KEJERUAN BAHOROK DI LANGKAT.

KEJERUAN BAHOROK DI LANGKAT

Skripsi
Diajukan Untuk MemenuhiPersyaratan
MemperolehGelarSarjanaPendidikan
PadaJurusanPendidikanSejarah

Oleh :
Yeka Anggi Pratiwi
NIM : 3113321040

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGRI MEDAN
(2016)

ABSTRAK
Yeka Anggi Pratiwi, NIM : 3113321040, “Kejeruan Bahorok Di Langkat”,
Skripsi: Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas
Negeri Medan, 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk 1). Untuk mengetahui proses berdiri dan

berkembangnya Kejeruan Bahorok pada masa Datuk-Datuk yang memerintahnya.
2). Untuk Mengetahui Faktor yang menyebabkan Runtuhnya Kejeruan Bahorok.
3). Untuk Mengetahui Bukti-Bukti Peninggalan Kejeruan Bahorok yang masih
ada hingga kini.
Untuk memperoleh data yang diperlukan di dalam penelitian ini, penulis
menggunakan penelitian sejarah, dengan metode Penelitian Lapangan( field
research ). Dengan pendekatan deskriftif kualitatif. Dan melakukan Teknik
Pengumpulan Data, yang dilakukan dengan cara Observasi ke Lokasi penelitian,
wawancara kepada pihak- pihak yang dapat memberikan keterangan bagaimana
sejarah berdirinya Kejeruan Bahorok peninggalan bersejarah di Kabupaten
Langkat kecamatan Bahorok. Dalam hal ini yang diwawancarai adalah Bapak H.
Tengku Alfit Hasyim Saktisahdan, bapak mandik, ibu salamah br. Sitepu,
Kemudian Peneliti menganalisis data yang terkumpul, kemudian melakukan
verifikasi atau kritik sumber yang tujuanya mencari kebenaran, kemudian
melakukan kegiatan interprestasi data.
Dari hasil penelitian yang dilakukan dan informasi yang diberikan informan
diketahui bahwa Peninggalan Bersejarah Kejeruan Bahorok kabupaten Langkat
Kecamatan Bahorok antara lain: 1.Mesjid Raya Bahorok, 2. Makam Datuk
Landak dan makam Tan Husin, 3.Jembatan Bahorok.


Kata Kunci: Kejeruan Bahorok

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjat kan kehadiran Allah
SWT atas segala berkat dan Rahmat-nya yang tak terhingga berupa kesehatan
serta kemampuan sehingga penulis mampu menyelesaikan Skripsi yang berjudul
“Kejeruan Bahorok Di Langkat’’ Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu
Syarat dalam memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Penulis menyadari bahwa di
dalam Skripsi ini masih terdapat banyak sekali kekurangan, baik dari segi isi
maupun dalam hal Penyajian, mengingat keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman penulis sendiri. Oleh sebab itu, dengan kerendahan hati, penulis
mengharapkan kritik dan

sumbangan saran yang sifatnya membangun demi

kesempurnaan Skripsi.
Dalam penyelesain Skripsi ini penulis tentu tidak sendiri. Penulis

mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak, baik berupa Moril maupun Materil.
Maka dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih

sebesar-

besarnya kepada :
1.

Kepada Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor
Universitas Negeri Medan. Beserta jajaran Stafnya ucapan terima
kasih kepada mu dan pengelola Administrasi.

2.

Kepada ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu
social dan Beserta jajaran Pegawai Fakultas yang dapat mengelolah
Birokrasi kemahasiswaan dengan baik sehingga proses perkuliahan
berjalan dengan lancar.

3.


Kepada Ibu Dra. Flores Tanjung, M.A selaku ketua Jurusan
Pendidikan Sejarah UNIMED dan Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si
selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah UNIMED dan selaku
Penguji yang telah memberikan masukan dalam penulisan skripsi.

4.

