PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PENERAPAN TAX PLANNING TERHADAP PAJAK PENGHASILAN BADAN TERUTANG PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PENERAPAN TAX PLANNING
TERHADAP PAJAK PENGHASILAN BADAN TERUTANG PADA
PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :
VANNY NABILA
NIM : 7123220058

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK

Vanny Nabila, 7123220058. Pengaruh Struktur Modal dan Penerapan Tax

Planning terhadap Pajak Penghasilan Badan Terutang pada Perusahaan
Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan,
2016.
Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah apakah long debt to
asset ratio, debt to equity ratio dan penerapan tax planning berpengaruh secara
simultan terhadap pajak penghasilan badan terutang. Penelitian ini bertujuan
untuk menguji apakah terdapat pengaruh secara simultan antara long debt to asset
ratio, debt to equity ratio dan penerapan tax planning terhadap pajak penghasilan
badan terutang.
Populasi dalam penelitian adalah seluruh perusahaan industri barang
konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2012-2014 sejumlah
38 perusahaan. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling,
diperoleh 14 perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Sumber data dalam
penelitian adalah data sekunder yang diperoleh dari situs www.idx.co.id.
Pengolahan data dilakukan dengan cara pooling data. Metode analisis data yang
digunakan adalah analisis regresi linier berganda.
Hasil uji menunjukkan bahwa secara simultan long debt to asset ratio,
debt to equity ratio dan penerapan tax planning tidak berpengaruh terhadap pajak
penghasilan badan terutang. Hal ini dapat dilihat dari nilai F-hitung (1,012) < Ftabel (2,85) dan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,398 > 0,05).

Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada pengaruh struktur modal (long
debt to asset ratio, debt to equity ratio)dan penerapan tax planning secara
simultan terhadap pajak penghasilan badan terutang pada perusahaan industri
barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Kata Kunci : Long Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio, Penerapan Tax
Planning, Pajak Penghasilan Badan Terutang

i

ABSTRACT

Vanny Nabila, 7123220058.The Effect of Capital Structure Tax Planning and
Implementation of the Corporate Income Tax Payable on Consumer Goods
Industry Company listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI). Thesis,
Department of Accounting, Faculty of Economics, University of Medan, 2016.
The problems discussed in this study is whether long debt to asset ratio,
debt to equity ratio and the implementation of tax planning simultaneous effect of
the corporate income tax payable. This study aimed to test whether there is a
simultaneous effect of long debt to asset ratio, debt to equity ratio and the
implementation of tax planning to the corporate income tax payable.

The population in the study were all consumer goods industry
companies listed on the Indonesia Stock Exchange since the year 2012 to 2014 a
number of 38 companies. Elections were conducted with a purposive sampling
method, acquired 14 companies selected as sample. Sources of data in this
research is secondary data obtained from the site www.idx.co.id. Data processing
is done by pooling data. Data analysis method used is multiple linear regression
analysis.
The test results showed that simultaneous long debt to asset ratio, debt
to equity ratio and the implementation of tax planning does not affect the
corporate income tax payable. It can be seen from the F-count value (1.012) 0.05).
It is concluded that there is no effect of capital structure (long debt to
asset ratio, debt to equity ratio) and the implementation of tax planning
simultaneous to the corporate income tax payable on the consumer goods industry
companies listed on the Indonesia Stock Exchange.
Keywords: Long Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio, Application of Tax
Planning, Corporate Income Tax Due

ii

KATA PENGANTAR


Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberi rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Struktur Modal dan Penerapan
Tax Planning terhadap Pajak Penghasilan Badan Terutang pada Perusahaan
Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI”.
Dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada kedua orang tua tercinta Gusrizal, S.E dan Wahyu
Hidayati serta adik-adikku tersayang Jeyhan Maghfira, Farah Faadhilah dan Zata
Zahirah atas segala kasih sayang, motivasi, doa, serta dukungan baik moril
maupun materil yang senantiasa diberikan dengan tulus kepada penulis.
Di kesempatan ini ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada
pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah
sebagai berikut :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si, selaku Wakil Dekan I Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.


