PERBEDAAN HASIL BELAJAR YANG DIAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI SEL DI SMA NEGERI 16 MEDAN T.P 2015/2016.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR YANG DIAJARKAN DENGAN
MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI SEL
DI SMA NEGERI 16 MEDAN T.P. 2015/2016
Oleh :
Devi Hadiati
NIM 4113341006
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Medan pada tanggal 13 Juli 1993. Ayah bernama Supariadi
dan ibu bernama Tri Andawati. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara.
Pada tahun 1999 penulis masuk Sekolah Dasar Swasta Dr.Wahidin Sudirohusodo dan
lulus pada tahun 2005. Penulis melanjutkan studi di SMP Negeri 20 Medan dari tahun
2005, lulus pada tahun 2008 dan melanjutkan studi ke SMA Negeri 16 Medan dan
lulus pada tahun 2011. Pada tahun 2011, penulis diterima di Jurusan Biologi, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuaan Alam di Universitas Negeri Medan.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR YANG DIAJARKAN DENGAN MODEL
PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN MODEL
PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI SEL
DI SMA NEGERI 16 MEDAN T.P 2015/2016
DEVI HADIATI (NIM: 4113341006)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar biologi
siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dan inkuiri
pada materi sel di SMA Negeri 16 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu. Sampel
dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas XI IPA3 menggunakan
model problem based learning dan kelas XI IPA4 menggunakan model inkuiri,
masing-masing kelas berjumlah 40 siswa. Hasil analisis data menunjukkan ratarata hasil belajar siswa menggunakan model problem based learning (̅) = 70,20
dengan nilai standar deviasi (SD) = 7,46 lebih baik dari rata-rata hasil belajar
siswa menggunakan model inkuiri (̅) = 77,00 dengan nilai standar deviasi (SD) =
6,25. Model yang lebih baik digunakan dalam penelitian ini yaitu model
pembelajaran inkuiri. Hasil hipotesis dengan menggunakan uji-t dan taraf
kepercayaan α = 0,05 diperoleh thitung > ttabel (4,50 > 1,67) sehingga dalam
penelitian ini hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima,
dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa ada perbedaan hasil belajar yang
diajarkan dengan model pembelajaran problem based learning (PBL) dan model
pembelajaran inkuiri pada materi sel di SMA Negeri 16 Medan T.P 2015/1016.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Model Problem Based Learning (PBL), Model Inkuiri,
Sel.
THE DIFFERENCES STUDENT’S LEARNING OUTCOMES BY USING
PROBLEM BASED LEARNING AND INQUIRY MODEL ON SUB TOPIC
CELL IN SMA NEGERI 16 MEDAN ACADEMIC YEAR 2015/2016
DEVI HADIATI (NIM: 4113341006)
ABSTRACT
This research aims to determine the differences in learning outcomes biology
students using of method problem based learning and inquiry on sub topic cell in
SMA Negeri 16 Medan academic year 2015/2016. The research method used was
quasi experimental research. The sample in this study consisted of two class,
namely class XI IPA3 using methods problem based learning and class XI IPA4
using methods inquiry, each class numbered 40 students. The analysis results of
the data shows the average results of student learning using methods problem
based learning ( ̅ ) = 70,20 with a standard deviation (SD) = 7,46 better than the
average results of student learning using methods inquiry ( ̅ ) = 77,00 with a
standard deviation (SD) = 6,25. The batter models to used on the research is a
model of inquiry learning. Hypothesis testing using t-test and confidence level of
α = 0,05 obtained ttest > ttable (4,50> 1,67) which means in this study rejected null
hypothesis (H0) and the alternative hypothesis (Ha) is accepted, thus it is
concluded that there is a difference in student learning outcomes using problem
based learning and inquiry on topic sub cell in SMA Negeri Medan academic year
2015/2016.
Key Words: Cell, Learning Outcomes, Problem Based Learning Model, Inquiry
Model.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas
segala berkah dan rahmatNya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada
penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu
yang direncanakan.
Skripsi ini berjudul “Perbandingan Hasil Belajar yang Diajarkan dengan
Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Model Pembelajaran
Inkuiri Pada Materi Sel di SMA Negeri 16 Medan T.P 2015/2016” disusun untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
kepada Bapak Drs. Mhd. Yusuf Nasution, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi
yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak
awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi. Ucapan terima kasih
disampaikan kepada Ibu Dra. Martina Asiati Napitupulu, M.Sc, Bapak Dr.
Hasruddin, M.Pd dan Ibu Dra. Aryeni, M.Pd sebagai dosen penguji yang telah
banyak memberikan masukan dan saran mulai dari rencana penelitian sampai
selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Drs.
Lazuardi, M.Si, sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang membimbing dan
memotivasi penulis selama masa perkuliahan. Ucapan terima kasih disampaikan
kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
yang sudah membantu penulis. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dra.
Hj. Sri Irawati selaku kepala SMA Negeri 16 Medan dan Bapak Drs. Nada Sukri
selaku guru bidang studi biologi yang telah banyak membantu penulis selama
penelitian.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada ayahanda Supariadi,
ibunda Triandawati, adik M. Suganda Triadi dan sanak keluarga. Serta terima
kasih juga untuk sahabat-sahabat seperjuangan Azizah, Dewi Anggraini, Fitri
Marwiya Sari dan seluruh kelas Ekstensi A Biologi 2011, dan teman-teman PPLT
SMP Pembangunan Galang yang telah memberikan doa, kasih sayang dan
dukungan baik materil maupun spiritual.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini,
namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun demi kebaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga
skripsi ini memberikan manfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan bagi
dunia pendidikan.