Kepada Ibu Dra. Hafnita SD. M.Si selaku dosen pembimbing skripsi
yang telah banyak memberikan motivasi, kritik dan saran terhadap
proses penulisan skripsi.

ii

5.

Kepada Ibu Ika Purnama Sari, M.Si sebagai dosen pembimbing
akademik yang telah membimbing dari awal sampai semester akhir
dan juga telah memberikan masukan terhadap penulisan skripsi.


6.

Buat Seluruh Bapak dan Ibu Dosen pendidikan sejarah yang telah
membimbing penulis selama proses perkuliahan.

7.

Terima kasih kepada kedua orang tua saya yang sangat saya sayangin
ayah ( Syarifuddin ) dan mamak ( Dewi Sahara M.Pd ) yang
mengajarkan saya dan membimbing saya sampai sekarang. Bagi saya
kedua orang tua saya adalah Harta paling Berharga di dalam
kehidupan saya tanpa semangat mereka saya tidak akan menjadi
seperti saat ini.

8.

Terima kasih kepada adik saya Yevo Gada Prawira yang paling saya
sayangin untuk semangat dan member motivasinya kepada saya, dan
semoga cepat menyelesaikan pendidikan terakhirnya.


9.

Terima kasih kepada sahabat yang paling saya sayangin M.eko
Hendramawan S.Pd dan Wienna Lestira Sembiring yang selalu ada
buat saya senang atau pun susah mereka adalah sahabat yang paling
saya sayangin. Dan terima kasih juga kepada Teman saya Aziza Fajar
Ningrum dan Abangda Azwar Siregar yang telah membantu saya
hingga menyelesaikan skripsi.

10. Terima kasih kepada Abangda Hablisyah Putra Tanjung yang telah
member motifasi, semangat dan membantu saya dalam skripsi ini,
semoga kesuksesan kita akan tercapai.
11. Terima kasih kepada anak Ekstensi Pendidikan sejarah angkatan2011
yang menjadi teman sekaligus keluarga dan kebersamaan selama
perkuliahan di jurusan PendidikanSejarah.
12. Terima kasih kepada teman PPL SMA N1 KOTARIH yang selalu
memberi semangat dan kebersamaan selama 3 bulan yang luar biasa.
13. Terima kasih kepada Narasumber yang telah memberi masukan dan
membantu saya menyelesaikan Skripsi saya.


iii

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita
semua, khususnya bagi dunia pendidikan sejarah serta bagi siapa yang
membacanya.

Medan,

Desember 2015
Penulis

Yeka Anggi Pratiwi
3113321040

iv

DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................
KATA PENGANTAR .....................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................

DAFTAR TABEL............................................................................................

i
ii
v
vii

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
A. Latar Belakang .............................................................................
B. Identifikasi Masalah .....................................................................
C. Rumusan Masalah ........................................................................
D. Tujuan Penelitian ..........................................................................
E. Manfaat Penelitian.........................................................................

1
1
3
4
4
5


BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................
A. Kerangka Konseptual ...................................................................
1. Kejeruan ...................................................................................
2. kejeruan bahorok ......................................................................
3. Silsilah Raja-Raja yang pernah Memimpin di Langkat ...........
4. Struktur Kesultanan Langkat……….........................................
B. Kerangka Berfikir .........................................................................

6
6
6
6
9
12
13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................
A. Metode Penelitian .........................................................................
B. Lokasi Penelitian ..........................................................................

C. Sumber Data .................................................................................
1. Data primer...............................................................................
2. Data sekunder ...........................................................................
D. Teknik Pengumpulan Data ...........................................................
E. Teknik Analisa Data .....................................................................

15
15
15
15
16
16
16
17

BAB IV PEMBAHASAN...............................................................................
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .............................................
1. Kabupaten Langkat...................................................................
A. Jumlah Penduduk Langkat...................................................
B. Jumlah penduduk dilihat dari segi suku dan agama ............

