B. TUJUAN DAN MANFAAT PKLM
1. Tujuan PKLM :
a. Untuk mengetahui langkah-langkah yang dilakukan dalam
melaksanakan kegiatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi di KPP Medan Kota.
b. Mengetahui faktor-faktor penyebab keengganan wajib pajak memiliki
NPWP. c.
Mengetahui faktor-faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan Ekstensifikasi dan Intensifikasi.
2. Manfaat PKLM :
a. Sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dibidang perpajakan
khususnya tentang kegiatan Ekstensifikasi dan Intensifikasi. b.
Dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi instansi terkait. c.
Untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan berfikir penulis melalui penulisan Tugas Akhir.
C. RUANG LINGKUP PKLM :
a. Untuk mengetahui langkah-langkah yang diambil dalam pelaksanaan
kegiatan Ekstensifikasi dan Intensifikasi di KPP Medan Kota guna meningkatkan penerimaan pajak.
b. Mengetahui faktor yang menjadi keengganan wajib pajak memiliki
NPWP.
Universitas Sumatera Utara
c. Mengetahui faktor penghambat pelaksanaan kegiatan Ekstensifikasi dan
Intensifikasi.
D. METODE PKLM
1. Tahap persiapan
Persiapan yang dilakukan adalah dengan melakukan pengenalan objek PKLM yang dalam hal ini adalah KPP, membuat surat pengantar
permohonan PKLM, konsultasi dengan Dosen Pembimbing, serta penyusunan Proposal PKLM.
2. Studi Literatur
Melakukan pengumpulan data dari buku-buku perpajakan, majalah Berita Pajak, Peraturan Perundang-undangan Perpajakan, Surat Edaran serta
Peraturan Pemerintah.
3. Observasi
Melakukan pengamatan langsung pada KPP Medan Kota
4. Pengumpulan data
Melakukan tanya-jawabwawancara kepada aparat perpajakan di KPP Medan Kota. Metode Analisa yang dilakukan dalam menganalisa masalah
yang dihadapi adalah Metode Deskriptif yaitu mengumpulkan data dan menguraikan dalam bagian-bagian sehingga dapat memberikan informasi
tentang masalah yang dihadapi.
Universitas Sumatera Utara
E. METODE PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penyusunan laporan ini : 1.
Wawancarainterview
Mengumpulkan data dengan melakukan tanya-jawab dengan aparat perpajakan di KPP Medan Kota
2. Observasi
Melakukan pengamatan langsung mengenai kegiatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak di KPP Medan Kota
3. Dokumentasi
Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari tempat praktik kerja lapangan misalnya pengumpulan data secara tertulis,
peraturan-peraturan yang berlaku dalam undang-undang perpajakan, surat-surat keputusan, skema dan struktur organisasi, rencana kerja,
data-data mengenai kepegawaian yang berhubungan dengan praktik kerja lapangan
F. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN PKLM
Sistematika penulisan ini dibuat untuk memudahkan penyusunan laporan. Laporan ini terdiri dari lima bab, dan setiap bab akan dibagi lagi kedalam
beberapa sub bab. Sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
BAB I :
PENDAHULUAN
Meliputi Latar Belakang PKLM, Tujuan dan Manfaat PKLM, Ruang Lingkup PKLM, Metode PKLM,
Metode Pengumpulan Data, Sistematika Penulisan
Laporan PKLM. BAB II
: GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI
PKLM
Meliputi sejarah umum, Struktur Organisasi, uraian Tugas Pokok, Gambaran PegawaiKaryawanAnggota
Personil
BAB III :
GAMBARAN DATA PAJAK
Meliputi dasar-dasar hukum, Pengertian Ektensifikasi dan Intensifikasi , Ruang Lingkup dan unit yang
melaksanakan Kegiatan Ektensifikasi dan Intensifikasi.
