STUDI PENGGUNAAN FUROSEMID PADA PASIEN GAGAL JANTUNG (Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap (IRNA) Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Malang)

SKRIPSI
AFNAN UMAR ALDJUFRIE

PENGARUH PERBANDINGAN PATI JAGUNG
DAN LAKTOSA SEBAGAI PEMBAWA KEMPA
LANGSUNG DENGAN METODE PENGERING
SEMBUR

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

i

Lembar Pengesahan

PENGARUH EFEKTIFITAS PATI JAGUNG
DAN LAKTOSA SEBAGAI PEMBAWA KEMPA
LANGSUNG DENGAN METODE PENGERING
SEMBUR


SKRIPSI
Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi Pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2015
Oleh:

Afnan Umar Aldjufrie
201110410311164

Disetujui Oleh:

Pembimbing I

Pembimbing II

Dra. Uswatun Chasanah,M.Kes., Apt
NIP UMM. 11407040448


DR. H. Achmad Radjaram, Apt

ii

Lembar Pengujian

PENGARUH PERBANDINGAN PATI JAGUNG
DAN LAKTOSA SEBAGAI BAHAN PEMBAWA
KEMPA LANGSUNG DENGAN METODE
PENGERINGAN SEMBUR
SKRIPSI
Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji
Pada Tanggal 12 Februari 2015
Oleh:

AFNAN UMAR ALDJUFRIE
NIM : 201110410311164

Disetujui Oleh:


Penguji I

DR. H. Achmad Radjaram, Apt.

Penguji II

Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt.
NIP UMM. 11407040448

Penguji III

Drs. H. Achmad Inoni, Apt.

Penguji IV

Arina Swastika Maulita, S.Farm., Apt.

iii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah dan terimakasih penulis panjatkan kepada Allah
SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “PENGARUH PERBANDINGAN PATI JAGUNG DAN
LAKTOSA SEBAGAI PEMBAWA KEMPA LANGSUNG DENGAN
METODE PENGERING SEMBUR” untuk memenuhi salah satu persyaratan
akademik dalam menyelesaikan Program Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai
pihak yang memberikan bimbingan, bantuan serta doa sehingga penulis dapat
menyelesaikannya dengan baik. Untuk itu penulis menyampaikan rasa terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.

DR. H. Achmad Radjaram, Apt., sebagai Pembimbing I dan

Dra.

Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt. sebagai Pembimbing II yang dengan
tulus ikhlas dan penuh kesabaran, membimbing dan selalu meluangkan
waktu maupun dorongan moral, memberi arahan-arahan terbaik kepada

saya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
2.

Drs. H. Achmad Inoni, Apt. dan Arina Swastika Maulita, S.Farm, Apt.,
sebagai Tim Penguji yang memberikan saran, masukan, dan kritik yang
membangun terhadap skripsi yang telah saya kerjakan.

3.

Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp. Kom., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

4.

Nailis Syifa’, S.Farm,. Apt,. M.Sc. selaku Ketua Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang.

5.

Program Studi Farmasi beserta seluruh staf pengajar Program Studi

Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan
mengajarkan ilmu pengetahuan selama saya mengikuti program sarjana.

6.

Sovia Aprina Basuki, M.Si,. Apt sebagai Dosen Wali dan Kepala
Laboraturium Farmasi yang telah memberikan bimbingan, arahan dan
nasehat selama mengikuti pendidikan di Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang.

iv

7.

Ayahanda Umar Abdulgadir Aldjufrie, Ibunda Dra. Erna Syifa B. Alwi
Aldjufrie, Abang Muhammad Umar Aldjufrie, adik saya Ahmad Aldjufrie
dan Keluarga. Terimakasih yang sebesar-besarnya atas doa tulus ikhlas,
kasih sayang, perjuangan, nasehat, kesabaran, dukungan moral maupun
materi. Saya akan terus berusaha dengan keras untuk membuat kalian
bahagia dan bangga.


8.

Teman-teman skripsi Solida pejuang koproses tersayang: Fina, Resti,
Adis,

Didit,

Irfan.

Terimakasih

sudah

selalu

membantu

dalam


mengerjakan skripsi, menemani dalam segala kesusahan maupun
kebahagiaan yang kita lalui selama proses pengerjaan skripsi.
9.