2. Kecamatan Bahorok ..................................................................
A. Topografi Kecamatan Bahorok............................................
3. Kondisi Demografi Penduduk..................................................
A. Keadaan Penduduk ..............................................................
B. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan............
C. Kepercayaan Penduduk Menurut Kepercayaan / Agama ...

19
19
19
19
20
21
24
24
24
27
34

v

D. Jumlah Penduduk Dilihat Dari Segi Suku ...........................
4. Gambaran Umum Kesultanan Langkat Pada Abad ke-18........
4.1 Berdirinya Kesultanan Langkat Dan Perkembangannya...
4.2 Pembagian Wilayah KesultananLangkat...........................
5. Sejarah Berdiri Dan Berkembangnya Kejeruan Bahoro ..........
6. Sejarah Terbentuknya Bahorok ................................................
7. Faktor-Faktor Runtuhnya Kejeruan Bahorok ...........................
8. Dampak bagiKehidupan social dan Masyarakat ......................

36
37
37
47
49
53
65
70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .........................................................
A. Kesimpulan....................................................................................
B. Saran..............................................................................................

70
72
73

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................

74

DAFTAR LAMPIRAN
A. Lampiran Hasil Wawancara
B. Lampiran Peta
C. Lampiran Denah Lokasi Penelitian
D. Lampiran Dokumentasi Penelitian
E. Lampiran Dokumentasi Hasil Penelitian
F. Lampiran Lokasi Penelitian

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah penduduk dilihat dari segi Suku…………………………

20

Tabel 1.2 Jumlah penduduk dilihat dari segi Agama………………………

20

Tabel 2.1 Luas Desa/Kelurahan Terhadap Luas Kecamatan Bahorok…….

23

Tabel 3.1 Banyaknya Penduduk dirinci menurut Jenis kelamin dan
desa/kelurahan…………………………………………………..

25

Tabel 3.2 Banyaknya Penduduk, Rumah Tangga dirinci Menurut
Desa/Kelurahan…………………………………………………

26

Tabel 3.3 banyaknya Sekolah SD,SMP,SMA/SMK Negeri dan Swasta Menurut
Desa/Kelurahan ……………………………………………….

28

Tabel 3.4 Banyaknya Murit Sekolah SD,SMP,SMA/SMK Negeri dan Swasta
Menurut Desa/Kelurahan……...……………………………….

30

Tabel 3.5 Banyaknya Guru Sekolah MI,MTS,MA Negeri dan Swasta Menurut
Desa/Kelurahan .............................................................................

32

Tabel 3.6 Penduduk Menurut Kepercayaan/Agama......................................

34

Tabel 3.7 Suku Bangsa dan Desa/Kelurahan ...............................................

36

Tabel 6.1 menduduki Jabatan sebagai Asisten Wedan atau pun menjadi
Kedudukan Camat di Wilayah Kecamatan Bahorok…………….

vii

57

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesultanan Langkat merupakan salah satu dari beberapa Kerajaan Melayu
yang berada di Wilayah Pesisir Timur Pulau Sumatra. Sebelum terbentuknya
Langkat dahulunya merupakan sebuah Kerajaan, yaitu Kerajaan Langkat.
Kerajaan Langkat Merupakan Kerajaan Melayu yang Tertua, Nama Langkat
berasal dari Pohon Sebangsa Langsat yang buahnya lebih besar dari pada buah
Langsat namun tidak sampai sebesar dulu. Pohon Langkat memiliki buah yang
lebih besar dari buah langsat namun lebih kecil dari buah duku. Rasanya pahit dan
kelat pohon ini dahulunya banyak di jumpai di tepian sungai Langkat, yakni di
Hilir sungai Batang Serangan yang mengalir di Kota Tanjung Pura. Hanya saja,
Pohon itu kini sudah punah.
Setelah itu Puncak kekuasaan tertinggi di Kerajaan Melayu Sumatera
Timur berada di tangan seorang Sultan. Mereka yang berada Di dalam
menjalankan pemerintahan Sultan di Kelilingi oleh seperangkat Pejabat
Pemerintahan yang secara Hirarkis menduduki fungsi-fungsi tertentu pada
Birokrasi Pemerintahan. Biasanya para Pejabat Pemerintahan tersebut adalah
himpunan Orang-Orang yang memiliki Hubungan Pertalian Darah dengan Sultan.
Mereka dilantik oleh Sultan dengan member Gelar-Gelar tertentu, yang
bertingkat-Tingkat sesuai dengan tinggi rendahnya Kedudukan seseorang dalam
jabatannya.

