Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Probolinggo merupakan daerah di Jawa Timur yang memiliki kekayaan alam yang melimpah. Probolinggo terbagi menjadi dua wilayah pemerintahan, yaitu Kota Probolinggo dan Kabupaten Probolinggo. Kondisi Kabupaten Probolinggo sangat terpengaruh kondisi makro yang belum sepenuhnya stabil. Hal ini sangat tergambar dari tingginya inflasi, melemahnya nilai tukar rupiah dan fluktuatifnya harga minyak mentah dunia yang ditandai dengan kenaikan harga BBM di dalam negeri. Kondisi ini sudah barang tentu akan sangat mempengaruhi perekonomian regional Jawa Timur, termasuk Kabupaten Probolinggo. Walaupun kondisi makro sangat menentukan, namun demikian tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Probolinggo secara umum ditentukan oleh faktor-faktor lokal seperti sumber daya manusia, teknologi, permodalan dan kewirausahaan. Seiring adanya berbagai kebijakan moneter dan fiskal yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat dan berbagai kebijakan pembangunan daerah yang cukup terkendali, membawa dampak yang positif bagi perkembangan perekonomian daerah Kabupaten Probolinggo. Karena selama ini kebijakan pembangunan di Kabupaten Probolinggo masih terpusat di pusat kota, dan ini membuat pembangunan yang berjalan tidak bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat dengan merata. Keadaan ini terjadi karena pemerintah daerah sulit mendeteksi hal-hal apa saja yang perlu diprioritaskan dalam pembangunan di wilayah pedesaan. Dengan adanya program dana hibah yang digulirkan, maka pembangunan di wilayah pedesaan diharapkan dapat berjalan dengan merata. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011, dana hibah adalah pemberian uangbarang atau jasa dari pemerintah daerah kepada pemerintah atau pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan, yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya, bersifat tidak wajib dan tidak mengikat, serta tidak secara terus menerus yang bertujuan untuk menunjang penyelenggaraan urusan pemerintah daerah. 1 Selanjutnya mekanisme pemberian dana hiba, kepala daerah menetapkan daftar penerima hibah beserta besaran uang atau jenis barang atau jasa yang akan dihibahkan dengan keputusan kepala daerah berdasarkan peraturan daerah Kabupaten Probolinggo nomor 09 tahun 2011 tentang APBD Kabupaten Probolinggo tahun anggaran 2012, dimana pendapatan hibah sejumlah Rp. 1.369.445.000,00. 2 Penyerahan hibah dari pemerintah daerah kepada penerima hibah dilakukan setelah penandatanganan NPHD. Penyerahan hibah di Kabupaten Probolinggo yang diberikan pemerintah daerah digunakan untuk program pembangunan desa. Dengan mengacu pada hasil observasi dan dokumentasi BLM, diperoleh data tentang dana hibah di Desa Kedung Supit Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo adalah sebagai berikut: 1 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber dari Aanggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2 Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo nomor 09 tahun 2011 tentang APBD Kabupaten Probolinggo tahun anggaran 2012 Tabel 1. Jumlah Dana Hibah Desa Kedung Supit Tahun Jumlah Dana Rp Program Pembangunan 2009 99.273.000 Pengaspalan jalan 750m x 2.5 m 2010 84.504.000 Pengaspalan jalan 740m x 2.5 m 2011 60.000.000 Jalan Telpot Makadam 600m x 2.5 m Sumber BLM Kabupaten Probolinggo, 2012 Selain itu, dengan adanya dana hibah diharapkan mampu menambah jumlah lapangan kerja yang semakin lama semakin menyempit. Misalnya saja ketika di Desa Kedung Supit membangun gorong-gorong, masyarakat diharapkan menggunakan sistem padat karya. Dengan sistem ini, berarti pemanfaatan dana hibah akan memberi pekerjaan kepada tenaga kerja di daerah tersebut. Yang tidak kalah pentingnya dari program dana hibah tersebut adalah masyarakat akan dapat ikut berperan serta membangun daerahnya. Karena semakin cemerlang ide masyarakat untuk memanfaatkan dana hibah, maka kemajuan suatu daerah juga akan semakin pesat pula. Sehingga masyarakat dituntut untuk berlomba-lomba menjadi lebih aktif dan kreatif memanfaatkan dana hibah. Pengeloaan dana hibah sebagai bagian dari rencana pembangunan desa adalah bagian dari kesejahteraan sosial adalah usaha yang terencana dan terarah yang meliputi berbagai bentuk intervensi sosial dan pelayanan sosial untuk memenuhi kebutuhan manusia, mencegah dan mengatasi masalah sosial, serta memperkuat institusi-institusi sosial. Ciri utama pembangunan sosial adalah holistik-komprehensif dalam arti setiap pelayanan sosial yang diberikan senantiasa menempatkan penerima pelayanan sebagai manusia, baik dalam arti individu maupun kolektifitas. 3 3 Marbun. 1999. Proses Pembangunan Desa Menyongsong Tahun 2000. Erlangga, Jakarta Dengan mengoptimalkan peran aktif masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan merupakan tugas utama Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa LPMD. LPMD merupakan salah satu pihak penentu program pembangunan yang akan dilaksanakan pemerintah desa, sehingga LPMD sangat diharapkan untuk berpartisipasi menggerakkan masyarakat dan mensukseskan kegiatan kemasyarakatan, khususnya dalam kegiatan pembangunan desa. Untuk mencapai sasaran kegiatan pembangunan desa, pemerintah telah menggariskan dalam program pembangunan masyarakat desa sebagai sasaran utama pembangunan desa adalah pembangunan prasarana fisik. Prasarana-prasarana desa sangat membantu masyarakat desa dalam mengembangkan dan meningkatkan pendapatan sosial ekonomi serta dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berada di daerah pedesaan. Dengan adanya dan terpenuhinya pembangunan infrastruktur yang memadai dimaksudkan untuk memperlancar pembangunan yang berada di desa. Tujuan dari program pembangunan pedesaan adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan, mempercepat kemajuan kegiatan ekonomi pedesaan yang berkeadilan, dan mempercepat industrialisasi pedesaan. Sarana yang akan dicapai adalah meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan, terciptanya lapangan kerja, tersedianya bahan pangan dan bahan lainnya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan produksi, terwujudnya keterkaitan ekonomi antara pedesaan dan perkotaan, menguatkan pengelolaan ekonomi lokal, dan meningkatkannya kapasitas lembaga serta organisasi ekonomi masyarakat pedesaan. Berdasarkan uraian diatas, maka penyusun tertarik mengkajinya lebih jauh dengan melakukan penelitian yang berjudul Optimalisasi peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa LPMD dalam pengelolaan dana Hibah di Desa Kedung Supit Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo Studi Kasus di Desa Kedung Supit Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo

B. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

PERAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN (LPMK) DALAM PENGELOLAAN DANA HIBAH (Studi Penelitian Program Hibah kepada Masyarakat melalui LPMK di Kelurahan Mojolangu Kota Malang)

0 11 28

Perananlembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (Lpmd) Dalam Pembangunan Desa (Di Huta Sisundung Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan)

0 26 109

PERAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM PENGELOLAAN DANA DESA Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam Pengelolaan Dana Desa (Studi Kasus di Desa Pilang Kecamatan Masara

0 3 15

PERAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM PENGELOLAAN DANA DESA Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam Pengelolaan Dana Desa (Studi Kasus di Desa Pilang Kecamatan Masaran Kabupate

0 2 17

PARTISIPASI LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA(Studi Kasus di Desa Karangwuni Kecamatan Rongkop).

2 1 124

Pengelolaan Dana Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

0 1 35

Perananlembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (Lpmd) Dalam Pembangunan Desa (Di Huta Sisundung Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan)

0 0 11

Perananlembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (Lpmd) Dalam Pembangunan Desa (Di Huta Sisundung Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan)

0 0 1

Perananlembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (Lpmd) Dalam Pembangunan Desa (Di Huta Sisundung Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan)

0 0 33

Perananlembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (Lpmd) Dalam Pembangunan Desa (Di Huta Sisundung Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan)

0 0 4