i

4. Bapak Muhammad Ishak, S.E, M.Si, Ak, CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Universitas Negeri Medan sekaligus dosen penguji penulis. Terima kasih atas
kritik dan saran Bapak kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Bapak Dr. Nasirwan, S.E, M.Si, Ak, CA selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Drs. Surbakti Karo-karo, M.Si, Ak, CA selaku dosen pembimbing
akademik penulis yang telah banyak memberikan arahan serta nasehat selama
penulis berada di perkuliahan.
7. Bapak OK Sofyan Hidayat, S.E, M.Si, Ak, CA selaku dosen pembimbing
skripsi penulis. Terima kasih atas waktu, perhatian serta masukan dari Bapak
dalam membimbing penulis selama mengerjakan skripsi ini.
8. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, CA, Bapak M. Ridha Habibi Z, S.E,
M.Si, Ak, CA sebagai dosen penguji yang telah senantiasa memberikan kritik
dan saran kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi, yang telah memberikan bekal ilmu
pengetahuan selama penulis menempuh perkuliahan.
10. Bang Riky Adrian, sebagai staff administrasi jurusan Akuntansi yang telah

banyak membantu penulis dalam mengurus administrasi.
11. Teman-teman satu perjuangan penulis mulai dari seminar proposal sampai
sidang meja hijau Vivi Afriliani dan Leticia Agnes Simanjuntak. Terima kasih
atas segala bantuan, dukungan, masukan serta kerja sama kalian.
12. Terkhusus untuk Grace Silalahi, Rosa Tresia, Leni Purba. Terimakasih untuk
persahabatan mulai dari masa PAMB sampai dengan dukungan kalian dalam

ii

pengerjaan skripsi ini. Semoga sukses ke depannya untuk kita berempat.
Terimakasih juga untuk Fitrin Diny atas persahabatan di akhir semester ini.
13. Andreas Ambarita, Safwan Hadi, Refdy Panggabean, Alfaron Hutasoit, dan
Dodi Situmorang. Terima kasih atas pertemanan, kesetiaan, suka, duka, dan
segala bantuan kalian yang tidak dapat digantikan oleh apapun selama penulis
berada di perkuliahan.
14. Teman-teman penulis yang telah memberikan dukungan dan motivasi selama
diperkuliahan Tiwi, Ayu Sinaga, Debora, Tisa, Robi, Muammar, Syarifah,
Ayu Lestari, dan Tyas.
15. Teman-teman dari komunitas GenBI SUMUT Syayu, Adinda, Dhian,
Nugraha, Fadly, dan Billy serta lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per

satu.
16. Adik-adik juniorku tersayang stambuk 2014 Abdul Haris, Balqis, Annisa,
Anggi, Ghali, Faisal, Washington dan M.Rizki.
17. Semua teman-teman sesama stambuk 2012.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari
kata sempurna, oleh sebab itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari
berbagai pihak untuk kesempurnaan skripsi ini di masa yang akan datang dan
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.
Medan,
Penulis

Februari 2016

Vanny Nabila
NIM. 7123220058

iii

DAFTAR ISI


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN .............................................
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .......................................................
ABSTRAK ................................................................................................................ i
ABSTRACT .............................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL .................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah.................................................................................... 7
1.3 Batasan Masalah ......................................................................................... 7
1.4 Rumusan Masalah ....................................................................................... 8
1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 8
1.6 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori ........................................................................................... 10
2.1.1 Konsep Dasar Pajak .......................................................................... 10
2.1.1.1 Pengertian Pajak ..................................................................... 10

