Instrumen pada studi literatur
✙✚
b. Instrumen respon siswa
Instrumen ini berbentuk angket dan didalamnnya terdapat pernyataan-pernyataan yang dimaksudkan untuk menanggapi keterbacaan dan kemenarikan desain LKS.
Dalam angket ini pula dilengkapi dengan kolom komentar yang dimaksudkan memberikan ruang kepada siswa bila terdapat masukan untuk bahan pertimbangan
perbaikan LKS. Aspek keterbacaan yang dinilai adalah kesesuaian penggunaan jenis dan ukuran huruf, penggunaan kalimat dan bahasa yang sesuai, maupun tata
letak bagian-bagian LKS. Aspek kemenarikan yang dinilai adalah kemenarikan dari desain LKS berbasis keterampilan proses sains hasil pengembangan baik dari
segi pewarnaan, tata letak, maupun pewajahan LKS.
E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Dalam penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap revisi produk setelah tanggap- an oleh guru dan siswa melalui uji coba lapangan. Hal ini karena keterbatasan
waktu yang dimiliki dan keahlian peneliti. Tahap revisi dilakukan berdasarkan petimbangan hasil penilaian produk, yaitu aspek keterbacaan pada siswa dan hasil
tanggapan guru terhadap instrumen LKS yang dikembangkan. Pada tahap ini di- lakukan penyempurnaan produk dengan mengurangi hal-hal yang tidak perlu dan
menambahkan hal-hal yang perlu berdasarkan hasil tanggapan oleh guru dan siswa yang telah dilakukan sebelumnya.
✛✜
- Analisis KI dan KD - Analisis konsep
- Pembuatan indikator - Pengembangan Silabus
- Pembuatan RPP - Mengkaji tentang teori-
teiori LKS dan KPS - Wawancara guru dan pengisian
angket oleh siswa di enam SMA Negeri dan Swasta di Bandar
Lampung mengenai penggunaan LKS yang digunakan dalam
proses pembelajaran.
- Analisis LKS yang digunakan oleh guru dan siswa.
Adapun alur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Analisis Kebutuhan
Studi Literatur Studi Pendahuluan