untuk kondisi bank yang bermasalah mengalami kondisi kesulitan keuangan sebesar 86,7.
D. Kerangka Konseptual
Laba merupakan aspek yang sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Apabila laba dapat dihasilkan setiap bulannya, maka kegiatan
operasional perusahaan dapat dilanjutkan dan imbalan kepada karyawan maupun
investor dapat diberikan.
Laba yang tergambar dalam laporan keuangan yaitu di laporan laba rugi berpengaruh pada penyajian laporan keuangan lainnya. Apabila laba dihasilkan
maka modal juga akan bertambah, aliran kas bertambah, dan laba yang dihasilkan dapat digunakan untuk menambah aktiva perusahaan.
Rasio CAMEL yang diwakili oleh CAR, PPAPAP, ROA, BOPO, dan LDR menggunakan rumus yang semuanya berhubungan dengan laba, yaitu dari modal,
aktiva produktif, laba sebelum pajak, pendapatan operasional, maupun kredit yang diberikan.
Berdasarkan informasi diatas, maka kerangka pemikiran untuk menganalisis laba pada Bank Persero dan Bank Umum Swasta Nasional Devisa dapat
digambarkan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Keterangan : CAR
Laba Bank Persero dan Bank Umum Swasta
Nasional Devisa PPAPA
ROA BOPO
LDR Variabel Independen bebas : Rasio Keuangan CAMEL CAR, PPAPAP,
ROA, BOPO, LDR Variabel Dependen terikat : Laba Bank Persero dan Bank Umum
Swasta Nasional Devisa
Variabel independen bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel dependen terikat. Variabel dependen terikat dalam penelitian ini
adalah variabel utama yang diteliti. Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka akan dilihat bagaimana pengaruh dari variabel independen bebas yaitu rasio
keuangan CAMEL terhadap variabel dependen terikat yaitu laba.
E. Hipotesis Penelitian
”Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang ditanyakan dan pernyataan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau
lebih” Ikhsan dan Ghozali, 2006 : 44. Setelah mengemukakan kerangka teori dan kerangka berfikir, adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Capital Adequacy Ratio CAR berpengaruh signifikan terhadap laba Bank
Persero dan Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Indonesia periode 2002-2008.
2. Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif terhadap Aktiva
Produktif PPAPAP berpengaruh signifikan terhadap laba Bank Persero dan Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Indonesia periode 2002-2008.
3. Rasio Return on Assets ROA berpengaruh signifikan terhadap laba Bank
Persero dan Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Indonesia periode 2002-2008.
4. Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO
berpengaruh signifikan terhadap laba Bank Persero dan Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Indonesia periode 2002-2008.
5. Loan to Deposit Ratio LDR berpengaruh signifikan terhadap laba Bank
Persero dan Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Indonesia periode 2002-2008.
6. CAR, PPAPAP, ROA, BOPO, LDR secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap laba Bank Persero dan Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Indonesia periode 2002-2008
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN