c. Peraturan Menurut Daerah Kabupaten Karo No. 05 tahun 2006
Hotel adalah bangunan khusus yang disediakan bagi orang untuk dapat menginap dan atau istirahat, memperoleh pelayanan atau fasilitas lainya dengan
dipungut bayaran, termasuk bangunan lainya yang menyatu, dikelola dan dimiliki oleh pihak yang sama, kecuali untuk pertokoan dan perkantoran.
B. Ketentuan Peraturan dan Perundang-undangan Tentang Pajak Daerah Kabupaten Karo
Pelaksanaan Undang-Undang No. 32 tahun 2004 sebagai pengganti Undang Undang No.22 Tahun 1999 telah menyebabkan perubahan yang
mendasar mengenai pengaturan hubungan pusat dan daerah, khususny dalam bidang administrasi pemerintahan maupun dalam hubungan keuangan antara
pemerintah pusat dan daerah yang dikenal sebagai era otonomi daerah. Dalam rangka meningkatkan kemampuan keuangan daerah agar dapat
melaksanakan otonomi daerah, pemerintah melakukan berbagai kebijakan perpajakan daerah, diantaranya dengan menetapkan undang undang No. 34
tahun 2000 tentang perubahan atas undang undang No. 18 tahun 1997 tentang pajak daerah dan retribusi daerah. Pemberian kewenangan dalam pengenaan
pajak dan retribusi daerah, diharapkan dapat lebih mendorong pemerintah daerah terus berupaya untuk mengumpulkan PAD, khususnya yang berasal dari pajak
dan Retribusi daerah. Undang undang tersebut didukung dengan dikeluarkanya PP No. 65 tahun 2001 tentang pajak daerah.
Daerah melaksanakan PP No. 65 tahun 2001, pemerintah Kabupaten Karo diberi wewenang untuk membuat satu peraturan daerah dalam rangak menggali
Universitas Sumatera Utara
sumber pemasukan Daerah. Salah satuny adalah mengeluarkan Perda No. 5 tahun 2006 tentang pajak hotel.
Ketentuan Umum Perda No. 5 Tahun 2006 Tentang Pajak Hotel.
1. Daerah adalah Kabupaten Karo.
2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah beserta perangkat Daerah
Otonom yang lain sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah 3.
Bupati adalah Bupati Karo. 4.
Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Karo. 5.
DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Karo. 6.
Dinas adalah Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karo. 7.
Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang dapat berbentuk badan hukum dan atau bukan badan hukum.
8. Hotel adalah bangunan khusus yang di sediakan untuk menginap dan
istirahat, memperoleh pelayanan dan atau fasilitas lainnya yang menyatu, dikelola dan di miliki oleh pihak yang sama kecuali untuk pertokoan dan
perkantoran. 9.
Pajak Hotel yang disebut pajak adalah pajak atas pelayanan hotel. 10. Pengusaha hotel adalah perorangan ataupun badan untuk menyelenggarakan
usaha hotel untuk dan atas nama sendiri dan atas nama pihak lain yang menjadi tanggungannya.
11. Pembayaran adalah jumlah yang dibayarkan dan atau seharusnya dibayarkan pembeli untuk harga jual, penggantian yang diminta atau seharusnya diminta
Universitas Sumatera Utara
penanggung pajak usaha dimaksud dengan penukar atas pemakaian atau pembelian.
12. Jasa penyewaan kamar dan atau tempat- tempat penginapan, makanan atau minuman serta fasilitas fasilitas penunjang termasuk semua tambahan
tambahan dengan nama apapun juga dalam lingkungan pekerjaan atau perusahaan, kecuali pajak yang dipungut menurut peraturan daerah ini.
13. Surat Ketetapan Pajak Daerah yang selanjutnya di singkat SKPD adalah surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah pajak terutang.
14. Surat Pemberitahuan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat SPTPD adalah surat yang digunakan oleh wajib pajak untuk melaporkan perhitungan
dan pembayaran pajak yang terutang menurut peraturan perundang- undangan pajak daerah.
15. Surat Setoran Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat SSPD adalah surat yang digunakan oleh Wajib pajak untuk melakukan pembayaran dan
penyetoran pajak yang terutang ke kas daerah atau ke tempat lain yang ditetapkan oleh kepala daerah.
16. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar yang selanjutnya disingkat SKPDKB adalah surat keputusan yang menentukan besamya jumlah pajak
yang terutang, jumlah kredit pajak. Jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak, besamya sanksi administrasi, dan jumlah pajak yang ditetapkan.
17. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan yang selanjuntnya disingkat dengan SKPDKBT adalah surat keputusan yang menentukan tambahan atas
jumlah pajak yang telah ditetapkan.
Universitas Sumatera Utara
18. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar yang selanjutnya disingkat SKPLB adalah surat keputusan yang menentukan jumlah kelcbihan pembayaran
pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar dari pajak yang terutang atau tidak seharusnya terutang.
19. Surat Tagihan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat STPD adalah surat untuk melakukan tagihan pajak dan alau sanksi administrasi bcrupa bunga
dan atau denda. 20. Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputi perseroan terbatas,
perseroan komonditer, perseroan lainnya, badan usaha milik negara atau daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, persekutuan, perkumpulan,
firma, kongsi, koperasi, yayasan. atau organisasi yang sejenis, lembaga, dana pensiun, bentuk usaha tetap dan bentuk badan usaha lainnya.
21. Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil yang selanjutnya disingkat SKPDN adalah surat keputusan yang menentukan jumlah pajak yang terutang sama
besamya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak.
22. Putusan banding adalah penyelesaian sengketa pajak atas banding terhadap surat keputusan keberatan yang diajukan oleh Wajib Pajak
23. Surat Keputusan Keberatan adalah surtat keputusan atas keberatan terhadap surat ketetapan pajak daerah, surat ketetapan pajak daerah kurang bayar,
surat ketetapan pajak daerah kurang bayar tambahan, surat ketetapan pajak daerah lebih bayar, surat ketetapan pajak daerah nihil atau terhadap
Universitas Sumatera Utara
pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga yang diajukan oleh Wajib Pajak.
24. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, megumpulkan dan mengolah data dan atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasan
kepatuhan pemenuhan kewajiban daerah berdasarkan peraturan perundang- undangan pajak daerah.
25. Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyidik pegawai negri sipil yang selanjutnya disebut
penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang perpajakan daerah yang terjadi serta
menemukan tersangkanya.
C. Objek dan Subjek Pajak Hotel 1. Objek pajak hotel