BAB IV :
ANALISA DAN EVALUASI Pada bab ini penulis akan menguraikan hasil PKLM
BAB V :
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini penulis akan menguraikan kesimpulan dari PKLM dan saran dari penulis.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM
A. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA KANTOR PELAYANAN PAJAK
MEDAN KOTA
Sebelum merubah namanya, Kantor Pelayanan Pajak disebut Kantor Inspeksi Pajak. Perubahan tersebut dilakukan untuk menghilangkan kesan negatif terhadap
istilah inspeksi. Maka pada tahun 1976 Kantor Inspeksi Pajak merubah namanya menjadi Kantor Pelayanan Pajak.
Pada bulan Juni 1976, Kantor Pelayanan Pajak dibagi menjadi 3 tiga bagian, yaitu :
1 Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota
2 Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan
3 Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat
Kemudian dengan Surat Keputusan No. 94KMK.0194 tanggal 29 Maret 1994 terhitung mulai tanggal 1 April 1994 Kantor Pelayanan Pajak Medan diubah
menjadi 4 empat Kantor Pelayanan Pajak, yaitu : 1
Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara 2
Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan 3
Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat 4
Kantor Pelayanan Pajak Medan Binjai 9
Universitas Sumatera Utara
Pada tahun 2002 tepatnya pada bulan Januari, Kantor Pelayanan Pajak dibagi kembali menjadi 6 enam Kantor Pelayanan Pajak, yaitu :
1 Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara
2 Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan
3 Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat
4 Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur
5 Kantor Pelayanan Pajak Medan Binjai
6 Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia
Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota didirikan pada bulan Januari 2002 yang mana pelaksanaanya baru dilaksanakan pada bulan Juni. KPP Medan Kota dibentuk
dari pemekaran KPP Medan Timur yang dikarenakan terlalu banyaknya beban kerja yang dipikul KPP Medan Timur dan juga banyaknya staff pegawai dan pekerja di
wilayah kerja KPP Medan Timur tersebut. Dan wilayah kerjanya meliputi ; 1
Kecamatan Medan Kota 2
Kecamatan Medan Johor 3
Kecamatan Medan Amplas 4
Kecamatan Medan Denai
Universitas Sumatera Utara
B. KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PELAYANAN
PAJAK MEDAN KOTA
Kantor Pelayanan Medan kota merupakan salah satu instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang berada dan bertanggung jawab langsung kepada
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I. Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota dipimpin oleh seorang Kepala Kantor.
Kantor Pelayanan Pajak Medan kota mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, pengawasan administatif, dan pemeriksaan sederhana terhadap Wajib
Pajak WP dibidang Pajak Penghasilan PPh, Pajak Pertambahan Nilai PPN, Pajak Penjualan atas Barang Mewah PPnBM, dan Pajak Tidak Langsung Lainnya PTLL
dalam wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota. Dalam melaksanakan tugas, Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota
menyelenggarakan fungsi : 1
Pengumpulan dan pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, penggalian potensi pajak serta Ekstensifikasi Wajib Pajak
2 Penelitian dan penatausahaan Surat Pemberitahuan Tahunan, Surat
Pemberitahuan Masa serta berkas Wajib Pajak 3
Pengawasan pembayaran masa Pajak Penghasilan PPh, Pajak Pertambahan Nilai PPN, Pajak Penjualan atas Barang Mewah PPnBM, dan
Pajak Tidak Langsung Lainnya PTLL 4
Penatausahaan piutang pajak, penerimaan, penagihan, penyelesaian keberatan, banding dan penyelesaian restitusi PPh, PPN, dan PPTL
Universitas Sumatera Utara
5 Verifikasi dan penerapan sanksi perpajakan
6 Pengurusan pemberian Surat Ketetapan Pajak
7 Penyuluhan dan konsultasi perpajakan
8 Pengurusan tata usaha dan rumah tangga Kantor Pelayanan Pajak Medan
Kota.
