KARAKTERISTIK PERMUKIMAN KUMUH DI KELURAHAN TOMUAN KECAMATAN SIANTAR TIMUR.

KARAKTERISTIK PERMUKIMAN KUMUH DI
KELURAHAN TOMUAN KECAMATAN
SIANTAR TIMUR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan
Memperolah Gelar Sarjan Pendidikan

Oleh :

RIZKI APRINA
NIM. 3123331044

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK


Rizki Aprina, Nim. 3123331044. Karakteristik Permukiman Kumuh Kelurahan
Tomuan Kecamatan Siantar Timur. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Medan, 2016
Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui Karakteristik Permukiman Kumuh di
Kelurahan Tomuan Kecamatan Siantar Timur.
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Tomuan Kecamatan Siantar Timur.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh permukiman kumuh di Kelurahan
Tomuan,Kecamatan Siantar Timur sekaligus menjadi sampel dalam penelitian
ini,sumber data di peroleh dari masyarakat kelurahan Tomuan. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah, observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis
data yang dilakukan yaitu analisis deskriptif kualitatif.
Hasil dari penelitian adalah: Dari aspek sarana dan prasarana dasar lingkungan
dapat disimpulkan sebagian besar kondisi yang ada termasuk kategori
kumuh,sebagian besar membuang sampah di pinggir jalan sebanyak 43 rumah
(57,34%), kemudian yang tidak memiliki drainase sebanyak 47 rumah (62,67%),
sebagian besar masyarakat membuang air limbah ke sembarang tempat sebanyak 33
rumah (44%), dan kondisi jalan kurang memadai sebanyak 32 rumah (52%), Jenis
bangunan di Kelurahan Tomuan bersifat temporer atau semi permanen sebanyak 42
rumah (56%). Kepadatan penduduk yang sangat tinggi dengan kepadatan penduduk

608,57 Jiwa/km.

KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang teramat besar penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan limpahan kasih sayang dan berkah-Nya serta telah
melapangkan hati dan pikiran, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini yang berjudul “Karakteristik Permukiman Kumuh di Kelurahan
Tomuan Kecamatan Siantar Timur. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk
memenuhi sebagian syarat memperoleh Gelar Sarjana bagi Mahasiswa S-1
Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Dengan penuh rasa hormat dan kerendahan hati serta cinta kasih yang
mendalam penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih teruntuk orangtuaku
Sahrial Nurdin Bataher dan yang terkasih Ibunda Mariati Pohan. Terimakasih
untuk kelapangan hati dan ketulusan cinta, kasih dan sayang yang kalian
curahkan. Semoga yang terbaik dari Allah selalu dilimpahkan.
Dalam penyelesaian skripsi ini penulis menyadari banyak mengalami
rintangan, namun karena bantuan dan motivasi dari berbagai pihak akhirnya dapat
diselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1.


Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.

2.

Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan.

3.

Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberikan masukan pada
penulis.

iii

4.

Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Geografi Universitas Negeri Medan.

5.

Bapak Drs. Kamarlin Pinem, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi, penulis
mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya karena telah
membimbing dan memberikan masukan-masukan yang berguna dalam
penyusunan skripsi ini.

6.

Bapak Drs. Maringan Sirait, SU selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah memberikan motivasi selama penulis menjalani perkuliahan.

7.

Bapak/Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan
yang telah membekali penulis dengan segudang ilmu di bangku perkuliahan.

8.


Bapak Hayat Siagian selaku tata usaha Jurusan Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Medan yang telah memberikan dukungan kepada penulis.

9.

Ibu Tarulin Silangit, yang telah memberikan izin penelitian di Kelurahan
Tomuan beserta jajaran staf-stafnya.

