Pengertian Ekstensifikasi Pengertian Intensifikasi Pemberian NPWP termasuk pemberian NPWP secara jabatan terhadap

t. Subjek pajak yang berdasarkan data pada lampiran Surat Pemberitahuan telah memenuhi syarat sebagai Wajib Pajak tetapi belum mempunyai NPWP; u. Data yang ditemukan pada pelaksanaan kegiatan Pemeriksaan Sederhana Lapangan. C. EKSTENSIFIKASI WAJIB PAJAK DAN INTENSIFIKASI PAJAK

1. Pengertian Ekstensifikasi

Sesuai dengan SE-06PJ.92001 Tentang Pelaksanaan Ekstensifikasi Wajib Pajak dan Intensifikasi Pajak, pengertian Ekstensifikasi Wajib Pajak adalah kegiatan yang berkaitan dengan penambahan jumlah Wajib Pajak terdaftaran dan perluasan objek pajak dalam administrasi Direktorat Jenderal Pajak.

2. Pengertian Intensifikasi

Sesuai dengan SE-06PJ.92001 Intensifikasi adalah kegiatan optimalisasi penggalian penerimaan pajak terhadap objek serta subjek pajak yang tercatat atau terdaftar dalam administrasi Direktorat Jenderal Pajak dan dari hasil pelaksanaan Ekstensifikasi Wajib Pajak. Universitas Sumatera Utara D. DASAR HUKUM PELAKSANAAN EKSTENSIFIKASI WAJIB PAJAK DAN INTENSIFIKASI PAJAK 1. Surat Edaran Dirjen Pajak No. SE-06PJ.92001 Tentang Pelaksanaan Ekstensifikasi dan Intensifikasi Pajak; 2. Surat Edaran Dirjen Pajak No. SE-047PJ.72001 Tentang Pemeriksaan Sederhana Lapangan dalam Rangka Ekstensifikasi Wajib Pajak dan Intensifikasi Pajak; 3. Surat Edaran Dirjen Pajak No. SE-325PJ.92002 Tentang Pemanfaatan Data; 4. UU No. 28 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan; 5. Peraturan Dirjen Pajak No. PER-175PJ.2006 Tentang Tata Cara Pemutakhiran Data Objek Pajak dan Ekstensifikasi Wajib Pajak Orang pribadi yang Melakukan Kegiatan Usaha dan atau Memiliki Tempat Usaha di Pusat Perdagangan dan atau Pertokoan; 6. Peraturan Dirjen Pajak No. –16PJ.2007 Tentang Pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak Orang Pribadi yang Berstatus Sebagai Pengurus, Komisaris, Pemegang sahamPemilik dan Pegawai Melalui Pemberi Kerja atau Bendaharawan Pemerintah. Universitas Sumatera Utara E. RUANG LINGKUP PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTENSIFIKASI WAJIB PAJAK DAN INTENSIFIKASI PAJAK

1. Pemberian NPWP termasuk pemberian NPWP secara jabatan terhadap

Wajib Pajak PPh Orang Pribadi yang berstatus sebagai karyawan perusahaan, Orang Pribadi yang bertempat tinggal di wilayah atau lokasi pemukiman atau perumahan, dan Orang Pribadi lainnya termasuk orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia atau Orang Pribadi berada di Indonesia lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, yang menerima atau memperoleh penghasilan melebihi batas Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP NPWP adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas WP dalam hal melaksanakan hak dan kewajibannya. Yang dimaksud dengan pemberian NPWP secara jabatan adalah pemberian NPWP yang dilakukan terhadap Wajib Pajak yang telah memenuhi syarat untuk memperoleh NPWP tetapi tidak memenuhi kewajiban untuk mendaftarkan diri dan atau melapor berdasarkan data yang diperoleh dan dimiliki DJP. Sesuai dengan KEP-338P.J2001 yang dimaksud dengan Wajib Pajak Orang Pribadi yang berstatus karyawan adalah karyawan tetap yang menerima atau memperoleh penghasilan sehubungan dengan pekerjaan yang jumlahnya diatas Universitas Sumatera Utara PTKP. Setiap Wajib Pajak Orang Pribadi yang berstatus sebagai karyawan wajib mendaftarkan diri dan kepadanya diberikan NPWP. Wajib Pajak Orang Pribadi yang berstatus sebagai karyawan dapat mengajukan permohonan untuk mendapatkan NPWP di KPP domisili atau melalui KPP lokasi. Pemberian NPWP secara jabatan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang berstatus sebagai karyawan didahului dengan kegiatan pencarian data Wajib Pajak Orang Pribadi berstatus karyawan.

2. Pemberian NPWP di lokasi usaha terhadap Orang Pribadi pengusaha