1

2

Pada umumnya seperti Di Daerah-Daerah dalam, Daerah langsung
terkadang Sultan menempatkan seorang Pangeran, yang bertindak sebagai wakil
Sultan. Di Kerajaan Deli misalnya, Sultan Mahmud perkasa Alam menempatkan
tengku soeloeng Laoet sebagai pangeran bedagai. Di Langkat Sultan Musa
menetapkan putra-putranya yakni Tengku Sulung Mohammad Syari, Tengku
Hamzah Al-Haj dan Tengku Umar masing-masing sebagai pangeran Langkat
Hulu, Langkat Hilir dan Pulau Kampai (Teluk Haru). Yang diangkat menjadi
Pangeran adalah Saudara, Keponakan atau Putra Sultan sendiri yang bukan putra
Mahkota, Yakni anak dari Permaisuri atau yang bukan Permaisuri. Seperti halnya
di Langkat, para Pangeran Langkat Hulu ,Hilir dan Pulau Kampai ( Teluk Haru )
adalah Putra Sultan Musa dari istri yang bukan Permaisuri.
Pada Masa itu Kejeruan Bahorok di perkirakan berdiri sekitar Pada Abad
17 / 18 M. sebelum dan sesudah Kerajaan Langkat berdiri. Bahorok sekarang ini
adalah sebuah Kelurahan dari 19 Desa, Kelurahan di Kecamatan Bahorok dan
merupakan ibu kota Kecamatan Bahorok. Nama Bahorok berasal dari kata ‘’ Bah
uruk ‘’ dalam bahasa Karo yang artinya buah diatas bukit , makam Tan Husin
yang berada di pinggir sungai Bahorok terletak di Kampong lama Dusun Ampere
Desa Pecan Bahorok, dimana suatu penulis berdiri di pinggir Tebing yang Tinggi
dan terjal terlihat Sungai Bahorok jauh dibawahnya, dan mengesankan

bahwa

Bahorok terletak pada sebuah Tebing Tinggi yang terbentuk akibat air BAH
menguruk kemudian sebutan menjadi BAH URUK yang menjadi BAHURUK dan
kemudian menjadi BAHOROK.

3

Terjadinya Perkembangan Bahorok, orang-orang Kampar datang dan
berjualan di Bahorok sepanjang Sungai Wampu. Alat Transfortasi masih
menggunakan Sampan, membeli garam Kepangkalan Brandan menyelusuri
Sungai Wampu masih menggunakan Sampan. Untuk di Bahorok, pusatnya di
Tanjung, tidak jauh dari kelurahan Pekan Bahorok saat ini, lebih kurang satu
Kilometer.