Teman-teman Program Studi Farmasi khususnya keluarga Farmasi C
2011: Dedek Arin, Roura, Adel pampam, inces Dilla, Luluk darjo, Mak
Mahiru aku , Yayak endel, Tante Della, WandaNdut, Anggi MOF, Putri,
Lilly, Sri, Andin, Tukik, Ilham, Khilmi, Izhu, Hasby, Abi, Mbak Sulis,
Mbak Nining, Sinta, Yuli, Rara. Terimakasih sudah menjadi keluarga
terdekat selama saya menuntut ilmu, melewati suka dan duka bersama.

10.

Untuk orang-orang terdekat saya Alvian

Ariwibowo, Hazizu Rahma,

Citra Sani Indah, Dewi Rafika, S.pd, Silvi Hikmawati, Puspa Kumala
Dewi, Mardiana Artati atas segala bentuk kasih sayang, dukungan, doa
dan terus menerus menyemangati.

11.

Sahabat-sahabat SMA saya Putri San, Silvia, Inayah, Rafika, Izah,
terimakasih buat segala keceriaan, doa, semangat dan motivasinya.

12.

Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terimakasih atas
bantuan, dukungan, semangat, dan doa yang telah diberikan dalam
penyelesaian skripsi ini.
Akhir kata, semoga Allah S.W.T. membalas kebaikan Bapak, Ibu, dan

Saudara sekalian. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan kita semua. Amin. Terimakasih .
Malang, 10 Juni 2015

Afnan Umar Aldjufrie

v


RINGKASAN
Eksipien koproses adalah kombinasi dari dua atau lebih bahan pengisi
yang memiliki keunggulan kinerja yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan
campuran fisik dari kombinasi eksipien yang sama. Eksipien koproses umumnya
digunakan sebagai bahan pembawa tablet kempa langsung. Tablet adalah sediaan
padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi. Terdapat
berbagai macam metode pembuatan tablet, antara lain adalah metode granulasi
basah, metode granulasi kering, dan kempa langsung. Kempa langsung adalah
salah satu metode yang paling sering digunakan dalam industri tablet hal ini
dikarenakan keuntungan utama dari kempa langsung adalah ekonomis dan
membutuhkan unit operasi lebih sederhana.
Eksipien koprooses dibuat dengan metode pengeringan sembur (spray
drying). Pengeringan sembur adalah metode perubahan produk cair menjadi
bubuk kering dalam satu langkah sederhana yang memungkinkan kita untuk
mengontrol suhu dan proses pembentukan partikel yang sangat akurat. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan pati jagung dan laktosa
sebagai bahan pembawa kempa langsung dengan metode pengeringan sembur.
Perbandingan pati jagung dan laktosa yang digunakan dalam penelitian ini adalah
G1 (7:3) dan G2 (5:5).
Pada tahap awal pati jagung diperoleh dari proses pengendapan jagung,

setelah itu pati jagung dan laktosa dicampur menjadi suspensi dengan konsentrasi
30% pada masing-masing perbandingan yang selanjutnya dikeringkan dengan alat
spray dryer pada suhu inlet 120o dan outlet 70o pada masing-masing
perbandingan. Granul kering yang diperoleh kemudian diayak dengan mesh 20.
Kemudian dilakukan uji mutu fisik granul dan diperoleh kandungan lembab (G1
2,12 ± 0,06%; G2 2,44 ± 0,14%), sifat alir (G1 15,44 ± 0,56g/detik; G2 14,62 ±
1,08g/detik) dan sudut diam (G1 21,90 ± 0,92o; G2 21,18 ± 0,00o), distribusi
ukuran partikel (G1 24,77% ;G2 11,19%), kompresibilitas (G1 28±3,46%; G2
23,33±1,16%), dan kompaktibilitas (1 ton G1 5,20±0,45kg; G2 10,60±0,89kg dan
2 ton G1 10,60±0,89kg; G2 13,60±0,45kg). Selanjutnya, dipilih granul yang
terbaik dan dilakukan uji potensial pengenceran dengan bahan aktif paracetamol
yang bersifat non kompresibel. Uji potensial dilakukan pada 5 komposisi
perbandingan granul dan bahan aktif (9:1; 8:2; 7:3; 6:4; 5:5). Setelah dikempa,
dilakukan uji potensial pengenceran terhadap mutu fisik tablet pada kelima
komposisi dengan nilai kekerasan (K1 9,55 ± 0,53kg; K2 6,78 ± 0,51kg; K3 5,77
± 0,26kg; K4 4,11 ± 0,33kg; K5 2,55 ± 0,17kg), kerapuhan (K1 2,55 ± 0,17%; K2
0,72 ± 0,34%; K3 2,04 ± 0,76%; K4 2,75 ± 0,77%; K5 16,30 ± 0,41%), dan
waktu hancur tablet (K1 16,30 ± 0,41menit; K2 14,48 ± 0,38menit; K3 9,71 ±
0,49menit; K4 6,42 ± 0,35 menit; K5 3,50 ± 0,46menit).
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa formula granul dengan
perbandingan pati jagung dan laktosa 5:5 dan 7:3 yang diproses dengan metode
sembur kering dapat menghasilkan sifat alir dan kompaktibilitas yang baik
sebagai bahan pembawa kempa lagsung dan granul koproses perbandingan 5:5
lebih efektif karena mampu menghasilkan tablet parasetamol sampai 40%
pengenceran.