Medan, 15 Januari 2016
Devi Hadiati
NIM. 4113341006
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstract
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
i
ii
iii
v
vii
ix
x
xi
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1
3
3
4
4
4
Latar Belakang Masalah
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
2.1.1
2.1.2
2.1.3
2.2
2.2.1
2.2.2
2.3
2.4
2.5
2.5.1
2.5.2
Kerangka Teoritis
Pengertian Belajar
Mengajar
Hasil Belajar
Model Pembelajaran
Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Model Pembelajaran Inkuiri
Materi Pembelajaran
Kerangka Konseptual
Hipotesis Penelitian
Hipotesis Verbal
Hipotesis Statistik
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
3.1.1 Lokasi Penelitian
3.1.2 Waktu Penelitian
3.2
Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
5
5
5
7
7
10
11
15
20
23
24
24
24
25
25
25
25
25
25
3.2.2
3.3
3.4
3.5
3.5.1
3.5.2
3.6
3.6.1
3.6.2
3.6.3
3.6.4
3.7
3.7.1
3.7.2
3.7.3
Sampel
Variabel Penelitian
Rancangan/Desain Penelitian
Tehnik Pengumpulan Data dan Prosedur Penelitian
Tehnik Pengumpulan Data
Prosedur Penelitian
Instrumen Penilaian
Validitas test
Reliabilitas test
Taraf Kesukaran test
Daya Pembeda Soal
Tehnik Analisis Data
Uji Normalitas Populasi
Uji Homogenitas Populasi
Uji Hipotesis
25
25
25
26
26
26
28
30
30
31
32
32
32
34
34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Penelitian
4.1.1 Hasil Nilai Pretest Siswa
4.1.2 Hasil Nilai Postest Siswa
4.2
Uji Persyaratan Analisis Data
4.2.1 Uji Normalitas
4.2.2 Uji Homogenitas
4.3
Pengujian Hipotesis Penelitian
4.4
Pembahasan Model Pembelajaran PBL dan Inkuiri
4.4.1 Model Pembelajaran Problem Baesd Learning
4.4.2 Model Pembelajaran Inkuiri
4.4.3 Diskusi Model pembelajaran PBL dan Inkuiri
4.4.4 Kesimpulan
36
36
36
36
37
37
38
38
39
39
40
41
43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
5.2
Saran
44
44
44
DAFTAR PUSTAKA
45
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Keragaman Pendekatan PBM
13
Gambar 2.2
Sintaks model pembelajaran inkuiri
17
Gambar 3.1
Prosedur/Langkah-Langkah Penelitian
28
Gambar 4.1
Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan
39
Menggunakan Model Inkuiri dan PBL
39
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Langkah-langkah PBM
15
Tabel 3.1
Rancangan Penelitian
26
Tabel 3.2
Distribusi instrumen penelitian
29
Tabel 3.3
Kriteria Indeks Reliabilitas Soal
31
Tabel 4.1
Perbandingan Nilai Pretest Siswa
36
Tabel 4.2
Perbandingan Nilai Postest Siswa
37
Tabel 4.3
Pengujian Normalitas
37
Tabel 4.4
Pengujian Homogenitas
38
Tabel 4.5
Hasil Perhitungan Uji hipotesis Postest Siswa
38
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus Peminatan Matematika Dan Ilmu-Ilmu Alam Mata
Pelajaran Biologi SMA
Lampiran 2. RPP Model Pembelajaran PBL
47
50
Lampiran 3. RPP Model Pembelajaran Inkuiri
57
Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa PBL
66
Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa Inkuiri
69
Lampiran 6. Instrumen Penelitian
77
Lampiran 7. Kunci Jawaban Instrumen Penelitian
85
Lampiran 8. Lembar Jawaban Intrumen Penelitian
86
Lampiran 9. Uji Instrumen Penelitian
87
Lampiran 10. Perhitungan Validitas
88
Lampiran 11. Perhitungan reliabilitas
90
Lampiran 12. Perhitungan Taraf Kesukaran Soal
91
Lampiran 13. Perhitungan Daya Beda Soal
92
Lampiran 14. Tabel Soal Instrumen Penelitian
94
Lampiran 15. Data Hasil Belajar Siswa Kelas PBL dan Inkuiri
95
Lampiran 16. Perhitungan Rata-rata dan Standart Deviasi
98
Lampiran 17. Perhitungan Uji Normalitas
100
Lampiran 18. Perhitungan Uji Homogenitas
104
Lampiran 19. Pengujian Hipotesis
106
Lampiran 20. Tabel r Product Moment
109
Lampiran 21. Daftar Nilai Kritis Uji Liliefors
110
Lampiran 22. Nilai-nilai Distribusi F
111
Lampiran 23. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 Ke Z
115
Lampiran 24. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t
116
Lampiran 25. Dokumentasi Penelitian
117
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik bergantung
pada dua unsur yang saling mempengaruhi, yaitu bakat yang dimiliki oleh peserta
didik sejak lahir, dan lingkungan yang mempengaruhi hingga bakat itu tumbuh
dan berkembang. Dua unsur tersebut sama pentingnya, namun ada kemungkinan
pertumbuhan dan perkembangan itu disebabkan oleh bakat saja atau pengaruh
lingkungan saja. Menurut Oemar (2008) mengemukakan bahwa pendidikan
adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik upaya mampu
menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya, dan dengan demikian
akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkan untuk berfungsi
dalam kehidupan masyarakat.
Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal, secara sistematis
merencanakan bermacam-macam lingkungan, yakni lingkungan pendidikan yang
menyediakan berbagai kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan berbagai
kegiatan belajar. Masalah utama dalam pembelajaran pendidikan formal (sekolah)
dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak dari
rata-rata hasil belajar peserta didik yang senantiasa masih sangat memprihatinkan.
Prestasi ini tentunya merupakan hasil kondisi pembelajaran yang masih bersifat
konvensional. Dalam pembelajaran ini suasana kelas cenderung teacher-centered
sehingga siswa menjadi pasif. Meskipun demikian, banyak guru lebih suka
menerapkan model tersebut karena cukup dengan menjelaskan konsep-konsep
yang ada pada buku ajar.
Dari hasil wawancara peneliti dengan guru biologi yaitu Ibu Septi, SPd di
sekolah SMA Negeri 16 Medan, dinyatakan bahwa hasil belajar biologi siswa
kelas XI masih kurang memuaskan dengan nilai KKM yang sudah ditentukan 75.
Maka dari itu untuk mencapai kompetensi-kompetensi lebih ditekankan untuk
memilih model pembelajaran yang sesuai dengan model seperti model
pembelajaran Problem Basic Learning (PBL) dan model pembelajaran Inkuiri.
Ngalimun (2012) mengemukakan bahwa Pembelajaran Berbasis Masalah
(Problem Based Learning) merupakan suatu model pembelajaran yang melibatkan
siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah
sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan
masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan
masalah. Sedangkan model pembelajaran inkuri adalah suatu model yang
membutuhkan siswa menemukan sesuatu dan mengetahui bagaimana cara
memecahkan masalah dalam suatu penelitian ilmiah. Tujuan utamanya adalah
mengembangkan sikap dan keterampilan siswa yang memungkinkan mereka
menjadi pemecahan masalah yang mandiri.
Peneliti memilih materi sel yang digunakan dalam model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) karena pada model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) mampu meningkatkan aktivitas dan interaksi siswa dalam
pembelajaran dan menuntut siswa mendapatkan pengetahuan yang penting,
membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah, dan memiliki strategi
belajar sendiri serta memiliki kecakapan berpartisipasi dalam tim. Pembelajaran
dalam model Problem Based Learning diharapkan memberikan kesempatan pada
siswa untuk dapat meningkatkan keterampilan kerja ilmiahnya.
Sedangkan
dalam
model
pembelajaran
inkuiri
merupakan
model
pembelajaran yang didasarkan pada observasi dan studi ilmiah. Model inkuiri
cocok digunakan untuk pmbelajaran IPA khususnya biologi dimana siswa terlibat
langsung dengan objek yang dipelajarinya. Pembelajaran model inkuiri banyak
melibatkan keaktifan siswa, siswa didorong untuk belajar aktif dengan konsepkonsep dan prinsip-prinsip untuk mereka sendiri yang melibatkan proses mental
dengan kegiatan-kegiatan.
Materi sel dipilih dengan menggunakan model inkuiri dalam penelitian ini
karena konsep sel yang merupakan materi yang terjadi dalam kehidupan nyata,
dimana dalam suatu tumbuhan dan hewan terdapat juga sel, yang sering kita
jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu yang menuntut siswa agar dapat
mengembangkan adalah melakukan interaksi antar perbandingan sel hewan dan
sel tumbuhan, dimana dasarnya menetukan sel dan saling hubungan dan materi
pelajaran ini memiliki cakupan yang cukup luas sehingga terkadang waktu yang
tersedia tidak mencukupi untuk menuntaskan materi ini. Oleh karena itu, pelajaran
tersebut sebaiknya disampaikan dengan sistem menemukan lalu peserta didik
bekerja dan mengalami, memunculkan masalah dan kemudian dapat mencari
jawabannya sendiri.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti merasa perlu untuk melakukan
penelitian dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Diajarkan dengan
Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Model Pembelajaran
Inkuiri Pada Materi Sel di SMA Negeri 16 Medan T.P 2015/2016”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah:
1.
Rendahnya hasil belajar biologi siswa.
2.
Penggunaan
model
pembelajaran
yang
kurang
bervariasi
sehingga
menyebabkan pesrta pedidik kurang berminat belajar biologi.
3.
Siswa kurang aktif selama proses belajar mengajar karena kurangnya minat
belajar biologi tidak konsentrasi pada pembelajaran biologi.
1.3 Batasan Masalah
Untuk memfokuskan permasalahan dengan menghindari interprestasi yang
meluas, maka permasalahan dibatasi pada: hasil belajar siswa yang diajarkan
dengan menggunakan model problem based learning (PBL) dan model
pembelajaran inkuri pada Materi Sel di SMA Negeri 16 medan T.P 2015/2016.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1.
Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
problem based learning (PBL) pada materi Sel di SMA Negeri 16 Medan T.P
2015/2016?
2.
Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
inkuri pada materi Sel di SMA Negeri 16 Medan T.P 2015/2016?
3.