10. Karya kecil ini ku persembahkan kepada : Ayahanda tersayang Sahrial
Nurdin Bataher dan Ibunda tercinta Mariati Pohan yang selalu memberikan
dukungan baik moral maupun material, doa dan motivasi kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan ini.
11. Untuk yang teristimewa adik-adik tercinta Nurul Ramadhani Bataher, Sukma
indriani Bataher, Aulia Pratiwi Bataher dan Aluna Zahra Bataher yang selalu
menjadi alasan bagi penulis untuk berjuang menjemput mimpi.
12. Tekhusus buat saudaraku seperjuangan Anisa Noverita yang selalau setia
menemani penulis selama menjalani kehidupan sehari-hari sebagai anak kos,

iv


Salti Elfia Sikumbang yang selalu menjadi bahan bulian penulis, dan fiolina
yuyun N.
13. Keluarga besar mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi khususnya teman
seperjuangan Hilda, Aulya, Vero, Uci, Icak, Hans,Fazar, Indra, dan Ilham dan
teguh dan juga keluarga AB Ekstensi 2012, terimakasih untuk kenangan,
motivasi dan kerjasama selama 4 tahun ini.
14. Teman-teman PPLT MAN KISARAN terimakasih untuk motivasi dan
semangatnya.
15. Kak Lisa yang selama ini telah memberikan banyak motivasi selama penulis
dalam menyusun proposal, Yuyun SP dan Ahmad Fadly Siregar yang telah
banyak membantu penulis selama melakukan penelitian di lokasi penelitian.
16. Dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari sempurna. Untuk itu penulis
sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk menyempurnakan
skripsi ini.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pembaca terkhusus bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas
Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.


Medan, September 2016
Penulis

Rizki Aprina
NIM. 3123331044

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ...................................... i
LEMBAR PERSETUJUA DAN PENGESAHAN SKRIPSI ............................ ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................ vi
ABSTRAK ............................................................................................................. vii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah ................................................................................... 5
D. Perumusan Masalah .................................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 5
F. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 5

BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. . Kerangka Teoritis ...................................................................................... 6
B. Penelitian Relevan ....................................................................................... 23
C. Kerangka Berfikir ........................................................................................ 26

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian ......................................................................................... 28
B. Populasi dan Sampel ................................................................................... 28
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional............................................. 29
D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 30
E. Teknik Analisa Data ................................................................................... 31

viii


BAB IV. DESKRIPSI WILAYAH
A. Kondisi Fisik ................................................................................................ 32
B. Kondisi Non Fisik ........................................................................................ 33

BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ........................................................................................... 40
B. Pembahasan ................................................................................................. 57

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.................................................................................................. 59
B. Saran ............................................................................................................ 59

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 59
LAMPIRAN ........................................................................................................... 61

ix

DAFTAR TABEL


No.

Uraian

Hal

1.

Penyebaran penduduk.................................................................................. .......... 34

2.

Komposisi penduduk Menurut jenis kelamin ........................................................ 35

3.

Komposisi penduduk menurut umur...................................................................... 36

4.


Komposisi penduduk menurut agama.................................................................... 37

5.

Fasilitas Peribadatan .............................................................................................. 38

6.

Fasilitas Kesehatan.... ............................................................................................ 38

7.

Fasilitas Pendidikan................ ............................................................................... 40

8.

Komposisi umur responden.............................................. ..................................... 42

9.

Komposisi pendidikan responden... ....................................................................... 43

10.

Komposisi pekerjaan responden......................... ................................................... 44

11.

Pondasi rumah responden............................... ....................................................... 45

12.

Lantai rumah responden................ ........................................................................ 46

13.

Dinding rumah responden...................................................................................... 46

14.

Tiang rumah responden............. ............................................................................ 47

15.

Penyangga atap rumah responden.. ....................................................................... 47

16.

Langit-langit rumah responden .............................................................................. 48

17.

Pintu rumah responden .......................................................................................... 48

18.

Jendela rumah responden ....................................................................................... 49

19.

Sumber air bersih responden ................................................................................. 49

20.

Kondisi sumber air bersih responden..................................................................... 50

21.

Kondisi kualitas air responden............................................................................... 50

22.

Ketersediaan drainase dilingkungan responden ..................................................... 51

23.

Kondisi drainasedilingkungan responden .............................................................. 51

24.

Tempat pembuangan sampah responden ............................................................... 52

25.

Peran masyarakat dalam pengelolaan sampah ....................................................... 53

26.

Saluran pembuangan air limbah responden ........................................................... 54

27.

Keadaan pekarangan rumah responden ................................................................. 54

28.

Tindakan apabila pekarangan rumah responden tergenang ................................... 55

29.

Kondisi bangunan responden ................................................................................. 55

x

30.

Halaman rumah responden .................................................................................... 56

31.

Kondisi jalan responden ........................................................................................ 56

xi

DAFTAR GAMBAR

No.