2.1.1.2 Fungsi Pajak ........................................................................... 11

i

2.1.1.3 Asas-Asas Perpajakan ............................................................ 12
2.1.1.4 Sistem Pemungutan Pajak ...................................................... 12
2.1.1.5 Jenis-Jenis Pajak ..................................................................... 13
2.1.1.6 Tarif Pajak .............................................................................. 13
2.1.2 Pajak Penghasilan ............................................................................. 14
2.1.2.1 Pengertian Pajak Penghasilan ................................................. 14
2.1.2.2 Subjek Pajak Penghasilan ....................................................... 15
2.1.2.3 Objek Pajak Penghasilan ........................................................ 18
2.1.2.4 Pajak Penghasilan Badan ........................................................ 21
2.1.3 Konsep Modal .................................................................................. 22
2.1.4 Struktur Modal.................................................................................. 23
2.1.4.1 Pengertian Struktur Modal ..................................................... 23
2.1.4.2 Komponen Struktur Modal ..................................................... 24
2.1.5 Tax Planning ....................................................................................25
2.1.5.1 Pengertian Tax Planning ........................................................ 25
2.1.5.2 Jenis-Jenis Tax Planning ........................................................ 27

2.1.5.3 Pengukuran Tax Planning ......................................................27
2.2 Penelitian Terdahulu ................................................................................... 28
2.3 Kerangka Berpikir ...................................................................................... 31
2.4 Hipotesis ..................................................................................................... 34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 35
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................................... 35
3.2 Populasi dan Sampel ................................................................................... 35

ii

3.3 Jenis dan Sumber Data................................................................................ 36
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional............................................. 38
3.4.1 Variabel Penelitian ........................................................................... 36
3.4.1.1 Variabel Independen ............................................................... 36
3.4.1.2 Variabel Dependen ................................................................. 37
3.4.2 Definisi Operasional ......................................................................... 37
3.4.2.1 Long term Debt to Asset Ratio................................................ 37
3.4.2.2 Debt to Equity Ratio ............................................................... 37
3.4.2.3 Tax Planning .......................................................................... 37
3.4.2.4 PPh Badan Terutang ............................................................... 38

3.5 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 38
3.6 Teknis Analisis Data ................................................................................... 39
3.6.1 Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 39
3.6.2.1 Uji Normalitas ........................................................................ 39
3.6.2.2 Uji Multikolonieritas .............................................................. 40
3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas ........................................................... 40
3.6.2.4 Uji Autokorelasi ..................................................................... 41
3.7 Analisis Regresi Berganda .......................................................................... 42
3.8 Uji Hipotesis ............................................................................................... 42
3.8.1 Pengujian Simultan (uji statistik F) .................................................. 42
3.9 Koefisien Determinasi (R2) ........................................................................ 43

iii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 44
4.1 Hasil Penelitian ........................................................................................... 44
4.1.1 Gambaran Umum Sampel ................................................................ 44
4.1.2 Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 46
4.1.2.1 Uji Normalitas ........................................................................ 46
4.1.2.2 Uji Multikolonieritas .............................................................. 48
4.1.2.3 Uji Heteroskedastisitas ........................................................... 49
4.1.2.4 Uji Autokorelasi ..................................................................... 51
4.1.3 Analasis Regresi Berganda ............................................................... 52
4.1.4 Pengujian Hipotesis .......................................................................... 53
4.1.5 Koefisien Determinasi ...................................................................... 54
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................................... 56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 59
5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 59
5.2 Saran ........................................................................................................... 61
5.3 Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 61
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................
LAMPIRAN

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu .................................................................................. 30
Tabel 3.1 Durbin Watson Test ................................................................................... 41
Tabel 4.1 Perusahaan Yang Menjadi Sampel ............................................................ 45
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Sebelum Transformasi ............................................. 46
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Setelah Transformasi ............................................... 47
Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolonieritas ........................................................................ 48
Tabel 4.5 Uji Autokorelasi Durbin-Watson (DW) ..................................................... 51
Tabel 4.6 Hasil Uji Regresi Berganda........................................................................ 52
Tabel 4.7 Hasil Uji F .................................................................................................. 54
Tabel 4.8 Nilai Koefisien Determinasi....................................................................... 55

i

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir .................................................................................. 33
Gambar 4.1 Scatterplot .............................................................................................. 49

i

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Tabulasi Data
Lampiran B Hasil Output SPSS
Lampiran C Administrasi Data