Bagaimana perbedaan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Biologi yang
diajarkan dengan model problem based learning (PBL) dan model inkuiri
pada materi Sel di SMA Negeri 16 Medan T.P 2015/2016?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1.
Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model problem
based learning (PBL) pada materi Sel di SMA Negeri 16 Medan T.P
2015/2016.
2.
Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model inkuri pada
materi Sel di SMA Negeri 16 Medan T.P 2015/2016.
2
Perbedaan hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi yang diajarkan
dengan model problem based learning (PBL) dan model inkuiri pada materi
Sel di SMA Negeri 16 Medan T.P 2015/2016.
1.6 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang akan dilaksanakan dengan harapan dapat
memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Sebagai bahan masukan untuk mahasiswa calon guru agar dapat menerapkan
model pembelajaran problem based learning (PBL) dan model pembelajaran
inkuri dengan baik sehingga mampu meningkatkan hasil belajar biologi.
2. Bagi guru, sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk dapat memilih
model pembelajaran yang tepat sehingga dapat membangkitkan semangat
belajar biologi siswa.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 16 Medan yang diajarkan
dengan menggunakan model pembelajaran PBL (problem based learning)
pada materi Sel memiliki rata-rata sebesar 70,20.
2. Hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 16 Medan yang diajarkan
dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri pada materi Sel
memliki rata-rata sebesar 77,00.
3. Ada perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa yang diajarkan
dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan model pembelajaran
Inkuiri pada materi Sel di SMA Negeri 16 medan TP. 2015/2016 pada
taraf signifikan 0,05.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyarankan :
1. Agar guru biologi di SMA Negeri 16 Medan berkenan untuk menerapkan
model pembelajaran PBL dan model pembelajaran Inkuiri sebagai salah
satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan
pengalaman bagi peneliti tentang penerapan model pembelajaran untuk
memaksimalkan aktivitas belajar siswa.
3. Agar siswa di SMA Negeri 16 Medan dapat menjadikan hasil peneliti ini
sebagai pemacu untuk menggali dan mengembangkan potensi belajar
sehingga dapat meningkatkan pencapaian hasil belajar.
4. Agar para pembaca dan peneliti lain dapat menjadikan hasil penelitian ini
sebagai sumber referensi dan informasi mengenai penerapan model
pembelajaran PBL dan Inkuiri.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Y., (2014), Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013,
Refika Aditama, Bandung.
Agus, S. (2009), Cooperative Learning, Pustaka Belajar, Yogyakarta.
Ambarsari, W., Santosa, S., Maridi, (2013), Penerapan Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains Dasar Pada Pelajaran
Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Surakarta, Unnes Science
Education Journal, Vol. 5 (1), 81- 95.
Anwar dan Abdullah., (2014), Penerapan Problem Based Learning Dan Inkuiri
Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Kepedulian
Lingkungan Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Muhammadiyah Aceh, Jurnal EduBio Tropika, Vol. 2 (2), 187-250.
Arikunto, (2013), Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Bumi Aksara,
Jakarta
Dimiati dan Mudjiono., (2009), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Hamdama, J., (2014), Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter,
Ghalia Indonesia, Jakarta.
Matinis, Y., (2013), Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran, Referensi
Group Press, Jakarta.
Ngalimun, (2013), Strategi dan Model Pembelajaran, Aswaja Pressindo,
Yogyakarta.
Nyanyu, (2014), Psikologi Pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Resti Abriyanti., Widowati Budijastuti., Mahanani Tri Asti., (2013), Penerapan
lembar kegiatan siswa inkuiri pada materi sel. . Unnes Science Education
Journal, Vol. 2 (1), Hal 194-198.
Rusman, (2012). Model-model Pembelajaran: mengembangkan profesionalisme
guru, Rajawali Press, Jakarta.
Sanjaya, (2005), Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi, Kencana, Jakarta.
Santiningtyas, K.,Priyono, A., Prasetyo, B., Priyono, B., (2012), Pengaruh
Berbasis Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Materi Sel, Unnes Journal of
Biology Education, Vol. 1 (2), 2252- 6579.
Sarawati, (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap
Motivasi Dan Kemampuan Memecahkan Masalah, Jurnal Educatio, Vol. 9
(2), 214-222.
Satria, B, Wahyudi., Hariyadi, S., Aprilya, S, H., (2014), Pengembangan Bahan
Ajar Berbasis Model Problem Based Learning Pada Pokok Bahasan Sel
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Unnes Science Education
Journal, Vol. 3 (3), Hal 83-92.
Sudjana, (2009), Metoda Statistika, Trasito, Bandung.
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hail
Proses Belajar Mengajar, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Tomi, Utomo., Dwi Wahyuni., Slamet Hariyadi., (2014), Pengaruh Model
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Terhadap
Pemahaman Konsep dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa (Siswa Kelas
VIII Semester Gasal SMPN 1 Sumbermalang Kabupaten Situbondo Tahun
Ajaran 2012/2013), Jurnal Edukasi, Vol 1 (1), 5-9.
Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif: Konsep,
Landasan dan Implementasi pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP), Kencana Media Group, Jakarta.
Tyas, (2014). Study Komparasi Hasil Belajar Biologi dengan Penerapan Model
Pembelajaran Inquiry Based Learning (IBL) dan Problem Based Learning
(PBL) pada Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Pelajaran
2013/2014, Jurnal Biso Pedagogi, Vol. 3 (2), 21-30.
