Sistem Inventaris Material Teknik Pada PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Medan Menggunakan Visual Basic 6.0

(1)

SISTEM INVENTARIS MATERIAL TEKNIK PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO)

AREA MEDAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

TUGAS AKHIR

DENDY NUGRAHA SIREGAR 112406040

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2014


(2)

SISTEM INVENTARIS MATERIAL TEKNIK PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO)

AREA MEDAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya Komputer

DENDY NUGRAHA SIREGAR 112406040

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2014


(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul : Sistem Inventaris Material Teknik Pada PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Medan Menggunakan Visual Basic 6.0

Kategori : Tugas Akhir

Nama : Dendy Nugraha Siregar

Nomor Induk Mahasiswa : 112406040

Program Studi : D3 Teknik Informatika

Departemen : Matematika

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara

Disetujui di: Medan, Juni 2014

Disetujui Oleh:

Program Studi D3 Teknik Informatika FMIPA USU

Ketua, Pembimbing

Dr. Elly Rosmaini, M.Si. Drs. James P. Marbun, M.Kom NIP. 19600520198503 2 002 NIP.195806111986031002


(4)

PERNYATAAN

SISTEM INVENTARIS MATERIAL TEKNIK PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) AREA MEDAN MENGGUNAKAN VISUAL

BASIC 6.0

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2014

DENDY NUGRAHA SIREGAR 112406040


(5)

PENGHARGAAN

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kajian tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik dan dalam waktu yang telah ditetapkan.

Dalam kesempatan ini juga penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. James P. Marbun, M.Kom. selaku Dosen pembimbing, Bapak Dr. Sutarman, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si. dan Dra. Mardiningsih, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika. Ibu Dra. Elly Rosmaini, M.Si dan Syahriol Sitorus S.Si, M.IT selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi D3 Teknik Informatika. Seluruh dosen/staff pengajar D3 Teknik Informatika. Secara khusus penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada Ayahanda tersayang dan Ibunda, serta abangda dan adinda yang telah mendidik dan membesarkan penulis dengan segala pengorbanan, kasih sayang, doa, dan dukungan baik moril dan materil, selama diperkuliahan dan penyelesaian Tugas Akhir. Mega Yuristira yang telah memberikan semangat dan motivasi yang begitu besar kepada penulis. Pada penulisan Tugas Akhir ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai kesempurnaan. Namun penulis menyadari terdapat kelemahan dan kekurangan dalam penulisan Tugas Akhir ini, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian demi perbaikan dan kesempurnaan Tugas Akhir ini.


(6)

ABSTRAK

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, Penulis membahas mengenai perancangan aplikasi sisem inventaris Material Teknik PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Medan, di mana inventaris merupakan barang atau perangkat kerja yang digunakan dalam pengolahan usaha yang dijalankan ataupun peralatan operasional suatu perusahaan. Berdasarkan data riset yang dikaji, sistem dikembangkan dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Visual Basic 6.0,Microsoft Access 2007. Sistem ini meliputi penginputan masukan data yang berkaitan dengan data material teknik. Obyektif utama sistem ini adalah untuk mempermudah perusahaan dalam melakukan kegiatan operasionalnya, di mana sistem ini akan selalu memastikan suatu informasi atau data yang diberikan kepada admin secara akurat dan pada setiap waktu dibutuhkan.


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Persetujuan i

Pernyataan ii

Penghargaan iii

Abstrak iv

Daftar Isi v

Daftar Tabel vii

Daftar Gambar viii

Bab 1 Pendahuluan 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi Masalah 4

1.3 Rumusan Masalah 4

1.4 Batasan Masalah 5

1.5 Tujuan Penelitian 5

1.6 Manfaat Penelitian 6

1.7 Tinjauan Pustaka 6

1.8 Metodologi Penelitian 8

1.9 Sistematika Penulisan 9

Bab 2 Landasan Teori 10

2.1 Pengertian Komputer 10

2.2 Pengertian Sistem 11

2.3 Pengertian Inventaris dan Pengendalian Persediaan 13

2.4 Fungsi dan Tujuan Inventaris 15

2.5 Pengertian Data 16

2.6 Pengertian Database dan Kegunaan Database 17

2.7 Sejarah Microsoft Visual Basic 6.0 18

2.8 Pengertian Microsoft Visual Basic 6.0 20

2.9 Integrated Development Environment Microsoft Visual Basic 6.0 20 2.9.1 Menjalankan Microsoft Visual Basic 6.0 21 2.9.2 Jendela IDE pada Microsoft Visual Basic 6.0 23

2.9.3 Toolbox Microsoft Visual Basic 6.0 25

Bab 3 Gambaran Umum PT. PLN (Persero) 28


(8)

3.2 Visi & Misi PT. PLN (Persero) 30

3.2.1 Visi 30

3.2.2 Misi 30

3.2.3 Moto 30

3.3 Makna Logo PT. PLN (Persero) 31

3.3.1 Bentuk Lambang PT. PLN (Persero) 31

3.3.2 Bidang Persegi Panjang Vertikal 32

3.3.3 Petir atau Kilat 32

3.3.4 Tiga Gelombang 33

3.4 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Area Medan 34

Bab 4 Perancangan Sistem 35

4.1 Data Flow Diagram (DFD) 35

4.2 Tabel, Record dan Field 39

4.3 Perancangan Database 39

Bab 5 Implementasi Sistem 42

5.1 Pengertian Implementasi Sistem 42

5.2 Tujuan Implementasi Sistem 42

5.3 Komponan Utama dalam Implementasi Sistem 43

5.3.1 Perangkat Keras (Hardware) 43

5.3.2 Perangkat Lunak (Software) 43

5.3.3 Pemakai (Brainware) 44

5.4 Aplikasi Sistem Inventaris Material Teknik 45

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 46

6.1 Kesimpulan 46

6.2 Saran 46

Daftar Pustaka 48


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Tabel Simbol-Simbol Data Flow Diagram 36

Tabel 4.2 Tabel tblMasuk 40

Tabel 4.3 Tabel tblKeluar 40

Tabel 4.4 Tabel tblProduk 41

Tabel 4.5 Tabel tblSuppliers 41


(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.9.1 Kotak Dialog New Project 21

Gambar 2.9.2 IDE Visual Basic 6.0 dengan jendela terbuka 23

Gambar 2.9.3 Toolbox Visual Basic 6.0 25

Gambar 3.3.1 Logo PT. PLN (Persero) 31

Gambar 3.3.2 Latar Logo PT. PLN (Persero) 32

Gambar 3.3.3 Petir atau Kilat 32

Gambar 3.3.4 Tiga Gelombang 33

Gambar 3.4 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) 34 Gambar 4.2 Diagram Konteks Sistem Inventaris Material Teknik 37 Gambar 4.3 Data Flow Diagram Level Nol Sistem Inventaris Material Teknik 38 Gambar 5.1 Tampilan Sistem Inventaris Material Teknik 45


(11)

ABSTRAK

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, Penulis membahas mengenai perancangan aplikasi sisem inventaris Material Teknik PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Medan, di mana inventaris merupakan barang atau perangkat kerja yang digunakan dalam pengolahan usaha yang dijalankan ataupun peralatan operasional suatu perusahaan. Berdasarkan data riset yang dikaji, sistem dikembangkan dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Visual Basic 6.0,Microsoft Access 2007. Sistem ini meliputi penginputan masukan data yang berkaitan dengan data material teknik. Obyektif utama sistem ini adalah untuk mempermudah perusahaan dalam melakukan kegiatan operasionalnya, di mana sistem ini akan selalu memastikan suatu informasi atau data yang diberikan kepada admin secara akurat dan pada setiap waktu dibutuhkan.


(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi sekarang ini, komputer merupakan alat yang sangat dibutuhkan oleh banyak instansi dan perusahaan-perusahaan milik negara maupun swasta. Pemakaian komputer dewasa ini semakin berkembang pesat di segala bidang sesuai dengan kemajuan zaman. Sejalan dengan lajunya perkembangan dunia teknologi modern saat ini, mengakibatkan perubahan kehidupan manusia dalam menangani setiap permasalahan yang terjadi yang ada hubungannya dengan proses pembangunan secara menyeluruh.

Komputer sudah memasuki hampir semua kehidupan masyarakat. Dunia usaha sangat terkait dengan komputerisasi. Dalam mendukung sistem penyimpanan maupun dalam pengolahan data yang ada di lingkungan perusahaan skala besar maupun kecil. Sistem penyimpanan pada perusahaan dapat dibantu dengan membangun sebuah aplikasi inventaris yang sangat efisien dan aman dalam penyimpanan data.


(13)

Pengolahan yang dilakukan secara manual, akan membutuhkan waktu dan tenaga yang sangat banyak, juga informasi-informasi yang diperlukan tidak efisien. Sedangkan pengolahan data yang dilakukan secara komputerisasi memerlukan tenaga yang lebih sedikit di bandingkan dengan proses yang di lakukan secara manual dan juga waktu yang diperlukan akan lebih singkat.

PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) area Medan sebagai salah satu unit distribusi PLN(Perusahaan Listrik Negara) melaksanakan tugas untuk menjual dan mendistribusikan energi listrik kepada pelanggan (end user) secara memuaskan. PT. PLN melalui unit-unit distribusi yang ada dibawahnya melaksanakan tugas untuk menjual dan mendistribusikan energi listrik yang dihasilkan oleh unit pembangkit kepada pelanggan yang disertai dengan upaya menciptakan kepuasan kepada pelanggan. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan dapat melakukan hubungan kerjasama dengan pihak lain yang berkepentingan serta tidak merugikan. Aktivitas unit PLN yaitu dalam melaksanakan operasinya membutuhkan berbagai jenis material teknik. Material teknik adalah salah satu jenis material yang sangat penting dalam operasional PLN. Material teknik, digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan proyek (investasi) seperti untuk melayani permintaan pasang sambungan baru atau tambah daya.

Inventaris adalah daftar yang memuat semua barang milik kantor yang dipakai untuk melaksanakan tugas. Inventaris kantor sangatlah penting bagi kelangsungan


(14)

sebuah perusahaan dan Instansi. Salah satu atau beberapa perlengkapan mengalami gangguan pasti akan menghambat jalannya rode perekonomian Perusahaan atau Instansi tersebut, yang biasanya berupa tidak teraturnya keorganisasian sebuah inventaris kantor atau kurangnya sebuah sistem dalam menginventaris material teknik kantor. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sistem untuk memanage data inventaris kantor.

Material yang dimaksud oleh Penulis adalah barang yang digunakan para pegawai seperti trafo,tiang listrik,kabel,mcb,minyak trafo,kwh meter,dll. Penulis hanya terbatas dalam bidang pengolahan data barang inventaris, yaitu mengolah data barang inventaris yang digunakan para pegawai untuk melakukan pekerjaan.

PT. PLN (Persero) Area Medan sudah memiliki fasilitas komputer yang cukup memadai tetapi belum digunakan semaksimal mungkin dalam hal sistem pengolahan data barang inventaris material teknik.

Berdasarkan latar belakang pemikiran di atas, maka penulis mencoba untuk meningkatkan sistem yang sudah ada dengan mengangkat sebuah judul ”Sistem Inventaris Material Teknik pada PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Medan Menggunakan Visual Basic 6.0”.


(15)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, sistem ini hendaknya dapat memberikan manfaat bagi PT. PLN (Persero) Area Medan terutama bagi karyawan agar kinerjanya dapat lebih baik dan meningkat dengan adanya perangkat lunak Inventaris ini.Adapun identifikasi masalah dari pembahasan diatas adalah: 1. Bagaimana cara membuat suatu sistem inventaris material teknik dengan

menggunakan Visual Basic 6.0.

2. Bagaimana membuat sistem inventaris terkomputerisasi yang mudah digunakan dan bersahabat bagi pengguna yang awam.

3. Bagaimana meningkatkan sistem inventaris yang telah ada dengan memperbaharui tampilan aplikasi tersebut.

1.3 Rumusan Masalah

Dalam membangun suatu sistem inventaris perlu diperhatikan terlebih dahulu akar permasalahan yang timbul dalam sistem yang telah ada ataupun dari data-data yang akan kumpulkan.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap sistem yang telah berjalan di PT PLN (Persero) Area Medan, maka identifikasi permasalahan pokok terdapat pada :

1. Kegiatan pengontrol material teknik baik dalam persediaan, pembeliaan dan penjualan serta mengolah data pelanggan, yang telah dikerjakan dengan program


(16)

yang telah ada namun masih kurang maksimal dan butuh aplikasi baru agar pegawai nyaman.

2. Laporan persediaan yang dihasilkan kurang terperinci sehingga menyulitkan pihak manajemen dalam mengambil keputusan tentang persediaan material teknik.

3. Dari uraian diatas, maka yang menjadi masalah adalah bagaimana suatu sistem yang mampu mengolah data dengan cepat, tepat, dan akurat sehingga mendukung kelancaran operasioanal dengan lebih terkomputerisasi.

1.4 Batasan Masalah

Meskipun banyak permasalahan yang telah diuraikan maka yang akan dibahas hanyalah bagaimana cara membuat sebuah sistem inventaris material teknik menggunakan visual basic 6.0 yang mudah digunakan,akurat dan cepat.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun kontribusi dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki sistem yang telah ada dan menggantikannya dengan sistem baru yang terkomputerisasi yang lebih mudah dalam penggunaannya. Penggantian sistem ini diharapkan dapat memberikan informasi sehingga memudahkan dan menghemat waktu selama proses berjalan, sehingga program tersebut dapat tertata rapi dan berjalan dengan lancar.


(17)

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Bagi mahasiswa, untuk lebih meningkatkan pemahaman dan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh pada saat perkuliahan.

2. Hasil penelitian ini dapat memberikan keuntungan bagi pegawai PT. PLN dalam meningkatkan kecepatan dan akurasi data menggunakan sistem inventaris baru yang telah dibuat.

1.7 Tinjauan Pustaka

Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM).Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat.Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda. Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Program-program yang ditulis dengan Visual


(18)

Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan.

Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas. Sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005 menunjukkan bahwa 62% pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript,C#, dan Java.

Sistem Inventory atau persediaan barang merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan, terlebih lagi jika perusahaan tersebut bergerak dalam bidang distribusi barang. Ketersediaan barang dalam memenuhi pesanan pelanggan menjadi sangat penting. Namun, stok barang yang terlalu menumpuk akan mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit karena biaya yang harus ditanggung dalam pengadaan barang tersebut

Sebelum masuk pada bagian membangun database dan tabel ada baiknya terlebih dahulu memahami perancangan basis data (Database) pada aplikasi inventory barang yang akan dibuat. Pada aplikasi inventory ini, objek barang yang dikelola adalah barang di kantor transaksi yang terjadi adalah pengadaan barang (barang masuk), transaksi penempatan dan mutasi barang.


(19)

1.8 Metodologi Penelitian

Untuk menyusun tugas akhir ini, penulis melakukan penerapan metode penelitian dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan sehingga penyusunan tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. adapun metode penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :

1. Penelitian Pustaka (Library Research)

Penelitian yang dilakukan penulis di perpustakaan untuk mendapatkan data yang teoritis. dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah subjek yang diteliti, yaitu pada buku bacaan yang menjadi pembahasan dalam membuat sistem inventaris dan buku-buku pelajaran Visual Basic 6.0 untuk mempelajari interface maupun kode program apa saja yang banyak dipergunakan.

2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data-data yang diperlukan penulis.

3. Perancangan

Pada tahap ini penulis akan merancang interface aplikasi.

4. Data Entry


(20)

5. Uji Coba & Perbaikan

Proses uji coba akan dilakukan setelah semua perancangan dan data entry rampung dilakukan, dan ketika terdapat beberapa kekurangan desain rancangan pada saat uji coba dilaksanakan maka penulis akan melakukan perbaikan pada rancangan guna memperoleh hasil akhir yang maksimal.

1.9 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB 1: Bab ini berisikan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, metode penelitian dan sistematika penulisan Tugas Akhir.

BAB 2: Bab ini berisikan pengertian sistem,inventaris, sejarah singkat Visual Basic 6.0, Penjelasan Visual Basic 6.0 dan IDE Microsoft VB 6.0

BAB 3 : Bab ini berisikan sejarah singkat, visi dan misi PT. PLN (Persero).

BAB 4: Bab ini berisikan pengertian sistem dan perancangan sistem.

BAB 5: Bab ini berisikan implementasi sistem, tujuan implementasi sistem, penerapan sistem dan komponen utama dalam implementasi sistem.


(21)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Komputer

Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti “menghitung“. Karena luasnya bidang garapan ilmu komputer, para pakar dan peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan termininologi komputer:

1. Menurut Hamacher (1982), komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi.

2. Menurut Blissmer (1985), komputer adalah suatu alat elektonik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut:

a. menerima input

b. memproses input tadi sesuai dengan programnya

c. menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan d. menyediakan output dalam bentuk informasi


(22)

3. Fuori berpendapat bahwa komputer adalah suatu pemroses data yang dapat melakukan perhitungan besar secara cepat, termasuk perhitungan aritmetika dan operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia.

4. Menurut Sanderes, Donald H (1985) komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah-langkah instruksi-instruksi program yang tersimpan di memori (stored program).

2.2 Pengertian Sistem

Sistem adalah sekumpulan objek, benda yang merupakan suatu wadah terdiri dari pada sub-sub sistem yang saling berhubungan dan di dalam hubungan tersebut ketergantungan antara lain dalam arti bahwa jika ada salah satu dari pada sub sistem tidak berfungsi maka sistem akan terganggu. Dari pengertian tersebut dapat dilihat bahwa maksud dari pada hubungan itu adalah suatu kerja sama antara sub-sub bagian sistem agar tercapainya tujuan dasar dari pada sistem itu sendiri dimana tujuan yang dimaksud merupakan yang melatarbelakangi pembuatan sistem.

Maka dapat diartikan sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa bagian (sub-sub sistem) yang saling bekerja sama baik secara fungsional maupun


(23)

operasionalnya agar tercapai tujuan bersama. Sub sistem adalah sistem di dalam suatu sistem, dan ini berarti bahwa sistem berada pada lebih dari sustu tingkat.

Adapun pendapat mengenai defenisi sistem antara lain :

1. Menurut Stephen A.Moscove dan Mark G.Simkin :Suatu sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi sub sistem yang berusaha untuk mencapai tujuan yang sama.

2. Menurut MJ. Alexander : Suatu sistem adalah suatu group dari elemen- elemen baik berbentuk fisik maupun non fisik yang menunjukkkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sistem.

3. Menurut Richard F. Newschell : Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure- procedure yang saling berhubungan dikembangkan sesuai dengan suatu skema yang berinteraksi untuk melaksanakan suatu kegiatan utama dalam bisnis.

4. Menurut Jerry FitzGerald, Andra F. FitzGerald dan Warren D. Stalling, Jr : Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure-procedure yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Sistem dibagi menjadi 3 bagian berbeda yaitu input, proses dan output. Bagian-bagian tersebut dikelilingi oleh sebuah lingkungan dan sering melibatkan sebuah mekanisme umpan balik. Selain itu, pengambilan keputusan juga dianggap sebagai bagian dari sistem (Tata Sutabri, 2003).


