Gambar 2.2. Pemasangan Tali pada Sistem Wrap – Basement Machine Room Type
b. Penggerak Lift Sistem Hidrolik
Lift sistem hidrolik memerlukan daya lebih kecil dibandingkan dengan sistem wrap. Nama hidrolik diberikan karena sangkar ini digerakkan oleh sebuah pompa
dilayani oleh sebuah motor penggerak, sehingga dengan perubahan tekanan pada minyak oil akan menyebabkan naik atau turunnya sangkar lift.
Sistem hidrolik dan cara kerjanya persis sama dengan dongkrak mobil hidrolik, minyak dari penampung dipompakan oleh plunyer untuk mengangkat
sangkar lift tersebut. Pompa dihentikan sampai titik terbawah, selanjutnya sangkar lift tersebut diturunkan dengan gaya gravitasi dan Bypass Control yang juga
mengontrol posisi dari sangkar lift tersebut sampai pada titik tertinggi. Sistem kontrol yang digunakan pada lift dengan sistem penggerak hidrolik
biasanya sama dengan yang terdapat pada sistem penggerak wrap. Namun pada sistem penggerak hidrolik ini tidak diberikan beban pengimbang sehingga
Universitas Sumatera Utara
memerlukan motor dengan daya yang lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan motor untuk keperluan yang sama pada sistem wrap.
Berdasarkan pertimbangan dari uraian di atas maka pada perencanaan ini sistem penggerak lift yang akan dipergunakan adalah sistem Wrap dengan
peletakkan motor pada bagian atas sangkar Penthouse Machine Room Type dengan pemasangan tali satu kali jalan Single Wrap Roping.
Metode Pengoperasian Lift
Metode pengoperasian lift adalah cara kerja lift dalam memberikan response terhadap panggilan yang diberikan penumpang.
Metode operasi lift secara umum dibedakan atas dua cara, yaitu :
1. Pengoperasian Manual
Pengoperasian secara manual merupakan sistem pengoperasian sangkar lift dengan kecepatan rendah dan dapat berhenti pada posisi sembarang titik yang
dikehendaki, misalnya untuk kondisi perawatan atau untuk keperluan khusus. Dalam pengoperasiannya, lift diatur oleh seorang operator. Dengan
demikian semua panggilan harus dikirim ke meja operator, kemudian operator mengatur gerakan sangkar lift ke posisi level lantai yang diinginkan dipesan
penumpang. Metode ini jarang digunakan mengingat kurang praktisnya di dalam penggunaannya.
2. Pengoperasian Otomatis
Pengoperasian lift secara otomatis memberikan respon secara langsung kepada penumpang yang memanggil sangkar lift.
a. Metode Single Automatic Push Bottom