vi

ABSTRAK
Kempa langsung merupakan salah satu metode pembuatan tablet yang
paling efektif. Oleh karena itu perkembangan eksipien cetak langsung baru harus
terus dikembangkan, salah satunya adalah koproses eksipien. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh perbandingan pati jagung dan
laktosa G1 (7:3) dan G2 (5:5) dan untuk menentukan efektifitas dari granul koproses eksipien terhadap sifat fisik dari tablet parasetamol yang non kompresibel.
Kedua perbandingan Granul yang telah diperoleh dilakukan uji mutu fisik granul
meliputi sifat alir dan sudut diam, kompresibilitas, kompaktibilitas, dan distribusi
ukuran partikel. Selanjutnya dipilih granul yang terbaik dan dilakukan uji
potensial pengenceran pada lima komposisi dengan perbandingan granul dan
parasetamol (90:10, 80:20, 70:30, 60:40, 50:50). Setelah itu dilakukan evaluasi
mutu fisik tablet. Hasil penelitian menujukkan kedua granul ko-proses eksipien
menghasilkan sifat alir dan kompaktibilitas yang baik sebagai bahan pembawa
kempa langsung dan granul ko-proses 5:5 lebih efektif karena mampu
menghasilkan tablet parasetamol sampai pada pengenceran 40% .

Kata kunci: Pati Jagung, Laktosa, Koproses eksipien, Kempa Langsung,
Pengeringan Sembur.

vii

ABSTRACT

THE EFFECT OF COMPARISON MAIZE STARCH AND
LACTOSE AS DIRECT COMPRESSION EXCIPIENTS BY
SPRAY DRYING
Direct compression is one of the most effective method of making tablet.
Therefore, the development of new direct compression excipients should
continuously developed, one of which is coprocess excipient. The aims of this
study was to determine the effect of maize starch and lactose with ratio G1 (7: 3)
and G2 (5: 5) and to determine the effectiveness of the co-process granule
excipients on the physical properties of paracetamol tablets were noncompressible. Both comparisons granules have been obtained physical quality
granule test includes flow properties and angle of repose, compressibility,
compactibility, and particle size distribution. Furthermore, the best granules was
selected and tested on five potential dilution with composition ratio of granule and
paracetamol (90:10, 80:20, 70:30, 60:40, 50:50). After the physical quality
evaluation tablet. The results showed both coprocess excipient produces flow
properties and good compactibility as direct compression excipient and co-process
granule 5:5 is more effective because it is able to produce tablets of paracetamol
until the dilution is 40%.
Key word: Maize Starch, Lactose, Coprocess excipient, Direct Compresion, Spray
Drying.

viii

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii
LEMBAR PENGUJIAN ....................................................................................iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv
ABSTRAK ......................................................................................................... vi
RINGKASAN ..................................................................................................viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv
DAFTAR SINGKATAN .................................................................................. xv
BAB I

PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................... 3
1.4 Hipotesis........................................................................................ 3
1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................ 3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 4
2.1 Jagung .......................................................................................... 4
2.1.1 Klasifikasi Jagung ............................................................... 4
2.1.2 Morfologi Tanaman ............................................................ 5
2.1.3 Kandungan .......................................................................... 5
2.2 Pati (Amylum) ............................................................................... 5
2.3 Tablet ........................................................................................... 7
2.4 Koproses eksipien ........................................................................ 7
2.5 Metode Pembuatan ....................................................................... 9
2.5.1 Metode Sembur Kering ........................................................ 9
2.5.2 Metode Kempa Langsung....................................................12

ix

2.6 Uji Mutu Fisik Granul ................................................................................. 12
2.6.1 Sudut Diam dan Kecepatan Alir ....................................... 12
2.6.2 Uji Kompaktibilitas ........................................................... 14
2.6.3 Kandungan Lengas ............................................................ 14
2.6.4 Distribusi Ukuran Partikel................................................. 15
2.6.5 Penentuan % Kompresibilitas ........................................... 15
2.7 Uji Mutu Fisik Tablet ................................................................. 16
2.7.1 Kekerasan Tablet ................................................................ 16
2.7.2 Kerapuhan Tablet ............................................................... 16
2.7.3 Waktu Hancur Tablet ......................................................... 17
2.8 Tinjauan Permasalahan Pencetakan Tablet ............................... 17
2.8.1 Capping .............................................................................. 17
2.8.2 Laminating ......................................................................... 18
2.8.3 Sticking ............................................................................... 18
2.8.4 Picking................................................................................ 19
2.8.5 Filming ............................................................................... 19
2.9 Tinjauan Tentang Bahan Penelitian ............................................ 19
2.9.1 Laktosa Monohidrat ........................................................... 19
2.9.2 Parasetamol ........................................................................ 20
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL .......................................................... 21
3.1 Uraian Kerangka Konseptual ...................................................... 21
3.2 Bagan Alir Kerangka Konseptual ............................................... 23
BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................. 24
4.1 Bahan Penelitian ......................................................................... 24
4.2 Alat .............................................................................................. 24
4.3 Rancangan Penelitian .................................................................. 24
4.4 Metode Penelitian ....................................................................... 25
4.4.1 Pemeriksaan Bahan Penlitian ............................................. 26
4.4.2 Pembuatan Granul Koproses Eksipien ............................... 27
4.4.3 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ........................................ 28
4.4.4 Pembuatan Tablet Parasetamol Kempa Langsung .............. 30
4.4.5 Evaluasi Mutu Fisik Tablet Kempa Langsung .................... 31

x

4.4.6 Analisa Statistik .................................................................. 32
BAB V

HASIL PENELITIAN .................................................................... 33
5.1 Pemeriksaan Kualitatif Bahan Penelitian ................................ 33
5.1.1 Pemeriksaan Kualitatif Pati Jagung ................................ 33
5.1.2 Pemeriksaan Kualitatif Laktosa ...................................... 34
5.1.3 Pemeriksaan Kualitatif Parasetamol ............................... 35
5.2 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul Ko-proses ............................ 35
5.3 Uji Potensial Pengenceran Mutu Fisik Tablet Parasetamol .... 38
5.4 Uji Analisis Statistik ................................................................ 41
5.3.1 Uji Analisis Statistik Kekerasan Tablet .......................... 41
5.3.2 Uji Analisis Statistik Kerapuhan Tablet ......................... 42
5.3.3 Uji Analisis Statistik Waktu Hancur Tablet ................... 43

BAB VI PEMBAHASAN ............................................................................. 44
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 48
7.1 Kesimpulan .............................................................................. 48
7.2 Saran ........................................................................................ 48
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 49

xi

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

II.1 Eksipien Co-processed dengan Metode Cetak Langsung.............................8
II.2 Hubungan Sudut Diam dan Sifat Aliran ..................................................... 14
II.3 Hubungan Indeks Kompresibilitas dan Kemampuan Alir.......................... 16
II.4 Penyebab Capping dan Solusinya .............................................................. 18
IV.1 Rancangan Formula Koproses Eksipien Kempa Langsung ...................... 25
IV.2 Rancangan Formula Tablet Parasetamol Kempa Langsung ..................... 25
V.1

Hasil Pemeriksaan Kualitatif Pati Jagung............................................. 34

V.2

Hasil Pemeriksaan Spektrum Inframerah Laktosa ............................. 34

V.3 Hasil Pemeriksaan Spektrum Inframerah Parasetamol ........................... 35
V.4 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Granul Ko-proses .................................. 36
V.5 Hasil Uji Potensial Pengenceran Terhadap Mutu Fisik Tablet .............. 38
V.6 Hasil Analisis Kekerasan Tablet ............................................................ 41
V.7 Hasil Uji Tukey HSD Kekerasan Tablet ............................................... 41
V.8 Hasil Analisis Kerapuhan Tablet ............................................................ 42
V.9 Hasil Uji Tukey HSD Kerapuhan Tablet ............................................... 42
V.10 Hasil Analisis Waktu Hancur Tablet ...................................................... 43
V.11 Hasil Uji Tukey HSD Waktu Hancur Tablet ......................................... 43