C. STRUKTUR ORGANISASI KANTOR PELAYANAN PAJAK MEDAN
KOTA
Kantor Pelayanan Pajak Medan kota memakai struktur organisasi garis dan staf yang dipakai oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera
Utara I, dimana samua pegawainya merupakan pegawai negeri sipil Departemen Keuangan Republik Indonesia.
Struktur organisasi adalah suatu bagan yang menggambarkan sistematis penerapan tugas-tugas, fungsi, wewenang serta tanggung jawab masing-masing
dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dengan adanya struktur organisasi yang baik maka dapat ditentukan kepada siapa tugas diberikan dan setiap orang harus
mempertanggung jawabkan tugas yang diberikan kepadanya, sehingga rencana dapat dilaksanakan dengan baik dan tujuan yang diinginkan dapat tercapai.
Struktur organisasi pada Kantor Pelayanan Pajak Polonia terdiri dari 1 satu Sub bagian, 8 delapan Seksi dan 1 Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi
Perpajakan, dengan rincian :
Universitas Sumatera Utara
1 Sub Bagian Umum
2 Seksi Pengolahan Data dan Informasi PDI
3 Seksi Tata Usaha Perpajakan TUP
4 Seksi Pajak Penghasilan Orang Pribadi
5 Seksi Pajak Penghasilan Badan
6 Seksi Pemotongan dan Pemungutan Pajak PPh Pot-Put PPh
7 Seksi Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Tidak Langsung Lainnya PPN
dan PTLL 8
Seksi Penerimaan dan Keberatan PEN-KEB 9
Seksi Penagihan 10
Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan KP-4 Adapun tugas pokok dan fungsi dari masing-masing seksi :
1 Sub Bagian Umum
Sub Bagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, dan rumah tangga.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Sub Bagian Umum mempunyai fungsi :
• Pengurusan tata usaha dan kepegawaian
• Pengurusan keuangan
• Pengurusan rumah tangga dan perlengkapan
Universitas Sumatera Utara
Sub Bagian Umum terdiri dari : a
Koordinator Pelaksana Tata Usaha dan Kepegawaian : bertugas melakukan urusan tata usaha, kepegawain, dan laporan.
b Koordinator Pelaksana Keuangan : bertugas melakukan urusan
keuangan. c
Koordinator Pelaksana Rumah Tangga : bertugas melakukan urusan rumah tangga dan perlengkapan.
2 Seksi Pengolahan Data dan Informasi
Seksi Pengolaha Data dan Informasi mempunyai tugas melakukan urusan pengolahan data dan informasi, penggalian potensi perpajakan, serta melakukan tugas
Ekstensifikasi Wajib Pajak. Untuk menyelenggarakan tugas seksi tersebut seksi ini mempunyai fungsi :
• Pengumpulan dan pengolahan data
• Penyajian informasi
• Penggalian potensi pajak dan Ekstensifikasi Pajak
Seksi Pengolahan Data dan Informasi terdiri dari : a
Koordinator Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi I : bertugas membantu melakukan urusan pengolahan data dan informasi, dan
pembuatan monografi pajak. b
Koordinator Pelaksana Pengolahan Data II : bertugas membantu pelaksanaan pemberian dukungan teknis komputer.
Universitas Sumatera Utara
c Koordinator Pelaksana Pengolahan Data dan informasi III : bertugas
membantu melakukan penggalian potensi pajak dan Ekstensifikasi Wajib Pajak.
