Unsur-Unsur Kredit Jenis-Jenis Kredit

pinjaman atas dasar kepercayaan kepada pihak lain nasabah atau pengutangborrower dengan janji membayar dari penerima kredit kepada pemberi kredit pada tanggal yang telah disepakati kedua belah pihak. Sedangkan menurut undang-undang perbankan nomor 10 tahun 1998, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Dari berbagai definisi tersebut maka kredit dapat diartikan bahwa kredit adalah pemberian uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan antara pihak bank dan pihak peminjam dengan suatu janji bahwa pembayarannya akan dilunasi oleh pihak peminjam sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati beserta besarnya bunga yang telaah ditetapkan. Kredit yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kredit yang berupa uang pinjaman yang dilakukan oleh pedagang kaki lima kepada lembaga kredit informal yaitu pelepas uang.

2.5.1 Unsur-Unsur Kredit

Perjanjian kredit antar pihak tidak hanya kepercayaan saja yang diperlukan, seperti yang dijelaskan sebelumnya, tetapi terdapat beberapa unsur yang mempengaruhi pemberian kredit tersebut, Adapun unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit adalah sebagai berikut Kasmir, 2004:77: a. Kepercayaan Suatu keyakinan pemberi kredit bahwa kredit yang diberikan baik berupa uang,barang atau jasa akan benar-benar diterima kembali dimasa mendatang. b. Kesepakatan Disamping unsur kepercayaan di dalam kredit juga mengandung unsure kesepakatan antara si pemberi kredit dengan si penerima kredit. Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing-masing. c. Jangka waktu Setiap kredit yang diberikan pasti memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati. Hampir dapat dipastikan bahwa tidak ada kredit yang tidak memiliki jangka waktu. d. Resiko Faktor resiko kerugian dapat diakibatkan dua hal yaitu resiko kerugian yang diakibatkan nasabah sengaja tidak mau membayar kreditnya padahal mampu dan resiko kerugian yang diakibatkan karena nasabah tidak sengaja yaitu akibat terjadinya usibah seperti bencana alam. e. Balas jasa Akibat dari pemberian fasilitas kredit bank tentu mengharapkan suatu keuntungan dalam jumlah tertentu. Balas jasa dalam bentuk bunga, biaya provisi dan komisi serta biaya administrasi kredit ini merupakan keuntungan utama bank. Sedangkan bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah balas jasanya ditentukan dengan bagi hasil.

2.5.2 Jenis-Jenis Kredit

Pembagian jenis-jenis kredit tidak didasarkan dari pengertian yang terkandung dalam arti kredit, tetapi lebih ditekankan kepada faktor-faktor dan unsur-unsur serta kegunaan yang terdapat dalam pegertian kredit. Menurut Malayu Hasibuan 2006:89 bahwa jenis- jenis kredit yang ada dapat dibedakan sebagai berikut: 1 Dilihat dari segi kegunaan a Kredit investasi, yaitu kredit yang digunakan untuk keperluan perluasan usaha atau membangun proyek baru atau untuk keperluan rehabilitasi. b Kredit modal kerja, digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dalam operasionalnya, misalnya untuk membeli bahan baku atau membayar gaji karyawan. 2 Dilihat dari segi tujuan kredit a Kredit produktif, yaitu kredit yang digunakan untuk peningkatan usaha produksi atau investasi untuk menghasilkan barang dan jasa. b Kredit konsumtif, yaitu kredit yang digunakan untuk konsumsi secara pribadi misalnya kredit untuk perumahan, kredit mobil pribadi. c Kredit perdagangan, yaitu kredit yang digunakan untuk perdagangan, biasanya untuk membeli barang dagangan yang pembayarannya diharapkan dari hasil penjualannya. 3 Dilihat dari Segi Jangka Waktu a Kredit dan jaminan Merupakan kredit yang diberikan dengan suatu jaminan tertentu. Jaminan tersebut dapat berbentuk barang berwujud atau tidak berwujud. Artinya setiap kredit yang di keluarkan akan dilindungi senilai jaminan yang diberikan si calon debitur. b Kredit tanpa jaminan. Yaitu kredit yang diberikan tampa barang jaminan tertentu atau orang tertentu. Kredit jenis ini diberikan dengan melihat prospek usaha, karakter serta loyalitas si calon debitur selama berhubungan dengan bank yang bersangkutan.

2.5.4 Lembaga-Lembaga Kredit