Uno, B. H., (2007), Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar
yang Kreatif dsn Efektif, Bumi Aksara, Jakarta.
MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI SEL
DI SMA NEGERI 16 MEDAN T.P. 2015/2016
Oleh :
Devi Hadiati
NIM 4113341006
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Medan pada tanggal 13 Juli 1993. Ayah bernama Supariadi
dan ibu bernama Tri Andawati. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara.
Pada tahun 1999 penulis masuk Sekolah Dasar Swasta Dr.Wahidin Sudirohusodo dan
lulus pada tahun 2005. Penulis melanjutkan studi di SMP Negeri 20 Medan dari tahun
2005, lulus pada tahun 2008 dan melanjutkan studi ke SMA Negeri 16 Medan dan
lulus pada tahun 2011. Pada tahun 2011, penulis diterima di Jurusan Biologi, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuaan Alam di Universitas Negeri Medan.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR YANG DIAJARKAN DENGAN MODEL
PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN MODEL
PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI SEL
DI SMA NEGERI 16 MEDAN T.P 2015/2016
DEVI HADIATI (NIM: 4113341006)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar biologi
siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dan inkuiri
pada materi sel di SMA Negeri 16 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu. Sampel
dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas XI IPA3 menggunakan
model problem based learning dan kelas XI IPA4 menggunakan model inkuiri,
masing-masing kelas berjumlah 40 siswa. Hasil analisis data menunjukkan ratarata hasil belajar siswa menggunakan model problem based learning (̅) = 70,20
dengan nilai standar deviasi (SD) = 7,46 lebih baik dari rata-rata hasil belajar
siswa menggunakan model inkuiri (̅) = 77,00 dengan nilai standar deviasi (SD) =
6,25. Model yang lebih baik digunakan dalam penelitian ini yaitu model
pembelajaran inkuiri. Hasil hipotesis dengan menggunakan uji-t dan taraf
kepercayaan α = 0,05 diperoleh thitung > ttabel (4,50 > 1,67) sehingga dalam
penelitian ini hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima,
dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa ada perbedaan hasil belajar yang
diajarkan dengan model pembelajaran problem based learning (PBL) dan model
pembelajaran inkuiri pada materi sel di SMA Negeri 16 Medan T.P 2015/1016.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Model Problem Based Learning (PBL), Model Inkuiri,
Sel.
THE DIFFERENCES STUDENT’S LEARNING OUTCOMES BY USING
PROBLEM BASED LEARNING AND INQUIRY MODEL ON SUB TOPIC
CELL IN SMA NEGERI 16 MEDAN ACADEMIC YEAR 2015/2016
DEVI HADIATI (NIM: 4113341006)
ABSTRACT
This research aims to determine the differences in learning outcomes biology
students using of method problem based learning and inquiry on sub topic cell in
SMA Negeri 16 Medan academic year 2015/2016. The research method used was
quasi experimental research. The sample in this study consisted of two class,
namely class XI IPA3 using methods problem based learning and class XI IPA4
using methods inquiry, each class numbered 40 students. The analysis results of
the data shows the average results of student learning using methods problem
based learning ( ̅ ) = 70,20 with a standard deviation (SD) = 7,46 better than the
average results of student learning using methods inquiry ( ̅ ) = 77,00 with a
standard deviation (SD) = 6,25. The batter models to used on the research is a
model of inquiry learning. Hypothesis testing using t-test and confidence level of
α = 0,05 obtained ttest > ttable (4,50> 1,67) which means in this study rejected null
hypothesis (H0) and the alternative hypothesis (Ha) is accepted, thus it is
concluded that there is a difference in student learning outcomes using problem
based learning and inquiry on topic sub cell in SMA Negeri Medan academic year
2015/2016.
Key Words: Cell, Learning Outcomes, Problem Based Learning Model, Inquiry
Model.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas
segala berkah dan rahmatNya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada
penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu
yang direncanakan.
Skripsi ini berjudul “Perbandingan Hasil Belajar yang Diajarkan dengan
Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Model Pembelajaran
Inkuiri Pada Materi Sel di SMA Negeri 16 Medan T.P 2015/2016” disusun untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
kepada Bapak Drs. Mhd. Yusuf Nasution, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi
yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak
awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi. Ucapan terima kasih
disampaikan kepada Ibu Dra. Martina Asiati Napitupulu, M.Sc, Bapak Dr.
Hasruddin, M.Pd dan Ibu Dra. Aryeni, M.Pd sebagai dosen penguji yang telah
banyak memberikan masukan dan saran mulai dari rencana penelitian sampai
selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Drs.
Lazuardi, M.Si, sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang membimbing dan
memotivasi penulis selama masa perkuliahan. Ucapan terima kasih disampaikan
kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
yang sudah membantu penulis. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dra.
Hj. Sri Irawati selaku kepala SMA Negeri 16 Medan dan Bapak Drs. Nada Sukri
selaku guru bidang studi biologi yang telah banyak membantu penulis selama
penelitian.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada ayahanda Supariadi,
ibunda Triandawati, adik M. Suganda Triadi dan sanak keluarga. Serta terima
kasih juga untuk sahabat-sahabat seperjuangan Azizah, Dewi Anggraini, Fitri
Marwiya Sari dan seluruh kelas Ekstensi A Biologi 2011, dan teman-teman PPLT
SMP Pembangunan Galang yang telah memberikan doa, kasih sayang dan
dukungan baik materil maupun spiritual.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini,
namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun demi kebaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga
skripsi ini memberikan manfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan bagi
dunia pendidikan.