3 Seksi Tata Usaha Perpajakan
Seksi Tata Usaha Perpajakan mempunyai tugas melakukan tugas urusan tata usaha Wajib Pajak, penerimaan dan pengecekan Surat Pemberitahuan Tahunan serta
penerbitan Surat Ketetapan Pajak. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut seksi ini mempunyai fungsi :
• Pendaftaran Wajib Pajak
• Penatausahaan penerimaan dan pengecekan Surat Pemberitahuan
Tahunan •
Pengurusan kearsipan berkas Wajib Pajak Seksi Tata Usaha Perpajakan terdiri dari :
a Koordinator Pelaksana Pelayanan Terpadu : bertugas membantu urusan
penerimaan Surat Pemberitahuan, Surat Wajib Pajak lainnya, serta melakukan penatausahaan pendaftaran Wajib Pajak dan pemindahan dan
pencabutan identitas. b
Koordinator Pelaksana Surat Pemberitahuan Pajak : bertugas membantu urusan penelitian Surat Pemberutahuan Tahunan PPh dan
penyelesaian permohonan penundaan penyampaian SPT Tahunan PPh.
Universitas Sumatera Utara
c Koordinator Pelaksana Ketetapan dan Arsip Wajib Pajak : bertugas
membantu urusan dan tata usaha penerbitan Surat Ketetapan Pajak SKP dan kearsipan berkas Wajib Pajak.
4 Seksi Pajak Penghasilan Orang Pribadi
Seksi Pajak Pengasilan Orang Pribadi mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan dan pengecekan Surat Pemberitahuan Masa, memantau dan menyusun
laporan pembayaran masa serta melakukan verifikasi atas Surat Pemberitahuan Masa dan Tahunan Pajak Pengahasilan Orang Pribadi.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut seksi ini mempunyai fungsi : •
Pemantauan dan penatausahaan pembayaran masa Pajak Penghasilan Orang Pribadi
• Penerimaan, penatausahaan dan pengecekan Surat Pemberitahuan Masa
Pajak Penghasilan Orang Pribadi •
Penelaahan dan penyusunan laporan efektifitas pembayaran masa Pajak Orang Pribadi
• Verifikasi atas Surat Pemberitahuan Masa dan Tahunan Pajak
Penghasilan Orang Pribadi, Wajib Pajak yang tidak terdaftar dan yang tidak memasukkan Surat Pemberitahuan
• Pengurusan fiskal luar negeri
Seksi Pajak Penghasilan Orang Pribadi :
Universitas Sumatera Utara
a Koordinator Pelaksana Pajak Penghasilan Orang Pribadi I : bertugas
melakukan urusan pemantauan, penatausahaan pembayaran, penelaahan, penyusunan laporan efektifitas pembayaran masa, urusan penatausahaan
dan pengecekan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan Orang Pribadi.
b Koordinator Pelaksana Pajak Penghasilan Orang Pribadi II : bertugas
melakukan urusan verifikasi atas Surat Pemberitahuan Masa dan Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi, Wajib Pajak yang tidak
terdaftar dan yang tidak memasukkan Surat Pemberitahuan.
5 Seksi Pajak Penghasilan Badan
Seksi Pajak Penghasilan Badan mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan dan pengecekan Surat Pemberitahuan Masa, memantau dan menyusun
laporan pembayaran masa serta melakukan verifikasi atas Surat Pemberutahuan Masa dan Tahunan Pajak Penghasilan Badan.
Untuk menyelenggarakan tugas seksi ini mempunyai fungsi ; •
Pemantauan dan penatausahaan pembayaran masa Pajak Penghasilan Badan
• Penerimaan, penatausahaan dan pengecekan Surat Pemberitahuan Masa
Pajak Penghasilan Badan •
Penelaahan dan penyusunan laporan efektifitas pembayaran Masa Pajak Penghasilan Badan
Universitas Sumatera Utara
• Verifikasi atas Surat Pemberitahuan Masa dan Tahunan Pajak
Penghasilan Badan, Wajib Pajak yang tidak terdaftar dan yang tidak memasukkan Surat Pemberitahuan.
