: EGC.
Hill, Michael D., 2014. Stroke and Diabetes Mellitus. Canada: Handbook of
Clinical Neurology. Vol.126, hal 167.
Ikawati, Zullies, 2009. Lecture Notes. http://zulliesikawati.staff.ugm.ac.id/wpcontent/uploads/stroke.pdf. Diakses tanggal 22 Oktober 2014.
Johnson, Richard.T., Griffin, John W., McArthur, Justin C., 2006. Current
Therapy in neurologic Disease 7th Edition. USA: Mosby Elsevier.
Junaidi, Iskandar. 2011. Stroke: Waspadai Ancamannya.Yogyakarta: Andi.
Katzung G, Bertram., 2007. Basic & Clinical Pharmacology 10th Edition. New
York : The McGraw-Hills Companies.
Katzung, Bertram G., Masters, Susan B., and Trevor, Anthony J., 2012. Basic &
Clinical Pharmacology 12th Edition. New York: The McGraw-Hills
Companies.
Keener, A., and Sanossian, N., 2008. Niacin for Stroke Prevention: Evidence
and Rationale. USA: Blackwell Publishing Ltd.
Khanderia, Suhas. 2014. British National Formulary: BNF 69. United
Kingdom: BMJ Group and Royal Pharmaceutical Society.
Koda-Kimble, Mary A., et al. 2009. Applied Therapeutics: The Clinical Use of
Drugs, 9th Edition. USA: Lippincott Williams & Wilkins.
Lacy, Charles F., Armstrong, Lora L., Goldman, Morton P., Lance, Leonard L.,
2009. Drug Information Handbook: A Comprehensive Resource for all
Clinical and Healthcare Professionals, 17th Edition. Lexy-Comp Inc.
Longo Dan L., Kasper, Dennis L., Jameson, J. Larry, Fauci, Anthony S., Hauser,
Stephen L., Loscalzo, Joseph. Harrison’s: Principles of Internal
Medicine, 18th Edition. USA: The McGraw-Hills Companies.
Lutsep, Helmi.L., 2011. Neuroprotective Agents in Stroke Overview of
Neuroprotective
Agents.
Medscape
Reference.
http://emedicine.medscape.com/ . Diakses tanggal 10 November 2012.
Marini, John J., Wheeler, Arthur P. 2010. Critical Care Medicine: The
Essentials, 4th Edition.USA: Lippincott Williams & Wilkins.
McEvoy, Gerald K., 2008. AHFS Drug Information. USA: American Society of
Health System Pharmacist.
xix
McPhee, Stephen J., and Hammer, Garry D., 2010. Pathophysiology of Disease:
An Introduction to Clinical Medicine, 6th Ed. USA: The McGraw-Hills
Companies.
McPhee, Stephen J., and Papadakis, Maxine A., 2010. Current Medical
Diagnosis & Treatment 2010, 49th Edition. USA: The McGraw-Hills
Companies.
Min, L., Shao, S., Wu, X., Cong, L., Liu, P., Zhao, H., Luo, Y., 2013. Antiinflammatory and anti-thrombogenic effects of atorvastatin in acute
ischemic stroke. China:Neural Regeneration Research.
Molokhia, M., McKeigue, P., and Curcin, V., 2008. Statin Induced Myopathy
and Myalgia: Time Trend Analysis and Comparison of Risk Associated
with Statin Class from 1991–2006. UK: PloS ONE.
Muir, Keith W., 2013. Stroke. USA: Elsevier.
Naci, H., Brugts, J.J., Fleurence, R., Ades, A.E. 2013. Comparative effects of
statins on major cerebrovascular events: a multiple-treatments metaanalysis of placebo-controlled and active-comparator trials. UK: QMJ.
Naidu, M.U.R., Usha, P.R., T Ramesh, K.R., and JC, Sobha., 2000. Evaluation of
amlodipine, lisinopril, and a combination in the treatment of essential
hypertension. Postgrad Med J. Vol. 76. PP. 350–353.