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Krisis ekonomi pernah dialami oleh Indonesia, namun keadaan ekonomi di

Indonesia telah kembali membaik walaupun masih relatif lambat pertumbuhannya
apabila dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Pembangunan di Indonesia
dapat tercapai apabila didukung melalui pembiayaan dari dalam negeri.
Pembiayaan tersebut diperoleh dari penerimaan yang diperoleh oleh negara.
Penerimaan negara Indonesia bersumber dari kekayaan alam, pajak-pajak, bea dan
cukai, penerimaan negara bukan pajak, hasil perusahaan negara, dan sumbersumber lain (Erly Suandy, 2005:2). Dari semua sumber penerimaan tersebut,
pajak merupakan salah satu sumber penerimaan terbesar di Indonesia. Hal ini
dapat dilihat dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Republik
Indonesia tahun 2013, penerimaan perpajakan mencapai sebesar Rp 1.192,9
triliun, yang terdiri dari penerimaan pajakdalam negeri sebesar Rp1.134,3 triliun
dan penerimaan pajak perdagangan internasional sebesar Rp 58,7 triliun.
Peneriman pajak dalam negeri tersebut terdiri dari penerimaan pajak penghasilan
sebesar Rp584,9 triliun, pajak pertambahan nilai sebesar Rp423,7 triliun, pajak
bumi dan bangunan sebesar Rp27,3 triliun, cukai sebesar Rp92 triliun, dan pajak
lainnya sebesar Rp6,3 triliun.

1

2

Salah satu sektor penerimaan pajak dalam negeri yang paling besar
diperoleh negara adalah Pajak Penghasilan (PPh). Mulai tahun pajak 2009,
menurut Undang-undang No 36 Tahun 2008 pasal 17 menyatakan bahwa wajib
pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap tarifnya adalah sebesar 28% dan telah
menjadi 25% pada tahun 2010 yang berjalan hingga saat ini. Berapapun
penghasilan kena pajaknya, tarif yang dikenakan adalah 25%. Selain itu, bagi
perusahaan yang masuk bursa (go public) diberikan penurunan tarif sebesar 5%
dari tarif normal dengan syarat lainnya. Dengan begitu, pada tahun pajak 2009
tarif perusahaan yang masuk bursa (go public) sebesar 23% dan pada tahun pajak
2010 sebesar 20% (www.pajak.go.id, 2014).
Mangunsong (2002) mengatakan bahwa “walaupun telah mengalami
perubahan tarif pajak, perusahaan masih menginginkan jumlah pajak yang
dibayarkan kecil dikarenakan perusahaan menganggap bahwa pajak merupakan
suatu beban yang akan mengurangi laba bersih, sehingga dalam rangka
meningkatkan efisiensi daya saing, maka manajer wajib menekan beban pajak
seoptimal mungkin”. Dengan adanya keinginan pihak manajemen untuk menekan
dan membuat kewajiban pajak sekecil mungkin, maka pihak manajemen
cenderung untuk meminimalkan pembayaran pajak. Upaya untuk meminimalkan
beban pajak ini sering disebut dengan perencanaan pajak (taxplanning) atau tax
sheltering (Suandy, 2008). Perencanan pajak (tax planning) juga merupakan
proses mengorganisasi usaha wajib pajak yang tujuan akhir proses perencanaan
pajak inimenyebabkan utang pajak, baik Pajak Penghasilan (PPh) maupun pajakpajak lainnya berada dalam posisi seminimal mungkin, sepanjang hal ini masih

