Topik Wawancara :Berkaitan dengan tanggapan produk Syafia plaza
Jember dan alasan memilih produk Syafia Plaza Jember Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode snowball yaitu dimulai
dari informan kunci key informan sebagai informan yang mengetahui dan memahami banyak tentang implementasi bauran pemasaran pada syafia plaza jember.
Dari informan kunci, selanjutnya peneliti mendapatkan informan lain yang akan memperkaya informasi. Berdasarkan observasi pendahuluan peneliti bertemu dengan
informan pertama selaku manajer eksekutif Syafia Plaza yaitu bapak Sugiarto sebagai key informan dan untuk informan selanjutnya peneliti diarahkan kepada Supervisior
Syafia Plaza yaitu Fenni. Alasan memilih informan diatas karena peneliti mendapatkan kecukupan informasi tentang kegiatan pemasaran dan implementasi
bauran pemasaran, dan informasi yang dibutuhkan lainnya mengenai Syafia Plaza Jember karena informan tersebut telah lama bekerja di Syafia Plaza hingga saat ini
sehingga mengetahui perkembangan Syafia Plaza. Informan 1 dan 2 merupakan informan internal yaitu sebagai orang yang menjelaskan pertanyaan internal seperti
kegiatan pemasaran, implementasi bauran pemasaran dan informasi internal Syafia Plaza lainnya. Informan ke 3 merupakan informan eksternal sebagai konsumen yang
memiliki alasan memilih produk Syafia.
3.4 Tahap Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data merupakan tahap terpenting dalam penelitian kualitatif. Kelengkapan data yang di peroleh di lapangan akan menemukan hasil
penelitian yang dilkukan. Pengumpulan data dalam penelitian ini akan dilakukan melalui beberapa cara yaitu :
a. In-depth Interview Wawancara Mendalam Menurut Bungin 2012:157 mendefiniskan wawancara mendalam sebagai
berikut : wawancara mendalam merupakan suatu cara mengumpulkan data atau
informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan, dengan
maksud mendapatkan gambaran lengkap tentang topik yang diteliti. Wawancara mendalam dilakukan secara intensif dan berulang-ulang. Pada
penelitian kualitatif, wawancara mendalam menjadi alat utama yang dikombinasikan dengan observasi partisipasi.
Menurut Patton 2009:182 Wawancara mendalam adalah: wawancara secara mendalam meliputi menanyakan pertanyaan dengan
format terbuka, mendengarkan dan merekamnya, dan kemudian menindak- lanjuti dengan pertanyaan tambahan yang terkait. Melakukan wawancara
secara mendalam merupakan sumber penting bagi data kualitatif dalam evaluasi.
b. Observasi Lanjutan Melanjutkan penelitian dengan mengumpulkan data melalui pengamatan
langsung pada objek penelitian untuk mendapatkan informasi yang di butuhkan. Observasi lanjutan yangdi lakukan adalah observasi non participant yaitu peneliti
tidak terlibat secara langsung terhadap aktivitas-aktivitas yang terjadi pada objek penelitian. Peneliti hanya mengamati aktivitas pemasaran beserta bauran pemasaran
yang di kembangkan Syafia Plaza Jember. Mencatat, menganalisis, dan selanjutnya membuat kesimpulan mengenai implementasi bauran pemasaran yang dijalankan oleh
Syafia Plaza Jember. c. Dokumentasi
Merupakan tahap pengumpulan data dari pihak perusahaan. Dalam penelitian ini dokumentasi yang dipelajari bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental seseorang dan bisa berupa arsip dokumen perusahaan antara lain tentang sejarah perusahaan, mengenai struktur organisasi, keadaan ketenagakerjaan, maupun
tugas masing-masing pegawai. Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.
3.5 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data