Peter, Sanne A.E.., Huxley, Rachel R., Woodward, Mark. 2013. Smoking as a
Risk Factor for Stroke in Women Compared With Men. AHA Journal,
Vol:44, pp:2821-2828.
Ping, Ng Hui, Lim, C., Evaria, Palay, Marc J., 2013. MIMS : Edisi Bahasa
Indonesia, Edisi 14. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer (Kelompok
Gramedia).
RISKESDAS, 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Hal: 91.
Roger, Veronique L., et al. 2012. Executive Summary : Heart Disease and
Stroke Statistics-2012 Update. USA: American Heart Association.
Ropper, Allan H.and Samuels, Martin A. 2009. Adams & Victor’s Principles of
Neurology, 9th Ed. USA: The McGraw-Hills Companies.
Sadeghi, R., Asadpour-Piranfar, M., Asadollahi, M., Taherkhani, M., Baseri, F.,
2014. The effects of different doses of atorvastatin on serum lipid
profile, glycemic control, and liver enzymes in patients with ischemic
cerebrovascular accident. Iran: ARYA Atheroscler 2014; 10(6): 298-304.
xx
Samuels, Martin A., 2004. Manual of Neurologic Therapeutics. USA:
Lippincott Williams Wilkins.
Sena E, Wheble P, Sandercock P, Macleod M., 2007. Systematic Review and
Meta-analysis of the Efficacyof Tirilazad in Experimental Stroke. Stroke.
Vol 38., PP 388–394
Simon, Roger P., Greenberg, David A., and Aminoff, Michael J., 2009. Clinical
Neurology, 7th Ed. Portland dan San Francisco: McGraw-Hill.
Stephen M. Davis, Geoffrey A. Donnan, 2012. Secondary Prevention After
Ischemic Stroke or Transient Ischemic Attack. NEJM.
Sukandar, Elin.Y., Andrajati, retnosari., Sigit, Joseph., Adnyana, I Ketut., Setiadi,
A.AP., Kusnandar., 2008. ISO Farmakoterapi. Jakarta: Penerbit PT. ISFI
Penerbitan.
Suyatna, F.D., 2007. Hipolipidemik. In: Gunawan, S.G., et al. Farmakologi dan
Terapi, Ed.5. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Sweetman, Sean C., 2009. Martindale 36 : The Complete Drug Reference.
Britain: Pharmaceautical Press, electronic Version.
Tjahyadi, Gunawan, 2010. Sistem Saraf. In: Nasar, I Made, Himawan, S.,
Marwoto, Wirasmi. Buku Ajar: Patologi II (Khusus), Edisi 1. Jakarta:
Sagung Seto.
Tjay, Hoan Tan., Rahardja, kirana., 2010. Obat-obat Penting edisi keenam.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Hal 569-584, 738-762
Tsai, NW., Lee, LH., Huang, CR., Chang, WN., Chang, YT., Su, YJ., Chiang,
YF., Wang, HC., Cheng, BC., Lin, WC., Kung, CT., Su, CM., Lin, YJ., Lu,
CH., 2014. Statin therapy reduces oxidized low density lipoprotein level,
a risk factor for stroke outcome. Taiwan:BioMed Central Ltd.
Tu, Q., Cao, H., Zhoung, W., Ding, B., Tang, X., 2014. Atorvastatin protects
against cerebral ischemia/reperfusion injury through antiinflammatory and antioxidant effects. China: Neural Regeneration
Research.
Wang, W. and Zhang, B., 2014. Statin for the Prevention of Stroke: A MetaAnalysis of Randomized Controlled Trials. Canada: Plos One.
Welty, Timothy E., 2009. Cerebrovascular Disorders. In : Koda-Kimble, Mary
Anne; Young, Lloyd Yee; Alldredge, Brian K.; Corelli, Robin L.;
Guglielmo, B. Joseph; Kradjan, Wayne A.; Williams, Bradley R(Eds).