3

berada di dalam peraturan perpajakan yang berlaku. Oleh karena itu, perencanaan
pajak (tax planning) merupakan tindakan yang legal karena diperbolehkan oleh
pemerintah selama dalam koridor undang-undang perpajakan yang berlaku di
Indonesia.
Selain itu, dengan menurunnya tarif pajak tersebut diharapkan akan
mendapatkan lebih banyak wajib pajak dan dapat mendorong pembentukan modal
dan memicu investasi yang baik. Setiap perusahaan membutuhkan pendanaan,
pemenuhan dana tersebut berasal dari sumber internal maupun eksternal.
Keputusan pendanaan menjadi pertimbangan bagi manajer keuangan untuk
memilih sumber pendanaan perusahaan dari hutang atau menerbitkan saham yang
digunakan oleh perusahaan sebagai struktur modalnya. Dalam kenyataannya,
banyak perusahaan di Indonesia yang

menggunakan hutang sebagai struktur

modal usahanya. Para ahli berpendapat bahwa kenaikan nilai perusahaan terjadi
karena pembayaran bunga atas utang merupakan pengurang pajak sehingga laba
yang mengalir kepada investor semakin besar. Dalam hal ini, secara tidak
langsung pajak memiliki keterkaitan dengan struktur modal. Walaupun pajak
bukan faktor utama yang diperhatikan untuk keputusan pendanaan dalam suatu
perusahaan, tetapi pada dasarnya pajak merupakan hal yang tidak dapat dihindari
oleh siapapun termasuk perusahaan.Berdasarkan hal tersebut dan penelitian
terdahulu,peneliti menggunakan komponen struktur modal yang sering digunakan
dan dianggap berpengaruh terhadap pajak penghasilan badan terutang perusahaan
yaitu Long Debt to Asset Ratio (LDAR), Debt to Equity Ratio (DER) dan
penerapan tax planning.

4

Long Debt to Asset Ratio (LDAR) merupakan rasio yang mengukur
seberapa besar jumlah aktiva yang dibiayai oleh hutang jangka panjang. Menurut
Modligiani dan Miller dalam buku Brigham dan Houston (2001) berpendapat
bahwa “suatu perusahaan yang memiliki rasio hutang (leverage) akan memiliki
nilai (value) lebih tinggi jika dibandingkan dengan perusahaan tanpa memiliki
leverage, kenaikan nilai perusahaan terjadi karena pembayaran bunga atas utang
merupakan pengurang pajak sehingga laba yang mengalir kepada investor
menjadi semakin besar”. Berdasarkan penelitian sebelumnya LDAR memiliki
hasil yang tidak konsisten. Penelitian Septiani (2009) bahwa LDAR berpengaruh
terhadap pajak penghasilan badan terutang, sedangkan penelitian Rahmadani
(2010) bahwa LDAR tidak berpengaruh terhadap pajak penghasilan badan
terutang.
Debt to Equity Ratio (DER) merupakan suatu perbandingan antara nilai
seluruh hutang (total debt) dengan total ekuitas. Rasio ini menunjukkan
persentase penyediaan dana oleh pemegang saham terhadap pemberi pinjaman.
“Semakin tinggi rasio semakin semakin rendah pendanaan perusahaan yang
disediakan oleh pemegang saham, dari perspektif kemampuan membayar
kewajiban jangka panjang, semakin rendah rasio akan semakin baik kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjang”. (Erna, 2014).
Berdasarkan penelitian sebelumnya DER memiliki ketidakkonsistenan. Penelitian
Yulianti (2008) dan Rahmadani (2010) bahwa DER berpengaruh terhadap pajak
penghasilan badan terutang. Sedangkan penelitian Septiani (2009) bahwa DER
tidak berpengaruh terhadap pajak penghasilan badan terutang.