Uraian

Hal

32. Skema Kerangka Berfikir ................................................................................ 27
33. Kondisi bangunan non permanen .................................................................... 63
34. Kondisi bangunan semi permanen .................................................................. 63
35. Rumah yang tidak memiliki jendela ............................................................... 64
36. Rumah warga yang berdekatan dengan parit .................................................. 64
37. Tempat pembuangan sampah .......................................................................... 65
38. Kondisi jalan ................................................................................................... 65

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No.

Uraian

Hal

40. Gambar ............................................................................................................ 63
41. Daftar Angket .................................................................................................. 66
42. Lembar Observasi ........................................................................................... 69
43. Hasil Tabel Angket ......................................................................................... 71
44. Hasil Lembar Observasi .................................................................................. 77

xiii

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Pembangunan adalah upaya memajukan, memperbaiki tatanan, meningkatkan

sesuatu yang sudah ada. Kegiatan pembangunan pada dasarnya bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat secara merata dan berkesinambungan.
Salah satu indikator dari terlaksananya pembangunan yaitu kebutuhan fisik manusia
seperti pembangunan permukiman. Pembangunan permukiman merupakan suatu hak
dasar masyarakat, agar masyarakat dapat hidup dengan nyaman dalam lingkungan
yang sehat dan bersih, bergerak dengan mudah setiap waktu sehingga dapat hidup
dengan sehat, berinteraksi dengan baik dengan sesama demi mempertahankan
permukimannya.
Permukiman kumuh merupakan salah satu masalah yang dapat timbul dalam
suatu kota. Kota-kota di Indonesia tidak terkecuali, juga menghadapi masalah
pertumbuhan permukiman kumuh dalam wilayah perkotaan. Laju pertambahan
penduduk di wilayah kota, tingginya jumlah warga miskin dan berpenghasilan
rendah, serta laju urbanisasi dapat menjadi pemicu menjamurnya permukiman kumuh
(slum).
Permukiman kumuh merupakan suatu masalah pada lingkungan penduduk di
perkotaan. Karena permukiman kumuh merupakan akses dari pembangunan suatu
daerah yang diakibatkan dari tidak terealisasinya penduduk di permukiman kumuh.

1

2

Adapun permukiman kumuh adalah tempat yang tidak layak huni karena kondisinya
tidak memadai.
Suatu kota bisa dikatakan telah mengalami perkembangan yang berarti jika
dilihat dari kondisi bangunan-bangunan yang ada baik permukiman maupun saranasarana pendidikan, kesehatan, kantor, dan lain sebagainya berada dalam kondisi yang
baik dan memenuhi syarat, serta lalu-lintasnya yang padat. Hal itu juga ditunjang
dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, baik dari penduduk asli maupun
penduduk pendatang kaum urban.
Secara umum karakteristik perkembangan kota-kota di Indonesia adalah
sebagai berikut; 1. Karena besarnya arus urbanisasi ke Kota. 2. Keadaan kota masih
memungkinkan untuk menerima pendatang walaupun kesempatan itu semakin lama
semakin terbatas, sehingga timbul penduduk pinggiran kota yang semakin padat
(Utami Trisni. 1997). Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa akan
timbul suatu permasalahan dalam perkotaan yaitu kepadatan penduduk kota yang
tidak terkendali yang tidak diiringi kesiapan kota. Artinya kota belum siap memberi
mereka tempat maupun pekerjaan yang layak atau seperti yang mereka harapkan.
Pesatnya perkembangan perkotaan akan menyebabkan meningkatnya
permintaan lahan di kota. Masalah yang timbul kemudian berkembang kearah
kebutuhan penduduk akan tempat tinggal atau perumahan. Sebab dari tingkat
pendapatan masing-masing penduduk yang berbeda akan menyebabkan berbeda pula
daya beli mereka terhadap suatu tempat tinggal (rumah). Bagi penduduk kota yang
bekerja di sektor-sektor ekonomi berpendapatan rendah, kebutuhan tempat tinggal ini
merupakan masalah yang berat bagi mereka. Penyedia perumahan merupakan salah