xii

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

2.1 Jagung ........................................................................................................... 4
2.2 Alat Sembur Kering (Spray dryer) .............................................................. 11
2.3 Metode Pengukuran Sifat Alir dan Sudut Istirahat ..................................... 13
2.4 Struktur Kimia Laktosa Monohidrat ........................................................... 20
2.5 Struktur Kimia Paracetamol ........................................................................ 20
3.1 Bagan Alir Kerangka Konseptual ............................................................... 23
4.1 Bagan Alir Metode Penelitian ..................................................................... 26
4.2 Bagan Alir Pembuatan Granul .................................................................... 28
4.3 Bagan Alir Pembuatan Tablet ..................................................................... 31
5.1 Foto Mikroskop pati jagung dengan pembesaran 100x proses ................. 34
5.2 Histogram Hasil Pemeriksaan Distribusi Ukuran Granul Ko-proses ........ 36
5.2 Histogram Pemeriksaan Pengaruh Tekanan Terhadap Uji Kompaktibilitas 37
5.3 Foto Elektron Mikroskop (SEM) Granul Ko-proses ................................. 38
5.4 Histogram Kekerasan Tablet .................................................................... 39
5.5 Histogram Kerapuhan Tablet ..................................................................... 40
5.6 Histogram Waktu Hancur Tablet .............................................................. 40

xiii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Halaman

Daftar Riwayat Hidup ................................................................................ 53
Surat Pernyataan Bebas Plagiasi .................................................................. 54
Sertifikat Analisis Laktosa ......................................................................... 55
Sertifikat Analisis Jagung ............................................................................. 56
Sertifikat Analisis Parasetamol ................................................................... 57
Hasil FT-IR Laktosa ................................................................................... 58
Hasil FT-IR Parasetamol ............................................................................ 60
Perhitungan Rendemen Pati Jagung ............................................................. 62
Foto Elektron Mikroskop (SEM) Granul Koproses Pati Jagung-Laktosa ... 63
Tabel Gugus Fungsi FT-IR ........................................................................ 67
Pemeriksaan Mutu Fisik Granul Ko-proses .............................................. 68
Hasil Uji Potensial Pengenceran Terhadap Mutu Fisik Tablet ................. 71
Hasil Analisis Statistik Kekerasan Tablet ................................................. 72
Hasil Analisis Statistik Kerapuhan Tablet ................................................. 74
Hasil Analisis Statistik Waktu Hancur Tablet ........................................... 76
Foto Granul Ko-proses Eksipien ............................................................... 79
Foto Tablet Kempa Langsung Parasetamol .............................................. 80
Alat Spray Dryer ......................................................................................... 82
Tabel F ...................................................................................................... 83
Tabel Konversi mesh.................................................................................. 84