5

Dari penelitian-penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti sebelumnya
bahwa variabel-variabel struktur modal masih memiliki ketidakkonsistenan dalam
mempengaruhi pajak penghasilan badan terutang sehingga mendorong peneliti
untuk kembali melakukan pengujian mengenai pengaruh struktur modal dan
penerapan tax planning terhadap pajak penghasilan badan terutang, Penelitian ini
merupakan replikasi dari penelitian Rahmadani (2010) yang meneliti mengenai
pengaruh struktur modal (long debt to asset ratio dan debt to equity ratio)
terhadap pajak penghasilan badan terutangpada perusahaan yang terdaftar di BEI
tahun 2005 s/d 2009.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya, yaitu pertama
penambahan variabel independen dengan menambah variabel yang dianggap
memiliki hubungan dan berpengaruh terhadap pajak penghasilan badan terutang
yaitu penerapan tax planning. Tax planning merupakan perencanaan pajak yang
dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan untuk meminimalkan kewajiban
pajak yang akan dibayar oleh perusahaan. Tax planning dianggap memiliki
hubungan dengan pajak penghasilan badan terutang dikarenakan banyak
perusahaan yang menginginkan jumlah kewajiban pajak yang dibayarkan menjadi
seminimal mungkin padahal tarif pajak telah mengalami penurunan.
Perbedaan kedua, jenis populasi dan periode tahun yang digunakan
berbeda yaitu dengan menggunakan populasi perusahaan industri barang
konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan periode tahun 2012 s/d
2014. Perusahaan industri barang konsumsi adalah perusahaan yang memproduksi
kebutuhan dasar manusia baik sandang ataupun pangan, dengan seiringnya

6

pertambahan penduduk dan besarnya tingkat konsumsi masyarakat maka
perusahaan barang konsumsi memiliki prospek yang baik kedepannya.
Terlihat

dari

data

Kementerian

Perindustrian

Republik

Indonesia

(www.kemenperin.go.id, 2014) bahwa
Perusahaan industri barang konsumsi memiliki kinerja semakin baik dari
tahun sebelumnya yaitu tahun 2012, dan dapat dikatakan pada tahun 2013
industri barang konsumsi menjadi penopang perusahaan manufaktur. Daya
tahan sektor manufaktur terutama ditopang sektor konsumer yang tumbuh
28%.
Tingkat kinerja akan berhubungan dengan PPh badan terutang. Karena semakin
baik kinerja perusahaan maka akan meningkatkan pendapatan perusahaan dan
memiliki kemungkinan untuk membayarkan PPh badan terutangnya dalam jumlah
yang besar, sehingga industri barang konsumsi dapat dijadikan sebagai populasi
dalam penelitian ini dengan periode sampel 2012-2014.
Berdasarkan penelitian terdahulu dan fenomena yang terjadi makapeneliti tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Struktur Modal dan
Penerapan Tax Planning terhadap Pajak Penghasilan Badan Terutang pada
Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2012-2014”.

7

1.2.

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat diidentifikasi

beberapa hal antara lain sebagai berikut:
1. Mengapa pajak merupakan salah satu sumber penerimaan terbesar di
Indonesia?
2. Faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan perubahan tarif pajak di
Indonesia?
3. Apakahstruktur modal dapat mempengaruhi pajak penghasilan badan terutang?
4. Apakah pengaruh long debt to asset ratio, debt to equity ratio dan penerapan
tax planningterhadap pajak penghasilan badan terutang?

1.3.

Batasan Masalah
Agar penelitian ini tidak terlalu luas maka perlu adanya pembatasan

terhadap masalah, maka dalam penelitian ini permasalahan dibatasi pada masalah
yang menyangkut long debt to asset ratio, debt to equity ratio dan penerapan tax
planning yang mempengaruhi pajak penghasilan badan terutang pada perusahaan
industri barang konsumsiyang terdaftar di BEI tahun 2012-2014.

8

1.4.

Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang sudah diuraikan diatas maka masalah

utama yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah long debt to asset ratio,
debt to equity ratio, dan penerapan tax planning berpengaruh terhadap pajak
penghasilan badan terutang pada perusahaan industri barang konsumsi yang
terdaftar di BEI tahun 2012-2014?

1.5.

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh long debt

to asset ratio, debt to equity ratio, dan penerapan tax planning terhadap pajak
penghasilan badan terutang pada perusahaan industri barang konsumsi yang
terdaftar di BEI tahun 2012-2014.

1.6.

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi peneliti
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan sehubungan dengan pengaruh
long debt to asset ratio, debt to equity ratio dan penerapan tax planning
terhadap pajak penghasilan badan terutang pada perusahaan industri barang
konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2012-2014.
2. Bagi pembaca dan peneliti lain
Sebagai bahan informasi tambahan bagi pembaca yang ingin lebih
mengetahui tentang pengaruh struktur modal dan penerapan tax planning

9

terhadap pajak penghasilan badan terutang. Serta sebagai referensi bagi
peneliti lain yang ingin mengaplikasikan pengaruh struktur modal dan
penerapan tax planning terhadap pajak penghasilan badan terutang.
3. Bagi Universitas Negeri Medan
Sebagai tambahan literatur kepustakaan dibidang penelitian mengenai
pengaruh long debt to asset ratio, debt to equity ratio dan penerapan tax
planning terhadap pajak penghasilan badan terutang pada perusahaan industri
barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2012-2014.

DAFTAR PUSTAKA

Atmaja, Lukas Setia. 2002. Manajemen Keuangan. Yogyakarta : Andi.
Brigham, Eugene, F & Joel F Houston. 2001. Manajemen Keuangan. Jakarta :
Erlangga.
Brotodihardjo, R. Santoso. 2001. Pengantar Ilmu Hukum Pajak. (Edisi 4).
Bandung : PT Rafika Aditama.
Djuanda, Gustian dan Irwansyah Lubis. 2009. Pelaporan Pajak Penghasilan.
Jakarta : PT Pustaka Utama.
Efendi, Igna. 2014. Analisis Pengaruh Perencanaan Pajak (tax planning) Sebagai
Upaya Menekan Beban Pajak Penghasilan Perusahaan terhadap Ekuitas
pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI. SKRIPSI Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program spss 19.
Semarang Universitas Diponegoro.
Husnan, Suad. 2000. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan Keputusan
Jangka Panjang. Yogyakarta : BPFE.
Ikhsan, Arfan. 2011. Desain Dan Metode Penelitian. Medan : Madenareta.
Keown, Arthur J. 2004. Manajemen Keuangan: Prinsip-prinsip dan Aplikasi.
Jakarta : PT Indeks Kelompok Gramedia.
Mangoting, Yenni. 1999. Tax planning : Sebuah Pengantar Sebagai Alternatif
Meminimalkan Pajak. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Mei Vol. 1, no.1,
hal 43-53.
Mangunsong, Soddin. 2002. Peranan Tax Planning dalam Mengefisiensikan
Pembayaran Pajak Penghasilan. Jurnal Ilmiah Akuntansi, 2 (2): h: 44-54.
Mardiasmo. 2009. Perpajakan Edisi Revisi. Yogyakarta : Andi.
Mulyono, Djoko. 2007. Pengantar PPh dan PPh Pasal 21 Lengkap dengan
Undang-Undang. Yogyakarta : Andi.
Nurmantu, Safri. 2003. Pengantar Perpajakan. Jakarta : Granit.

