pengorganisasian  masyarakat,  manajemen  konflik,  adalah  stategi dalam pendeketan ini.
4. Tahapan-Tahapan Pemberdayaan
1. Tahapan Persiapan Engagement
Pada tahap ini ada dua tahap yang harus dikerjakan yaitu : a.
Menyiapkan petugas atau tenaga pemberdaya  masyarakat yang bisa  juga    dilakukan  oleh  Comunity  worker,  hal  ini  diperlukan
untuk  menyamakan  persepsi  antar  anggota  tim  mengenai pendekatan yang akan dipilih.
b.  Penyiapan  lapangan  yang  pada  dasarnya  diusahakan  dilakukan secara non directive.
2.    Tahapan Pengkajian Assesment Proses  pengkajian  dapat  dilakukan  secara  individu  melalui
tokoh-tokoh  masyarakat,  tetapi  juga  dapat  melalui  kelompok- kelompok dan masyarakat.
3. Tahapan Perencanaan Alternative Program Atau Kegiatan
Tahap  ini  petugas  sebagai  agen  perubah  atau  partisipatif mencoba  melibatkan  warga  untuk  berfikir  tentang  masalah  yang
mereka  hadapi  dan  cara  menghadapinya.  Dalam  konteks  ini masyarakat  diharapkan  dapat  memikirkan  beberapa  alternatif
program kegiatan yang dilakukan. 4.
Tahapan Pemformulasian Rencana Aksi
Pada  tahap  ini  petugas  membantu  masing-masing  kelompok untuk memformulasikan gagasan mereka dalam bentuk tertulis.
5. Tahapan Pelaksanaan Program atau Kegiatan
Dalam upaya
pelaksanaan program
pemberdayaan masyarakat,    peran  masyarakat  sebagai  kader  diharapkan  dapat
menjaga keberlangsungan program yang dikembangkan. 6.
Tahapan Evaluasi Sebagai  proses  pengawasan  dari  warga  dan  petugas  terhadp
program pemberdayaan  masyarakat yang sedang berjalan sebaiknya dilakukan dengan melibatkan warga
7. Tahap Terminasi
Tahapan  pemutusan  secara  fomal  dengan  komunitas  sasaran diharapkan    petugas  tidak  meninggalkan  komunitas  secara  tiba-tiba
walau  proyek  harus  segera  berhenti.  Petugas  harus  melakukan kontak meskipun tidak rutin. Kemudian secara perlahan mengurangi
kontak dengan komunitas sasaran.
22
Sedangkan  menurut  Chabib  Sholeh  mekanisme  kegiatan pemberdayaan  masyarakat  terdiri  atas  beberapa  tahapan  kegiatan
yang  pada  dasarnya  merupakan  suatu  siklus  yang  senantiasa berulang tetap. Tahapan-tahapan dimaksud adalah :
a. Penumbuhan hasrat atau keinginan untuk mau berubah
22
Isbandi Rukminto Adi, Ilmu Kesejahteraan Sosial Dan Pekerja Sosial, Jakarta: Visiv UI Press 2004, hal. 56.
Langkah  awal  proses  pemberdayaan  adalah  bagaimana menumbuhkan  untuk  mau  berubah.  Tanpa  keinginan  dari  yang
bersangkutan proses pemberdayaan apapun akan menemui jalan buntu.
Menumbuhkan keinginan
untuk berubah
atau memperbaiki    diri  dapat  diibaratkan  seperti  menghidupkan
mesin mobil, jika mesin mobil sudah hidup, maka mobil tersebut selanjutnya  akan  dapat  berjalan  dengan  kekuatannya  sendiri
tanpa harus didorong-dorong lagi. b.
Menumbuhkan kemauan dan keberanian Menumbuhkan minat, kemauan untuk menahan diri dari
kesenangan  sesaat    dengan  keberanian  untuk  menghadapi berbagai tantangandan hambatan untuk selanjutnya  mengambil
keputusan  untuk  keluar  dari  belenggu  kemiskinan  merupakan tahapan  yang  sangat  penting.  Dalam  khasanah  pribahasa
Indonesia kita kenal, misalnya berakit-rakit kita kehulu berenag- renag
ketepia, bersakit-sakit
dahulu bersenang-senang
kemudian. c.
Mengembangkan kemauan dan ambil bagian berpartisipasi Tumbuhnya  kemampuan,  minat  dan  keberanian  untuk
secara  sadar  melakukan  perubahan  nasib  memperbaiki  mutu kehidupannya akan mendorong yang bersangkutan untuk secara
sadar  tanpa  adanya  paksaan  untuk  ikut  serta  mengambil  bagian