xiv

DAFTAR SINGKATAN
API

: Active Pharmaceutical Ingredient

cm

: centimeter

g

: gram

kg

: kilogram

mg

: miligram

N

: normalitas

o

: derajat Celcius

C

SDDs : Spray dryer dispersion
SEM : Scanning Electron Microscope

xv

DAFTAR PUSTAKA
Aini, Nur., 2013. Teknologi Fermentasi pada Tepung Jagung. Edisi ke-1,
Yogyakarta: Graha Ilmu press, hal 1-2.
Alam, N., dan Nurhaeni., 2008. Komposisi Kimia dan Sifat Fungsional Pati
Jagung BerbagaiVarietas yang Diekstrak dengan Pelarut Natrium
Bikarbonat, Vol. 2 No. 15, hal 89-94.
Ansel H.C., 1985. Introduction to Pharmaceutical Dosage Form. In: Farida
Ibrahim, Pengantar Sediaan Farmasi, Edisi keempat, Jakarta : Universitas
Indonesia Press, hal
Ansel H.C., 1989. Introduction to Pharmaceutical Dosage Form. In: Farida
Ibrahim, Pengantar Sediaan Farmasi, Edisi keempat, Jakarta : Universitas
Indonesia
Press, hal 118-124, 153-154, 244-264.
Ansel, Howard C., Popovich, Nicholas G., and Allen, Loyd V., 2005.
Pharmaceutical Dossage Forms and Drug Delivery systems. Ninth
Edition, Lea and Febiger, USA. p 194-202.
Anwar, Effionora., 2012. Eksipien Dalam Sediaan Farmasi: Karakterisasi dan
Aplikasi. Jakarta: Dian Rakyat, hal 13, 28.
Aulton, M., Summers, M., 2002. Tablet and Compaction in: Pharmaceutics The
Science of Dosage Form Design, 2nd., Churcill Livingstone: Philadelphia,
p.205.
Bandelin, F.J., and Shangraw R.F., 1982. Compressed Tablet by Wet
Granulation, in Lieberman H.A., Lachman L. (Eds.), Pharmaceutical
Dosage Form, Tablet, Vol.1. marcel Dekker Inc, p. 1235-1238.
Banker, G.S and Anderson, N.R., 1898. Tablet, In : Lachman, l., Lieberman,
H.A., and Kanig, J. L. (Eds), Teori dan Praktek Farmasi Industri, Edisi
ketiga, Vol. II, Jakarta : Universitas Indonesia Press, hal.673-703
Bhowmilk, D., and B, Chiranjib., and Khrishnakanth., and Pankaj., and Chandira,
R.M., 2009. Fast
Disolving
Tablet. Journal of Chemical and
Pharmaceutical Research. Vol. 1 No. 1, p 163-177.
Bugay,

D.E., and Findlay, W.P, 1999. Pharmaceutical Excipients:
Characterization by IR. Rahman and NMR Spectroscopy, p 94. Taylor
and Francis

Cartensen, J. T., and P.C. Chan, 1977, Flow Rate and Respose Angels of Wet
Prossed Granulation, J. Pharm. Sci., vol 66, p. 235-1238

xvi

Chougle, A.S., and Dikpati, A., and Trimbake, T., 2012. Formulation
Development Techniques of Co-processed Excipients. Advanced
Pharmaceutical Sciences, Vol. 2 No. 2, p 231-232.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979. Farmakope Indonesia III.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI, hal 7.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995. Farmakope Indonesia IV.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI, hal 4, 649.
Dua, Kamal. Pabreja, Kavita. MV, Ramana., 2010. Preparation, Characterization
and Invitro Evaluation of Aceclofenac Solid dispertions. Ars.
Pharmaceutica vol.51, no.1, Pp 57-76.
Dressler, J.A., Wagner, KG., 2003. A Corn Starch/a-Lactose Monohydrate
Compound as a Directly Compresible Excipient. Pharmatech:
Advancing Development and Manufacturing. Sabtu, 1 Maret 2003.
http://www.pharmtech.com/print/243419?page=full&rel=canonical
Gohel, M.C.,and Jogani, P.D., 2005. A review of Co-processed Directly
Compresible Excipients. J Pharm Pharmaceut Sci. Vol. 1 No. 8, p 76-93.
Govedarica, Biljana., Rade, Injac., Rok, Dreu., Stane, Srcic., 2011. Formulation
and Evaluation of Immediate Release Tablets with Different Types of
Paracetamol Powders Prepared by Direct Compression. African Journal
of Pharmacy and Pharmacology., Vol. 5(1), pp.31-41.
Jain,Vikas, 2011. Drug Identification Tests. Determination of Melting Point(s)
and Differential Scanning.School of Pharmaceutical Sciences,
Preformulation Studies, Diakses pada tanggal 3 Mei 2015 di alamat
http://shodhganga.inflibnet.ac.in/bitstream/10603/2206/13/13_chapter%205.
pdf.
Joshi, A.A., and Neves, S., 2005. From Comodities to Specialized Excipients. J
Pharmaquality. P 68-69.
Kurniawan, D.W., dan Sulaiman, T.N.S., 2009. Teknologi Sediaan Farmasi.
Edisi ke-1, Yogyakarta: Graha ilmu press hal 82-84.
Lachman, C.L., Lieberman, H.A., Kanig, J.L., 2008. Teori dan Praktek Farmasi
Industri. Edisi II. Diterjemahkan oleh Siti Suyatmi. Jakarta: Universitas
Indonesia Press, hal 643, 654, 658-659, 674, 676, 701.
Martin, A., 1993. Farmasi Fisik: Dasar-Dasar Kimia Fisik dalam Ilmu
Farmasetik, Edisi ketiga, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta
Michaud, J., 2002. Starch Based Excipients for Pharmaceutical Tablets.
Application Centre Pharma & Chemical Vilvoorde.Belgium p 42-43.

