Visi Visi, Misi dan Faktor Keberhasilan

operasionalisasi dalam mencapai masa depan serta bagaiman keberhasilan organisasi dapat diukur. Manfaat Rencana Strategis adalah : 1. Para Pimpinan akan lebih mampu memberi arah dan tujuan organisasi. 2. Organisasi akan berfungsi dengan lebih baik. 3. Membantu merumuskan rencana dan aktivitas kearah keberhasilan organisasi.

2. Visi, Misi dan Faktor Keberhasilan

a. Visi

Visi adalah pandangan jauh kedepan, kemana dan bagaiman instansi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi juga merupakan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan. Adapun Visi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo adalah sebagai berikut : “MENINGKATNYA PENDAPATAN ASLI DAERAH” b. Misi Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah sesuai dengan visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik pada waktu yang akan datang. Agar tercapai visi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo sebagai citra konseptual tentang masa depan yang diinginkan, maka haruslah dirumuskan lebih lanjut dalam misi yang lebih terukur objektif dan spesifik. Oleh Universitas Sumatera Utara karenanya, misi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo haruslah merupakan tonggak dari Rencana Strategis Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo secara totalitas. Untuk maksud tersebut, dirumuskan misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Kabupaten Karo sebagai berikut : 1. Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Sarana dan Prasarana Pasar. 2. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Wajib Pajak dan Retribusi. 3. Meningkatkan Kuantitas Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan. 4. Meningkatkan Pelayanan Kepada Wajib Pajak dan Retribusi. Universitas Sumatera Utara

BAB III GAMBARAN DATA PAJAK HOTEL

A. Pengertian Pajak Hotel A. 1. Defenisi pajak dan pajak daerah Sebelum membahas mengenai gambaran pajak hotel ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu tentang defenisi pajak. Batasan atau defenisi pajak bermacam-macam, untuk lebih jelasnya penulis menguraikan beberapa pendapat para ahli di bidang perpajakan yang beraneka ragam mengenai pajak yang pada hakekatnya mempunyai tujuan yang sama, antara lain :

1. Prof. Dr. PJA. Adiriani

Pajak adalah iuran kepada negara yang dapat dipaksakan dan terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan, dengan tidak mendapat prestasi secara langsung, yang dapat ditunjuk dan gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran umum berhubung dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.

2. Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH.

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-Undang yang dapat dipaksakan dengan tiada mendapat jasa timbal kontraprestasi yang dapat ditunjukan dan dapat digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Pajak daerah, yang selanjutnya disebut pajak, adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan pribadi kepada daerah tanpa Universitas Sumatera Utara