Applied Therapeutics: The Clinical Use Of Drugs, 9th Eds. Philadelpia:
Lippincott Williams & Wilkins, Electronic version.
xxi
WHO, 2014. Stroke, Cerebrovascular accident. http://www.who.int/topics/
cerebrovascular accident /en/. Diakses tanggal 09 Oktober 2014.
Zhou, Yu-Hao, Ye, Xiao-Fei, Yu, Fei-Fei, Zhang, Xiao, Qin, Yi-Ying, Lu, Jian,
He, Jia. 2013. Lipid management in the prevention of stroke: a metaanalysis of fibrates for stroke prevention. China: BioMed Central Ltd.
xxii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Stroke atau cerebrovascular accident (CVA) didefinisikan sebagai
gangguan neurologis fokal yang terjadi mendadak akibat proses patofisiologi
dalam pembuluh darah (Brashers, 2007). Stroke disebabkan oleh gangguan suplai
darah ke otak yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak atau
tersumbat oleh gumpalan. Hal ini memotong pasokan oksigen dan nutrisi,
menyebabkan kerusakan pada jaringan otak. Gejala yang paling umum dari stroke
adalah kelemahan tiba-tiba atau mati rasa pada wajah, lengan atau kaki, paling
sering di salah satu sisi tubuh. Gejala lain termasuk : kebingungan, kesulitan
berbicara atau memahami pembicaraan, kesulitan melihat dengan satu atau kedua
mata, kesulitan berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan atau koordinasi, sakit
kepala parah tanpa diketahui penyebabnya, pingsan atau tidak sadarkan diri. Efek
dari stroke tergantung pada bagian mana dari otak yang terluka dan seberapa
parah itu dipengaruhi. Stroke yang sangat parah dapat menyebabkan kematian
mendadak (WHO, 2014).
Stroke adalah penyebab paling umum ketiga kematian di negara-negara
Barat dan penyebab utama kecacatan jangka panjang pada orang dewasa (Glover
et al, 2007). Dari tahun 1998 hingga 2008, tingkat relatif kematian akibat stroke
turun 34,8 % dan jumlah sebenarnya kematian stroke menurun 19,4 %. Namun
setiap tahun, sekitar 795.000 orang mengalami stroke baru atau berulang (iskemik
atau hemoragik). Sekitar 610.000 di antaranya adalah serangan pertama, dan
185.000 adalah serangan berulang. Data mortalitas dari tahun 2008 menunjukkan
bahwa stroke merupakan penyebab untuk 1 dari setiap 18 kematian di Amerika
Serikat (Roger et al, 2012).
Berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan, prevalensi stroke di Indonesia
tercatat sebesar 7,0 per mil dan yang terdiagnosis atau gejala sebesar 12,1 per mil.
Prevalensi stroke tertinggi terdapat di Sulawesi Utara (10,8%), diikuti DI
Yogyakarta (10,3%), Bangka Belitung dan DKI Jakarta masing-masing 9,7 per
1
2
mil. Prevalensi stroke berdasarkan yang terdiagnosis dan gejala tertinggi terdapat
di Sulawesi Selatan (17,9%), DI Yogyakarta (16,9%), Sulawesi Tengah (16,6%),
diikuti Jawa Timur sebesar 16 per mil. Jadi, sebanyak 57,9% penyakit stroke telah
terdiagnosis oleh tenaga kesehatan. Prevalensi penyakit jantung koroner, gagal
jantung, dan stroke terlihat meningkat seiring peningkatan umur responden
(RISKESDAS, 2013).
