51 fokus  pada  manajemen  kepemimpinan  pada  kepala  sekolah  dalam  mengelola
sekolah, sehingga penelitian ini masih layak dilaksanakan. 4.
Sujoko  2003,  penelitiannya  yang  berjudul  “Pengaruh  Kepemimpinan  Kepala Sekolah dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Guru SMU Negeri 3 Sukoharjo”
menunjukkan bahwa baik secara parsial maupun simultan kepemimpinan kepala sekolah dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja guru SMU Negeri 3
Sukoharjo.  Persamaan  penilitian  ini  adalah  pada  kepemimpinan  namun  subjek penelitian  berbeda  yaitu  antara  guru  SMA  dan  di  penelitian  ini  kepala  SMA
demikianjuga  berbeda  pada  variabel  motivasi  dan  lokasi  penelitian,  sehingga penelitian ini masih layak.
2.2  Kerangka Pikir
Penelitian  ini  berhubungan  dengan  pengembangan  sumberdaya  manusia  yakni kepemimpinan, dan kinerja mengajar guru dimana keduanya adalah variabel-variabel
yang  berbasis  perilaku.  Perilaku  individu  secara  umum  dipengaruhi  oleh  faktor internal dan faktor eksternal. Perilaku dapat muncul disebabkan rangsangan stimuli
dari  lingkungan  yang  mengakibatkan  munculnya  respon  dari  lingkungannya.Konsep ini  kemudian  diasumsikan  dalam  bentuk  perilaku  kepemimpinan  yang  memberikan
kontribusi terhadap kinerja mengajar guru dimana dampak dari alur keduanya adalah mutu  pendidikan.  Idealnya  kepemimpinan  yang  baik  akan  berkontribusi  terhadap
kinerja  mengajar  guru,  sementara  kepemimpinan  dan  kinerja  mengajar  yang  baik tentunya akan mampu meningkatkan mutu pendidikan di sekolah tersebut.
52 Pimpinan harus memahami perilakunya, sifat-sifat bawahannya sebelum menerapkan
gaya  kepemimpinannya.  Salah  satu  fungsi  kepala  sekolah  adalah  sebagai  manajer, jadi  secara  manajemen  implementasi  dari  visi  sekolah  harus  dapat  diterjemahkan
dalam pengorganisasian semua aset dan sumberdaya dengan pengelolaan manajemen yang  baik,  jika  bicara  tentang  output  maka  harus  dilihat  proses  dan  inputnya.
Pembahasan tentang mutu pendidikan berkaitan erat dengan sumberdaya utama yang melaksanakannya  yaitu  peran  kepala  sekolah  dan  guru.  Mutu  pendidikan  sekolah
tentu tidak lepas dari peran dan kepemimpinan seorang kepala sekolah. Kepemimpinan  menurut  French  dan  Raven  dalam  Setyana  2007:67  memiliki
beberapa implikasi. 1   Kepemimpinan  berarti  melibatkan  orang  atau  pihak  lain,  yaitu  para  karyawan
atau bawahan followers. Para karyawan atau bawahan harus memiliki kemauan untuk menerima arahan dari pemimpin.
2  Seorang  pemimpin  yang  efektif  adalah  seseorang  yang  dengan  kekuasaannya mampu  menggugah  pengikutnya  untuk  mencapai  kinerja  yang  memuaskan.
Menurut  French  dan  Raven  dalam  Setyana  2007:67,  kekuasaan  yang  dimiliki oleh para pemimpin dapat bersumber dari:
a reward  power,  yang  didasarkan  atas  persepsi  bawahan  bahwa  pemimpin
mempunyai  kemampuan  dan  sumberdaya  untuk  memberikan  penghargaan kepada bawahan yang mengikuti arahan-arahan pemimpinnya
b coercive  power,  yang  didasarkan  atas  persepsi  bawahan  bahwa  pemimpin
mempunyai  kemampuan  memberikan  hukuman  bagi  bawahan  yang  tidak mengikuti arahan-arahan pemimpinnya