BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sistem Pendukung Keputusan
Istilah sistem Pendukung Keputusan pertama kali di kemukakan oleh P.G.W Keen, seorang akademis Inggris yang berkarir di Amerika. Pada tahun 1978, Keen dan Scott
Morton menerbitkan sebuah buku dengan judul Decision Support System : An Organisation Perspective
. Di dalam buku tersebut, mereka menyebutkan bahwa sistem komputer berdampak pada keputusan yang akan dibuat, karena komputer dan
analisis merupakan faktor penting untuk di pertimbangkan dalam menetapkan sebuah keputusan [5].
Sistem Pendukung Keputusan merupakan sistem berbasis komputer yang menyatukan beragam informasi dari berbagai sumber, menyajikan dalam bentuk
teorganisir serta memfasilitasi evaluasi asumsi yang mendasar penggunaan model- model tertentu.
Komponen sistem pendukung keputusan dapat dibangun dari subsistem berikut[10] :
1. Subsistem Manajemen Data Data Management Subsystem, meliputi basis data, basis data yang relevan dengan keadaan dan
dikelola software yang disebut Database Management System DBMS.
2. Subsistem Manajemen Model Model Management System, berupa paket Software yang berisi model-model financial, statistic,
Universitas Sumatera Utara
management science , atau model kuantitatif, yang menyediakan
kemampuan analisa dan Software management yang sesuai. 3. Subsistem Manajemen Pengetahuan Knowledge Management
Subsystem , merupakan subsistem optional yang dapat
mendukung subsistem lain atau berlaku sebagai komponen yang berdiri sendiri.
4. Subsistem Antarmuka Pengguna User Interface Subsystem, merupakan subsistem yang dapat dipakai oleh user untuk
berkomunikasi dan memberi perintah menyediakan user interface
. 5. Pengguna user, termasuk didalamnya adalah pengguna user,
manager , dan pengambil keputusan.
Untuk menghasilkan keputusan yang baik di dalam sistem pendukung keputusan, perlu didukung oleh informasi dan fakta-fakta yang
berkualitas antara lain [1]: 1. Aksebilitas
2. Kelengkapan 3. Ketelitian
4. Ketepatan 5. Ketepatan Waktu
6. Kejelasan 7. Fleksibilitas
2.1.1 Tahapan Pengambilan Keputusan
Untuk menghasilkan keputusan yang baik ada beberapa tahapan proses yang harus dilalui dalam pengambilan keputusan, proses pengambilan keputusan
melalui beberapa tahap berikut [1]: 1. Tahap Penelusuran intelligence
Tahap ini pengambil keputusan mempelajari kenyataan yang terjadi, sehingga kita bisa mengidentifikasi masalah yang terjadi biasanya dilakukan analisis
Universitas Sumatera Utara
dari sistem ke subsistem pembentuknya sehingga didapatkan keluaran berupa dokumen pernyataan masalah.
2. Tahap Desain Dalam tahap ini pengambil keputusan menemukan, mengambarkan masalah
dan menganalisis semua pemecahan yang mungkin yaitu melalui pembuatan model yang bisa mewakili kondisi nyata masalah. Dari tahapan ini didapatkan
keluaran berupa dokumen alternatif solusi. 3. Tahap pemilihan Choice
Dalam tahap ini pengambil keputusan memilih salah satu alternatif pemecahan yang dibuat pada tahap desain yang dipandang sebagai aksi yang paling tepat
untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Dari tahap ini didapatkan dokumen solusi dan rencana implementasinya.
4. Tahap Implementasi Pengambil keputusan menjalankan rangkaian aksi pemecahan yang dipilih di
tahap pemilihan. Implementasi yang sukses ditandai dengan terjawabnya masalah yang dihadapi, sementara kegagalan ditandai masih adanya masalah
yang sedang dicoba untuk diatasi. Dari tahap ini didapatkan laporan pelaksanaan solusi dan hasil.
2.2. Weighted Sum Model WSM