(24)

2.3 Pengertian Inventaris dan Pengendalian Persediaan

Handoko (1984, hal: 333) menyatakan bahwa pengendalian persediaan merupakan fungsi manajerial yang sangat penting. Karena persediaan phisik, banyak perusahaan melibatkan investasi rupiah terbesar dalam pos aktiva lancar. Bila perusahaan menanamkan terlalu banyak dananya dalam persediaan, menyebabkan biaya penyimpanan yang berlebihan dan mungkin mempunyai “opportunity cost” (dana dapat ditanamkan dalam investasi yang lebih menguntungkan). Demikian pula, bila perusahaan tidak mempunyai persediaan yang mencukupi dapat mengakibatkan pembelian meningkat dari terjadinya kekurangan bahan.

Inventori atau persediaan merupakan bahan atau barang yangdisimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnyauntuk proses produksi atau perakitan, untuk dijual kembali, dan untuk sukucadang dari suatu peralatan. Inventori dapat berupa bahan mentah, bahan pembantu, barang dalam proses, barang jadi, ataupun suku cadang. Berikut ini adalah definisi-definisi inventori menurut beberapa ahli :

1. Menurut Lalu Sumayung (2003), inventaris atau persediaan merupakan simpanan material yang berupa bahan mentah, barang dalam proses dan barang jadi.

2. Menurut Sofjan Assauri (2004), inventori atau persediaan merupakansejumlah bahan-bahan, parts yang disediakan dan bahan-bahan dalam proses yang terdapat dalam perusahaan untuk proses produksi, serta barang-barang jadi / produk yang


(25)

disediakan untuk memenuhi permintaan dari komsumen atau langganan setiap waktu.

3. Menurut Hani Handoko (2000), inventori atau persediaan adalah suatuistilah umum yang menunjukan segala sesuatu atau sumber daya-sumber daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan.

Inventori merupakan proses mengelola pengadaan atau persediaan barang yang dimiliki oleh suatu kantor atau Perusahaan dalam melakukan kegiatan operasionalnya. tanpa adanya inventori suatu kegiatan usaha tidak akan terlaksana, untuk itu keberadaan inventori sangat penting (Kerjasama penerbit Andi dengan Madcoms ,2005).

Inventaris kantor sangatlah penting bagi kelangsungan sebuah Instansi. Apabila salah satu atau beberapa perlengkapan mengalami gangguan, maka pasti akan menghambat jalannya roda perekonomian Perusahaan yang biasanya berupa tidak teraturnya keorganisasian sebuah inventaris kantor atau kurangnya sebuah sistem dalam menginventaris perlengkapan kantor (kerjasama penerbit Andi dan Wahana Komputer, 2007: 37).

Manajemen persediaan yang baik merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Pada satu sisi, pengurangan biaya persediaan dengancara menurunkan tingkat persediaan dapat dilakukan perusahaan, tetapi padasisi lainnya, konsumen akan tidak puas apabila suatu produk stoknya habis.Oleh karena itu,


(26)

keseimbangan antara investasi persediaan dan tingkat pelayanan kepada konsumen harus dicapai.

2.4 Fungsi dan Tujuan Inventaris

Fungsi produksi suatu perusahaan tidak dapat berjalan lancar tanpa adanya persediaan yang mencukupi. Persediaan timbul karena penawaran dan permintaan berada dalam tingkat yang berbeda sehingga material yang disediakan berbeda. Secara umum inventori berfungsi untuk mengelola persediaan barang dagangan yang selalu mengalami perubahan jumlah dan nilai melalui transaksi-transaksi pembelian dan penjualan. Dengan melihat fungsi inventori maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa tujuan inventori yaitu :

1. Menghilangkan pengaruh ketidakpastian,

2. Memberi waktu luang untuk pengelolaan produksi dan pembelian, dan 3. Untuk mengantisipasi perubahan pada permintaan dan penawaran.

Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa sistem adalah sebuahtatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengansatuan fungsi / tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses / pekerjaan tertentu, sedangkan inventori adalah persediaan barang.


(27)

Jadi secara umum, sistem inventaris adalah suatu sistem yang berfungsi untuk mengelola semua persediaan barang dagangan yang selalu mengalami perubahan jumlah dan nilai melalui transaksi penjualan ataupun transaksi pembelian.

Adapun teori -teori yang menjadi dasar dalam pembuatan sistem inventariskertas ini yaitu :

1. Pemograman Microsoft Visual Basic 6.0 2. Database

3. Microsoft office access 4. DFD (Data Flow Diagram)

2.5 Pengertian Data

Data berasal dari kata ”datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan. Data adalah suatu bahan mentah yang jka diolah dengan baik melalui berbagai analisis dapat melahirkan berbagai informasi. Defenisi data yang lain adalah merupakan kenyataan yang digambarkan oleh nilai-nilai, bilangan-bilangan, untaian karakter, atau simbol-simbol yang membawa arti pada suatu konteks tertentu.


(28)

2.6 Pengertian Database dan Kegunaan Database

Database atau basis data dalam bahasa Indonesia merupakan kumpulan dari informasi yang disimpan dalam komputer dan saling berhubungan satu sama lain secara sistematik (Wahana Komputer, 2007: 14).

Asrianda Fadlisyah (2008, hal: 1) dalam bukunya Pemrograman Database Konsep dan Implementasi, database adalah sekumpulan tabel-tabel yang saling berelasi, relasi tersebut bisa ditunjukkan dengan kunci dari tiap tabel yang ada. Satu database menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup Perusahaan atau Instansi.

Asrianda Fadlisyah (2008, hal: 1) dalam bukunya Pemrograman Database Konsep dan Implementasi, Database mempunyai kegunaan dalam mengatasi penyusunan dan penyimpanan data, sehingga seringkali masalah yang dihadapi adalah:

1. Redundansi dan Inkonsistensi Data 2. Kesulitan dalam Pengaksesan Data 3. Isolasi Data untuk Standarisasi 4. Multi User

5. Keamanan Data 6. Integritas Data 7. Kebebasan Data


(29)

2.7 Sejarah Microsoft Visual Basic 6.0

Sejarah Visual Basic diawali dari perkembangan bahasa BASIC di darthmouth College, Amerika Serikat, pada awal tahun 1960-an. Sejak semula BASIC memang dirancang untuk mudah dipelajari. Begitu sederhananya sehingga nyaris semua pakar pemrograman komputer menggunakan BASIC sebagai bahasa pemrograman pertamanya. Pada tahun 1982 IBM/PC diperkenalkan pada masyarakat, Microsoft pun membuat sistem operasi MS-DOS untuk komputer ini. Didalamnya disertakan pula bahasa BASIC yang dikenal sebagai QuickBasic (QBASIC).

Pada tahun 1990-an era DOS berlalu digantikan era Windows. Tampilan grafis windows yang sangat bagus dan lebih interaktif mengubah pemrograman dari pekerjaan yang memusingkan kepala menjadi sebuah pekerjaan yang sangat menyenangkan. Microsoft pun akhirnya membuat BASIC versi Windows yang dikenal dengan Microsoft Visual Basic.

Visual Basic memungkinkan pembuatan aplikasi Grapichal User Interface (GUI) atau pemrograman yang menggunakan tampilan grafis sebagai alat komunikasi dengan pemakainya. Pembuatan tampilan user interface dapat dilakukan dengan meletakkan objek-objek grafis ke lembar (form) yang sudah disediakan oleh Visual Basic.


(30)

Visual Basic Merupakan bahasa pemrograman Visual sehingga dapat mempermudah dalam mendesain tampilan program atau lebih dikenal dengan istilah user interface. Hal ini sangat bermanfaat untuk membuat program yang bekerja dalam lingkungan windows yang tampilannya lebih rumit. Dengan Bahasa Pemrograman biasa / Non Visual, Waktu seorang programmer lebih banyak dihabiskan untuk mendesain tampilan program dibandingkan dengan penulisan program utamanya. Visual basic adalah suatu bahasa pemrogramman visual yang merupakan pengembangan terakhir dari Basic.

Bahasa Pemrogramman Visual Basic 6.0 merupakan perangkat lunak yang memiliki kesamaan dengan bahasa Pemrogramman Basic dan bekerja pada lingkungan sistem operasi Windows. Pemrogramman Visual Basic 6.0 juga memberikan kemudahan bagi programmer dalam membuat sebuah program, karena dalam Bahasa pemrogramman Visual Basic 6.0 telah disediakan fasilitas-fasilitas pendukung yang mudah penggunaannya tanpa menambah syntax program yang berbelit-belit seperti pada beberapa Bahasa pemrogramman lainnya, yang tentunya akan lebih banyak menyita waktu dan pemikiran. Selain kemudahan tersebut, Visual Basic 6.0 juga memiliki kecepatan proses yang tinggi dan keunggulan dalam file eksekusi yang dihasilkan, yang mampu berdiri sendiri diluar software pembangunnya serta kecilnya file eksekusi yang dihasilkan.


(31)

2.8 Pengertian Microsoft Visual Basic 6.0

Menurut Hengky Alexander Mangkulo (2004, hal: 1) mengatakan Visual Basic 6.0 adalah salah satu produk bahasa pemrograman yang dikeluarkan Microsoft, salah satu Perusahaan software terkemuka di dunia. Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang mudah digunakan untuk pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi kecil maupun aplikasi besar.

Bahasa Visual Basic 6.0 cukup sederhana dan menggunakan kata-kata bahasa Inggris yang umum digunakan dan tidak perlu lagi menghafalkan sintaks-sintaks maupun format bahasa yang bermacam-macam, sehingga bagi programmer pemula yang ingin belajar pemrograman, Visual Basic 6.0 dapat membantu membuat program berbasis Windows dalam sekejap. Sedangkan bagi programmer tingkat lanjut dengan kemampuan yang besar dapat digunakan untuk membuat program-program yang kompleks (M. Agus Alam. 200. Manajemen Database dengan Microsoft Visual Basic 6.0).

2.9 Integrated Development Environment Microsoft Visual Basic 6.0

IDE (Integrated Developement Environment) Visual Basic yang merupakan Lingkungan Pengembangan Terpadu bagi programmer dalam mengembangkan aplikasinya. Dengan menggunakan IDE programmer dapat membuat user interface, melakukan koding, melakukan testing dan debuging serta menkompilasi program


(32)

menjadi executable. Penguasaan yang baik akan IDE akan sangat membantu programmer dalam mengefektifkan tugas-tugasnya sehingga dapat bekerja dengan efisien.

2.9.1 Menjalankan Microsoft Visual Basic 6.0

Langkah-langkah untuk menjalankan Microsoft Visual Basic 6.0, adalah sebagai berikut ini:

1. Klik menu Start pada Windows.

2. Pilih menu All Programs> Microsoft Visual Basic 6.0.

3. Kemudian akan muncul kotak dialog seperti gambar di bawah ini, lalu pilih Standard EXE dan klik Open.


(33)

Ada beberapa project yang biasa digunakan oleh banyak pengguna Visual Basic, antara lain:

1. Standard EXE: Project standar dalam Visual Basic dengan komponen-komponen standar.

2. ActiveX EXE: Project ini adalah project ActiveX berisi komponen-komponen kemampuan intuk berinteraksi dengan semua aplikasi di sistem operasi windows. 3. ActiveX DLL: Project ini menghasilkan sebuah aplikasi library yang selanjutnya

dapat digunakan oleh semua aplikasi di sistem operasi windows.

4. ActiveX Control: Project ini menghasilkan komponen-komponen baru untuk aplikasi Visual Basic yang lain.

5. VB Application Wizard: Project ini memandu pengguna untuk membuat aplikasi secara mudah tanpa harus pusing-pusing dengan perintah-perintah pemrograman. 6. Addin: Project seperti Standard EXE tetapi dengan berbagai macam komponen

tambahan yang memungkinkan kebebasan kreasi dari pengguna.

7. Dataproject: Project ini melengkapi komponennya dengan komponen-komponen database.

8. DHTML Application: Project ini digunakan untuk membuat aplikasi internet pada sisi client (client side) dengan fungsi-fungsi DHTML.

9. IIS Application: Project ini menghasilkan apliaksi internet pada sisi server (server side) dengan komponen-komponen CGI (Common Gateway Interface).


(34)

2.9.2 Jendela IDE pada Microsoft Visual Basic 6.0

IDE Visual Basic 6 menggunakan model MDI (Multiple Document Interface). Berikut ini adalah gambar yang menunjukan bagian-bagian dan nama-nama jendela yang dapat tampil pada IDE Visual Basic. Mungkin pada IDE anda hanya ditampilkan sebagian.


(35)

Penulis akan fokus pada beberapa jendela yang penting terlebih dahulu sehingga konsentrasi tidak menjadi pecah. Adapun jendela-jendela yang perlu anda perhatikan adalah sebagai berikut :

1. Menu Bar, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka project, dll

2. Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan cepat. 3. Jendela Project, jendela ini berisi gambaran dari semua modul yang terdapat

dalam aplikasi anda. Anda dapat menggunakan icon Toggle Folders untuk menampilkan modul-modul dalam jendela tersebut secara di group atau berurut berdasarkan nama. Anda dapat menggunakan Ctrl+R untuk menampilkan jendela project, ataupun menggunakan icon Project Explorer.

4. Jendela Form Designer, jendela ini merupakan tempat anda untuk merancang user interface dari aplikasi anda. Jadi jendela ini menyerupai kanvas bagi seorang pelukis.

5. Jendela Toolbox, jendela ini berisi komponen-komponen yang dapat anda gunakan untuk mengembangkan user interface.

6. Jendela Code, merupakan tempat bagi anda untuk menulis koding. Anda dapat menampilkan jendela ini dengan menggunakan kombinasi Shift-F7.

7. Jendela Properties, merupakan daftar properti-properti object yang sedang terpilih. Sebagai contohnya anda dapat mengubah warna tulisan (foreground) dan warna latarbelakang (background). Anda dapat menggunakan F4 untuk menampilkan jendela properti.


(36)

8. Jendela Color Palette, adalah fasilitas cepat untuk mengubah warna suatu objek. 9. Jendela Form Layout, akan menunjukan bagaimana form bersangkutan

ditampilkan ketika runtime.

2.9.3 Toolbox Microsoft Visual Basic 6.0

Toolbox adalah sebuah “kotak piranti” yang mengandung semua objek atau kontrol yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program aplikasi.

Gambar 2.9.3 Toolbox Visual Basic 6.0


(37)

1. Picture Box Kontrol untuk menampilkan file bitmaps (.bmp, .dib), windows metafile (.wmf, .cmf), icon (ico, .cur), GIF(.gif) dan JPEG (.jpg) (awalan : pic). 2. Label Kontrol yang dapat menampilkan teks, namun tidak dapat diedit oleh user

(awalan : lbl).

3. Text Box Unit kontrol yang dapat menampilkan teks, dimana user dapat berinteraksi dan mengeditnya (awalan : txt).

4. Frame Merupakan unit kontrol yang mengindentifikasi sebuah grup kontrol dan frame bertindak sebagai parent kontrol (awalan : fra).

5. Command Button Unit ini akan membuat sebuah tombol yang umumnya digunakan untuk mengeksekusi sebuah rutin (awalan : cmd).

6. Check Box Unit ini akan memberi perintah Benar/Salah atau Ya/Tidak. Memungkinkan untuk memilih beberapa pilihan sekaligus dalam suatu kelompok pada saat bersamaan (awalan : chk).

7. Option Box Unit ini memiliki fungsi untuk membentuk grup pilihan, namun hanya memungkinkan pemakai untuk memilih salah satu dari beberapa pilihan yang ada pada satu grup (awalan : opt).

8. Combo Box Merupakan unit dengan kombinasi antara TextBox dan ListBox. Dengan unit ini pemakai dapat mengetikkan atau memilih item lewat drop-down list (awalan : cbo).

9. List Box Unit ini akan menampilkan daftar item dimana pemakai dapat memilih salah satu dari beberapa item yang ditampilkan (awalan : lst).


(38)

10. HscrollBar Untit ini memungkinkan pemakai untuk memilih suatu objek selama masih dalam jangkauan horisontal objek. Selain itu unit ini juga bisa digunakan sebagai input untuk memasukkan nilai suatu data (awalan : hsb).

11. VScrollBar Sama dengan Horizontal ScroolBar hanya saja untuk jangkauan vertikal (awalan : vsb). Property yang digunakan pada VScrollBar ini sama seperti property pada HscrollBar.

12. Timer Unit ini digunakan untuk mengeksekusi waktu kejadian pada rutin program termasuk interval waktu (awalan : tmr).

13. Shape Unit ini akan memungkinakan program untuk menambahkan bentuk lingkaran, elips dan persegi empat pada form (awalan : shp).

14. Line Unit ini memungkinkan pemrogram untuk membuat garis lurus pada form (awalan lin).

15. Image Unit ini dapat menampilkan gambar bitmap, metafile, icon, GIF, JPEG. Perbedaannya dengan PictureBox adalah kontrol ini memiliki akses lebih cepat namun properti dan event yang dimilikinya lebih sedikit (awalan : img).

16. ADODC Unit ini digunakan untuk mengakses suatu file database untuk dapat dimanipulasi dalam aplikasi.

17. Data Grid Unit ini digunakan untuk menampilkan item – item data (field) dari database yang telah diakses oleh kontrol ADODC, yang tampilannya berupa tabel.


(39)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Komputer

Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti “menghitung“. Karena luasnya bidang garapan ilmu komputer, para pakar dan peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan termininologi komputer:

1. Menurut Hamacher (1982), komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi.

2. Menurut Blissmer (1985), komputer adalah suatu alat elektonik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut:

a. menerima input

b. memproses input tadi sesuai dengan programnya

c. menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan d. menyediakan output dalam bentuk informasi


(40)

3. Fuori berpendapat bahwa komputer adalah suatu pemroses data yang dapat melakukan perhitungan besar secara cepat, termasuk perhitungan aritmetika dan operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia.

4. Menurut Sanderes, Donald H (1985) komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah-langkah instruksi-instruksi program yang tersimpan di memori (stored program).

2.2 Pengertian Sistem

Sistem adalah sekumpulan objek, benda yang merupakan suatu wadah terdiri dari pada sub-sub sistem yang saling berhubungan dan di dalam hubungan tersebut ketergantungan antara lain dalam arti bahwa jika ada salah satu dari pada sub sistem tidak berfungsi maka sistem akan terganggu. Dari pengertian tersebut dapat dilihat bahwa maksud dari pada hubungan itu adalah suatu kerja sama antara sub-sub bagian sistem agar tercapainya tujuan dasar dari pada sistem itu sendiri dimana tujuan yang dimaksud merupakan yang melatarbelakangi pembuatan sistem.

Maka dapat diartikan sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa bagian (sub-sub sistem) yang saling bekerja sama baik secara fungsional maupun


(41)

operasionalnya agar tercapai tujuan bersama. Sub sistem adalah sistem di dalam suatu sistem, dan ini berarti bahwa sistem berada pada lebih dari sustu tingkat.

Adapun pendapat mengenai defenisi sistem antara lain :

1. Menurut Stephen A.Moscove dan Mark G.Simkin :Suatu sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi sub sistem yang berusaha untuk mencapai tujuan yang sama.

2. Menurut MJ. Alexander : Suatu sistem adalah suatu group dari elemen- elemen baik berbentuk fisik maupun non fisik yang menunjukkkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sistem.

