Dari perhitungan di atas maka nilai fn yang paling kecil adalah A-B maka selanjutnya yang dihitung adalah nilai dari relasi titik
B dan untuk relasi titik C
diabaikan saja .
- B-E fn = hn + gn
= 3 + 6 = 9
- E- F
fn = hn + gn
= 3,6 + 7 = 10,6
Karena titik tujuannya adalah titik F
maka pencarian berhenti. Total fn yang
didapat adalah 28,6. Maka jalur yang akan dilalui dari titik A ke F adalah A-B-E-F.
Satu titik koordinat mewakili 100 meter maka jarak sebenarnya adalah 28,6 x 100 = 2860 meter atau 2,86 kilometer.
3.5 Analisis Sistem
Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi sistem yang akan diteliti. Pada analisis sistem akan dibahas mengenai analisis kebutuhan sistem dan komponen
sistem. Proses analisis ini diperlukan sebagai dasar perancangan sistem. Adapun rancangan yang akan dianalisis yaitu berupa use case, data flow diagram, database,
interface dan flowchart sistem.
3.5.1 Use Case
Use Case terdiri dari dua bagian yaitu skenario dan diagram. Skenario
Pasien melakukan pemesanan ambulans dengan cara menelepon ke nomor yang ditetapkan khusus untuk pemesanan ambulans. Admin akan mencatat alamat
pasien dan waktu pemesanan ambulans. Admin akan mengecek rumah sakit terdekat dari alamat pasien. Setelah diketahui rumah sakit terdekat, admin akan
Universitas Sumatera Utara
mengecek jalur yang memiliki titik kemacetan pada jam tertentu, sesuai dengan waktu pemesanan ambulans. Setelah itu, sistem akan dicari rute terdekat dari
rumah sakit penyedia ambulans ke alamat pasien dengan menghindari jalur yang memiliki hambatan.
Use Case Diagram Use case diagram pada pembangunan aplikasi ini terdiri dari 2 aktor yaitu
“pasien” dan “admin”. Pada diagram ini dapat dilihat bahwa pasien adalah aktor yang berperan memberi data masukan kepada sistem untuk diolah, yaitu berupa
pemesanan ambulans. Data yang akan masuk yaitu berupa alamat pasien dan waktu pemesanan ambulans.
Sedangkan untuk aktor yang kedua yaitu “admin”, berperan untuk mengecek alamat pasien, rumah sakit terdekat dari alamat pasien,
jalan yang memiliki hambatan dan mengecek jalur terdekat dari rumah sakit ke alamat pasien.
Gambar 3.4 Use Case Pencarian Jalur Tercepat Untuk Ambulans
3.5.2 Data Flow Diagram DFD
DFD pada aplikasi ini terdiri dari 2 level, yaitu level 0 dan level 1. Pada masing- masing level terdapat 2 entitas. Sama halnya dengan Use case, nama entitas pada
diagram ini adalah “pasien” dan “ admin”.
Universitas Sumatera Utara
Pada DFD level 0 digunakan untuk interaksi antara sistem yang akan dikembangkan dengan entitas luar. DFD level 0 pada sistem yang akan dibangun
dapat dilihat pada gambar 3.5.
Pasien
Mengelola sistem pencarian jalur tercepat untuk ambulans
Admin
Pemesanan
Ambulans - pesan login
- titik jalan - relasi titik
- pasien
- login - titik jalan
- relasi titik - pasien
Gambar 3.5 DFD level 0 Pencarian Jalur Tercepat Untuk Ambulans
Keterangan masing-masing entitas luar pada DFD level 0 dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini.
Tabel 3.1 Keterangan DFD level 0 Sistem Pencarian Jalur Tercepat Untuk Ambulans
Entitas Luar Keterangan
Pasien Pasien dapat melakukan pemesanan ambulance dan menerima
keluaran berupa keterangan ambulans yang akan menjemput pasien
Admin Admin dapat melakukan proses login ke sistem, mengelola data
titik jalan, mengelola titik relasi, dan mengelola data pasien
3.5.3 Perancangan Database
Adapun database pada sistem terdiri dari 3 tabel yaitu table titik koordinat, titik relasi dan titik kemacetan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Rancangan Tabel Titik Koordinat Nama_Field
Tipe_Data Ukuran_Field
Id Nama
Koordinat
Tipe Koordinat
Int Varchar
Varchar Int
11 100
30 11
Tabel titik koordinat : Menyimpan id, nama titik simpang jalan, koordinta Lang dan Long dapat di lihat pada tabel 3.2 Lang adalah titik X dan Long adalah
titik Y. Titik ini berdasarkan koordinat yang sudah dimasukkan kedalam database.
Tabel 3.3 Rancangan Tabel Titik Relasi Nama_Field
Tipe_Data Ukuran_Field
Id Id_asal
Id_tujuan Jarak
Int Int
Int Double
11 11
11
Tabel relasi titik : menyimpan hubungan relasi dari satu titik ke titik yang lain dan menyimpan nilai jarak dapat dilihat pada Tabel 3.3. Jarak pada table ini akan
digunakan sebagai nilai gn. Untuk tabel 3.4 menyimpan data persimpangan jalan yang memiliki titik kemacetan.