Klasifikasi utama terbagi dalam dua kategori dasar gangguan sirkulasi yang
menyebabkan stroke yaitu iskemia-infark (stroke iskemik) dan perdarahan
intrakranium (stroke hemoragik) (Price & Wilson, 2005). Dari semua kasus
stroke, sekitar 85 – 90 % kejadian stroke merupakan stroke iskemik (akibat oklusi
arteri), dan sekitar 10 – 15 % merupakan stroke hemoragik (hasil dari perdarahan
intraserebral) (Muir, 2013).
Stroke iskemik dapat disebabkan karena emboli dan thrombus yang
menghambat aliran darah pada arteri serebral. Hal ini menyebabkan terhambatnya
aliran darah serebral dan menyebabkan iskemia. Stroke hemoragik merupakan
stroke perdarahan yang dapat terjadi di daerah subarachnoid, perdarahan intra
serebral, dan subdural. Perdarahan pada parenkim otak dapat menyebabkan
kerusakan pada jaringan sekitar melalui efek masa dan komponen darah yang
neurotoksik. Stroke hemorragik dapat menyebabkan kematian disebabkan
terjadinya peningkatan kerusakan dalam penekanan intrakranial yang mengarah
pada herniasi dan kematian (Sukandar, 2008).
Pendekatan pada terapi darurat memiliki tiga tujuan yaitu mencegah cedera
otak akut dengan memulihkan perfusi ke daerah iskemik noninfark, membalikkan
cedera saraf sedapat mungkin, dan mencegah cedera neurologik lebih lanjut
dengan melindungi sel di daerah penumbra iskemik dari kerusakan lebih lanjut.
Terapi yang terbukti efektif dalam memulihkan fungsi otak dan memperkecil
kerusakan neuron setelah stroke iskemik adalah aspirin yang diberikan dalam 48
jam, terapi trombolitik yang diberikan dalam 3 jam, dan perawatan intensif di unit
stroke khusus (Hartwig, 2006).
Terapi pencegahan sekunder pada stroke iskemik yang direkomendasikan
yaitu terapi antiplatelet (aspirin 50-325 mg/hari, clopidogrel 75 mg/hari, atau
kombinasi keduanya), pada pasien stroke dengan atrial fibrillation diberikan
3
warfarin (INR = 2,5), terapi antihipertensi (ACE-inhibitor, ARB, CCB), pasien
dengan riwayat hipertensi sebelumnya dapat diberikan kombinasi ACE-inhibitor
dengan diuretik, terapi statin untuk pasien dengan dislipidemia maupun dengan
kadar lipid normal, kemudian terapi neuroprotektan (citicolin, piracetam) (Dipiro
et al, 2011).
Stroke iskemik berhubungan erat dengan penyakit koroner. Keduanya
memiliki banyak faktor resiko yang sama, paling sering karena aterosklerosis
(Brashers, 2007). Proses aterosklerosis dapat terjadi karena adanya penumpukan
dari lemak darah pada dinding pembuluh darah arteri yang akhirnya membentuk
plak aterosklerosis. Dislipidemia merupakan faktor yang amat penting dalam
patofisiologi aterosklerosis dan stroke (Junaidi, 2011).
Peningkatan kolesterol LDL dan trigliserida serta rendahnya kolesterol HDL
merupakan faktor risiko untuk penyakit vaskular aterosklerotik, termasuk stroke.
The 3-hydroxy-3-methylglutaryl coenzime A (HMG-CoA) reductase inhibitor
(statin) telah terbukti menurunkan kolesterol LDL dan dapat menurunkan
trigliserida dan meningkatkan kolesterol HDL pada beberapa pasien. Agen ini
telah terbukti menurunkan risiko kematian aterosklerosis dan kejadian vaskular,
termasuk stroke. Niacin dan fibrat juga sangat efektif dalam mengangkat
kolesterol HDL, akan tetapi agen ini harus digunakan dengan hati-hati pada
penderita diabetes. Ketika dikombinasikan dengan statin, niasin dapat
menyebabkan hiperglikemia, dan fibrat dapat menyebabkan myositis (Samuels,
2004).