xvii

Moller, J.T., and Fredsted, S., 2009. Chemical Enginering: A Primer on Spray
Drying. Chemistry Enginering. P 34-35
Ochubiojo, E.M., and Rodrigues, A., 2011. Starch: From food to Medicine. p 355356.
Parrot. E. L., 1970, Pharmaceutical Technology Fundamental Pharmaceutics,
Minnepolis USA, Burgess Publishing Company. p 82-83.
Patel, P., and Telange, D., and Sharma, N., 2011. Comparison of Different
Granulation Techniques for Lactose Monohydrate. vol. 3 No. 3, p 222225.
Prihatman, K., 2000. Tentang Budidaya Pertanian Jagung. Deputi Menigristek
Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi, Jakarta. Hal 12.
Purwanto., dan Susilowati, R., 2008. Hubungan Struktur-Aktivitas Obat
Analgetika. In: Siswandono., dan Soekardjo, B (Eds.). Kimia Medisinal.
Edisi ke-2, Airlangga University Press, Surabaya p.293.
Qiu, Y., Chen, y., Zhang, G.G.Z. 2009. Developing Solid Oral Dosage Forms.
First edition. Elsevier Inc, USA.
Richana, Nur., dan Suarni., 2005. Teknologi Pengolahan Jagung. Bogor: Balai
Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen p. 386-387.
Rowe, R.C., Sheskey, P.J., Quinn, M.E., 2009. Handbook of Pharmaceutical
Excipients. Edisi ke-6, London: Pharmaceutical Press and The American
Pharmaceutical Association., p.129, 581-582, 688.
Rowe, R.C., Sheskey, P.J., Sian, C.O, 2006. Handbook of Pharmaceutical
Excipients. Edisi ke-5. London: Pharmaceutical Press and The American
Pharmaceutical Association., p. 388-389.
Rukmana, R., 2001. Jagung Manis: Budidaya dan Pascapanen. Semarang: CV
Aneka Ilmu. hal 7, 8.
Singh, S., and Dixit, D., 2014. A Review on Spray Drying: Emerging Technology
in Food Industry. International Journal of Applied Enginering and
Technology. Vol. 4 No. 1, p. 2.
Siregar, C.J.P., Wikarsa, S., 2010. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet: Dasardasar Praktis. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, hal 2, 34, 38,
255, 256, 263.
Subekti, N.A., Syarifudin., Efendi, R., Sunarti, S., 2008. Morfologi Tanaman dan
Proses Pertumbuhan Jagung. Maros. Balai Penelitian Tanaman Serealia.
p 16-17.

xviii

Sweetman, C.S., 2009. Martindale, The Complete Drug Reference. 36th
Edition. London: Pharmaceutical Press, p. 17.
United State Pharmacopeial Convention, 2007. USP-NF 30. hal 674.

xix

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki berbagai macam
varian tanaman penghasil pati yang sangat bermanfaat dalam industri farmasi.
Bahan tambahan dalam industri farmasi selama ini masih sangat tergantung pada
impor, sedangkan Indonesia mempunyai sumber daya alam yang berlimpah yang
apabila diolah diharapkan dapat menanggulangi ketergantungan tersebut. Salah
satu sumber daya alam tersebut yang banyak terdapat di Indonesia adalah jagung.
Jagung memiliki beberapa kandungan, seperti glukosa, protein, mineral, vitamin,
pati, dan karbohidrat (Richana dan Suarni, 2005).
Pati jagung termasuk pati alami, dalam dunia industri farmasi pati jagung
dimanfaatkan sebagai bahan pengikat dan penghancur untuk pembuatan tablet.
Namun, dikarenakan amilum alami ini mempunyai sifat alir yang buruk sehingga
perlu dilakukan pengkominasian dengan eksipien lain untuk menghasilkan tablet
dengan nilai sifat alir dan kompaktibilitas yang memenuhi persyaratan
(Ochubiojo, 2011; Dressler, 2003).
Laktosa monohidrat berbentuk kristal yang sangat keras dan bersifat nonhigroskopis. Laktosa merupakan bahan yang paling banyak digunakan sebagai
filler-dilluent dalam tablet. Sifat umum laktosa yang menguntungkan sehingga
banyak digunakan sebagai eksipien adalah efektivitas biaya, mudah didapat,
higroskopisitas rendah, stabilitas fisik dan kimia yang sangat baik dan
kelarutannya dalam air baik (Gohel dan Jogani, 2005). Laktosa selanjutnya akan
dikombinasikan dengan pati jagung untuk menghasilkan suatu eksipien baru
dengan spesifikasi yang lebih baik. Teknik pengkombinasian kedua eksipien ini
disebut dengan koproses.
Koproses merupakan teknik yang dilakukan untuk memperoleh eksipien
baru dengan mengkombinasikan dua atau lebih eksipien yang telah ada, dimana
kombinasi bahan tersebut akan saling melengkapi, sehingga diperoleh eksipien
baru dengan sifat yang lebih baik. Koproses merupakan metode yang menarik