Tabel 3.4 Rancangan Tabel Titik Kemacetan Nama_Field
Tipe_Data Ukuran_Field
Id_kemacetan
Id_titik Alamat
Waktu
Int Int
Varchar Date
11 3
20
Universitas Sumatera Utara
3.5.4 User Interface
3.5.4.1 Rancangan Tampilan Halaman Login
Halaman ini adalah halaman awal aplikasi yaitu berupa halaman login untuk admin.
Gambar 3.6 Rancangan Tampilan halaman Login
3.5.4.2 Rancangan Tampilan Halaman Peta
Karena aplikasi ini akan di pergunakan oleh pihak rumah sakit saja, yang akan berperan sebagai User adalah admin. Halaman utama Home pada sistem ini
sekaligus menjadi halaman hasil sebagai informasi rekomendasi jalan untuk ambulans. Halaman hasil pada sistem ini akan menampilkan jalur yang akan di lalui oleh
ambulans dari titik asal Rumah Sakit dan titik tujuan Alamat Pasien. Ketika admin User menginput data berupa alamat pasien dan waktu panggilan pasien, sistem akan
otomatis memberikan informasi berupa jalur yang akan dilewati oleh ambulance, dimana jalur yang memiliki hambatan kemacetan menuju titik tujuan akan secara
otomatis juga di buang oleh sistem.
Gambar 3.7 Rancangan Tampilan halaman Peta
Universitas Sumatera Utara
3.5.4.3 Rancangan Tampilan Halaman Titik
Pada halaman ini admin dapat menambahkan dan menghapus nama titik. Hal ini bertujuan untuk perubahan data yang terjadi sesuai dengan keadaan jalan kota medan
yang tentunya berpengaruh dengan keoptimalan sistem. Admin cukup dengan meng”klik” titik persimpangan jalan yang akan
ditambahkan pada map, maka sistem akan otomatis menunjukkan hasil titik koordinat dan nama titik persimpangan tersebut.
Gambar 3.8 Rancangan Tampilan Titik
3.5.4.4 Rancangan Tampilan Halaman Relasi Titik
Pada menu relasi, admin juga dapat menambah dan menghapus relasi titik. Jarak atau gn secara otomatis akan terisi apabila koordinat yang dimasukkan sudah sesuai.
Gambar 3.9 Rancangan Tampilah Relasi Titik
Universitas Sumatera Utara
3.5.4.5 Rancangan Tampilan Hasil
Tampilan hasil pada gambar 3.11, titik biru merupakan titik rumah sakit titik asal, titik hitam adalah titik alamat pasien dan titik merah adalah titik kemacetan. Pada
tampilan hasil terlihat jalur berupa Google Map dari rumah sakit ke alamat pasien. Data yang dihasilkan berupa rumah sakit, jalur, jarak dan durasi.
Gambar 3.10 Rancangan tampilah hasil dalam bentuk Google Map
3.5.5 Proses Kerja Sistem
Berikut adalah gambaran proses berjalannya sistem yang akan dibangun :
1. Panggilan darurat akan diterima admin dari pasien. 2. Ketika pasien melakukan pemesanan ambulans kepada admin, dan memberikan
data yang akan diolah berupa alamat pasien tersebut akan dilakukan pengecekan alamat pasien. .
3. Mengecek alamat pasien titik tujuan yang akan muncul pada Google Map 4. Setelah diketahui letak alamat pasien, maka akan dilakukan pengecekan rumah
sakit terdekat dari alamat pasien tersebut. 5. Setelah diketahui rumah sakit titik asal yang akan menyediakan ambulans, maka
akan dilakukan pengecekan jalur yang memiliki kemacetan pada jam pemesanan ambulans.
6. Jika jalur terpendek memiliki titik kemacetan pada waktu pemesanan ambulans dilakukan pasien, maka akan dicari jalur lain, yang tidak memiliki hambatan.
7. Namun, jika jalur yang memiliki titik kemacetan bukan jalur terpendek, maka akan dicari jalur terpendek.
Universitas Sumatera Utara
8. Setelah jalur tercepat tanpa hambatan berupa macet sudah diketahui pada sistem, maka admin akan menghubungi rumah sakit terdekat untuk menjemput
pasien dari jalur tercepat yang dihasilkan oleh sistem. Proses tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.12 dibawah ini :
Start Panggilan
Darurat Pasien Pengisian data
pasien alamat
Pencarian titik tujuan
ambulance alamat pasien
Pengecekan rumah sakit terdekat dari
alamat pasien Apakah pemesanan
ambulans pada jam sibuk ?
Stop Apakah jalur macet
merupakan jalur terpendek ?
Cek jalur macet sesuai jam sibuk
Rute terpendek
Jemput pasien
Cek jalur tanpa macet
Gambar 3.11 Proses Kerja Sistem Pencarian Jalur Tercepat
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
4.1. Implementasi Sistem