Medan, 15 Januari 2016
Devi Hadiati
NIM. 4113341006
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstract
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
i
ii
iii
v
vii
ix
x
xi
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1
3
3
4
4
4
Latar Belakang Masalah
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
2.1.1
2.1.2
2.1.3
2.2
2.2.1
2.2.2
2.3
2.4
2.5
2.5.1
2.5.2
Kerangka Teoritis
Pengertian Belajar
Mengajar
Hasil Belajar
Model Pembelajaran
Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Model Pembelajaran Inkuiri
Materi Pembelajaran
Kerangka Konseptual
Hipotesis Penelitian
Hipotesis Verbal
Hipotesis Statistik
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
3.1.1 Lokasi Penelitian
3.1.2 Waktu Penelitian
3.2
Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
5
5
5
7
7
10
11
15
20
23
24
24
24
25
25
25
25
25
25
3.2.2
3.3
3.4
3.5
3.5.1
3.5.2
3.6
3.6.1
3.6.2
3.6.3
3.6.4
3.7
3.7.1
3.7.2
3.7.3
Sampel
Variabel Penelitian
Rancangan/Desain Penelitian
Tehnik Pengumpulan Data dan Prosedur Penelitian
Tehnik Pengumpulan Data
Prosedur Penelitian
Instrumen Penilaian
Validitas test
Reliabilitas test
Taraf Kesukaran test
Daya Pembeda Soal
Tehnik Analisis Data
Uji Normalitas Populasi
Uji Homogenitas Populasi
Uji Hipotesis
25
25
25
26
26
26
28
30
30
31
32
32
32
34
34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Penelitian
4.1.1 Hasil Nilai Pretest Siswa
4.1.2 Hasil Nilai Postest Siswa
4.2
Uji Persyaratan Analisis Data
4.2.1 Uji Normalitas
4.2.2 Uji Homogenitas
4.3
Pengujian Hipotesis Penelitian
4.4
Pembahasan Model Pembelajaran PBL dan Inkuiri
4.4.1 Model Pembelajaran Problem Baesd Learning
4.4.2 Model Pembelajaran Inkuiri
4.4.3 Diskusi Model pembelajaran PBL dan Inkuiri
4.4.4 Kesimpulan
36
36
36
36
37
37
38
38
39
39
40
41
43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
5.2
Saran
44
44
44
DAFTAR PUSTAKA
45
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Keragaman Pendekatan PBM
13
Gambar 2.2
Sintaks model pembelajaran inkuiri
17
Gambar 3.1
Prosedur/Langkah-Langkah Penelitian
28
Gambar 4.1
Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan
39
Menggunakan Model Inkuiri dan PBL
39
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Langkah-langkah PBM
15
Tabel 3.1
Rancangan Penelitian
26
Tabel 3.2
Distribusi instrumen penelitian
29
Tabel 3.3
Kriteria Indeks Reliabilitas Soal
31
Tabel 4.1
Perbandingan Nilai Pretest Siswa
36
Tabel 4.2
Perbandingan Nilai Postest Siswa
37
Tabel 4.3
Pengujian Normalitas
37
Tabel 4.4
Pengujian Homogenitas
38
Tabel 4.5
Hasil Perhitungan Uji hipotesis Postest Siswa
38
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus Peminatan Matematika Dan Ilmu-Ilmu Alam Mata
Pelajaran Biologi SMA
Lampiran 2. RPP Model Pembelajaran PBL
47
50
Lampiran 3. RPP Model Pembelajaran Inkuiri
57
Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa PBL
66
Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa Inkuiri
69
Lampiran 6. Instrumen Penelitian
77
Lampiran 7. Kunci Jawaban Instrumen Penelitian
85
Lampiran 8. Lembar Jawaban Intrumen Penelitian
86
Lampiran 9. Uji Instrumen Penelitian
87
Lampiran 10. Perhitungan Validitas
88
Lampiran 11. Perhitungan reliabilitas
90
Lampiran 12. Perhitungan Taraf Kesukaran Soal
91
Lampiran 13. Perhitungan Daya Beda Soal
92
Lampiran 14. Tabel Soal Instrumen Penelitian
94
Lampiran 15. Data Hasil Belajar Siswa Kelas PBL dan Inkuiri
95
Lampiran 16. Perhitungan Rata-rata dan Standart Deviasi
98
Lampiran 17. Perhitungan Uji Normalitas
100
Lampiran 18. Perhitungan Uji Homogenitas
104
Lampiran 19. Pengujian Hipotesis
106
Lampiran 20. Tabel r Product Moment
109
Lampiran 21. Daftar Nilai Kritis Uji Liliefors
110
Lampiran 22. Nilai-nilai Distribusi F
111
Lampiran 23. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 Ke Z
115
Lampiran 24. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t
116
Lampiran 25. Dokumentasi Penelitian
117
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik bergantung
pada dua unsur yang saling mempengaruhi, yaitu bakat yang dimiliki oleh peserta
didik sejak lahir, dan lingkungan yang mempengaruhi hingga bakat itu tumbuh
dan berkembang. Dua unsur tersebut sama pentingnya, namun ada kemungkinan
pertumbuhan dan perkembangan itu disebabkan oleh bakat saja atau pengaruh
lingkungan saja. Menurut Oemar (2008) mengemukakan bahwa pendidikan
adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik upaya mampu
menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya, dan dengan demikian
akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkan untuk berfungsi
dalam kehidupan masyarakat.
Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal, secara sistematis
merencanakan bermacam-macam lingkungan, yakni lingkungan pendidikan yang
menyediakan berbagai kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan berbagai
kegiatan belajar. Masalah utama dalam pembelajaran pendidikan formal (sekolah)
dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak dari
rata-rata hasil belajar peserta didik yang senantiasa masih sangat memprihatinkan.
Prestasi ini tentunya merupakan hasil kondisi pembelajaran yang masih bersifat
konvensional. Dalam pembelajaran ini suasana kelas cenderung teacher-centered
sehingga siswa menjadi pasif. Meskipun demikian, banyak guru lebih suka
menerapkan model tersebut karena cukup dengan menjelaskan konsep-konsep
yang ada pada buku ajar.
Dari hasil wawancara peneliti dengan guru biologi yaitu Ibu Septi, SPd di
sekolah SMA Negeri 16 Medan, dinyatakan bahwa hasil belajar biologi siswa
kelas XI masih kurang memuaskan dengan nilai KKM yang sudah ditentukan 75.
Maka dari itu untuk mencapai kompetensi-kompetensi lebih ditekankan untuk
memilih model pembelajaran yang sesuai dengan model seperti model
pembelajaran Problem Basic Learning (PBL) dan model pembelajaran Inkuiri.
Ngalimun (2012) mengemukakan bahwa Pembelajaran Berbasis Masalah
(Problem Based Learning) merupakan suatu model pembelajaran yang melibatkan
siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah
sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan
masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan
masalah. Sedangkan model pembelajaran inkuri adalah suatu model yang
membutuhkan siswa menemukan sesuatu dan mengetahui bagaimana cara
memecahkan masalah dalam suatu penelitian ilmiah. Tujuan utamanya adalah
mengembangkan sikap dan keterampilan siswa yang memungkinkan mereka
menjadi pemecahan masalah yang mandiri.
Peneliti memilih materi sel yang digunakan dalam model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) karena pada model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) mampu meningkatkan aktivitas dan interaksi siswa dalam
pembelajaran dan menuntut siswa mendapatkan pengetahuan yang penting,
membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah, dan memiliki strategi
belajar sendiri serta memiliki kecakapan berpartisipasi dalam tim. Pembelajaran
dalam model Problem Based Learning diharapkan memberikan kesempatan pada
siswa untuk dapat meningkatkan keterampilan kerja ilmiahnya.
Sedangkan
dalam
model
pembelajaran
inkuiri
merupakan
model
pembelajaran yang didasarkan pada observasi dan studi ilmiah. Model inkuiri
cocok digunakan untuk pmbelajaran IPA khususnya biologi dimana siswa terlibat
langsung dengan objek yang dipelajarinya. Pembelajaran model inkuiri banyak
melibatkan keaktifan siswa, siswa didorong untuk belajar aktif dengan konsepkonsep dan prinsip-prinsip untuk mereka sendiri yang melibatkan proses mental
dengan kegiatan-kegiatan.
Materi sel dipilih dengan menggunakan model inkuiri dalam penelitian ini
karena konsep sel yang merupakan materi yang terjadi dalam kehidupan nyata,
dimana dalam suatu tumbuhan dan hewan terdapat juga sel, yang sering kita
jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu yang menuntut siswa agar dapat
mengembangkan adalah melakukan interaksi antar perbandingan sel hewan dan
sel tumbuhan, dimana dasarnya menetukan sel dan saling hubungan dan materi
pelajaran ini memiliki cakupan yang cukup luas sehingga terkadang waktu yang
tersedia tidak mencukupi untuk menuntaskan materi ini. Oleh karena itu, pelajaran
tersebut sebaiknya disampaikan dengan sistem menemukan lalu peserta didik
bekerja dan mengalami, memunculkan masalah dan kemudian dapat mencari
jawabannya sendiri.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti merasa perlu untuk melakukan
penelitian dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Diajarkan dengan
Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Model Pembelajaran
Inkuiri Pada Materi Sel di SMA Negeri 16 Medan T.P 2015/2016”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah:
1.
Rendahnya hasil belajar biologi siswa.
2.
Penggunaan
model
pembelajaran
yang
kurang
bervariasi
sehingga
menyebabkan pesrta pedidik kurang berminat belajar biologi.
3.
Siswa kurang aktif selama proses belajar mengajar karena kurangnya minat
belajar biologi tidak konsentrasi pada pembelajaran biologi.
1.3 Batasan Masalah
Untuk memfokuskan permasalahan dengan menghindari interprestasi yang
meluas, maka permasalahan dibatasi pada: hasil belajar siswa yang diajarkan
dengan menggunakan model problem based learning (PBL) dan model
pembelajaran inkuri pada Materi Sel di SMA Negeri 16 medan T.P 2015/2016.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1.
Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
problem based learning (PBL) pada materi Sel di SMA Negeri 16 Medan T.P
2015/2016?
2.
Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
inkuri pada materi Sel di SMA Negeri 16 Medan T.P 2015/2016?
3.
Bagaimana perbedaan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Biologi yang
diajarkan dengan model problem based learning (PBL) dan model inkuiri
pada materi Sel di SMA Negeri 16 Medan T.P 2015/2016?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1.
Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model problem
based learning (PBL) pada materi Sel di SMA Negeri 16 Medan T.P
2015/2016.
2.
Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model inkuri pada
materi Sel di SMA Negeri 16 Medan T.P 2015/2016.
2
Perbedaan hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi yang diajarkan
dengan model problem based learning (PBL) dan model inkuiri pada materi
Sel di SMA Negeri 16 Medan T.P 2015/2016.
1.6 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang akan dilaksanakan dengan harapan dapat
memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Sebagai bahan masukan untuk mahasiswa calon guru agar dapat menerapkan
model pembelajaran problem based learning (PBL) dan model pembelajaran
inkuri dengan baik sehingga mampu meningkatkan hasil belajar biologi.
2. Bagi guru, sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk dapat memilih
model pembelajaran yang tepat sehingga dapat membangkitkan semangat
belajar biologi siswa.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 16 Medan yang diajarkan
dengan menggunakan model pembelajaran PBL (problem based learning)
pada materi Sel memiliki rata-rata sebesar 70,20.
2. Hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 16 Medan yang diajarkan
dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri pada materi Sel
memliki rata-rata sebesar 77,00.
3. Ada perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa yang diajarkan
dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan model pembelajaran
Inkuiri pada materi Sel di SMA Negeri 16 medan TP. 2015/2016 pada
taraf signifikan 0,05.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyarankan :
1. Agar guru biologi di SMA Negeri 16 Medan berkenan untuk menerapkan
model pembelajaran PBL dan model pembelajaran Inkuiri sebagai salah
satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan
pengalaman bagi peneliti tentang penerapan model pembelajaran untuk
memaksimalkan aktivitas belajar siswa.
3. Agar siswa di SMA Negeri 16 Medan dapat menjadikan hasil peneliti ini
sebagai pemacu untuk menggali dan mengembangkan potensi belajar
sehingga dapat meningkatkan pencapaian hasil belajar.
4. Agar para pembaca dan peneliti lain dapat menjadikan hasil penelitian ini
sebagai sumber referensi dan informasi mengenai penerapan model
pembelajaran PBL dan Inkuiri.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Y., (2014), Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013,
Refika Aditama, Bandung.
Agus, S. (2009), Cooperative Learning, Pustaka Belajar, Yogyakarta.
Ambarsari, W., Santosa, S., Maridi, (2013), Penerapan Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains Dasar Pada Pelajaran
Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Surakarta, Unnes Science
Education Journal, Vol. 5 (1), 81- 95.
Anwar dan Abdullah., (2014), Penerapan Problem Based Learning Dan Inkuiri
Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Kepedulian
Lingkungan Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Muhammadiyah Aceh, Jurnal EduBio Tropika, Vol. 2 (2), 187-250.
Arikunto, (2013), Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Bumi Aksara,
Jakarta
Dimiati dan Mudjiono., (2009), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Hamdama, J., (2014), Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter,
Ghalia Indonesia, Jakarta.
Matinis, Y., (2013), Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran, Referensi
Group Press, Jakarta.
Ngalimun, (2013), Strategi dan Model Pembelajaran, Aswaja Pressindo,
Yogyakarta.
Nyanyu, (2014), Psikologi Pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Resti Abriyanti., Widowati Budijastuti., Mahanani Tri Asti., (2013), Penerapan
lembar kegiatan siswa inkuiri pada materi sel. . Unnes Science Education
Journal, Vol. 2 (1), Hal 194-198.
Rusman, (2012). Model-model Pembelajaran: mengembangkan profesionalisme
guru, Rajawali Press, Jakarta.
Sanjaya, (2005), Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi, Kencana, Jakarta.
Santiningtyas, K.,Priyono, A., Prasetyo, B., Priyono, B., (2012), Pengaruh
Berbasis Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Materi Sel, Unnes Journal of
Biology Education, Vol. 1 (2), 2252- 6579.
Sarawati, (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap
Motivasi Dan Kemampuan Memecahkan Masalah, Jurnal Educatio, Vol. 9
(2), 214-222.
Satria, B, Wahyudi., Hariyadi, S., Aprilya, S, H., (2014), Pengembangan Bahan
Ajar Berbasis Model Problem Based Learning Pada Pokok Bahasan Sel
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Unnes Science Education
Journal, Vol. 3 (3), Hal 83-92.
Sudjana, (2009), Metoda Statistika, Trasito, Bandung.
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hail
Proses Belajar Mengajar, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Tomi, Utomo., Dwi Wahyuni., Slamet Hariyadi., (2014), Pengaruh Model
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Terhadap
Pemahaman Konsep dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa (Siswa Kelas
VIII Semester Gasal SMPN 1 Sumbermalang Kabupaten Situbondo Tahun
Ajaran 2012/2013), Jurnal Edukasi, Vol 1 (1), 5-9.
Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif: Konsep,
Landasan dan Implementasi pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP), Kencana Media Group, Jakarta.
Tyas, (2014). Study Komparasi Hasil Belajar Biologi dengan Penerapan Model
Pembelajaran Inquiry Based Learning (IBL) dan Problem Based Learning
(PBL) pada Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Pelajaran
2013/2014, Jurnal Biso Pedagogi, Vol. 3 (2), 21-30.
Uno, B. H., (2007), Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar
yang Kreatif dsn Efektif, Bumi Aksara, Jakarta.