Perindustrian, Kementerian. 2013. Manufaktur Ditopang Sektor Barang
Konsumsi.http://www.kemenperin.go.id/artikel/7014/ManufakturDitopang-Sektor-Barang-Konsumsi (diakses tanggal 12 November 2015)
Prawirosentono, Suyadi. 2002. Pengantar Bisnis Modern Studi Kasus Indonesia
dan Analisis Kuantitatif. Jakarta : Bumi Aksara.
Putro, Albert Bintoro. 2012. Evaluasi Kepatuhan Perpajakan dan Upaya Tax
Planning Untuk meminimalkan Pajak Penghasilan Pada Perusahaan Jasa
Angkutan PT XYZ, Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, Vol. 1 (3):
2429
Rahmadani, Endah Nilam. 2010. Analisis Pengaruh Struktur Modal Terhadap
Pajak Penghasilan Badan Terutang (Studi Empiris pada Perusahaan
yang Terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia). SKRIPSI Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Jakarta.
Resmi, Siti. 2013. Perpajakan: Teori dan Kasus. Jakarta : Salemba Empat.
Rori, Handri. 2013. Analisis Penerapan Tax Planning Atas Pajak Penghasilan
Badan. Jurnal EMBA, 1 (3): h: 410-418.
Sawir, Agnes. 2003. Analisis Kinerja dan Perencanaan Keuangan Perusahaan.
Jakarta : PT Gramedia Pustaka.
Septiani, Mutria Lisa. 2009. Analisis Pengaruh Modal Sendiri dan Hutang Jangka
Panjang Terhadap Pajak Penghasilan Badan Terutang (Studi Kasus
pada Perusahaan Industri Kimia yang Terdaftar dalam Bursa Efek
Indonesia Tahun 2003 s/d2007). SKRIPSI Fakultas Ekonomi dan Ilmu
Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Setyowati, Lilis. 2002. Rekayasa Akrual untuk Meminimalkan Pajak. Jurnal Riset
Akuntansi Indonesia, Vol. 5, No 4.
Suandy, Erly. 2005. Hukum Pajak. Jakarta : Salemba Empat.
Suandy, Erly. 2002. Perpajakan. Jakarta : Salemba Empat.
Suandy, Erly. 2003. Perencanaan Pajak. Edisi Keempat. Jakarta : Salemba
Empat.
Warsono. 2003. Manajemen Keuangan. Malang : UMM Press.

Wijaya, Maxson dan Martani, Dwi. 2011. Praktik Manajemen Laba Perusahaan
Dalam Menanggapi Penurunan Tarif Pajak Sesuai UU No. 36 Tahun
2008. Simposium Nasional Akuntansi XIV Aceh 2011.
Wild, John J., K. R. Subramanyam and Robert. F. Hasley. 2004. Financial
Statement Analysis, 8th ed. Boston : Mc.Graw Hill.
Wulandari, Deni, Kumalahadi, dan Januar Eko Prasetyo. 2004. Indikasi
Manajemen Laba Menjelang Undang-undang Perpajakan 2000 pada
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
Simposium Nasional Akuntansi VII, Denpasar.
Yulianti, Nur Wachidah. 2008. Analisis Pengaruh Struktur Modal Terhadap PPh
Badan Terutang (Studi Kasus pada Perusahaan Perdagangan Eceran
yang Terdaftar dalam BEI Tahun 2003 s/d 2006). SKRIPSI Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Jakarta
Zain, Mohammad. 2008. Manajemen Perpajakan. Jakarta : Salemba Empat.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Struktur Modal dan Return on Asset terhadap Rentabilitas Modal Sendiri pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 35 83

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Dan Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 83 97

Pengaruh Hutang Terhadap Laba Usaha Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

71 324 65

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Modal Kerja terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur meliputi Sektor Aneka Industri dan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 78 83

Analisis pengaruh struktur modal terhadap pajak pengahasilan badan terutang : studi empiris pada perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia

43 182 85

Pengaruh Beban Pajak dan Non Debt Tax Shield Terhadap Struktur Modal (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

28 125 71

Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan, dan Profitabilitas terhadap Beban Pajak Penghasilan Badan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

12 27 27

PENGARUH PROFITABILITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 94

PENGARUH PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PAJAK TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi Kasus Pada Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2017)

0 0 21

PENGARUH PROFITABILITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 20