3

satu hal yang harus dihadapi wilayah perkotaan dimasa yang akan datang, seiring
dengan perkembangan kota yang berlangsung cepat.
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa permasalahan pemukiman
akan mendorong mereka mencari alternatif lain dalam mencari tanah- tanah yang
murah. Misalnya dengan cara mager sari, yaitu mendirikan bangunan diatas tanah
orang lain atas seijin pemiliknya (Dahroni 1998), atau dengan mencari tanah lain
yang terjangkau oleh ekonomi mereka, kemudian diatas tanah tersebut mereka
mendirikan rumah-rumah yang bisa dikatakan dibawah standar kesehatan sebagai
suatu perumahan yang layak.
Permukiman kumuh selalu menjadi masalah yang terdapat pada kota – kota di
Indonesia, seperti Kota Pematangsiantar . Ada tiga kawasan permukiman kumuh di
Kota Pematangsiantar yang termasuk kedalam daftar Pembenahan oleh Kementrian
Perumahan Rakyat ( Kemenpra ) sesuai SK ( Surat Keputusan ) dari walikota
Pematangsiantar No. 050-13/009/2011 yaitu Kelurahan Tomuan Kecamatan Siantar
Timur, Kelurahan Banjar Kecamatan Siantar Barat, dan Kelurahan Martoba
Kecamatan Siatar Utara.
Kelurahan Tomuan merupakan salah satu daerah permukiman kumuh dengan
keadaan lingkungan hunian kualitas yang sangat tidak layak huni, dengan
peningkatan jumlah penduduk yang di akibatkan oleh urbanisasi menyebabkan
meningkatnya kebutuhan akan prasarana dan sarana permukiman. Namun yang
terjadi, peningkatan jumlah penduduk tidak seimbang dengan tingkat kemampuan
kota dalam menyediakan prasarana dan sarana permukiman yang terjangkau.
Masalah yang timbul kemudian berkembang kearah kebutuhan penduduk akan tempat

4

tinggal atau perumahan. Pola kehidupan masyarakat yang tinggal didaerah kumuh
sangat banyak jika dilihat dari faktor sosial ekonomi nya. Penanganan kawasan
permukiman kumuh sesungguhnya perlu dilakukan tidak saja di kawasan-kawasan
permukiman kumuh yang menjadi bagian kota metropolitan dan atau kota besar,
tetapi juga perlu dilakukan di kawasan-kawasan permukiman kumuh yang ada di kota
sedang dan kecil. Penanganan kawasan permukiman kumuh di kota besar, sedang,
dan kota kecil menjadi cukup strategis manakala kawasan itu memiliki kaitan
langsung dengan bagian-bagian kota metropolitan seperti kawasan pusat kota
metropolitan,

kawasan

pusat

pertumbuhan

kota

metropolitan,

maupun

kawasankawasan lain misalnya kawasan industri, perdagangan, pergudangan, dan
perkantoran. Selain memiliki kaitan langsung, diduga kawasan permukiman kumuh
di daerah penyangga memberi andil kesulitan penanganan permukiman kumuh yang
ada di kota metropolitan. Untuk itulah perlu dilakukan identifikasi lokasi kawasan
permukiman kumuh di daerah penyanggaBerdasarkan latar belakang masalah tersebut
maka penulis tertarik untuk meneliti tentang karakteristik permukiman kumuh di
Kelurahan Tomuan Kecamatan Siantar Timur.
B.

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka yang menjadi identifikasi masalah

dalam penelitian ini berkaitan dengan (1) Terjadinya kepadatan penduduk yang tinggi
akibat dari besarnya arus urbanisasi (2) Kondisi fisik permukiman penduduk yang
tidak memenuhi persyaratan tempat tinggal yang layak huni (3) Faktor sosial
ekonomi penduduk di permukiman kumuh.

5

C.

Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, maka pembatasan

masalah dalam penelitian ini adalah Karakteristik Permukiman Kumuh di Kelurahan
Tomuan Kecamatan Siantar Timur.
D.

Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini yaitu : bagaimana karakteristik permukiman kumuh di

Kelurahan Tomuan

Kecamatan Siantar Timur ?
E.

Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:

karakteristik permukiman kumuh di Kelurahan Tomuan Kecamatan Siantar Timur.
F.

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.

Agar daerah kumuh menjadi kawasan yang sehat untuk menciptakan
masyarakat dan lingkungan yang sehat.

2.

Bahan referensi atau bahan perbandingan bagi peneliti lainnya dalam objek
yang sama pada lokasi dan waktu yang berbeda.