Beberapa studi menggunakan kontrol plasebo telah menunjukkan bahwa
inhibitor HMG- CoA reduktase secara signifikan mengurangi risiko stroke dan
TIA. Inhibitor HMG- CoA reduktase memiliki aktifitas antiinflamasi yang dapat
mempengaruhi
perkembangan plak dan menstabilkan plak aterosklerosis
sertadapat mempengaruhi proses terjadinya iskemik serebral(Koda-kimble et al,
2009). Hasil penelitian yang berjudul “Anti-inflammatory and anti-thrombogenic
effects of atorvastatin in acute ischemic stroke” menunjukkan bahwa atorvastatin
mengurangi inflamasi dan thrombogenesis terbebas dari efeknya dalam
menurunkan lipid pada pasien dengan stroke iskemik akut yang disebabkan oleh
aterosklerosis arteri besar (Min et al, 2013).
4
Hasil meta analisis yang berjudul “Statins for the Prevention of Stroke: A
Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials”, menunjukkan bahwa statin
(termasuk pemberian atorvastatin) bermanfaat dalam mengurangi insiden
keseluruhan stroke dan menurunkan resiko stroke fatal dan stroke hemoragik
(Wang & Zhang, 2014). Hasil meta analisis lain yang berjudul “Comparative
effects of statins on major cerebrovascular events: a multiple-treatments metaanalysis of placebo-controlled and active-comparator trials” menunjukkan
bahwa Statin secara signifikan mengurangi kejadian peristiwa serebrovaskular
besar dibandingkan dengan kontrol. Pengurangan risiko signifikan yang dicapai
yaitu atorvastatin (OR: 0.74, 95%), pravastatin (OR: 0.86, 95% ) dan simvastatin
(OR: 0.75, 95%) dibandingkan dengan kontrol pada peristiwa serebrovaskular
utama di seluruh populasi (Naci et al, 2013).
Selain manfaat atorvastatin pada terapi stroke, terdapat efek samping yang
perlu diperhatikan berkaitan dengan penggunaan atorvastatin yaitu mialgia dan
rhabdomyolysis. Namun kejadian mialgia pada pemberian atorvastatin lebih kecil
dibandingkan dengan fluvastatin (Molokhia et al, 2008). Efek samping lain yang
ditimbulkan dari pemberian atorvastatin yaitu peningkatan reversible dalam
konsentrasi serum aminotransferase (Sweetman, 2009).
Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
pola penggunaan atorvastatin pada pasien stroke khususnya stroke iskemik,
sehingga dapat mencapai efek terapeutik yang maksimal dan diharapkan
peningkatan kualitas hidup pasien dapat terpantau lebih mendalam. Penelitian ini
dilakukan secara retrospektif menggunakan data rekam medik kesehatan di RSUD
Sidoarjo.
1.2
Rumusan Masalah
Bagaimanakah pola penggunaan atorvastatin pada pasien Stroke Iskemik di
RSUD Sidoarjo ?
5
1.3
Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui profil penggunaan atorvastatin pada pasien stroke
iskemik untuk mendapatkan profil pengobatan yang rasional.
1.3.2 Tujuan Khusus
1) Mengetahui pola penggunaan atorvastatin pada pasien stroke iskemik
di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo.
2) Mengkaji hubungan terapi atorvastatin terkait dosis yang diberikan,
rute pemberian, frekuensi pemberian, dan interval pemberian yang
dikaitkan dengan data klinik dan data laboratorium pada pasien stroke
iskemik di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo.
1.4
Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Peneliti
1) Mengetahui penatalaksanaan terapi farmakologi pada pasien stroke
iskemik, sehingga farmasis dapat memberikan asuhan kefarmasian
dan bekerjasama dengan profesi kesehatan lain.