3. Menurut Richard F. Newschell : Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure- procedure yang saling berhubungan dikembangkan sesuai dengan suatu skema yang berinteraksi untuk melaksanakan suatu kegiatan utama dalam bisnis.

4. Menurut Jerry FitzGerald, Andra F. FitzGerald dan Warren D. Stalling, Jr : Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure-procedure yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Sistem dibagi menjadi 3 bagian berbeda yaitu input, proses dan output. Bagian-bagian tersebut dikelilingi oleh sebuah lingkungan dan sering melibatkan sebuah mekanisme umpan balik. Selain itu, pengambilan keputusan juga dianggap sebagai bagian dari sistem (Tata Sutabri, 2003).


(42)

2.3 Pengertian Inventaris dan Pengendalian Persediaan

Handoko (1984, hal: 333) menyatakan bahwa pengendalian persediaan merupakan fungsi manajerial yang sangat penting. Karena persediaan phisik, banyak perusahaan melibatkan investasi rupiah terbesar dalam pos aktiva lancar. Bila perusahaan menanamkan terlalu banyak dananya dalam persediaan, menyebabkan biaya penyimpanan yang berlebihan dan mungkin mempunyai “opportunity cost” (dana dapat ditanamkan dalam investasi yang lebih menguntungkan). Demikian pula, bila perusahaan tidak mempunyai persediaan yang mencukupi dapat mengakibatkan pembelian meningkat dari terjadinya kekurangan bahan.

Inventori atau persediaan merupakan bahan atau barang yangdisimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnyauntuk proses produksi atau perakitan, untuk dijual kembali, dan untuk sukucadang dari suatu peralatan. Inventori dapat berupa bahan mentah, bahan pembantu, barang dalam proses, barang jadi, ataupun suku cadang. Berikut ini adalah definisi-definisi inventori menurut beberapa ahli :

1. Menurut Lalu Sumayung (2003), inventaris atau persediaan merupakan simpanan material yang berupa bahan mentah, barang dalam proses dan barang jadi.

2. Menurut Sofjan Assauri (2004), inventori atau persediaan merupakansejumlah bahan-bahan, parts yang disediakan dan bahan-bahan dalam proses yang terdapat dalam perusahaan untuk proses produksi, serta barang-barang jadi / produk yang


(43)

disediakan untuk memenuhi permintaan dari komsumen atau langganan setiap waktu.

3. Menurut Hani Handoko (2000), inventori atau persediaan adalah suatuistilah umum yang menunjukan segala sesuatu atau sumber daya-sumber daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan.

Inventori merupakan proses mengelola pengadaan atau persediaan barang yang dimiliki oleh suatu kantor atau Perusahaan dalam melakukan kegiatan operasionalnya. tanpa adanya inventori suatu kegiatan usaha tidak akan terlaksana, untuk itu keberadaan inventori sangat penting (Kerjasama penerbit Andi dengan Madcoms ,2005).

Inventaris kantor sangatlah penting bagi kelangsungan sebuah Instansi. Apabila salah satu atau beberapa perlengkapan mengalami gangguan, maka pasti akan menghambat jalannya roda perekonomian Perusahaan yang biasanya berupa tidak teraturnya keorganisasian sebuah inventaris kantor atau kurangnya sebuah sistem dalam menginventaris perlengkapan kantor (kerjasama penerbit Andi dan Wahana Komputer, 2007: 37).

Manajemen persediaan yang baik merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Pada satu sisi, pengurangan biaya persediaan dengancara menurunkan tingkat persediaan dapat dilakukan perusahaan, tetapi padasisi lainnya, konsumen akan tidak puas apabila suatu produk stoknya habis.Oleh karena itu,


(44)

keseimbangan antara investasi persediaan dan tingkat pelayanan kepada konsumen harus dicapai.

2.4 Fungsi dan Tujuan Inventaris

Fungsi produksi suatu perusahaan tidak dapat berjalan lancar tanpa adanya persediaan yang mencukupi. Persediaan timbul karena penawaran dan permintaan berada dalam tingkat yang berbeda sehingga material yang disediakan berbeda. Secara umum inventori berfungsi untuk mengelola persediaan barang dagangan yang selalu mengalami perubahan jumlah dan nilai melalui transaksi-transaksi pembelian dan penjualan. Dengan melihat fungsi inventori maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa tujuan inventori yaitu :

1. Menghilangkan pengaruh ketidakpastian,

2. Memberi waktu luang untuk pengelolaan produksi dan pembelian, dan 3. Untuk mengantisipasi perubahan pada permintaan dan penawaran.

Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa sistem adalah sebuahtatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengansatuan fungsi / tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses / pekerjaan tertentu, sedangkan inventori adalah persediaan barang.


(45)

Jadi secara umum, sistem inventaris adalah suatu sistem yang berfungsi untuk mengelola semua persediaan barang dagangan yang selalu mengalami perubahan jumlah dan nilai melalui transaksi penjualan ataupun transaksi pembelian.

Adapun teori -teori yang menjadi dasar dalam pembuatan sistem inventariskertas ini yaitu :

1. Pemograman Microsoft Visual Basic 6.0 2. Database

3. Microsoft office access 4. DFD (Data Flow Diagram)

2.5 Pengertian Data

Data berasal dari kata ”datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan. Data adalah suatu bahan mentah yang jka diolah dengan baik melalui berbagai analisis dapat melahirkan berbagai informasi. Defenisi data yang lain adalah merupakan kenyataan yang digambarkan oleh nilai-nilai, bilangan-bilangan, untaian karakter, atau simbol-simbol yang membawa arti pada suatu konteks tertentu.


(46)

2.6 Pengertian Database dan Kegunaan Database

Database atau basis data dalam bahasa Indonesia merupakan kumpulan dari informasi yang disimpan dalam komputer dan saling berhubungan satu sama lain secara sistematik (Wahana Komputer, 2007: 14).

Asrianda Fadlisyah (2008, hal: 1) dalam bukunya Pemrograman Database Konsep dan Implementasi, database adalah sekumpulan tabel-tabel yang saling berelasi, relasi tersebut bisa ditunjukkan dengan kunci dari tiap tabel yang ada. Satu database menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup Perusahaan atau Instansi.

Asrianda Fadlisyah (2008, hal: 1) dalam bukunya Pemrograman Database Konsep dan Implementasi, Database mempunyai kegunaan dalam mengatasi penyusunan dan penyimpanan data, sehingga seringkali masalah yang dihadapi adalah:

1. Redundansi dan Inkonsistensi Data 2. Kesulitan dalam Pengaksesan Data 3. Isolasi Data untuk Standarisasi 4. Multi User

5. Keamanan Data 6. Integritas Data 7. Kebebasan Data


(47)

2.7 Sejarah Microsoft Visual Basic 6.0

Sejarah Visual Basic diawali dari perkembangan bahasa BASIC di darthmouth College, Amerika Serikat, pada awal tahun 1960-an. Sejak semula BASIC memang dirancang untuk mudah dipelajari. Begitu sederhananya sehingga nyaris semua pakar pemrograman komputer menggunakan BASIC sebagai bahasa pemrograman pertamanya. Pada tahun 1982 IBM/PC diperkenalkan pada masyarakat, Microsoft pun membuat sistem operasi MS-DOS untuk komputer ini. Didalamnya disertakan pula bahasa BASIC yang dikenal sebagai QuickBasic (QBASIC).

Pada tahun 1990-an era DOS berlalu digantikan era Windows. Tampilan grafis windows yang sangat bagus dan lebih interaktif mengubah pemrograman dari pekerjaan yang memusingkan kepala menjadi sebuah pekerjaan yang sangat menyenangkan. Microsoft pun akhirnya membuat BASIC versi Windows yang dikenal dengan Microsoft Visual Basic.

Visual Basic memungkinkan pembuatan aplikasi Grapichal User Interface (GUI) atau pemrograman yang menggunakan tampilan grafis sebagai alat komunikasi dengan pemakainya. Pembuatan tampilan user interface dapat dilakukan dengan meletakkan objek-objek grafis ke lembar (form) yang sudah disediakan oleh Visual Basic.


(48)

Visual Basic Merupakan bahasa pemrograman Visual sehingga dapat mempermudah dalam mendesain tampilan program atau lebih dikenal dengan istilah user interface. Hal ini sangat bermanfaat untuk membuat program yang bekerja dalam lingkungan windows yang tampilannya lebih rumit. Dengan Bahasa Pemrograman biasa / Non Visual, Waktu seorang programmer lebih banyak dihabiskan untuk mendesain tampilan program dibandingkan dengan penulisan program utamanya. Visual basic adalah suatu bahasa pemrogramman visual yang merupakan pengembangan terakhir dari Basic.

Bahasa Pemrogramman Visual Basic 6.0 merupakan perangkat lunak yang memiliki kesamaan dengan bahasa Pemrogramman Basic dan bekerja pada lingkungan sistem operasi Windows. Pemrogramman Visual Basic 6.0 juga memberikan kemudahan bagi programmer dalam membuat sebuah program, karena dalam Bahasa pemrogramman Visual Basic 6.0 telah disediakan fasilitas-fasilitas pendukung yang mudah penggunaannya tanpa menambah syntax program yang berbelit-belit seperti pada beberapa Bahasa pemrogramman lainnya, yang tentunya akan lebih banyak menyita waktu dan pemikiran. Selain kemudahan tersebut, Visual Basic 6.0 juga memiliki kecepatan proses yang tinggi dan keunggulan dalam file eksekusi yang dihasilkan, yang mampu berdiri sendiri diluar software pembangunnya serta kecilnya file eksekusi yang dihasilkan.


(49)

2.8 Pengertian Microsoft Visual Basic 6.0

Menurut Hengky Alexander Mangkulo (2004, hal: 1) mengatakan Visual Basic 6.0 adalah salah satu produk bahasa pemrograman yang dikeluarkan Microsoft, salah satu Perusahaan software terkemuka di dunia. Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang mudah digunakan untuk pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi kecil maupun aplikasi besar.

