Sejarah Berdirinya PT. Karya Masyarakat Mandiri

untuk membangun kapasitas lokal, dan mereka bertanggung jawab kepada dan masyarakat luas untuk dampak sosial lingkungan dan ekonomi Social Aims.

B. Visi dan Misi dan Tujuan PT.Karya Masyarakat Mandiri

Visi PT. Karya Masyarakat Mandiri adalah Menjadi perusahaan sosial pemberdayaan masyarakat yang terpercaya dan profesional. Adapun Misinya sebagai berikut : a. Menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat berbasis kewirausahaan sosial secara terintegrasi dan berkelanjutan. b. Menyelenggarakan bisnis berbasis kewirausahaan sosial beserta bisnis ikutannya. c. Menyelenggarakan pengembangan kapasitas sumberdaya organisasi bagi terwujudnya integritas, kepercayaan dan profesionalisme. Sedangkan Tujuan dari berdirinya PT.Karya Masyarakat Mandiri sebagai berikut : a. Tumbuhnya masyarakat yang berdaya dan berkemampuan untuk meningkatkan kualitas kehidupannya, secara mandiri dan berkesinambungan. b. Terwujudnya kemandirian organisasi yang berkelanjutan. c. Terwujudnya citra organisasi yang berintegritas, terpercaya dan profesional dalam pemberdayaan masyarakat berbasis kewirausahaan sosial

C. Prinsip PT.Karya Masyarakat Mandiri

Nilai-nilai yang dikembangkan Masyarakat Mandiri sejak kelahirannya bertolak dari isu-isu kemiskinan yang terus berkembang dan membutuhkan penyelesaian dalam bentuk model program yang menyeluruh dan terpadu. Peran Masyarakat Mandiri sebagai mediator program antara kepentingan di tingkat pemerintah, perusahaan dan lembaga donor dengan masyarakat dalam rangka pemberdayaan berbasis komunitas dilaksanakan dengan prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Prinsip Aktivitas Inti Jasa Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewirausahaan Sosial. 2. Prinsip Layanan : a Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat Terintegrasi : Program pengembangan komunitas mencakup aspek pembangunan ekonomi, sosial, budaya, lingkungan hidup, kepribadianmental dan spriritual. b Keberpihakan dengan mengutamakan yang terabaikan. c Partisipatif : Komunitas sasaran sebagai pelaku, aktor luarpendamping hanya bertindak sebagai fasilitator dan katalisator proses. d Peningkatan Kapasitas : Penguatan sumber-sumber daya sources of power, kesempatan, pengetahuan, dan ketrampilan bagi komunitas agar mereka mampu meningkatkan kapasitasnya untuk menentukan masa depannya sendiri. e Keberlanjutan sustainability : Program mampu dilanjutkan oleh komunitas sasaran. f Keswadayaan : Sedapat mungkin menggunakan sumberdaya yang tersedia dari dalam komunitas itu sendiri, dan meminimalisasi penggunaan sumberdaya dari luar. 3. Prinsip Karakter SDM : a. Integritas : Selalu berpikir dan berenergi positif, dapat diandalkan, jujur, bertanggung jawab secara moral dan financial, menggunakan semua sumberdaya secara efisien dan efektif b. Keunggulan : Kepakaran, kepemimpinan, dan profesionalisme c. Visioner : Proaktif, inovatif, kreatif dan progresif d. Berkomitmen : Keyakinan, ketekunan, motivasi tinggi, bekerja sama menuju misi dan tujuan bersama e. Peka : Hormat terhadap sifat khas orang-orang lain, tanggap, memperlakukan semua orang dengan martabat dan penghargaan. f. Inklusif dan Non Partisan : Mengutamakan keterbukaan dan menjunjung tinggi independensi dan tidak menjadikan dan