1

2

karena produk secara fisik dimodifikasi dengan cara khusus tanpa mengubah
struktur kimianya (Gohel dan Jogani, 2005).
Bentuk sediaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tablet atau
kompresi. Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa
bahan pengisi. Terdapat berbagai macam metode pembuatan tablet, antara lain
adalah metode granulasi basah, metode granulasi kering, dan kempa langsung.
Sebagian besar tablet dibuat dengan cara pengempaan dan merupakan bentuk
sediaan yang paling banyak digunakan (Depkes RI, 1995).
Pada umumnya tablet kempa langsung mengandung zat aktif dan bahan
pengisi, bahan pengikat, disintegran dan lubrikan, dapat juga mengandung bahan
warna dan lak (bahan warna yang diabsorbsikan pada aluminium hidroksida yang
tidak larut) yang diizinkan, bahan pengaroma dan bahan pemanis (Depkes RI,
1995). Selain itu keuntungan utama dari kempa langsung adalah ekonomis dan
membutuhkan peralatan yang lebih sederhana. Kempa langsung lebih cocok untuk
bahan yang sensitif terhadap kelembaban dan panas, karena dalam metode ini
tidak ada proses pembasahan dan pengeringan dan meningkatkan stabilitas bahan
aktif (Gohel dan Jogani, 2005).
Searah dengan penelitian sebelumnya, dilakukan pembuatan koproses
eksipien antara pati jagung dan laktosa monohidrat pada perbandingan 85 : 15
(Dressler, 2003). Pada penilitian kali ini, dilakukan pembuatan koproses eksipien
antara pati jagung dan laktosa pada dua perbandingan yakni 7:3 dan 5:5 dengan
metode pengering sembur. Granul yang telah diperoleh kemudian dilakukan uji
mutu fisik granul dan uji teknologi tablet parasetamol. Parasetamol merupakan
bahan obat yang memiliki sifat non-kompresibel dan sifat alir yang buruk
(Govedarica et al., 2011), sehingga kemampuan granul koproses akan duji
efektifitasnya terhadap mutu fisik tablet parasetamol yang terbentuk.
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan
dalam pengembangan formulasi tablet cetak langsung menggunakan bahan
pembawa pati jagung dan laktosa.

3

1.2

Rumusan Masalah
1. Apakah granul koproses pati jagung dan laktosa (7:3 dan 5:5) yang
diproses dengan sembur kering dapat menghasilkan granul sebagai bahan
pembawa kempa langsung ?
2. Berapakah pengaruh granul dasar terhadap efektivitas mutu fisik tablet
parasetamol dengan uji potensial pengenceran?

1.3

Tujuan Penelitian
1. Menentukan granul koproses pati jagung dan laktosa (7:3 dan 5:5) yang
diproses dengan sembur kering dapat menghasilkan granul sebagai bahan
pembawa kempa langsung.
2. Menentukan pengaruh granul dasar terhadap efektivitas mutu fisik tablet
parasetamol dengan uji potensial pengenceran.

1.4 Hipotesis
Perubahan perbandingan koproses pati jagung dan laktosa (7:3 dan 5:5)
dengan metode sembur kering dapat meningkatkan efektifitas granul sebagai
bahan pembawa kempa langsung.
1.5

Manfaat Penelitian
Dengan mengetahui pengaruh kombinasi pati jagung dan laktosa sebagai

bahan pembawa terhadap mutu fisik tablet kempa langsung parasetamol, maka
diperoleh kadar pati jagung dan laktosa yang menghasilkan tablet parasetamol
kempa langsung dengan mutu fisik yang memenuhi persyaratan. Hasil penelitian
ini diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk pengembangan
formulasi tablet cetak langsung parasetamol dengan bahan pembawa pati jagung
dan laktosa.