Seksi Pajak Penghasilan Badan terdiri dari : a
Koordinator Pelaksana Pajak Penghasilan Badan I : bertugas melakukan urusan pemantauan, penatausahaan pembayaran masa,
penelaahan, penyusunan laporan efektifitas pembayaran masa, urusan penerimaan, penatausahaan dan pengecekan Surat Pemberitahuan Masa
Pajak Penghasilan Badan. b
Koordinator Pelaksana Pajak Penghasilan Badan II : bertugas melakukan urusan verifikasi atas Surat Pemberitahuan Masa dan
Tahunan Pajak Penghasilan Badan, Wajib Pajak yang tidak terdaftar dan yang tidak memasukkan Surat Pemberitahuan.
6 Seksi Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan
Seksi Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan dan pengecekan Surat Pemberitahuan Masa,
memantau dan menyusun laporan pembayaran masa serta melakukan verifikasi atas Surat Pemberitahuan Masa dan Tahunan Pemotongan dan Pemungutan PPh.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Seksi Pemotongan dan Pemungutan Pajak PPh mempunyai fungsi :
Universitas Sumatera Utara
• Pemantauan dan penatausahaan pembayaran masa pemotongan dan
pemungutan PPh •
Penerimaan, penatausahaan dan pengecekan Surat Pemberitahuan Masa Pemotongan dan Pemungutan PPh
• Penelaahan dan penyusunan laporan efektifitas pembayaran masa
pemotongan dan pemungutan PPh dan laporan lainnya yang berkaitan dengan pemotongan dan pemungutan PPh
• Melakukan verifikasi atas Surat Pemberitahuan Masa dan Tahunan
Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan, Wajib Pajak tidak terdaftar dan yang tidak memasukkan Surat Pemberitahuan
• Verifikasi atas Surat Pemberitahuan Masa dan Tahunan Pemotongan dan
Pemungutan Pasal 21 Lebih bayar, Kurang bayar, dan Nihil Seksi Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan terdiri dari :
a Koordinator Pelaksana Pemotongan dan Pemungutan Pajak
Penghasilan I : bertugas melakukan urusan pemantauan, penatausahaan pembayaran masa, penelaahan penyusunan laporan efektifitas
pembayaran masa, urusan penerimaan, penatausahaan dan pengecekan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Karyawan, rekanan, dan
pengecekan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Karyawan , rekanan, sewa, bunga, deviden, dan royalti.
Universitas Sumatera Utara
b Koordinator Pelaksana Pemotongan dan Pemungutan Pajak
Penghasilan II : bertugas melakukan verifikasi atas Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan, rekanan, sewa, bunga, deviden, dan royalti
Wajib Pajak tidak terdaftar.
7 Seksi Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Tidak Langsung Lainnya
Seksi Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Tidak Langsung Lainnya mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan dan pengecekan Surat
Pemberitahuan Masa, memantau dan menyusun laporan perkembangan pengusaha kena pajak atas kepatuhan Surat Pemberitahuan Masa, melakukan urusan konfirmasi
faktur pajak, serta melakukan urusan verifikasi atas Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Tidak Langsung
Lainnya. Untuk menyelenggarakan tugas tesrbut seksi ini mempunyai fungsi :
• Pemantauan dan penatausahan pembayaran masa pajak PPN, PPnBM,
dan PTLL •
Penerimaan, penatausahaan dan pengecekan Surat Pemberitahuan Masa PPN, PPnBM, dan PTLL.
• Penelaahan dan penyusunan laporan perkembangan Pengusaha Kena
Pajak dan kepatuhan Surat Pemberitahuan Masa Pajak PPN, PPnBM, PTLL
• Konfirmasi faktur pajak
Universitas Sumatera Utara
• Verifikasi atas Surat Pemberitahuan Masa Pajak PPN, PPnBM, PTLL,
Pengusaha Kena Pajak yang tidak terdaftar dan yang tidak memasukkan Surat Pemberitahuan Masa.
