yang optimal sehingga diharapkan bisa meningkatkan pendapatan pedagang kaki lima di sekitar Jalan Jawa Jember.
2.6.1 Pemanfaatan kredit sebagai kepentingan produksi
Menurut Sofyan Assauri 1980:7 produksi didefinisikan sebagai segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan utility sesuatu barang
atau jasa, untuk kegiatan dimana dibutuhkan faktor-faktor produksi dalam ilmu ekonomi berupa tanah, tenaga kerja, dan skill organization, managerial, dan
skills. Menurut Ace Partadireja 1985:21 produksi adalah segala kegiatan yang
bertujuan untuk meningkatkan atau menambah guna atas suatu benda, atau segala kegiatan yang ditujukan untuk memuaskan orang lain melalui pertukaran.
Sedangakan menurut Baroto 2002:13 produksi adalah suatu proses pengubahan bahan baku menjadi produk jadi, dimana dalam pembuatan ini melibatkan tenaga
kerja, bahan baku, mesin, energi, informasi, modal, dan tindakan manajemen. Berdasarkan beberapa pendapat diatas produksi dapat diartikan sebagai
sebuah kegiatan menghasilkan barang atau jasa, tetapi juga kegiatan yang sifatnya menambah nilai atau kegunaan barang yang sudah ada menjadi lebih tinggi
nilainya. Tujuan dari produksi itu sendiri adalah untuk menghasilkanmenciptakan suatu barang, menambah serta meningkatkan nilai guna barang yang sudah ada,
memperoleh tembahan penghasilan serta untuk memenuhi semua kebutuhan manusia. Kegiatan produksi pedagang kaki lima di jalan Jawa Jember adalah
mengolah bahan makanan seperti daging ayam, tempe, tahu untuk di olah menjadi makanan yang di jual kepada khalayak konsumen.
Tujuan kepentingan produksi yakni untuk memenuhi dan memperbesar modal usaha untuk berdagang, sarana untuk membuat kegiatan usaha semakin
lancar dan kinerja perfomance usaha semakin baik daripada sebelumnya, meningkatkan minat berusaha dan keuntungan sebagai jaminan kelanjutan
kehidupan usaha, memperluas kesempatan berusaha dan bekerja serta mengubah cara berpikirbertindak masyarakat untuk lebih ekonomis.
2.6.2 Pemanfaatan kredit sebagai kepentingan konsumsi