Bahasa Visual Basic 6.0 cukup sederhana dan menggunakan kata-kata bahasa Inggris yang umum digunakan dan tidak perlu lagi menghafalkan sintaks-sintaks maupun format bahasa yang bermacam-macam, sehingga bagi programmer pemula yang ingin belajar pemrograman, Visual Basic 6.0 dapat membantu membuat program berbasis Windows dalam sekejap. Sedangkan bagi programmer tingkat lanjut dengan kemampuan yang besar dapat digunakan untuk membuat program-program yang kompleks (M. Agus Alam. 200. Manajemen Database dengan Microsoft Visual Basic 6.0).

2.9 Integrated Development Environment Microsoft Visual Basic 6.0

IDE (Integrated Developement Environment) Visual Basic yang merupakan Lingkungan Pengembangan Terpadu bagi programmer dalam mengembangkan aplikasinya. Dengan menggunakan IDE programmer dapat membuat user interface, melakukan koding, melakukan testing dan debuging serta menkompilasi program


(50)

menjadi executable. Penguasaan yang baik akan IDE akan sangat membantu programmer dalam mengefektifkan tugas-tugasnya sehingga dapat bekerja dengan efisien.

2.9.1 Menjalankan Microsoft Visual Basic 6.0

Langkah-langkah untuk menjalankan Microsoft Visual Basic 6.0, adalah sebagai berikut ini:

1. Klik menu Start pada Windows.

2. Pilih menu All Programs> Microsoft Visual Basic 6.0.

3. Kemudian akan muncul kotak dialog seperti gambar di bawah ini, lalu pilih Standard EXE dan klik Open.


(51)

Ada beberapa project yang biasa digunakan oleh banyak pengguna Visual Basic, antara lain:

1. Standard EXE: Project standar dalam Visual Basic dengan komponen-komponen standar.

2. ActiveX EXE: Project ini adalah project ActiveX berisi komponen-komponen kemampuan intuk berinteraksi dengan semua aplikasi di sistem operasi windows. 3. ActiveX DLL: Project ini menghasilkan sebuah aplikasi library yang selanjutnya

dapat digunakan oleh semua aplikasi di sistem operasi windows.

4. ActiveX Control: Project ini menghasilkan komponen-komponen baru untuk aplikasi Visual Basic yang lain.

5. VB Application Wizard: Project ini memandu pengguna untuk membuat aplikasi secara mudah tanpa harus pusing-pusing dengan perintah-perintah pemrograman. 6. Addin: Project seperti Standard EXE tetapi dengan berbagai macam komponen

tambahan yang memungkinkan kebebasan kreasi dari pengguna.

7. Dataproject: Project ini melengkapi komponennya dengan komponen-komponen database.

8. DHTML Application: Project ini digunakan untuk membuat aplikasi internet pada sisi client (client side) dengan fungsi-fungsi DHTML.

9. IIS Application: Project ini menghasilkan apliaksi internet pada sisi server (server side) dengan komponen-komponen CGI (Common Gateway Interface).


(52)

2.9.2 Jendela IDE pada Microsoft Visual Basic 6.0

IDE Visual Basic 6 menggunakan model MDI (Multiple Document Interface). Berikut ini adalah gambar yang menunjukan bagian-bagian dan nama-nama jendela yang dapat tampil pada IDE Visual Basic. Mungkin pada IDE anda hanya ditampilkan sebagian.


(53)

Penulis akan fokus pada beberapa jendela yang penting terlebih dahulu sehingga konsentrasi tidak menjadi pecah. Adapun jendela-jendela yang perlu anda perhatikan adalah sebagai berikut :

1. Menu Bar, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka project, dll

2. Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan cepat. 3. Jendela Project, jendela ini berisi gambaran dari semua modul yang terdapat

dalam aplikasi anda. Anda dapat menggunakan icon Toggle Folders untuk menampilkan modul-modul dalam jendela tersebut secara di group atau berurut berdasarkan nama. Anda dapat menggunakan Ctrl+R untuk menampilkan jendela project, ataupun menggunakan icon Project Explorer.

4. Jendela Form Designer, jendela ini merupakan tempat anda untuk merancang user interface dari aplikasi anda. Jadi jendela ini menyerupai kanvas bagi seorang pelukis.

5. Jendela Toolbox, jendela ini berisi komponen-komponen yang dapat anda gunakan untuk mengembangkan user interface.

6. Jendela Code, merupakan tempat bagi anda untuk menulis koding. Anda dapat menampilkan jendela ini dengan menggunakan kombinasi Shift-F7.

7. Jendela Properties, merupakan daftar properti-properti object yang sedang terpilih. Sebagai contohnya anda dapat mengubah warna tulisan (foreground) dan warna latarbelakang (background). Anda dapat menggunakan F4 untuk menampilkan jendela properti.


(54)

8. Jendela Color Palette, adalah fasilitas cepat untuk mengubah warna suatu objek. 9. Jendela Form Layout, akan menunjukan bagaimana form bersangkutan

ditampilkan ketika runtime.

2.9.3 Toolbox Microsoft Visual Basic 6.0

Toolbox adalah sebuah “kotak piranti” yang mengandung semua objek atau kontrol yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program aplikasi.

Gambar 2.9.3 Toolbox Visual Basic 6.0


(55)

1. Picture Box Kontrol untuk menampilkan file bitmaps (.bmp, .dib), windows metafile (.wmf, .cmf), icon (ico, .cur), GIF(.gif) dan JPEG (.jpg) (awalan : pic). 2. Label Kontrol yang dapat menampilkan teks, namun tidak dapat diedit oleh user

(awalan : lbl).

3. Text Box Unit kontrol yang dapat menampilkan teks, dimana user dapat berinteraksi dan mengeditnya (awalan : txt).

4. Frame Merupakan unit kontrol yang mengindentifikasi sebuah grup kontrol dan frame bertindak sebagai parent kontrol (awalan : fra).

5. Command Button Unit ini akan membuat sebuah tombol yang umumnya digunakan untuk mengeksekusi sebuah rutin (awalan : cmd).

6. Check Box Unit ini akan memberi perintah Benar/Salah atau Ya/Tidak. Memungkinkan untuk memilih beberapa pilihan sekaligus dalam suatu kelompok pada saat bersamaan (awalan : chk).

7. Option Box Unit ini memiliki fungsi untuk membentuk grup pilihan, namun hanya memungkinkan pemakai untuk memilih salah satu dari beberapa pilihan yang ada pada satu grup (awalan : opt).

8. Combo Box Merupakan unit dengan kombinasi antara TextBox dan ListBox. Dengan unit ini pemakai dapat mengetikkan atau memilih item lewat drop-down list (awalan : cbo).

9. List Box Unit ini akan menampilkan daftar item dimana pemakai dapat memilih salah satu dari beberapa item yang ditampilkan (awalan : lst).


(56)

10. HscrollBar Untit ini memungkinkan pemakai untuk memilih suatu objek selama masih dalam jangkauan horisontal objek. Selain itu unit ini juga bisa digunakan sebagai input untuk memasukkan nilai suatu data (awalan : hsb).

11. VScrollBar Sama dengan Horizontal ScroolBar hanya saja untuk jangkauan vertikal (awalan : vsb). Property yang digunakan pada VScrollBar ini sama seperti property pada HscrollBar.

12. Timer Unit ini digunakan untuk mengeksekusi waktu kejadian pada rutin program termasuk interval waktu (awalan : tmr).

13. Shape Unit ini akan memungkinakan program untuk menambahkan bentuk lingkaran, elips dan persegi empat pada form (awalan : shp).

14. Line Unit ini memungkinkan pemrogram untuk membuat garis lurus pada form (awalan lin).

15. Image Unit ini dapat menampilkan gambar bitmap, metafile, icon, GIF, JPEG. Perbedaannya dengan PictureBox adalah kontrol ini memiliki akses lebih cepat namun properti dan event yang dimilikinya lebih sedikit (awalan : img).

16. ADODC Unit ini digunakan untuk mengakses suatu file database untuk dapat dimanipulasi dalam aplikasi.

17. Data Grid Unit ini digunakan untuk menampilkan item – item data (field) dari database yang telah diakses oleh kontrol ADODC, yang tampilannya berupa tabel.


(57)

BAB 3

GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO)

4.1 Sejarah Singkat PT. PLN (Persero)

Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri.

Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan- perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II.

Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan


(58)

Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW.

Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan.

Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.

Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang.


(59)

4.2 Visi & Misi PT. PLN (Persero)

Berikut visi dan misi PT. PLN (Persero).

4.2.1 Visi

Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani.

4.2.2 Misi

Adapun misi dari PT. PLN (Persero) adalah:

1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.

2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi. 4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

4.2.3 Moto


(60)

4.3 Makna Logo PT. PLN (Persero)

Setiap perusahaan memiliki logo tertentu, PT.PLN (Persero) juga memiliki logo dan penjelasannya seperti berikut.

4.3.1 Bentuk Lambang PT. PLN (Persero)

Bentuk, warna dan makna lambang Perusahaan resmi yang digunakan adalah sesuai yang tercantum pada Lampiran Surat Keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik Negara No. : 031/DIR/76 Tanggal : 1 Juni 1976, mengenai Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara.

Gambar 3.3.1 Logo PT. PLN (Persero)


(61)

Gambar 3.3.2 Latar Logo PT. PLN (Persero)

Menjadi bidang dasar bagi elemen-elemen lambang lalnnya, melambangkan bahwa PT PLN (Persero) merupakan wadah atau organisasi yang terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk menggambarkan pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik mampu menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga melambangkan semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya di perusahaan ini.