Seksi Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Tidak Langsung Lainnya terdiri dari a
Koordinator Pelaksana Pajak Pertambahan Nilai Industri : bertugas membantu urusan penatausahaan dan perekaman Surat Pemberitahuan
Masa Pajak PPN, PPnBM, pengawasan pembayaran masa, konfirmasi faktur pajak serta penatausahaan dan Pemeriksaan Sederhana disektor
industri b
Koordinator Pelaksana Pajak Pertambahan Nilai Perdagangan : bertugas membantu urusan penatausahaan dan perekaman Surat
Pemberitahuan Masa Pajak PPN, PPnBm, pengawasan pembayaran masa, konfirmasi faktur pajak serta penatausahaan dan pelaksanaan
Pemeriksaan Sederhana disektor perdagangan. c
Koordinator Pelaksana Pajak Pertambahan Nilai Jasa dan Pajak Tidak Langsung Lainnya : bertugas membantu urusan penatausahaan dna
perekaman Surat Pemberitahuan Masa Pajak PPN, PPnBm, pengawasan pembayaran masa, konfirmasi faktur pajak serta penatausahaan dan
pelaksanaan Pemeriksaan Sederhana disektor Jasa dan Pajak Tidak Langsung Lainnya PTLL.
Universitas Sumatera Utara
8 Seksi Penerimaan dan Keberatan
Seksi Penerimaan dan Keberatan mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha penerimaan, restitusi, rekonsiliasi pembayaran pajak dan penyelesain keberatan
serta perselisihan perpajakan. Untuk menyelenggarakan tugasnya seksi ini mempunyai fungsi :
• Rekonsiliasi penerimaan, pengolahan dan penyaluran Surat Setoran
Pajak serta Surat Perhitungan Pajak •
Penatausahaan dan penerimaan pajak •
Pengurusan restitusi •
Penyelesian Keberatan dan uraian Banding •
Pembetulan Surat Ketetapan Pajak, serta pengurangan sanksi •
Penyelesaian perselisihan pajak Seksi Penerimaan dan Keberatan terdiri dari :
a Koordinator Pelaksana Tata Usaha Penerimaan dan Restitusi Pajak :
bertugas membantu urusan penatausahaan penerimaan pajak, pembukuan restitusi, pembuatan register pemindahan buku. Pengolahan dan
penatausahaan bermacam-macam penerimaan pajak, penyiapan Surat Keputusan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak dan Surat
Perintah Membayar Kelebihan Pajak, serta rekonsiliasi penerimaan pajak, pengolahan dan penyaluran Surat Setoran Pajak SSP serta Surat
Perhitungan Pajak.
Universitas Sumatera Utara
b Koordinator Pelaksana Keberatan Pajak Penghasilan : bertugas untuk
penyelesaian Keberatan, penyusunan uraian Banding, Peninjauan Kembali dan sengketa Pajak Penghasilan.
c Koordinator Pelaksana Keberatan Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak
Tidak Langsung Lainnya : bertugas membantu urusan penyelesaian Keberataan, penyusunan uraian Banding, Peninjauan Kembali, sengketa
Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, dan Pajak Tidak Langsung Lainnya.
9 Seksi Penagihan
Seksi Penagihan mempunyai tugas melakukan pembuatan data tunggakan
pajak dan melakukan kegiatan penagihan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut seksi penagihan mempunyai fungsi :
• Penatausahaan piutang pajak
• Penerimaan, penatausahaan serta pengecekan dokumen-dokumen yang
digunakan dalam tata usaha piutang pajak dan yang digunakan dalam tata usaha penagihan pajak.
• Penyiapan Surat Teguran dan Pengurusan Penagihan Paksa
• Penelaahan dan penyusunan laporan tunggakan pajak laporan
pelaksanaan penagihan. Seksi penagihan ini terdiri dari :
Universitas Sumatera Utara
a Koordinator Pelaksana Tata Usaha Piutang Pajak : bertugas membantu
urusan penatausahaan piutang pajak, penundaan dan angsuran. b
Koordinator Pelaksana Penagihan Aktif : bertugas membantu menyiapkan Surat Teguran, Surat Paksa, Surat Perintah Melaksanakan
Penyitaan, Usulan Lelang dan dukungan penagihan lainnya.
10 Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan KP-4
Tugas Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan adalah melakukan urusan penyuluhan dan pelayanan konsultasi dibidang perpajakan kepada
masyarakat. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut , KP-4 mempunyai fungsi :
• Penyuluhan dibidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak
Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Tidak Langsung Lainnya serta Pajak Bumi dan Bangunan kepada masyarakat.
• Pelayanan konsultasi dibidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan
Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Tidak Langsung Lainnya serta Pajak Bumi dan Bangunan kepada masyarakat.
Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan terdiri dari : a
Koordinator Pelaksana Tata Usaha : bertugas membantu urusan kepegawaian, tata usaha, keuangan dan rumah tangga.
b Koordinator Pelaksana Ekstensifikasi dan Monografi : bertugas
membantu urusan Ekstensifikasi Wajib Pajak dan Monografi Perpajakan.
Universitas Sumatera Utara
c Koordinator Pelaksana Penyuluhan Perpajakan : bertugas membantu
urusan penyuluhan perpajakan dan pemberian pelayanan Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP atau Pengusaha Kena Pajak PKP, Surat Pemberitahuan, Surat
Pemberitahuan Objek Pajak, dan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang.
D. GAMBARAN PEGAWAI KANTOR PELAYANAN PAJAK MEDAN
KOTA 1
Berdasarkan Jumlah Pegawai
Adapun jumlah pegawai disetiap seksi dapat dilihat dari tabel sebagai berikut
Tabel II.1. Jumlah Pegawai di Seksi-Seksi KPP Medan Kota
No Seksi
Jumlah pegawai 1
Sub Bagian Umum 8
2 Seksi Pengolahan Data
10 3
Seksi Tata Usaha Perpajakan 9
4 Seksi Pajak Penghasilan Orang Pribadi
11 5
Seksi Pajak Penghasilan Badan 12
6 Seksi Pemotongan dan Pemungutan
Pajak Penghasilan 8
7 Seksi Pajak Pertambahan Nilaidan PTLL
10 8
Seksi Penagihan 7
9 Seksi Penerimaan dan Keberatan
5 10
Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan
3
TOTAL 83
Universitas Sumatera Utara
2 Berdasarkan Golongan Pegawai
Adapun jumlah berdasarkan golongannya dapat dilihat dari tabel sebagai berikut :
Tabel II.2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongannya GOLONGAN
Seksi Iia
Iib Iic
Iid IIIa
IIIb IIIc
IIId Iva
Jumlah Sub
Bagian Umum
2 -
- -
- 4
1 -
1 8
PDI 1
- 5
- -
3 -
1 -
10 TUP
3 -
1 1
- 1
2 1
- 9
PPh OP -
- 2
2 4
1 1
1 -
11 PPh
Badan -
1 3
2 3
- -
3 -
12
PotPut -
1 1
2 1
2 1
- -
8 PPn dan
PTLL -
1 1
2 -
- 5
1 -
10
Penagihan 1
1 1
- 2
1 1
- -
7 Pen-Keb
- 1
- 1
1 1
- 1
- 5
KP-4 -
- -
2 -
- 1
- -
3
TOTAL 83
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN DATA PAJAK
A. PENGERTIAN PAJAK
Banyak ahli dibidang perpajakan yang memberikan pengertian atau defenisi yang berbeda-beda mengenai pajak. Namun demikian defenisi tersebut mempunyai arti dan
tujuan yang sama. Menurut Undang-Undang No. 6 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah
terakhir kali menjadi Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan pada pasal 1 angka 1 mendefenisikan pajak sebagai
“kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan
secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.
B. SUBJEK DAN OBJEK PAJAK
1. Subjek Pajak