Yang waktu ini tampak Kepemimpinan Bahorok dipegang oleh

Tengku Tan Deraman anak dari Tengku Djukdin ( Gelar Kejeruan Maklumsyah )
Bin Tengku Panji Sakar ( Gelar kejeruan Indra Setia ) Bin Tengku Syah mardan
(Gelar Raja Alamsyah ) Bin Sultan Husin Bin Dewa Sahdan. Kemudian atas
anjuran dari Raja tersebut kepada warga maka diberikan kesempatan kepada
Rakyat untuk Mengambil / Membuka Ladang masing-masing untuk membangun
Perekonomian Rakyat.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti akan mengadakan penelitian untuk
mengetahui sejauh mana pengaruh kejeruan Bahorok terhadap Kesultanan
Langkat dan Mendeskripsikan Kejeruan Bahorok itu sendiri, dengan Judul
penelitian: “Kejeruan Bahorok di Langkat’’.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian Latar Belakang yang telah di jelaskan sebelumnya,
terdapat beberapa pokok Permasalahan yang dapat Peneliti Identifikasi, yaitu:
1. Sejarah berdiri dan Berkembangnya Kejeruan Bahorok.
2. Faktor-Faktor yang menyebabkan Runtuhnya Kejeruan Bahorok.

4

3. Peninggalan-Peninggalan Kejeruan Bahorok yang masih ada hingga
saat kini.

C. Rumusan Masalah
Dari Latar Belakang masalah yang di uraikan sebelumnya, terdapat
beberapa pokok permasalahan yang menjadi Kajian Peneliti. Masalah yang telah
di Identifikasi akan dinyatakan dalam pernyataan-pernyataan Operasional.
Adapun Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Proses berdiri dan berkembangnya kejeruan Bahorok ?
2. Apa saja Faktor yang menyebabkan Runtuhnya kejeruan Bahorok ?
3. Apa saja bukti-bukti peninggalan kejeruan Bahorok yang masih ada
hingga kini ?

D. Tujuan Penelitian
Pada dasarnya Peneliti ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui proses berdiri dan berkembangnya Kejeruan Bahorok pada
masa Datuk-Datuk yang memerintahnya.
2. Mengetahui faktor yang menyebabkan runtuhnya kejeruan Bahorok.
3. Mengetahui bukti-bukti peninggalan kejeruan Bahorok yang masih ada
hingga kini.

5

E. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan akan memberi manfaat. Adapun manfaat dari
penelitian ini antara lain :
1. Menambah pengetahuan masyarakat, khususnya Mahasiswa sejarah
tentang adanya Kejeruan Bahorok yang ada di kecamatan Bahorok,
Kabupaten Langkat
2. Menambah Refrensi dalam penelitian lainnya yang ingin meneliti
tentang Kejeruan Bahorok di Kabupaten Langkat.
3. Dapat dijadikan sebagai bahan penunjang dalam mata perkuliahan
khususnya dalam mata Kuliah mengenai Sejarah Lokal.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Latar belakang berdirinya Kejeruan Bahorok dimulai dari Trombo
Kesultanan Langkat. Kejeruan ini didirikan oleh Sultan Husin Bin
Dewan Shadan Perangin-Angin pada abad ke XVII. Kejeruan Bahorok
merupakan salah satu Kerajaan kecil bercorak Melayu yang berdiri
pada abad XVI di Sumatra Timur. Pusat Pemerintahan Kejeruan
Bahorok terletak di daerah Pekan Bahorok .
2. Masa Pemerintahan Kejeruan Bahorok tidak begitu jelas, hal ini
dikarenakan oleh Pertempuran yang Terjadi antara Aceh dan Siak yang
mengakibatkan Wilayah Kekuasaan Kesultanan Langkat dibagi menjadi
2 yaitu, yaitu Wilayah Langkat Hulu dan Langkat Hilir. Sehingga Kursi
kepemimpinan Kejeruan Bahorok pun Menjadi silih berganti.
3. Faktor penyebab runtuhnya Kejeruan Bahorok, yaitu Faktor eksternal
yaitu dengan adanya Peristiwa Revolusi Sosial. Ada pun dampak dari
Runtuhnya Kejeruan Bahorok, yaitu :
• Bagi Keluarga Bahorok yaitu beberapa dari Kejeruan Bahorok
banyak yang pindah kedaerah lain.
4. Peninggalan-peninggalan dari Kejeruan Bahorok sebagai Bukti
Keberadaannya pada masa dahulu dibuktikan dengan adanya :
• Mesjid Raya Pekan Bahorok
• Lahan bekas berdirinya istana Kejeruan Bahorok

73

74

• Makam Keturunan Dari Datuk Kejeruan Bahorok
Jika di tinjau dari sisi Sejarahnya, Peninggalan-Peninggalan Kejeruan
Bahorok Mengandung nilai Sejarah yang tinggi, khususnya jika
meninjau perkembangan Sejarah Kejeruan Bahorok sendiri maupun
Sejarah

Kesultanan

Langkat.

