Prosedur Sambungan Telepon DASAR TEORI

biasanya tombol A, B, C, dan D tidak dipakai. Teknik DTMF pada pesawat telepon adalah untuk setiap penekanan dihasilkan 2 buah frekuensi berbeda yaitu nada rendah dan frekuensi nada tinggi. Seperti terlihat pada gambar 2.2 angka 1 dikodekan dengan 697 Hz dan 1209 Hz dan angka 9 dikodekan dengan 852 Hz dan 1447 Hz.

2.5 Prosedur Sambungan Telepon

Permintaan sambungan telepon oleh pelanggan mengikuti prosedur sambungan sebagai berikut : 1. Pada saat pemanggil mengangkat handset telepon, sentral akan mendeteksi bekerjanya sirkuit pelanggan yang mengangkat handset tadi dan kemudian mengirimkan nada pilih dial tone. 2. Setelah menerima nada pilih pemanggil mengirimkan nomor tujuan kesentral melalui penekanan tombol pada pesawat telepon. 3. Berdasarkan informasi yang diterima dari pemanggil, sentral akan mencari pihak yang dipanggil dan membuat sambungan. 4. Jika saluran pihak yang dipanggil sedang dipakai maka sentral akan mengirimkan nada sibuk busy tone ke pemanggil. 5. Jika saluran pihak yang dipanggil dalam keadaan bebas maka, sentral akan mengirimkan sinyal panggilan untuk membunyikan pesawat telepon pihak yang dipanggil dan pemanggil akan menerima nada pada panggilan ringging tone. 6. Jika pihak yang dipanggil kemudian mengangkat handset teleponnya maka terjadilah sambungan dan pembicaraan dapat dimulai. Drs. Bisman Perangin-Angin : Perancangan Peralatan Penjawab Telepon Otomatis Berbasis Mikrokontroler, 2009 Hubungan pesawat telepon dengan pesawat telepon lain dilakukan dengan bantuan sentral telepon. Hubungan komunikasi antar sentral telepon dengan pelanggan dilakukan dengan pengiriman sinyal informasi telepon berupa nada- nada pemberitahuan. Sinyal informasi yang dikirimkan oleh sentral adalah nada dial dial tone, nada panggil ringging tone, dan nada sibuk busy tone. 1. Dial tone nada pilih; merupakan sinyal yang dikirimkan sentral apabila handset diangkat, sebagai pemberitahuan kepada pelanggan bahwa sentral siap menerima nomor telepon yang akan didial. 2. Ringing tone nada pangil; merupakan sinyal yang dikirimkan sentral ke pemanggil pada saat tujuan sedang dikirimkan sinyal panggilan yang dinamakan ringging curent. 3. Busy tone nada sibuk merupakan sinyal yang dikirimkan sentral ke pemanggil apabila terjadi kegagalan pembentukan sambungan atau saluran yang dituju sedang digunakan. Tabel 2.3 Jenis Tone Pada Sambungan Jenis Tone Frekuensi tone Bunyi tone Dial tone 425Hz ± 25Ηz Continue Ringging tone 425Hz ± 25Ηz 2 det on 3 det off Busy tone 425Hz ± 25Ηz 0,5 det on 0,5 det off

2.6. DTMF Decoder MT8870