✛✜
- Analisis KI dan KD - Analisis konsep
- Pembuatan indikator - Pengembangan Silabus
- Pembuatan RPP - Mengkaji tentang teori-
teiori LKS dan KPS - Wawancara guru dan pengisian
angket oleh siswa di enam SMA Negeri dan Swasta di Bandar
Lampung mengenai penggunaan LKS yang digunakan dalam
proses pembelajaran.
- Analisis LKS yang digunakan oleh guru dan siswa.
Adapun alur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Analisis Kebutuhan
Studi Literatur Studi Pendahuluan
1. Penelitian dan pengumpulan
informasi
Rancangan Pengembangan Produk
2. Perencanaan produk
Pengembangan Draf produk
Penyusunan draf produk LKS pada materi sifat koligatif larutan non-elektrolit berbasis
KPS Penyusunan draf instrumen
penelitian
Validasi Ahli Revisi LKS hasil validasi
Validasi Instrumen Revisi Instrumen
3. Pengembangan produk awal
LKS berbasis KPS hasil revisi produk awal
instrument penelitian
Uji coba lapangan
4. Uji coba lapangan awal
Revisi LKS Hasil Uji Coba
Hasil Revisi LKS Hasil Uji Coba
Gambar 2. Alur penelitian dan pengembangan LKS pada materi sifat koligatif larutan non-elektrolit berbasis KPS
5. Revisi hasil uji
coba
✢✣
Sesuai yang dijelasan pada metode penelitian Research and Development RD, maka dapat dijelaskan langkah-langkah yang dilakukan pada penelitian ini sebagai
berikut:
1. Penelitian dan pengumpulan informasi
Pada penelitian ini tahapan pertamanya adalah penelitian dan pengumpulan infor- masi. Menurut Borg dan Gall dalam Sukmadinata, 2011, tahap penelitian dan
pengumpulan informasi atau disebut analisis kebutuhan adalah tahap awal atau persiapan untuk pengembangan. Tujuan dari penelitian dan pengumpulan infor-
masi adalah menghimpun data tentang susunan dan kondisi LKS yang ada sebagai bahan perbandingan atau bahan referensi untuk produk yang dikembangkan. Ta-
hap penelitian dan pengumpulan data terdiri atas studi literatur dan studi pen- dahuluan, sebagai berikut
a Studi literatur
Penelitian ini diawali dengan melakukan penelitian pendahuluan untuk mengum- pulkan informasi. Tahap ini terdiri dari melakukan pengukuran kebutuhan, studi
literatur dan mengidentifikasi permasalahan yang terdapat disekolah. Kegiatan diawali dengan melakukan pengukuran kebutuhan. Pada tahap ini, peneliti me-
ngacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 22 Tahun 2006 tentang stan- dar isi yang menyatakan bahwa mata pelajaran kimia di SMA merupakan kelanjut-
an dari IPA SMP yang lebih menekankan pada penguasaan konsep yang abstrak Tim Penyusun, 2006.