Analisis Struktur Motion Detection

komputer. Perangkat lunak yang disarankan untuk pengguna adalah sistem operasi Microsoft Windows XP. 4.2 Construction 4.2.1 Analisis

1. Analisis Masalah

Masalah utama dari tugas akhir ini adalah melakukan implementasi motion detection untuk mendeteksi adanya gerakan dan MMS gateway yang berfungsi untuk mengirimkan gambar sebagai peringatan kepada pengguna.

a. Analisis Struktur Motion Detection

motion detection melakukan pendekatan dengan membandingkan frame saat ini dengan frame sebelumnya. Mula- mula web camera akan menangkap gambar dari ruangan yang sedang dimonitoring. Kemudian membandingkan warna yang terdapat pada frame saat ini dengan frame sebelumnya. Apabila terdapat perbedaan warna, maka objek tersebut terdeteksi sebagai gerakan, even alarm akan dipanggil untuk proses penyimpanan video dan pengiriman MMS. Kemudian objek tersebut akan dikunci dengan membentuk sebuah kotak berwarna merah yang mengelilingi objek tersebut. Kotak tersebut akan diberi nomor 1 sampai 9. Penomoran sesuai dengan besarnya ukuran kotak, penomoran dimulai dengan kotak terbesar. Penomoran kotak berdasarkan banyaknya pixel yang berubah, semakin banyak pixel yang berubah maka kotak akan semakin besarkotak yang terbesar akan diberi nomor 1 sampai yang terkecil. Penomoran ini akan mempermudah pengguna melihat adanya objek yang bergerak. Setelah terdeteksi adanya pergerakan, program akan menyimpan gambardalam bentuk .jpg untuk dijadikan video dalam bentuk .avi. Lima detik setelah video tersimpan, program akan mengambil gambar terakhir untuk dikirimkan ke pengguna melalui MMS. Penamaan gambar dan video sesuai dengan tanggal dan waktu kejadian. Berikut alur dari motion detection : Mula-mula program akan menginisialisasi filter mem-filter gambar yang telah ditangkap oleh webcamera pada ProcessingFilter proses filter pada spesifikasi image, yaitu grayscaleFilter kelas dasar untuk image grayscaling, kelas- kelas yang lainnya akan mewarisi dari kelas dan menentukan koefisien RGB yang digunakan untuk konversi image ke grayscale dan pixellateFilter merupakan turunan dari kelas FilterAnyToAnyPartial, yang dapat mem-filter image tanpa merubah format pixel dan dimensi image, mem-filter seluruh image rectangle yang telah ditentukan. Melewatkan parameter Bitmap sebagai frame yang akan diproses. Jika backgroundFrame frame sebelumnya bernilai no l, program akan mengambil parameter sebagai backgroundFrame dengan melakukan filter terlebih dahulu, kemudian akan keluar fungsi. Namun jika backgroundFrame tidak bernilai nol, maka program akan melakukan proses filter terhadap parameter backgroundFrame dan meletakannya pada variabel tmpImage . Nilai counter ditambahkan 1, jika setelah ditambahkan 1 nilai counter sama dengan 2, maka lakukan pergerakan pada backgroundFrame terhadap frame saat ini, gunakan moveTowardFilter tmpImage sebagai overlay dan terapkan terhadap backgroundFrame . Namun jika nilai counter tidak sama dengan 2, langsung ketahap selanjutnya. Tetapkan backgroundFrame sebagai overlay pada differenceFilter mendapatkan perbedaan dari overlay dan sumber image . Kemudian kunci pada tmpImage untuk menerapkan beberapa filter . Lakukan filterisasi differenceFilter terhadap tmpImage . Lakukan thresholdFilter filterisasi biner image menggunakan spesifikasi nilai threshold , semua pixel dengan intensitas sama atau lebih dari nilai threshold akan dikonvert ke pixel putih, pixel yang lainnya dengan intensitas dibawah nilai threshold akan dikonvert ke pixel hitam terhadap tmpImage . Ambil hasil threshold menggunakan blobCounter untuk menghitung jumlah kumpulan pixel putih. Jika persegi pixel sama nol, maka fungsi selesai. Namun jika persegi pixel tidak sama dengan nol, gambar garis persegi pada setiap kumpulan pixel putih. Berikut contoh gambar yang terdapat pixel putih: Hitung luas pixel yang berubah, yaitu panjang kali lebar setiap persegi. Kemudian fungsi selesai. Berikut adalah flowchart untuk motion detection. 4.1 Flowchart Motion Detection 1 Analisis Ukuran MMS Besar kecilnya ukuran MMS yang dikirim disesuaikan dengan standar MMSdisesuaikan dengan tipe telepon selular yang akan mengirimkan dan menerima MMS. Jika ukuran gambar terlalu besar, telepon selular pengirim tidak dapat mengirimkan MMS dan pengguna tidak dapat men-download MMS. Penulis menetapkan ukuran gambar sebesar 320 x 240 pixel, yang akan menghasilkan gambar MMS kurang dari 10KB.dapat dilihat pada tabel 4.13. 2 Analisis nilai Threshold Nilai threshold merupakan nilai ambang yang dapat ditentukan pengguna. Nilai threshold akan mempengaruhi gerakan yang terjadi. Jika nilai threshold terlalu tinggi, maka kemungkinan besar tidak akan terdeteksi adanya gerakan, dan apabila nilai threshold lebih kecil maka akan terdeteksi sebagai gerakan. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.14

b. Analisis Struktur MMS Gateway