4.3.3 Petir atau Kilat

Gambar 3.3.3 Petir atau Kilat

Melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya sebagai produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu petir pun mengartikan kerja cepat dan tepat para insan PT PLN (Persero) dalam memberikan solusi terbaik bagi para


(62)

pelanggannya. Warnanya yang merah melambangkan kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap insan perusahaan serta keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan jaman.

4.3.4 Tiga Gelombang

Gambar 3.3.4 Tiga Gelombang

Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oteh tiga bidang usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT PLN (Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna biru untuk menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia. Di samping itu biru juga melambangkan keandalan yang dimiliki insan-insan perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya.


(63)

4.4 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Area Medan

Adapun gambaran dari Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

STRUKTUR ORGANISASI PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA

UTARA

AREA MEDAN

MANAJER AREA MEDAN

ASISTEN MANAJER JARINGAN ASISTEN MANAJER TRANSAKSI ENERGI LISTRIK ASISTEN MANAJER PELAYANAN DAN ADMINISTRASI SUPERVISOR OPERASI SUPERVISOR PEMELIHARAAN METER TRANSAKSI SUPERVISOR ADMINISTRAS I UMUM SUPERVISOR PEMELIHARAA N SUPERVISOR PENGENDALIAN SUSUT SUPERVISOR PELAYANAN PELANGGAN SUPERVISOR PDKB SUPERVISOR TRANSAKSI ENERGI LISTRIK MANAJER RAYON


(64)

BAB 4

PERANCANGAN SISTEM

4.1Data Flow Diagram (DFD)

DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan data. DFD menunjukkan hubungan antara data dan proses pada sistem. DFD (Data Flow Diagram) adalah gambaran keseluruhan kerja sistem secara garis besar. DFD merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antar dari dan ke mana data mengalir serta penyimpanannya (Oetomo, 2002).

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dibuat/dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan.


(65)

Beberapa simbol yang digunakan di DFD yaitu:

No Simbol Nama Keterangan

1 Terminator atau

External Entity

Merupakan kesatuan

lingkunagan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di menerima output dari sistem.

2. Arus Data Menunjukkan arus

data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

3. Proses Suatu proses adalah

kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

4. Simpanan data Simpanan data

(data store) merupakan tempat penyimpanan data yang dibuat.


(66)

(67)

Gambar 4.3 Data Flow Diagram Level Nol Sistem Inventaris Material Teknik Pada PT. PLN Persero Area Medan


(68)

4.2 Tabel, Record, dan Field

Jika database dapat dianalogkan sebagai filling cabinet, maka tabel adalah salah satu rak dari filing cabinet tersebut. Setiap rak akan memuat beberapa dokumen yang merupakan analogi dari record, sementara field dapat digambarkan sebagai isian dari dokumennya. Dalam definisi formal basis data, record adalah suatu entitas (kesatuan yang memiliki arti tunggal atau tidak memiliki kesamaan arti). Sebagai isian dokumen, sebuah field menggambarkan karakteristik dari sebuah objek record. Kesatuan entitas-entitas (yang terstruktur) tersebut inilah yang disebut sebagai tabel. Atribut adalah sebuah nilai yang merupakan sifat dari sebuah objek yang merupakan interseksi dari record dan field. Dalam sebuah database, field kunci utama berfungsi untuk menjaga integritas/kesatuan informasi yang ada. Satu tabel dapat memuat satu kunci utama dan beberapa kunci tamu. Kunci tamu adalah kunci utama yang keberadaannya tergantung pada satu kunci utama tertentu.

4.3Perancangan Database

Database adalah sekumpulan data yang terdiri atas suatu atau beberapa tabel yang saling berhubungan satu sama lain, dimana pengguna mempunyai wewenang untuk mengakses data tersebut, baik menambah, mengganti, menghapus, dan mengedit data dalam tabel-tabel tersebut.


(69)

Dalam hal merancang sebuah sistem yang berbasis database, perancangan database merupakan suatu aspek yang perlu mendapat perhatian khusus. Kesulitan utama dalam merancang suatu aplikasi database adalah bagaimana membuat suatu database yang mempunyai ketelitian tinggi sehingga database yang dirancang terhindar dari redundansi data(penggandaan data) . Untuk Sistem Inventaris Material Teknik yang penulisa rancang terdapat 6 tabel yaitu:

1. tblPelanggan 2. tblPembelian 3. tblPenjualan 4. tblProduk 5. tblSuppliers 6. tblUsers

Tabel 4.2 Tabel tblMasuk

Field Name Type Size Description

KodePesan Long 4 Kode Pelanggan

TanggalPesan Text 50 Nama Akhir

Supplier Text 50 Nama Awal

Alamat Text 50 Alamat Pelanggan

NamaProduk Text 50 Kontak Pelanggan

Jumlah Text 50 Jumlah Produk

Tabel 4.3 Tabel tblKeluar

Field Name Type Size Description

NoFaktur Long 4 No. Faktur Penjualan

TanggalTrans Text 50 Tanggal Transaksi

NamaProduk Text 50 Nama Barang


(70)

Tabel 4.4 Tabel tblProduk

Field Name Type Size Description

KodeProduk* Text 255 Kode Produk

Produk Text 50 Nama Produk

JumlahStok Long 4 Alamat Pelanggan

Tabel 4.5 Tabel tblSuppliers

Field Name Type Size Description

KodeSupplier* Text 50 Kode Supplier

Supplier Text 50 Nama Supplier

Alamat Text 255 Alamat Supplier

Contact/e-MAIL Text 255 Contact Supplier

Tabel 4.6 Tabel tblUsers

Field Name Type Size Description

Username* Text 50 Username Login


(71)

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1Pengertian Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah mengkonstruksi sistem baru dan membuat sistem tersebut bisa digunakan dalam operasi sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan bisnis.

5.2Tujuan Implementasi Sistem

Adapun tujuan dari implementasi sistem adalah sebagai berikut:

1. Mengkaji rangkaian sistem baik dari segi software maupun hardware sebagai sarana pengolahan data dan penyajian data.

2. Menyelesaikan rancangan sistem yang ada didalam dokumentasi sistem yang baru atau yang telah disetujui.

3. Memastikan bahwa pemakai dapat mengoperasikan dengan mudah sistem yang telah dibuat.

4. Memastikan bahwa sistem telah berjalan dengan lancar dengan mengontrol dan melakukan instalasi secara benar.


(72)

5. Memperhitungkan bahwa sistem telah memenuhi permintaan pemakai yaitu dengan menguji sistem secara menyeluruh.

5.3Komponen Utama dalam Implementasi Sistem

Pada umumnya setiap desain yang dirancang membutuhkan komponen yang mendukung agar sistem tersebut dapat berjalan dengan baik. Komponen-komponen sistem yang dibutuhkan dalam membangun aplikasi ini diantaranya:

5.3.1 Perangkat Keras (Hardware)

Hardware secara bahasa berarti perangkat keras dari komputer, secara istilah hardware adalah bagian dari komputer yang dapat dirasakan kehadirannya secara fisik dengan cara dilihat dan disentuh. Hardware merupakan seluruh komponen peralatan yang membentuk suatu sistem komputer, dan peralatan lainnya yang memungkinkan komputer dapat melaksanakan tugasnya.

5.3.2 Perangkat Lunak (Software)

Software adalah sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data. Perangkat lunak ini tidak berbentuk fisik, melainkan berupa


(73)

artinya, jika di dalamnya tidak mempunyai perangkat lunak. Dalam perangkat lunak dikenal dengan apa yang disebut sistem operasi dan program aplikasi.

Sistem operasi adalah sebuah software yang mengatur dan mengintegrasikan hardware agar dapat berjalan sesuai dengan yang dikehendaki, termasuk input dan output.

Program aplikasi adalah program yang dibuat oleh programmer dan dibuat secara massal untuk melayani user. Adapun software yang digunakan untuk mendukung aplikasi ini adalah:

1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 32-bit 2. Microsoft Visual Basic 6.0

3. Aplikasi Microsoft Access

5.3.3 Pemakai (Brainware)

Brainware adalah semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem aplikasi ini, pemrosesan dan penggunaan keluaran perancangan aplikasi ini. Dalam pengolahan suatu sistem dibutuhkan tenaga manusia yang nantinya akan menjadikan sistem dapat berjalan dengan baik. Tenaga manusia yang dibutuhkan adalah:

1. Sistem analis, yaitu orang yang menganalisa sistem dengan mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan-kebutuhan pemakai dan mengidentifikasi pemecahan yang beralasan.


(74)

2. Programmer, orang yang membuat sistem dengan menggunakan salah satu bahasa pemrograman yang dikuasinya.

3. Operator, yaitu orang yang memakai sistem.

5.4Aplikasi Sistem Inventaris Material Teknik

Tampilan utama sistem inventaris terdiri dari menu-menu, antara lain menu utama untuk login, logout dan exit, Transaksi yang berisi masuk dan barang keluar,Inventori,Laporan dan Bantuan


(75)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, Penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa dengan bantuan Microsoft Visual Basic 6.0, Microsoft Access 2007 dan Data Report pada Microsoft Visual Basic 6.0, dapat diciptakan sebuah aplikasi sistem inventaris yang memudahkan Penulis untuk merancang sistem pengolahan data barang inventaris di PT. PLN Persero Area Medan dengan menyajikan informasi yang akurat.

6.2Saran

Penulis menyadari laporan ini belum dikatakan sempurna, saran yang dapat penulis sampaikan adalah:

1. Seharusnya diadakan pemanfaatan komputer secara keseluruhan dalam pengolahan data sekaligus penyajiannya, agar Para pegawai lebih mudah dalam menyelesaikan pekerjaannya.


(76)

2. Hendaknya Mahasiswa yang akan datang dapat mengembangkan program sistem inventaris ini, karena program ini masih sangat sederhana dan masih banyak kekurangan.