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan
bahwa karakteristik permukiman kumuh di Kelurahan Tomuan Kecamatan Siantar
Timur, dilihat dari aspek sarana dan prasarana dasar lingkungan dapat disimpulkan
sebagian besar kondisi yang ada termasuk kategori kumuh, yaitu: sebagian besar
membuang sampah di pinggir jalan sebanyak 43 rumah (52,57%), sebanyak 47 rumah
tidak memiliki drainase (62,67), serta sebagian besar masyarakat membuang air
limbah ke sembarang tempat sebanyak 33 rumah (44%), kondisi jalan yang kurang
memadai sebanyak 39 rumah (52%). Kebiasaan penduduk membuang sampah, dan
air kotor di pinggir jalan dan disembarang tempat, menjadikan lingkungan tercemar.
Akibat kurangnya kesadaran penduduk terhadap kesehatan lingkungan, sehingga
berimplikasi pada kualitas lingkungan yang rawan bencana banjir dan kualitas hidup
penduduk yang rentan terhadap wabah penyakit. Dikategorikan kumuh karena jenis
bangunan nya, dimana hunian pada kawasan ini banyak yang bersifat temporer atau
semi permanen sebanyak 42 rumah (56%). Kepadatan penduduk dikawasan ini
tergolong tinggi yaitu 608,57 jiwa/km.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, dapat diberikan saran-saran
sebagai berikut :

59

60

1. Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang arti rumah sehat
dan dampak yang ditimbulkan oleh rumah yang tidak sehat kepada
penghuninya.
2. Kualitas lingkungan permukiman penduduk hendaknya perlu diperhatikan
semua pihak demi kesehatan bersama.

DAFTAR PUSTAKA
Bianpoen, 1991.Menata Kota dan Permukiman Kumuh. JHS, Nol PAU-IS-UI. Jakarta
: Gramedia.
Bintarto, 1983.Urbanisasi dan Permasalahannya. Jakarta : Ghalia Indonesia.
BPS, 2015.Kelurahan Tomuan dalam angka
Damayanti, 2012.Analisis Hubungan Pendapatan Terhadap Faktor Sosial Ekonomi
Masyarakat Di Kawasan Kumuh Kota Tebing Tinggi.Skripsi.Medan :
Universitas Negeri Medan.
Hutabarat, 2013.Analisis Faktor Penyebab Permukiman Kumuh Di Kecamatan
Medan Denai.Skripsi.Medan : Universitas Negeri Medan.
Juliantri, 2012.Analisis Faktor Penyebab Permukiman Kumuh di Kota Medan (Studi
Kasus : Kecamatan Medan Belawan.Skripsi.Medan : Universitas Negeri
Medan.
Mutrofin, 2009.Pengertian Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional.
Masrun, Laode. 2009..PermukimanKumuh.
[http://odexyundo.blogspot.com/2009/08/permukiman-kumuh.html.Diakses
pada sabtu, 26 Juni 2016.
Mulyawan, Iwan. 2010.Penataan Permukiman Kumuh Berbasis Kerakyatan (Sebuah
Solusi Atasi Kekumuhan Wilayah)[http://moeljawan.blogspot.com/2016/0
3/penataan-wilayah-permukiman-kumuh.html].Diakses pada 27 Juni 2016.
Poerba, 1993.Kriteria-kriteria Permukiman Kumuh.Jakarta : CV. Rajawali
Silas, Johan. 1996. Permukiman kumuh di Jakarta Tinjauan Kontradiktif
Komparatif.Masyarakat Jurnal Sosiologi 2,1-9.
Sinulingga, B.D. 2005. Pembangunan Kota Tinjauan Regional dan Lokal. Pustaka
Sinar Harapan. Jakarta
Surat Keputusan (SK) Walikota Pematangsiantar No.050-13/009/2011
Suparlan, Parsudi. (1991). Kemiskinan di Perkotaan. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.
Utami Trisni, 1997. Karakteristik Permukiman Kumuh di Kampung Krajan
Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jember Kota Surakarta. Penelitian,
Surakarta.

61

62

Undang-Undang Nomor 1 tahun 2011.Tentang Perumahan dan kawasan permukiman
diakses dari https//www.pu.go.id pada hari sabtu 26Juni 2016 pukul 9:30.