2) Memberi informasi tentang penggunaan atorvastatin sebagai terapi
pada pasien stroke iskemik dalam upaya untuk meningkatkan mutu
pelayanan dan outcome yang diperoleh pasien stroke iskemik di
RSUD Sidoarjo.
3) Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi kepada
para praktisi kesehatan masyarakat umum serta dapat digunakan
sebagai acuan untuk melakukan penelitian lanjutan dengan variabel
yang berbeda.
1.4.2 Bagi Rumah Sakit
1) Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan baik bagi
klinisi maupun farmasis terutama pada pelayanan farmasi klinik.
2) Sebagai bahan masukan bagi Komite Medik Farmasi dan Terapi
dalam merekomendasikan penggunaan obat di RSUD Sidoarjo.
SKRIPSI
ZENI PUTRI ANGGI DEGAN TARI
STUDI PENGGUNAAN ATORVASTATIN PADA
PASIEN STROKE ISKEMIK DI INSTALASI RAWAT
INAP
(Penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Puji syukur tercurahkan kepada ALLAH SWT, tuhan semesta alam karena
berkat rahmat dan ridhonya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
STUDI PENGGUNAAN ATORVASTATIN PADA PASIEN STROKE
ISKEMIK DI INSTALASI RAWAT INAP
(Penelitian di Rumah Sakit
Umum Daerah Sidoarjo).
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari
peranan pembimbing dan bantuan dari seluruh pihak. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1.
ALLAH SWT, tuhan semesta alam yang memberikan rahmat, nikmat dan
hidayahNYA kepada umatnya, Rosulullah SAW, yang sudah menuntun
kita menuju jalan yang lurus.
2.
Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp. Kom selaku Dekan Fakultas
Ilmu
Kesehatan Universitas
Muhammadiyah
Malang
yang telah
memberikan kesempatan penulis belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang.
3.
dr.Atok Irawan, Sp. P selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Sidoarjo beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk melakukan penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah
Sidoarjo.
4.
Ibu Nailis Syifa, S.Farm., MSc., Apt selaku Ketua Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi motivasi dan
kesempatan penulis belajar di Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang.
5.
Staf pengawai RMK RSUD Sidoarjo yang banyak membantu dalam proses
pengambilan data skripsi.
iv
6.
Ibu Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt., dan Bapak Drs. Didik Hasmono,
M.S., Apt., selaku Dosen Pembimbing I dan II, disela kesibukan Bapak
dan Ibu masih bisa meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi
pengarahan dan dorongan moril sampai terselesaikannya skripsi ini.
7.
Ibu Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS dan Ibu Dra. Lilik
Yusetyani, Apt., Sp.FRS., selaku Dosen Penguji I dan II, yang telah
banyak memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini
8.
Orang Tuaku tercinta, Bapak Karno Wibowo dan Ibu Kastin, yang tiada
hentinya memotivasi dalam segala hal, dengan sabar mendoakan untuk
kebaikan dan kesuksesan anak-anaknya. Terima kasih banyak atas didikan
dan kerja keras untuk membuat anak-anaknya bahagia serta mendapatkan
ilmu yang bemanfaat.
9.
Adik – adikku tercinta Olvi Putri Kharisma Degantari dan Nail Najmira
Putri, terima kasih buat semangat dan doanya sehingga skripsi ini dapat
selesai tepat waktu.
10. Ibu Sovia Aprina Basuki, S.Farm., Apt., M. Si. selaku Dosen wali. Terima
kasih banyak atas arahan, nasehat, dan bimbingannya selama ini.
11. Untuk semua Dosen Farmasi Universitas Muhamadiyah Malang yang
sudah memberikan waktunya untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang sangat
berguna, khususnya kepada Ibu Sendi Lia Yunita, S.Farm., Apt., selaku
Dosen penanggung jawab skripsi yang telah susah payah membantu
jalanya ujian skripsi sehingga kami dapat melaksanakan ujian skripsi
dengan baik.