(77)

DAFTAR PUSTAKA

Panduan Tatacara Penulisan Skripsi & Tugas Akhir Edisi Kedua. 2008.Dokumen

Nomor: Akad/05/2005. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

Kurniadi, Adi. 2000. Pemrograman Visual Basic 6.0. Jakarta: PT. Elex media Komputindo.

Prabawati, Theresia Ari. 2008. Microsoft Visual Basic 6.0 untuk Pemula. Andi dan Madcoms. Yogyakarta.

Kadir, Abdul. 2010. Mudah Menjadi Programer. Jakarta : Andi.

Nugroho,Bunafit. 2014 Panduan Membuat Aplikasi Inventory Barang Menggunakan Visual Basic 6.0. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Kurniawan, Bagus. 2002. Sistem Informasi Manajemen dengan Visual Basic 6.0. Yogyakarta : Andi.

http://zaiidleader.wordpress.com/2012/06/09/sistem-inventory/. Di Akses 17

maret, 2014.


(78)

LISTING PROGRAM

MDIFrmUtama

Private Sub MDIForm_Load() mnuTrans.Enabled = False mnuInventori.Enabled = False mnuLaporan.Enabled = False mnuLogout.Enabled = False

Toolbar1.Buttons.Item(3).Enabled = False Toolbar1.Buttons.Item(4).Enabled = False Toolbar1.Buttons.Item(6).Enabled = False Toolbar1.Buttons.Item(7).Enabled = False Toolbar1.Buttons.Item(9).Enabled = False Toolbar1.Buttons.Item(10).Enabled = False End Sub

Private Sub Toolbar1_ButtonClick(ByVal Button As MSComctlLib.Button) Select Case Button.Index

Case 1: mnuLogin_Click Case 3: mnuSup_Click Case 4: mnuCari_Click Case 6: mnuKeluar_Click Case 7: mnuMasuk_Click Case 9: mnuTampil_Click End Select

End Sub

Private Sub Toolbar1_ButtonMenuClick(ByVal ButtonMenu As MSComctlLib.ButtonMenu)

Select Case ButtonMenu.Index Case 1: mnuLaporanKeluar_Click Case 2: mnuLaporanSupplier_Click Case 3: mnuLaporanInventori_Click End Select

End Sub

Private Sub mnuTentang_Click() FrmTentang.Show vbModal End Sub


(1)

siDB.rstblPengeluaran.Filter = X

If siDB.rstblPengeluaran.State = 1 Then siDB.rstblPengeluaran.Close

End If

siDB.rstblPengeluaran.Open siDB.rstblPengeluaran.Requery rptFakturKeluar.Refresh

rptFakturKeluar.Show siDB.rstblPengeluaran.Close End If

End Sub

Private Sub CmdHapus_Click() On Error Resume Next

Dim a As Integer

If Val(AdoCart.Recordset.RecordCount) <= 0 Then

MsgBox "Tidak ada barang yang bisa dihapus.", vbInformation, "Confirm" DGCart.Enabled = False

Exit Sub End If

a = MsgBox("Hapus Barang?", vbYesNo + vbQuestion, "Hapus") If a = vbYes Then

AdoCart.Recordset.Delete AdoCart.Recordset.MoveNext Call aQTY

AdoCart.Recordset.Update AdoProd.Refresh

AdoProd.Refresh

If Val(AdoCart.Recordset.RecordCount) <= 0 Then DGCart.Enabled = False

Exit Sub End If

If AdoCart.Recordset.EOF Then AdoCart.Recordset.MoveLast End If

End If End Sub

Private Sub DGCart_Click()

TxtCPnama = AdoCart.Recordset.Fields("NamaProduk") TxtCQTY = AdoCart.Recordset.Fields("Jumlah")


(2)

End Sub

Private Sub DGProd_Click() On Error Resume Next

TxtPnama = AdoProd.Recordset.Fields("Produk") nProdName = AdoProd.Recordset.Fields("Produk") nprice = AdoProd.Recordset.Fields("Harga") Txtjumlah.SetFocus

End Sub

Private Sub Form_Load() DGCart.Enabled = False Txttanggal.Text = Now

If AdoCart.Recordset.RecordCount = 0 Then Txtfaktur = 101

Else

AdoCart.Recordset.MoveLast

temp = AdoCart.Recordset.Fields("NoFaktur") Txtfaktur = temp + 1

End If

AdoCart.RecordSource = "select * from tblKeluar where NoFaktur =" & Txtfaktur AdoCart.Refresh

End Sub

Private Sub TxtCari_Change()

AdoProd.RecordSource = "select * from tblProduk where KodeProduk like '" & Txtcari.Text & "%'"

AdoProd.Refresh End Sub

Private Sub Txtjumlah_KeyPress(KeyAscii As Integer) Dim strKey As String

strKey = "0123456789" If KeyAscii > 26 Then

If InStr(strKey, Chr(KeyAscii)) = 0 Then KeyAscii = 0

Exit Sub End If End If End Sub


(3)

Option Explicit

Dim temp, npnama, ans, X Private Sub cmdBeli_Click()

If TxtbJumlah.Text = "" Or IsNull(TxtbJumlah.Text) = True Then

Call MsgBox("Tolong Masukkan Jumlah.", vbInformation, "Username") TxtbJumlah.SetFocus

Exit Sub End If

AdoBeli.Recordset.AddNew

AdoBeli.Recordset.Fields("KodePesan") = TxtOrder.Text AdoBeli.Recordset.Fields("TanggalPesan") = TxtTanggal.Text AdoBeli.Recordset.Fields("Supplier") = TxtSupplier

AdoBeli.Recordset.Fields("Alamat") = TxtAlamat.Text AdoBeli.Recordset.Fields("NamaProduk") = npnama AdoBeli.Recordset.Fields("Jumlah") = TxtbJumlah.Text AdoBeli.Recordset.Update

TxtbJumlah.Text = "" End Sub

Private Sub CmdHapus_Click() On Error Resume Next

Dim a As Integer

If Val(AdoBeli.Recordset.RecordCount) <= 0 Then

MsgBox "Tidak ada barang yang bisa dihapus.", vbInformation, "Confirm" DGPembelian.Enabled = False

Exit Sub End If

a = MsgBox("Hapus Barang?", vbYesNo + vbQuestion, "Hapus") If a = vbYes Then

AdoBeli.Recordset.Delete AdoBeli.Recordset.MoveNext

If Val(AdoBeli.Recordset.RecordCount) <= 0 Then DGPembelian.Enabled = False

Exit Sub End If

If AdoBeli.Recordset.EOF Then AdoBeli.Recordset.MoveLast End If


(4)

End Sub

Private Sub cmdPrintMasuk_Click()

ans = MsgBox("Faktur jual dapat diprint?", vbYesNo + vbQuestion, "Cetak") If ans = vbYes Then

X = "KodePesan=" & TxtOrder siDB.rstblPemasukan.Filter = X

If siDB.rstblPemasukan.State = 1 Then siDB.rstblPemasukan.Close

End If

siDB.rstblPemasukan.Open siDB.rstblPemasukan.Requery rptLaporanMasuk.Refresh

rptLaporanMasuk.Show siDB.rstblPemasukan.Close End If

End Sub

Private Sub DGProd_Click() On Error Resume Next

npnama = AdoProd2.Recordset.Fields("Produk") TxtbJumlah.SetFocus

End Sub

Private Sub DGSupplier_Click()

TxtSupplier = AdoSupplier.Recordset.Fields("Supplier") TxtAlamat = AdoSupplier.Recordset.Fields("Alamat") Txtkode = AdoSupplier.Recordset.Fields("KodeSupplier") End Sub

Private Sub Form_Load() TxtTanggal.Text = Now

If AdoBeli.Recordset.RecordCount = 0 Then TxtOrder = 1001

Else

AdoBeli.Recordset.MoveLast

temp = AdoBeli.Recordset.Fields("KodePesan") TxtOrder = temp + 1

End If

AdoBeli.RecordSource = "select * from tblMasuk where KodePesan =" & TxtOrder AdoBeli.Refresh


(5)

Private Sub TxtbJumlah_KeyPress(KeyAscii As Integer) Dim strKey As String

strKey = "0123456789" If KeyAscii > 26 Then

If InStr(strKey, Chr(KeyAscii)) = 0 Then KeyAscii = 0

Exit Sub End If End If End Sub

Private Sub TxtCari_Change()

AdoProd2.RecordSource = "select * from tblProduk where KodeProduk like '" & TxtCari.Text & "%'"

AdoProd2.Refresh End Sub

ModSemua

Public CN As ADODB.Connection Public rs As ADODB.Recordset Public Sub mQTY()

Set CN = New ADODB.Connection Set rs = New ADODB.Recordset

CN.Open "Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;Data Source=DB.mdb;Persist Security Info=False"

rs.Open "select * from tblProduk where Produk='" & (FrmKeluar.TxtPnama.Text) & "' order by KodeProduk", CN, adOpenStatic, adLockOptimistic

On Error Resume Next

rs.Fields("JumlahStok") = rs.Fields("JumlahStok") - Val(FrmKeluar.Txtjumlah.Text)

rs.Update Set CN = Nothing Set rs = Nothing End Sub


(6)

Set CN = New ADODB.Connection Set rs = New ADODB.Recordset

CN.Open "Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;Data Source=DB.mdb;Persist Security Info=False"

rs.Open "select * from tblProduk where Produk='" & (FrmKeluar.TxtCPnama.Text) & "' order by KodeProduk", CN, adOpenStatic, adLockOptimistic

On Error Resume Next

rs.Fields("JumlahStok") = rs.Fields("JumlahStok") + Val(FrmKeluar.TxtCQTY.Text)

rs.Update Set CN = Nothing Set rs = Nothing End Sub