Peninggalan-peninggalan

Sejarah

Kejeruan Bahorok itu sendiri dapat dijadikan sebagai media
Pembelajaran di Sekolah-sekolah. Para peserta didik dapat melakukan
Kunjungan secara langsung terhadap peninggalan-peninggalan tersebut.
Meskipun begitu, peninggalan Sejarah tidak lain adalah ingatan
Kolektif tentang perjalanan Sejarah suatu Komunitas atau Bangsa.
Melalui proses yang cukup lama itu lah terjadinya berbagai Peristiwa
yang dapat digali hingga sekarang. Untuk itu perlu adanya kesadaran
dalam setiap individu akan pentingnya Keberadaan PeninggalanPeninggalan.

B. Saran
1. Upaya Pelestarian Peninggalan-Peninggalan Kejeruan Bahorok harus
segera dilakukan,

hal ini di karenakan Peninggalan-Peninggalan

tersebut merupakan bukti tentang perkembangan peradaban sebuah
Masyarakat di masa lalu. Upaya itu ada perlu adanya perhatian dari
pemerintahan setempat untuk melestarikan Peninggalan-peninggalan
Sejarah dari Kejeruan Bahorok.
2. Peninggalan-Peninggalan Sejarah dari Kejeruan Bahorok dapat
dijadikan sebagai Media Pembelajaran di Sekolah. Dengan adanya

75

peninggalan-Peninggalan tersebut peserta didik dapat secara langsung
melihat tidak hanya secara lisan maupun tulisan.
3. Perlu adanya Pengkajian Ulang terhadap Sejarah Kejeruan Bahorok itu
Sendiri, Mengingat Peneliti masih belum terlalu dalam mengkaji
Sejarah Kejeruan Bahorok di Langkat. Hal ini Bertujuan untuk
menambah Pengetahuan mengenai Sejarah Lokal di Sumatera Utara.

76

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. (2002). Langkat Dalam Sejarah Dan Perjuangan Kemerdekaan.
Mitra Medan
Bapeda.(2014). Bahorok dalam angka 2014.Langkat

Husin, DjoharArifin. (2013). Sejarah kesultanan Langkat. Medan :yayasan
Bandung Langkat sejahtera.

Pelly, Husman, Dkk. (1985-1986). Sejarah Pertumbuhan Pemerintahan
Kesultanan Langkat, Deli ,dan Serdang : Proyek inventarisasi dan
Dokumentasi Sejarah Nasional ( IDSN )

Sjamsuddin, Helius.(2007). Metodologi sejarah.Yogyakarta :Ombak

Sugiyono.(2008). Metode Penelitian Pendidikan.Bandung :Anggota Ikatan
Penerbit Indonesia (IKAPI)

Sukardi.(2003). Metodologi Penelitian Pendidikan.Yogyakarta :BumiAksara

Sinar, Tengku Luckman.(1986).Sari Sejarah Serdang I. Jakarta : Sastra Indonesia
dan Daerah

Sinar, Tengku Luckman.(1986).Sari Sejarah Serdang II. Jakarta :Balai Pustaka

Zuhdi, Sulaiman. (2013). Langkat dalam kilatan selintas jejak sejarah dan
peradaban.Stabat

Zuhdi, Sulaiman. (2014). Langkat dalam Kilatan selintas jejak Sejarah dan
Peradaban.Stabat
Sumber Rujukan : Rani (1014). Kejeruan Selesai. universitas Negeri Medan