12. Untuk semua angggota tata usaha Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu
kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah banyak
membantu untuk kebutuhan administrasi kelengkapan skripsi.
13. Sahabat seperjuanganku Dwi Qurrothul Aini, Barlanty Fathanahiyah,
Nifda Novi A, Bernika Ika I, dan Siti Maslahah S, terima kasih atas
kebersamaan, bantuan, motivasi, semangat kalian selama ini sebagai
sahabat yang membantu dan mendukung saat senang maupun susah.
v
vi
RINGKASAN
Stroke adalah sindrom yang terdiri dari tanda dan/atau gejala hilangnya
fungsi sistem saraf pusat fokal (atau global) yang berkembang cepat (dalam detik
atau menit), dan berlangsung lebih dari 24 jam atau dapat menyebabkan kematian.
Stroke disebabkan oleh gangguan suplai darah ke otak karena adanya sumbatan
(stroke iskemik) atau karena pecahnya pembuluh darah otak (stroke hemoragik).
Dari semua kasus stroke, sekitar 88% merupakan stroke iskemik dan 12%
merupakan stroke hemoragik. Stroke iskemik disebabkan oleh oklusi atau stenosis
berat arteri serebral karena embolus atau trombosis, sehingga mengurangi aliran
darah serebral / Cerebral Blood Flow (CBF) dan gangguan suplai oksigen dan
glukosa ke jaringan yang disuplai oleh arteri tersebut. CBF menurun di bawah
20mL/100g per menit, iskemia terjadi, dan ketika pengurangan lebih lanjut di
bawah 12mL/100g per menit bertahan, maka akan terjadi kerusakan otak
permanen yang disebut dengan infark.
Tujuan pengobatan stroke yaitu mencegah cedera neurologis lebih lanjut,
serta menurunkan kecacatan dan kematian akibat stroke. Pasien harus dipastikan
mendapat kebutuhan respirasi yang memadai ketika awal kedatangan, kemudian
segera menentukan lesi yang terjadi merupakan stroke iskemik atau hemoragik
menggunakan CT Scan. Sasaran terapi khusus stroke iskemik adalah untuk
menyelamatkan daerah yang iskemik (penumbra) yang masih dapat disembuhkan.
Pendekatan terapi pada fase akut stroke iskemik difokuskan pada restorasi aliran
darah otak dengan menghilangkan sumbatan (clots) dengan pemberian antiplatelet
dan menghentikan kerusakan seluler yang berkaitan dengan iskemik/hipoksia
dengan pemberian neuroprotektan. Terapi yang diberikan pada fase pemeliharaan
/ fase pencegahan sekunder stroke meliputiterapi antiplatelet, antikoagulan,
neuroprotektan, antihipertensi, dan antidislipidemia. Antihipertensi dapat
diberikan pada fase akut jika tekanan darah pasien >220/120 mmHg.
Antidislipidemia mempunyai efek pleiotropik yang sangat bermanfaat dalam
pencegahan sekunder stroke. Diantaranya yaitu efektifitas antiinflamasinya karena
dapat mempengaruhi perkembangan dari plak aterosklerosis.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pola penggunaan
atorvastatin pada pasien stroke iskemik, serta mengkaji hubungan terapi
atorvastatin terkait dosis yang diberikan, rute pemberian, frekuensi pemberian,
interval pemberian dan lama pemberian yang dikaitkan dengan data klinik dan
data laboratorium pada pasien stroke iskemik di Rumah Sakit Umum Daerah
Sidoarjo.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional karena peneliti tidak
memberikan perlakuan terhadap pasien. Rancangan penelitian ini bersifat
deskriptif yaitu berupa studi retrospektif (penelitian yang dilakukan dengan
meninjau kebelakang) dengan metode consecutive sampling (pengambilan sampel
berdasarkan waktu). Kriteria inklusi meliputi pasien yang didiag